Anda di halaman 1dari 22

INVESTIGASI LAPANGAN DAN

ANGGARAN BIAYA

Di IUP-E PT KUTAI MAJU PERSADA

Dan IUP-OP KUD HARAPAN JAYA

2021
KATA PENGANTAR

Laporan Investigasi Lapangan dan Anggaran Biaya ini disusun untuk melihat pertimbangan
kelayakan tambang lokasi IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya. Luas Ijin Usaha
Penambangan Eksplorsi PT Kutai Maju Persada yaitu 4.999 ha dan KUD Harapan Jaya
yaitu 92.6 ha terletak di Kota Bangun dan Muara Kaman, Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur.

Semoga Laporan Investigasi Lapangan dan Anggaran Biaya ini dapat bermanfaat.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, Oktober 2021

Hormat kami,

SYAHRIL HIDAYAT
Geologist

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................. 1

1.3. RUANG LINGKUP ........................................................................................................ 1

1.4. PROFIL PT KUTAI MAJU PERSADA ......................................................................... 2

1.5. LOKASI DAN LUAS WILAYAH IUP ......................................................................... 2

1.6. KESAMPAIAN DAERAH ............................................................................................ 2

1.7. KEADAAN LINGKUNGAN DAERAH ...................................................................... 7

BAB II GEOLOGI DAERAH IUP ............................................................................................ 8

2.1. KONDISI GEOLOGI ..................................................................................................... 8

BAB 3 FASILITAS DAN AKSES .......................................................................................... 11

BAB 4 RENCANA EKSPLORASI, PRODUKSI, DAN ANGGARAN BIAYA ................... 14

4.1. RENCANA EKSPLORASI .......................................................................................... 14

4.2. RENCANA PRODUKSI .............................................................................................. 15

4.3. ANGGARAN BIAYA DAN PROYEKSI LABA-RUGI ............................................. 15

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 17

Saran dan Pertimbangan Investasi Tambang ........................................................................... 18

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Diperlukan informasi mengenai profil perusahaan yang dikerjasamakan (PT Kutai Maju
Persada dan KUD Harapan Jaya), kondisi daerah kerjasama, dan pertimbangan potensi lahan
untuk ditambang. Oleh karena itu dibuat laporan Investigasi Lapangan dan Anggaran Biaya
ini.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pembuatan rencana kerja ini secara lebih spesifik adalah
1. Mengetahui profil dan lokasi IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya.
2. Mengetahui potensi sumberdaya dan cadangan batu bara di IUP PT Kutai Maju
Persada dan KUD Harapan Jaya.
3. Membuat rencana Eksplorasi
4. Membuat rencana Tambang
5. Membuat Anggaran Biaya eksplorasi, Biaya Konstruksi sarana dan prasarana, dan
Biaya Penambangan.
6. Membuat Laporan Investasi dan Proyeksi Laba-Rugi.
7. Membuat saran dan pertimbangan terhadap investasi tambang di IUP PT Kutai Maju
Persada dan KUD Harapan Jaya

1.3. RUANG LINGKUP


Adapun ruang lingkup rencana kerja di wilayah IUP PT KMP yaitu:
1. Profil dan lokasi PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya
2. Kondisi geologi daerah IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya
3. Fasilitas dan akses yang ada di lokasi IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan
Jaya
4. Rencana Eksplorasi, Produksi dan Anggaran Biaya
5. Kesimpulan, Saran Pertimbangan Investasi

1
1.4. PROFIL PT KUTAI MAJU PERSADA
 Nama Perusahaan : PT. Kutai Maju Persda
 Alamat : Jl Mayjen Sutoyo no 02 RT 29, Kel Gn Sari Ulu, Kec
Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.
 Nama Direktur Utama : Arsyad Lopa
 Lokasi Pertambangan : Kota Bangun dan Muara Kaman, Kab Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur
 Tahapan IUP : Operasi Produksi
 Komoditas : Pertambangan Batubara
 SK Bupati KuKar : 540/052/IUP-Er/MB-PBAT/III/2011 tanggal 22 Maret 2011
 Luas IUP OP : 4.999 ha
 Jangka Waktu : Berlaku sampai 22 Maret 2013

1.5. LOKASI DAN LUAS WILAYAH IUP


PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya berada di Kab Kutai kartanegara, Kec Kota
Bangun, Muara Kaman. Luas IUP Kutai Maju Persada yaitu 4.999 ha dan luat IUP KUD
Harapan Jaya yaitu 92.6 ha. Lokasi IUP 80% merupakan perkebunan sawit, namun info dari
pemilik IUP bahwa sudah ada kesepakatan dengan PT sawit jika akan dilakukan
penambangan, makan di prioritaskan untuk lahan tambang.
Terdapat 30 ha lahan yang sudah dibebaskan di IUP PT Kutai Maju Persada dan 75 ha di IUP
KUD Harapan Jaya.

1.6. KESAMPAIAN DAERAH


Lokasi IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya bisa dicapai dari Jakarta
menggunakan pesawat menuju samarinda dengan waktu tempuh 2 jam, kemudian dilanjutkan
dengan jalur darat menuju pintu masuk sawit dengan waktu tempuh 3-4 jam (jarak 100 km)
melalui jalan lintas Kalimantan (jalur keseluruhan cenderung bagus, terdapat jalan rusak
ringan dibeberapa tempat dan jalan rusak agak berat dibeberapa tempat), dari pintu sawit
menuju lokasi melalui jalan utama sawit dan jalan sawit dengan waktu tempuh 30-45 menit
(jarak 16 km) jalan cenderung bagus, namun jika hujan agak sulit dilewati (harus
menggunakan mobil 4WD).

2
Gambar 1. IUP PT Kutai Maju Persada (Biru) dan IUP KUD Harapan Jaya (kuning)

3
Tabel 1. Koordinat IUP PT Kutai Maju Persada

Gambar 2. Jalan Lintas Kalimantan

4
Gambar 3. Pintu Masuk Sawit

Gambar 4. Jalan Utama Sawit

5
Gambar 5. Jalan Sawit

Gambar 6. Jalan Sawit


6
1.7. KEADAAN LINGKUNGAN DAERAH
Warga Desa Rawa Hempang, Muara Kaman sudah memiliki rumah yang layak, serta banyak
ditemukan lokasi sarang burung wallet permanen hampir di setiap rumah warga. Beberapa
warga juga membuka rumah makan/warung jajan di depan rumah. Jalan desa juga sudah bagus
(beton). Fasilitas sekitar sudah ada SD, masjid, balai desa dan TPU.

Akses jalan dari desa menuju jalan lintas Kalimantan awalnya dibuatkan oleh Dirut PT Kutai
Maju Persada (Bpk Arsyad) sehingga warga menyambut baik kedatangan kunjungan
investigasi lapangan pada 9 Oktober 2021. Sekarang jalan-jalan sudah diperbarui oleh PT sawit
(PT Prima Mitrajaya Mandiri).

7
BAB II GEOLOGI DAERAH IUP

2.1. KONDISI GEOLOGI


Daerah Penyelidikan secara litologi terdiri dari perselingan batupasir, serpih, lempung,
lempung sisipan karbonan, dan batubara. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari
dataran hingga perbukitan bergelombang lemah. Struktur geologi berdasar studi literatur
eksplorasi terdahulu yaitu sesar turun NW-SE dan terdapat lipatan dengan sumbu lipatan
berarah NE-SW. Kedudukan lapisan batuan yaitu N 40o E/15-25o SE, N 14o E/ 14-22o SE,
dan N 230o E/ 15-25o NW.
Eksplorasi terdahulu sudah melakukan pemetaan dan pemboran dengan jumlah titik bor 15
titik dengan kedalaman maksimal 80 m (IUP PT Kutai Maju Persada) dan 15 titik dengan
kedalaman 10-15 m (IUP KUD Harapan Jaya).
Hasil pemboran memperlihatkan profil litologi dengan keterdapatan batubara total 7 seam
dengan ketebalan 0.2-1.2 m dengan +7000 kal/kg (Gambar 7)

Gambar 7. Profil litologi

8
Gambar 8. Data Analisis Sampel Batubara tahun 2007

9
Potensi batubara pada IUP PT Kutai Maju Persada cukup menarik dilihat dari kualitas
batubaranya (GAR 6000 up) dengan ketebalan (0.2-1.2 m), hanya perlu dipertimbangkan
overburden dan interburden yang cukup tebal (11-50 m). Potensi pada IUP KUD Harapan
Jaya juga cukup menarik dilihat dari kualitas batubaranya dan juga keterdapatan batubara
yang relatif dangkal (0-10 m sudah terdapat 2 seam) dengan overburden dan interburden
yang lebih tipis (3-6 m) dan ketebalan batubara yang sedikit lebih tebal (0.8-1.3 m).
Kajian Geologi teknik belum ada, sehingga untuk membuat dokumen-dokumen terkait
perpanjangan IUP mungkin terkendala, dan juga kajian geologi teknik diperlukan untuk
rekomendasi lereng desain tambang. Kajian geologi teknik bisa dilakukan berbarengan
dengan pemboran eksplorasi agar lebih hemat anggaran.

Gambar 9. Lokasi singkapan batubara

Gambar 10. Sampel batubara GAR 6000 up


10
BAB 3 FASILITAS DAN AKSES

Sudah terdapat beberapa fasilitas dan akses jalan pada lokasi daerah IUP PT Kutai Maju
Persada dan KUD Harapan jaya yaitu:
 Rumah (bisa dijadikan mess dan kantor)
 Jetty (Perlu konstruksi ulang perkuatan dan peninggian)
 Jalan (terdiri dari jalan sawit, jalan desa, dan jalan hauling), untuk jalan hauling perlu
ada konstruksi ulang perataan dan pelebaran jalan.
 Klinik (terdapat klinik PT sawit dekat dengan lokasi)
 Stockpile dan waste dump (lokasi sudah ditanami sawit, hampir semua lokasi bisa
dijadikan sebagai stockpile dan waste dump)

Saat melakukan penambangan, diperlukan fasilitas tambahan yaitu workshop untuk peralatan
dan pos keamanan menuju jetty (memotong jalan desa dari stockpile menuju jetty) serta
diperlukan konstruksi ulang untuk jetty dan jalan akses stockpile-jetty.

Akses jalan dari lokasi PT Kutai Maju Persada ke jetty sekitar 4 km dengan jalan hauling
(Gambar 11), sedangkan dari lokasi KUD Harapan Jaya sekitar 18 km.

Gambar 11. Akses stockpile-jetty

11
Gambar 12. Rumah yang bisa dijadikan mess dan kantor

Gambar 13. Jetty


12
sUDAH

Gam

Gambar 14. Lokasi stockpile lama yang telah ditanami sawit luas (3000 m2)

Gambar 15. Lokasi Pit lama (luas 4000m2)

13
BAB 4 RENCANA EKSPLORASI, PRODUKSI, DAN ANGGARAN
BIAYA

4.1. RENCANA EKSPLORASI

Data terdahulu sudah dilakukan eksplorasi pemetaan dan pengeboran. Ekplorasi lanjutan dan
pengecekan data lama diperlukan. Metode ekplorasi yang dipakai yaitu pemetaan lapangan dan
pemboran.

Rencana eksplorasi awal untuk IUP PT Kutai Maju Persada yaitu melakukan pemetaan dan
pemboran di dekat lokasi titik bor lama dan disekitar area tersebut untuk menemukan
kemenerusan lapisan batubara serta menemukan lapisan batubara yang baru. Luas daerah
eksplorasi awal ini yaitu 150 ha (2500 m x 600 m) dengan rencana titik bor sejumlah 18 titik
dengan kedalaman target 100 m spasi 200 x 500 m.

Rencana eksplorasi awal untuk KUD Harapan Jaya yaitu melakukan pemetaan dan pemboran
di dekat lokasi titik bor lama dan disekitar area tersebut untuk menemukan kemenerusan
lapisan batubara serta menemukan lapisan batubara yang baru. Luas daerah eksplorasi awal ini
yaitu 92.6 ha (seluruh IUP) dengan rencana titik bor 18 titik dengan kedalaman target 40 m
spasi 200 x 500 m.

Sehingga total rencana pengeboran eksplorasi ini yaitu 2500 meter. Target eksplorasi ini yaitu
menghitung cadangan terkira batubara, sehingga bisa menentukan kelayakan tambang di IUP
PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya

Waktu yang diperlukan untuk eksplorasi 150 ha di PT Kutai Maju Persada yaitu 40 hari dan
waktu yang diperlukan untuk eksplorasi 92.6 ha di KUD Harapan Jaya yaitu 20 hari.

14
4.2. RENCANA PRODUKSI
Rencana produksi pra kelayakan tambang, penulis menargetkan 30.000 ton batubara/bulan atau
agar penongkangan dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali (kapasitas 7500 ton).
Dengan asumsi:
 Batubara Menerus dan homogen dip 25o tebal 0.6 m
 Design pit memanjang HW 25o 17.5 m, FW 30o 14 m (Gambar 16)
 Perhitungan Tonase batubara sudah -20% dari hitungan awal (koreksi topografi)
 Perhitungan Volume Overburden sudah +20% dari hitungan awal topografi datar
(koreksi topografi)
 Stripping Ratio 13 (asumsi produksi batubara mulai dari outcrop)
Maka setiap bulan agar dapat mencapai target produksi yaitu diperlukan rencana tambang:
 Luas bukaan lahan 7.9 ha (2500 m x 31.5 m)
 387,212 m3 volume Overburden
 30,122 ton batubara
 Total 4 fleet (masing-masing 1 exca + 6 DT), asumsi jam kerja 20 jam/hari, 27 hari
dalam 1 bulan. Produksi 180 ton/jam/fleet.

4.3. ANGGARAN BIAYA DAN PROYEKSI LABA-RUGI


Berikut adalah simulasi perhitungan biaya-biaya untuk penambangan batubara SR 13 dengan
luas 7.9 ha dan hanya 1 seam batubara (masih ada potensi luas dan seam batubara lainnya).
Hitungan Total Investasi dan Cadangan baru bisa dilakukan setelah eksplorasi dilakukan.

Tabel 2. Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi

Jenis Biaya Jumlah Biaya Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)


Biaya eksplorasi (meter bor) 2,500 Rp200,000 Rp500,000,000
Biaya Konstuksi Jalan (m) 4,000 Rp20,000 Rp80,000,000
Biaya Konstruksi Jetty (m2) 3,000 Rp25,000 Rp75,000,000
Biaya Kupas Over Burden (ton) 387,212 Rp35,000 Rp13,552,409,739.95
Biaya Coal Getting (ton) 30,122 Rp10,000 Rp301,224,760.01
Biaya Coal Hauling (ton) 30,122 Rp6,000 Rp180,734,856.01
Biaya Non teknis (ton) 30,122 Rp15,000 Rp451,837,140.02
Biaya Fee Lahan (ton) 30,122 Rp20,000 Rp602,449,520.03
Biaya Fee Pemilik IUP (ton) 30,122 Rp40,000 Rp1,204,899,040.05
Harga Pokok Produksi Rp16,948,555,056

Ket: Biaya satuan berdasarkan diskusi dengan pak Agustin.


15
Tabel 3. Proyeksi Laba-Rugi

Proyeksi Laba-Rugi

Penjualan Rp27,110,228,401
Harga Pokok Produksi Rp16,948,555,056
laba Kotor Rp10,161,673,345

Ket:
 Asumsi harga batubara Rp900.000/ton
 Belum termasuk bunga dan pajak-pajak
 Belum termasuk administrasi lainnya
 Belum termasuk biaya-biaya tak terduga lainnya

17.5 m 14 m

25o

Overburden 8m
Batubara
25o 30o

Gambar 16. Ilustrasi Desain Tambang

16
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Potensi batubara pada IUP PT Kutai Maju Persada cukup menarik dilihat dari kualitas
batubaranya (GAR 6000 up) dengan ketebalan (0.2-1.2 m), hanya perlu
dipertimbangkan overburden dan interburden yang cukup tebal (11-50 m). Potensi pada
IUP KUD Harapan Jaya juga cukup menarik dilihat dari kualitas batubaranya dan juga
keterdapatan batubara yang relatif dangkal (0-10 m sudah terdapat 2 seam) dengan
overburden dan interburden yang lebih tipis (3-6 m) dan ketebalan batubara yang sedikit
lebih tebal (0.8-1.3 m).

2. Perlu dilakukan kajian geologi teknik untuk memproses pengajuan perpanjangan IUP
dan rekomendasi lereng desain tambang. Kajian geologi teknik bisa dilakukan
berbarengan dengan pemboran eksplorasi agar lebih hemat anggaran.

3. Fasilitas dan akses yang ada di lokasi IUP PT Kutai Maju Persada dan KUD Harapan Jaya
yaitu
 Rumah (bisa dijadikan mess dan kantor)
 Jetty (Perlu konstruksi ulang perkuatan dan peninggian)
 Jalan (terdiri dari jalan sawit, jalan desa, dan jalan hauling), untuk jalan hauling perlu
ada konstruksi ulang perataan dan pelebaran jalan.
 Klinik (terdapat klinik PT sawit dekat dengan lokasi)
 Stockpile dan waste dump (lokasi sudah ditanami sawit, hampir semua lokasi bisa
dijadikan sebagai stockpile dan waste dump).

4. Saat melakukan penambangan, diperlukan fasilitas tambahan yaitu workshop untuk


peralatan dan pos keamanan menuju jetty (memotong jalan desa dari stockpile menuju
jetty) serta diperlukan konstruksi ulang untuk jetty dan jalan akses stockpile-jetty.

5. Rencana Eksplorasi dilakukan dengan pemetaan lapangan dan pemboran eksplorasi dengan
18 titik bor (kedalaman 100 m) dan 18 titik bor (kedalaman 40 m). Total 2500 meter. Waktu
yang diperlukan untuk eksplorasi 150 ha di PT Kutai Maju Persada yaitu 40 hari dan waktu
yang diperlukan untuk eksplorasi 92.6 ha di KUD Harapan Jaya yaitu 20 hari.

17
6. Rencana Produksi 1 bulan pertama yaitu:
 Luas bukaan lahan 7.9 ha (2500 m x 31.5 m)
 387,212 m3 volume Overburden
 30,122 ton batubara
 Total 4 fleet (masing-masing 1 exca + 6 DT), asumsi jam kerja 20 jam/hari, 27 hari
dalam 1 bulan. Produksi 180 ton/jam/fleet.

7. HPP dan Proyeksi Laba-Rugi yaitu:

Proyeksi Laba-Rugi

Penjualan Rp27,110,228,401
Harga Pokok Produksi Rp16,948,555,056
laba Kotor Rp10,161,673,345

8. Perhitungan Investasi dan Cadangan batubara diatas adalah untuk SR 13 luas, bukaan
lahan 7.9 ha dan untuk 1 seam batubara, masih ada potensi luasan hingga 5100 ha (IUP PT
Kutai Maju Persada dan IUP KUD Harapan Jaya), dan seam batubara lainnya lagi.

Saran dan Pertimbangan Investasi Tambang

1. Pertimbangkan Harga Batubara saat penjualan (Perhitungan diatas adalah untuk harga
jual Rp900.000/ton).
2. Pertimbangkan Biaya dan Waktu pengurusan perpanjangan IUP atau naik IUP OP.
3. Pertimbangkan Biaya Pajak tertunggak dan kewajiban lainnya untuk pengurusan
perpanjangan IUP.
4. Perlu konfirmasi mengenai kesepakatan hak guna lahan antara pemilik IUP, pemilik
lahan, dan PT sawit (PT Prima Mitrajaya Mandiri), mengenai izin penambangan dan
kompensasi. (info sementara sudah ada kesepakatan jika lahan diperlukan untuk
kegiatan penambangan, maka akan di prioritaskan untuk kegiatan tambang).
5. Perlu konfirmasi mengenai lahan yang telah dibebaskan, karena tidak terdapat data
koordinat (masih berdasar ingatan warga, patok juga sudah tidak ada).

18
6. Perlu konfirmasi tentang pernah due diligence asquisition untuk PT KMP dan KUD
Harapan jaya.
7. Perlu konfirmasi tentang pernah dilakukan penambangan, namun IUP hanya
eksplorasi, apakah pernah ada masalah dengan aparat dll.
8. Perlu konfirmasi mengapa kegiatan penambangan tahun 2013 dihentikan. (info
sementara yang didapat yaitu karena masa aktif IUP habis).
9. Perlu Konfirmasi mengapa kegiatan penambangan lokasi KUD Harapan Jaya bulan
juli 2021 dihentikan. (info sementara yang didapat yaitu kendala pembayaran oleh
kontraktor tambang ke pemilik IUP).
10. Perlu konfirmasi kenapa saat 2013 tidak dilakukan perpanjangan IUP.
11. Cek ke minerba tentang IUP PT KMP dan KUD Harapan Jaya, apakah termasuk
dalam daftar perusahaan tambang yang diputihkan/dicabut izin pertambangannya atau
bukan.

19

Anda mungkin juga menyukai