Anda di halaman 1dari 35

BOOKLET/LEAFLET

SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

KATA PENGANTAR

Pekerjaan SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue
Ubay dari Waduk Keureuto Seluas 1.700 ha (MYC), dilaksanakan oleh PT.Jasapatria
Gunatama KSO PT.Gelar Buana Semesta, dengan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
Nomor: HK.02.03/14/PPK.PP/2017 Tanggal 19 September 2017, dan Adendum Kontrak-1
Nomor: HK.02.03/14.1/PPK.PP/2018, antara Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
Perencanaan dan Program Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera I dengan Konsultan
PT.Jasapatria Gunatama KSO PT.Gelar Buana Semesta.

Untuk memenuhi Surat Perjanjian Pemborongan tersebut, dengan ini kami sampaikan
Booklet/Leaflet.

Laporan ini merupakan salah satu hasil yang diserahkan untuk memenuhi apa yang di
syaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Dalam laporan ini diuraikan kegiatan-
kegiatan yang telah diselesaikan sampai dengan laporan ini disusun.

Laporan ini merupakan rangkuman atau gambaran singkat dari pekerjaan SID, AMDAL dan
LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
seluas 1.700 ha (MYC).

Kepada Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera I, kami ucapkan terima kasih atas
bantuan dan kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Banda Aceh, Oktober 2018


PT. Jasapatria Gunatama, KSO
PT.Gelar Buana Semesta

(Ir.Sabar Sianipar, Dipl.HE)


Ketua Tim

i
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN .................................................................................. 3
LOKASI PEKERJAAN ........................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM .............................................................................................................. 5
DETAIL DESAIN BENDUNG................................................................................................ 9
LAYOUT JARINGAN AREAL PENGEMBANGAN .......................................................... 17
RINCIAN ANGGARAN BIAYA ............................................................................................ 30
ANALISA KELAYAKAN PEKERJAAN.............................................................................. 32

ii
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

LATAR BELAKANG

Daerah Irigasi Krueng Pase berada di dalam Wilayah Sungai (WS) Pase Peusangan. Daerah Irigasi
tersebut terletak di sembilan kecamatan yakni Blang Mangat, Syamtalira Bayu, Meurah Mulia,
Samudra, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Tanah Pasir, Nibong dan Matangkuli pada Kabupaten Aceh
Utara dengan luas areal layanan irigasi 8.922 Ha. Daerah Irigasi Alue Ubay berada di dalam Wilayah
Sungai (WS) Pase-Peusangan. Daerah Irgasi tersebut terletak di empat kecamatan, yakni Matangkuli,
Paya Bakong, Pirak Timur dan Tanah Luas dengan luas layanan irigasi 4143 Ha.
Perencanaan SID D.I. Pase telah dilaksanakan tahun 1983-1984. Bangunan utama berupa Bendung
Tetap, jaringan irigasi primer, sekunder, tersier dan pembuang oleh Proyek Irigasi Aceh Utara dan
Aceh Barat Cq Departemen Pekerjaan Umum. Sedangkan bendung Kr. Pase yang posisi di atas
bendung lama sejauh ± 4 km dan jaringannya seluas 1.000 Ha didesain oleh Pemda Aceh Utara tahun
2008. Pada tahun 2015-2016 dilakukan pekerjaan Review Desain dan LARAP D.I. Krueng Pase
(9.000 Ha) Kab. Aceh Utara (MYC).
Kondisi D.I. Krueng Pase sekarang, bangunan utamanya berupa sebuah bendung tetap yang dibangun
pada zaman Belanda 1936. Pada kamis dini hari tanggal 24 April 2008 pukul 02.00 WIB, bencana
alam banjir menyebabkan rusaknya Bangunan Utama Bendung Krueng Pase. Adapun kerusakan yang
terjadi akibat bencana alam banjir tersebut terlihat pada hancurnya konstruksi bangunan utama
bendung. Pembangunan bendung darurat dilaksanakan pada Juni 2008 melalui dana APBA Tahun
2008, berupa tumpukan batu beronjong untuk membuat tubuh bendung dan diselimuti oleh beton
bertulang. Sedangkan tahun 2011 s.d 2014 dibuat kontruksi Bendung Tetap diatas posisi Bendung
lama sejauh ± 4 km untuk konstruksi bangunan bendung masih berupa tiang pancang, kantong lumpur
kiri dan kanan baru 50% oleh Pemkab Aceh Utara melalui dana Otsus. Jaringan irigasi Primer,
Sekunder, Tersier dan Pembuang selesai dibangun pada tahun 1990 oleh Proyek Irigasi Aceh Utara
Direktorat Irigasi I Propinsi Daerah Istimewa Aceh seluas 8.922 Ha.
Perencanaan SID D.I. Alue Ubay telah dilaksanakan tahun 1986 oleh Proyek Irigasi Sedang & Kecil
Tersier Dinas Pengairan Daerah Istimewa Aceh. Jaringan irigasi Primer, Sekunder, Tersier dan
Pembuang selesai dibangun pada tahun 1990 oleh Proyek Irigasi Sedang & Kecil Tersier Dinas
Pengairan Daerah Istimewa Aceh seluas 2.743 Ha dan kondisi dilapangan perlu peningkatan.
Bangunan utama Bendung Tetap telah mengalami kerusakan, seperti timbulnya retak-retak dan bocor
pada dinding tegak bendung, tubuh bendung dan sayap bendung. Begitu juga terhadap pintu pada
penguras bendung, intake bendung, pintu kantong lumpur serta bangunan kantong lumpur. Sedangkan
kondisi mercu bendung dan selimut tubuh bendung mengalami gerusan sehingga selimut bendung
tersebut retak-retak. Di depan mercu bendung mengalami penumpukan sedimen sepanjang ±3.5 km.
Untuk bangunan air, bagi sadap, bangunan sadap, bangunan terjun, jembatan penyebrangan pada
saluran primer – sekunder telah mengalami kerusakan, disebabkan saluran pembuang primer dan
sekunder tidak berfungsi dengan bagus. Akibat areal irigasi D.I. Krueng Pase dan D.I. Alue Ubay
kekurangan debit sehingga perlu diadakan kegiatan SID, AMDAL dan LARAP.

1
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Dengan adanya pembangunan Bendungan Keureuto, diharapkan dapat mensupply debit ke Daerah
Irigasi Alue Ubay pengembangan 1700 Ha dan Daerah Irigasi Pase yang mengalami defisit air. Air
dari Waduk Keureuto akan disalurkan melalui saluran suplesi ke DI Pase.
Sehubungan dengan uraian di atas, pada tahun anggaran 2017, Balai Wilayah Sungai Sumatera-I
melalui Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program akan melakukan Kegiatan Pekerjaan
SID, Amdal dan Larap Suplesi D.I Krueng Pase dan Pengembangan D.I Alue Ubay dari Waduk
Keureuto seluas 1.700 Ha (MYC). Pekerjaan ini menggunakan sumber dana yang berasal dari DIPA
APBN dengan menggunakan Multi Years Contract (MYC) selama 13 bulan Tahun Anggaran 2017-
2018.

2
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

MAKSUD, TUJUAN
& SASARAN

Maksud dari kegiatan ini adalah :


Untuk melakukan perencanaan secara menyeluruh. Kegiatan ini dilanjutkan dengan studi AMDAL untuk
pengendalian dampak negatif dari kegiatan pembangunan Daerah Irigasi, studi LARAP untuk
mendapatkan data kepemilikan tanah, bangunan maupun informasi lainnya yang dibutuhkan secara detail
dalam rangka pelaksanaan pembebasan lahan dan relokasi penduduk (bila ada relokasi penduduk) di
daerah rencana Jaringan Irigasi.

Tujuan dari kegiatan seperti tersebut di atas adalah :


Untuk mendapatkan informasi desain, sistem dan tata kelola Suplesi D.I Krueng Pase dan Pengembangan
D.I Alue Ubay dari Waduk Keureuto, mendapatkan dokumen AMDAL dan LARAP untuk rencana
pembangunan Suplesi D.I Krueng Pase dan Pengembangan D.I Alue Ubay dari Waduk Keureuto.

Sasaran yang ingin di capai antara lain adalah :

 Terpenuhinya kebutuhan air untuk areal persawahan seluas 1.700 Ha yang selama ini merupakan
daerah irigasi tadah hujan dan sebagian kecil daerah irigasi semi teknis sehingga dapat
memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya air dan areal sawah yang produktif untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan khususnya para petani.

 Merumuskan saran dan tindak lanjut upaya penanganan dampak penting yang dijabarkan dalam
dokumen kerja yang berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) yang operasional dan tersedianya dokumen untuk dijadikan prasyarat izin
lingkungan.

 Tersedianya acuan atau pedoman bagi Pemerintah untuk pembebasan lahan dan relokasi
penduduk (bila ada relokasi penduduk) di lokasi rencana Jaringan Irigasi D.I. Pase dan D.I. Alue
Ubay.

3
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

LOKASI PEKERJAAN

Daerah Irigasi Krueng Pase dan D.I. Alue Ubay masuk dalam Wilayah Sungai (WS) Pase-Peusangan.
Berdasarkan tinjauan lapangan, lokasi pekerjaan ini terletak Kabupaten Aceh utara Provinsi Aceh.
yang berjarak ± 302 Km dari Banda Aceh yang dapat ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan
roda empat ± 6.5 jam dengan kondisi jalan relatif baik.

PETA LOKASI PEKERJAAN

4
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

GAMBARAN UMUM

Krueng Keureuto dan Daerah Aliran Sungai


Keberadaan Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara saat ini adalah penyebab utama terjadinya
banjir pada Ibu Kota Lhoksukon dan sekitarnya. Krueng Keureuto mempunyai luas daerah tangkapan
air ± 916 km2 dengan trase sungai yang panjang dan melebar. Terdapat 6 (enam) anak sungai yang
memberikan kontribusi aliran ke dalam alur Krueng Keureuto yang menyebabkan puncak banjir yang
tinggi di daerah hilir Krueng Keureuto.
Daerah Aliran Sungai Bendungan Krueng Keureuto seluas 235,61 km2. Panjang Sungai Utama 31,19
km. Tata guna lahan DAS sebagian besar merupakan hutan produksi, sedangkan tata guna lahan di
daerah genangan yang masuk Wilayah Kabupaten Bener Meriah merupakan Hutan produksi dan yang
masuk Wilayah Kabupaten Aceh Utara merupakan perkebunan rakyat. Elevasi tertinggi DAS berada
pada + 1.650 m, sedangkan elevasi sungai pada as dam pada + 38 m.
Kondisi topografi dengan kelandaian yang curam di bagian hulu namun landai di bagian hilir Krueng
Keureuto mengakibatkan aliran air mengalir dengan kecepatan yang rendah pada daerah hilir. Kondisi
ini diperburuk oleh terjadinya penyempitan (bottle neck) di sekitar jembatan di Kota Lhoksukon.
Lokasi Kota Lhoksukon berada di dataran rendah, hal ini menyebabkan sistem drainase dan
pembuangan sungai dipengaruhi oleh pasang surut di Selat Malaka. Pasang surut yang berupa pasang
surut ganda (semi diurnal) dapat menjadi dinding penahan (blocking wall) masuknya aliran sungai ke
laut.
Mengingat besarnya debit banjir yang terjadi yang menyebabkan genangan yang cukup lama serta
merugikan sektor ekonomi Aceh Utara, maka diperlukan alternatif untuk mencegah atau mengurangi
dampak akibat banjir tersebut. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi
akibat besarnya debit banjir Krueng Keureuto adalah dengan pembangunan bendungan di hulu Sungai
Krueng Keureuto

Daerah Irigasi Alue Ubay


D.I. Alue Ubay telah dilaksanakan tahun 1986 oleh Proyek Irigasi Sedang & Kecil Tersier Dinas
Pengairan Daerah Istimewa Aceh. Jaringan irigasi Primer, Sekunder, Tersier dan Pembuang selesai
dibangun pada tahun 1990 oleh Proyek Irigasi Sedang & Kecil Tersier Dinas Pengairan Daerah
Istimewa Aceh seluas 2.743 Ha.
Bangunan utama Bendung Tetap telah mengalami kerusakan, seperti timbulnya retak-retak dan bocor
pada dinding tegak bendung, tubuh bendung dan sayap bendung. Begitu juga terhadap pintu pada
penguras bendung dan intake bendung. Sedangkan kondisi mercu bendung dan selimut tubuh bendung
mengalami gerusan sehingga selimut bendung tersebut retak-retak. Bangunan bendung tidak
dilengkapi dengan kantong lumpur dan di depan mercu bendung mengalami penumpukan sedimen
sepanjang ± 3.5 km.

5
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Banyak sedimen dan sampah dihulu pintu Banyak sedimen dihulu bendung
penguras

Untuk bangunan air, bagi sadap, bangunan sadap, bangunan terjun, jembatan penyebrangan pada
saluran primer – sekunder telah mengalami kerusakan, disebabkan saluran pembuang primer dan
sekunder tidak berfungsi dengan bagus, sehingga perlu peningkatan.

Kerusakan pada bangunan bagi sadap Kerusakan pada saluran dihilir bangunan
bagi sadap

Daerah Irigasi Krueng Pase


Bendung pada D.I. Krueng Pasee berupa sebuah bendung tetap yang dibangun pada zaman Belanda
1936. Kerusakan yang terjadi akibat bencana alam banjir tahun 2008 adalah hancurnya konstruksi
bangunan utama bendung. Pembangunan bendung darurat dilaksanakan pada Juni 2008 melalui dana
APBN Tahun 2008, berupa tumpukan batu beronjong dan diselimuti oleh beton bertulang. Jaringan
irigasi Primer, Sekunder, Tersier dan Pembuang selesai dibangun pada tahun 1990 oleh Proyek Irigasi
Aceh Utara Direktorat Irigasi I Propinsi Daerah Istimewa Aceh seluas 8.922 Ha.
Kondisi Bendung Pase:
 Bangunan bendung tidak ada bangunan pembilas baik pada intake kiri maupun intake kanan,
sehingga terjadi penumpukan sedimen pada lantai muka bendung
 Pada intake/pengambilan ke saluran induk kanan tidak di sediakan bangunan sand trap/kantong
lumpur
 Kondisi tubuh bendung sangat menghawatirkan dengan adanya kerusakan dan bocor.
 Ketersediaan air musim kemarau sangat berkurang, sehingga harus giliran pada bagian kiri dan
kanan

6
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Kondisi tubuh bendung rusak / bocor Kondisi sedimentasi di hulu bendung

Penurunan debit pada musim kemarau Ketinggian Muka air pada saat banjir di
Desember 2014

Sedangkan tahun 2011 s.d 2014 dibuat kontruksi Bendung Tetap diatas posisi Bendung lama sejauh
±4 km, dan sampai dengan saat ini belum selesai. Konstruksi bangunan bendung masih berupa tiang
pancang, kantong lumpur kiri dan kanan baru 50% oleh Pemkab Aceh Utara melalui dana Otsus.

Kantong Lumpur Kanan

Calon Bendung
(baru pemancangan)

Kantong Lumpur Kiri

7
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Bendungan Keureuto

 Lokasi Bendungan Keureuto adalah di Desa Blang Pante, Kec. Paya Bakong, Kab. Aceh Utara,
Prov. Aceh, yang dapat dicapai dari Lhokseumawe dengan jalan darat melalui jalan provinsi
yang menghubungkan Lhokseumawe – Lhoksukon. Pada kilometer ke-20 belok ke arah kanan
menuju Desa Blang Pante Kecamatan Paya Bakong sejauh 30 km.

 Bendungan Keureuto berfungsi serba guna (multi purpose), sebagai pengendali banjir karena
pada Ibu Kota Lhoksukon dan sekitarnya, juga berfungsi untuk penyediaan air baku dan suplai
air irigasi serta untuk PLTA. Detail desain bendungan telah dilaksanakan tahun 2014 dan saat
ini sedang berjalan pelaksanaan pembangunan.

8
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

DETAIL DESAIN
BENDUNG

Kondisi Bendung dan Jaringan Irigasi (Eksisting)


D.I. Alue Ubay dilaksanakan tahun 1986 dan seluruh jaringan irigasi Primer, Sekunder, Tersier dan
Pembuang selesai dibangun pada tahun 1990 untuk mengairi persawahan seluas 2.743 Ha.
Bangunan bendung mengalami kerusakan, seperti timbulnya retak-retak dan bocor pada dinding tegak
bendung, tubuh bendung dan sayap bendung. Sedangkan kondisi mercu bendung dan selimut tubuh
bendung mengalami gerusan sehingga selimut bendung tersebut retak-retak. Bangunan bendung tidak
dilengkapi dengan kantong lumpur dan di depan mercu bendung mengalami penumpukan sedimen.
Beberapa bagian saluran dan bangunan-bangunan pada saluran seperti bangunan bagi sadap, bangunan
sadap, bangunan terjun, jembatan penyebrangan pada saluran primer – sekunder mengalami kerusakan
sehingga perlu perbaikan.
Data teknis bendung Alue Ubay (eksisting) sebagai berikut:.
1. Bendung
 Tubuh bendung : 2.05 m
 Tipe mercu : Mercu bulat dengan jari-jari : R = 1.60 m
 Elevasi mercu : + 32.75
 Tinggi bendung : 2.05 m
 Lebar bendung total : 70.20 m
 Lebar pelimpah : 66.20 m
 Elevasi lantai hulu : + 30.70
 Elevasi dinding tegak hulu : + 38.00
 Elevasi dinding tegak hilir : + 34.87
 Elevasi dasar ruang olakan : + 26.15
 Tipe ruang olakan : Vlugter dengan R = 6.60 m
2. Pintu Penguras
 Lebar pintu : 2 x 2.50 m
 Jumlah pintu : 2 buah
 Jenis pintu : Pintu sorong (kayu)
 Tinggi bukaan maksimum : 1.45 m
 Elevasi dasar : + 30.30
 Elevasi bukaan maksimum : + 32.75
3. Pintu Intake (kanan)
 Lebar pintu : 2.00 m
 Jumlah pintu : 1 buah
 Jenis pintu : Pintu sorong (kayu)
 Elevasi dasar pintu : + 31.75
 Bukaan maksimum : 1.25 m
 Elevasi bukaan maksimum : + 32.75
:
4. Kantong Lumpur Tidak ada

9
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Jaringan Irigasi Alue Ubay –Pase (Pengembangan)


Potensi daerah irigasi disebelah kiri bendung Alue Ubay yang berada di kecamatan Tanah Luas,
Meurah Mulia dan Nibong seluas 1.352,05 ha, direncanakan diairi dari bendung Alue Ubay melalui
intake bagian kiri bendung.

Daerah Irigasi Pirak Timur


Lahan persawahan Daerah Irigasi Pirak Timur dengan luas ± 3.000 ha berdampingan dengan Daerah
Irigasi Alue Ubay bagian kanan (eksisting). Lahan persawahan yang ada berupa sawah tadah hujan,
seluas 1.600 ha direncanakan mendapat air irigasi dari bendung Alue Ubay melalui intake kanan
bendung.

Daerah Irigasi Krueng Pase


Daerah irigasi Krueng Pase yang selesai dibangun pada tahun 1990 direncanakan mengairi
persawahan seluas 8.922 Ha. Dengan pemindahan bendung kehulu ± 4 km (masih sedang
pelaksanaan), ada penambahan areal sawah yang akan diairi sehingga total luas daerah irigasi Krung
Pase menjadi 9.586,97 ha. Berhubung potensi air yang tidak mencukupi dari Krueng Pase, lahan
persawahan tidak dapat diairi seluruhnya sehingga harus dilakukan giliran.
Kekurangan air untuk mengairi sawah DI.Krueng Pase seluas 3.412,79 ha direncanakan mendapat
suplesi air dari Bendungan Keureuto yang dialirkan melalui jaringan irigasi Alue Ubay kiri.

Skema Pengembangan Daerah Irigasi


Skema pengembangan DI. Alue Ubay (eksisting dan pengembangan), suplesi ke DI.Krueng Pase dan
pengembangan DI.Pirak Timur dapat digambarkan pada Gambar berikut :

10
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Bendungan Keureuto
Sistem bangunan pengambilan berdasarkan desain Bendungan Krueng Keureuto seperti dijelaskan
pada Gambar berikut:

Fasilitas kebutuhan operasi PLTA, irigasi, emergency release dan air baku terdiri atas
 Menara yang diperlukan untuk penempatan dan operasi pintu darurat
 Pintu Stoplog dan Pintu Darurat
 Pipa pesat baja tipe terbuka
 Fasilitas dan sarana pembangkit listrik
 Fasilitas out let air baku
 Fasilitas out let emergency release

a. Percabangan Saluran hantar

Setelah percabangan satu (1) maka fungsi saluran hantar adalah sebagai berikut :
1. Dari Percabangan satu (1) ke arah kiri adalah jalur saluran hantar PLTA sampai dengan
percabangan dua (2). Dari percabangan dua (2) saluran bercabang dua (2) masing-masing
ke arah turbin satu (1) dan ke arah turbin dua (2). Kedua tail race turbin tersebut menyatu
di saluran hilir.
2. Dari Percabangan satu (1) ke arah lurus ke arah percabangan tiga (3) untuk saluran hantar
emergency release dan air baku.

11
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

3. Dari Percabangan tiga (3) ke arah lurus dipergunakan emergency release satu (1), dengan
diameter 1,5 m, sedangkan ke arah percabangan empat (4) digunakan sebagai emergecy
dua (2) dan air baku dengan diameter 2 m.
4. Dari percabangan empat (4) ke arah kiri sebagai emergency release dua (2) dengan
diameter pipa 1,5 m, sedang ke arah kanan merupakan jalur air baku, dengan diameter pipa
diperkecil menjadi 0,5 m.
b. Sistem pengambilan untuk operasi PLTA dan irigasi (water way)
Setelah air dipergunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air, selanjutnya air akan masuk ke
sungai kembali. Dihilir Bendungan Keureuto terdapat Bendung Alue Ubay, dimana pemenuhan
kebutuhan air irigasi DI. Alue Ubay dioperasikan melalui bendung ini.
c. Sistem pengambilan emergency ( irigasi Darurat dan pengosongan waduk)
Sistem pengambilan emergency jika :
 Air kebutuhan irigasi tidak dapat dialirkan akibat PLTA tidak berfungsi atau dalam masa
perbaikan, maka aliran air untuk kebutuhan irigasi dapat dialihkan melalui emergecy
release dengan operasi menggunakan hollowjet valve. Bukaan katup hollowjet sesuai
dengan kebutuhan irigasi.
 Jika pada kegiatan pemeliharaan diperlukan pengosongan waduk, maka pengosongan dapat
dilakukan dengan membuka dua(2) buah katup hollowjet yang terdapat pada bangunan out
let.

Desain Rehabilitasi Bendung Alue Ubay


Sehubungan dengan rencana pengembangan daerah irigasi Alue Ubay secara menyeluruh serta
perbaikan tubuh bendung maka perlu dilakukan penyempurnaan desain bendung sebagai berikut:
 Menambah intake kiri bendung
 Membuat kantong lumpur setelah intake kiri
 Membuat pintu penguras bagian kiri
 Memperbesar kapasitas intake kanan sehubungan dengan rencana pengembangan ke Pirak Timur
 Membuat kantong lumpur setelah intake kanan
 Perbaikan bagian tubuh bendung yang rusak, seperti
- Mercu bendung
- Sayap-sayap dan dinding tegak dibagian hulu dan hilir bendung
 Membuat jembatan melintasi bendung
Hasil desain rehabilitasi bendung, perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan Model Test untuk mengkaji
kinerja bendung (pola aliran, hidrolis dan pengurasan).
a. Lokasi bendung
Elevasi muka air setelah outlet pengarah (setelah power house dan emergency outlet ) adalah +
36.93 dan elevasi muka air setelah pintu pembagi dan alat ukur = 36.93 – 0.50 = + 36.43.
Dengan elevasi muka air normal di bendung + 32.75, dan elevasi dihilir intake + 32.45, maka
perbedaan elevasi muka air antara outlet Power House dan di hilir intake bendung adalah 36.43
– 32.45 = 3.98 m.

12
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Pertimbangan pemilihan pengambilan air untuk pengembangan Alue Ubay kiri dan suplesi ke
DI.Pase adalah sebagai berikut:
Bendungan Keureuto Bendung Alue Ubay
1. Diperlukan tambahan Saluran Induk Ubay 1. Saluran langsung dari bendung
kiri dari Bendungan Keureuto sampai ke Alue Ubay dengan membuat pintu
lokasi bendung Alue Ubay sepanjang ± 659 intake 3 buah @ 2.40 m, diluar
m yang sebagian besar melalui daerah dinding tegak bendung
berbukit.
2. Diperlukan tambahan pembebasan lahan 2. Membuat kantong lumpur
untuk saluran sepanjang 659 m sepanjang 231 m dihilir intake
3. Diperlukan bangunan pembagi setelah outlet 3. Membuat pintu penguras kiri 2
Power House yaitu kesebelah kiri untuk buah @ 2.50 m, diluar dinding
saluran induk Ubay kiri (2 pintu @ 2.30 m) tegak bendung.
dan kesebelah kanan juga dengan 2 pintu @
2.30 m (air dialirkan langsung ke Kr
Keureuto) untuk areal Alue Ubay Kanan.
4. Saluran induk kesebelah kiri memotong 4. Luas areal pengembangan DI.Alue
Kr.Keureuto dengan timbunan setinggi ± Ubay seluas 1319.16 ha
1.50 m sepanjang ± 45 m

Dengan pertimbangan tersebut diatas maka dipilih untuk pengembangan DI.Alue Ubay dan
suplesi ke DI.Pase dengan membuat intake ke sebelah kiri dari Bendung Alue Ubay (Eksisting).
Dari hasil desain Bendungan Keureuto, juga ditentukan bahwa untuk kebutuhan air irigasi di
DI.Alue Ubay dengan mengalirkan air setelah outlet Power House langsung ke Kr.Keureuto dan
kebutuhan air irigasi dikelola melalui bendung Alue Ubay (eksisting).

Pertimbangan pengambilan air untuk Alue Ubay kiri

13
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Bendung Ubay terletak di Kr.Keureuto, Desa Plu Pakam, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten
Aceh Utara dengan koordinat (X=296126.953; Y=546997.722)

Lokasi Bendung Alue Ubay


b. Banjir Rencana
Besarnya banjir rencana pada bendungan Alue Ubay adalah merupakan gabungan antara debit
limpasan pada crest bendungan Keureuto dengan debit banjir dari Sub DAS Alue Ubay. Banjir
rencana pada bendung Alue Ubay adalah:
Banjir Sub DAS
Banjir lewat Banjir Rancangan
Periode bendung Alue Ubay
Unit Crest Bendungan pada bendung
Ulang Metode Metode Keureuto Alue Ubay
Nakayasu Snyder
Q1 m 3 /dt 5.51 3.44 57.53 63.04
Q2 m 3 /dt 6.70 4.25 120.85 127.55
Q5 m 3 /dt 9.72 6.00 171.51 181.23
Q10 m 3 /dt 11.28 7.00 204.50 215.78
Q20 m 3 /dt 12.80 7.97 230.10 242.90
Q25 m 3 /dt 12.99 8.10 244.49 257.48
Q50 m 3 /dt 14.13 8.83 276.10 290.23
Q100 m 3 /dt 15.16 9.49 306.60 321.76
Q200 m 3 /dt 16.10 10.09 336.28 352.38
Q1000 m 3 /dt 18.04 11.31 401.76 419.80
QPMF m 3 /dt 56.88 35.74 1425.35 1482.23

14
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Desain Hidrolis Bendung


Data Dasar Bendung
1. Bendung
 Tubuh bendung : Pasangan batu, dengan tinggi 2.05 m; kemiringan dinding depan 3
(V) : 1 (H) dan kemiringan lereng hilir 1 (V) : 2 (H)
 Tipe mercu : Mercu bulat dengan jari-jari : R = 1.60 m
 Q 100 : 321.76 m3/dt
 Elevasi mercu : + 32.75
 Tinggi bendung : 2.05 m
 Lebar bendung total : 70.20 m
 Lebar pelimpah : 66.20 m
 Elevasi lantai hulu : + 30.70
 Elevasi dinding tegak hulu : + 38.00
 Elevasi dinding tegak hilir : + 34.87
 Elevasi dasar ruang olakan : + 26.15
 Tipe ruang olakan : Vlugter dengan R = 6.60 m
2. Pintu Penguras
 Lebar pintu : 2 x 2.50 m
 Jumlah pintu : 2 buah
 Jenis pintu : Pintu sorong (kayu)
 Tinggi bukaan maksimum : 1.45 m
 Elevasi dasar : + 30.30
 Elevasi bukaan maksimum : + 32.75
 Debit aliran maksimum : 2 x 4.106 m3/dt
3. Pintu Intake (kanan)
 Lebar pintu : 2.00 m
 Jumlah pintu : 1 buah
 Jenis pintu : Pintu sorong (kayu)
 Elevasi dasar pintu : + 31.75
 Bukaan maksimum : 1.25 m
 Elevasi bukaan maksimum : + 32.75
4. Kantong Lumpur : Tidak ada

Desain Rehabilitasi Bendung


1. Bendung
 Tubuh bendung dan tipe mercu Mengikuti kondisi yang ada
 Q 100 321.76 m3/dt
 Elevasi mercu : + 32.75
 Tinggi bendung : 2.05 m
 Lebar bendung total : 79.20 m
 Lebar pelimpah : 71.20 m
 Elevasi lantai hulu : + 30.70
 Elevasi dinding tegak hulu : + 38.00
 Elevasi dinding tegak hilir : + 34.87
 Elevasi dasar ruang olakan : + 26.13
 Tipe ruang olakan : Vlugter dengan R = 6.60 m
2. Pintu Pembilas
 Pintu Pembilas Kanan (eksisting)
 Jumlah pintu = 2.00 buah

15
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

 Lebar pintu pembilas = 2.50 m


 Tebal Pilar total = 4.00 m
 Jumlah Pilar = 2.00 buah
 Pintu Pembilas Kiri (direncana sebagai pembilas samping), ukuran sama dengan pembilas
kanan
 Jumlah pintu = 2.00 buah
 Lebar pintu pembilas = 2.50 m
 Tebal Pilar total = 4.00 m
 Jumlah Pilar = 2.00 buah

Denah Bendung Alue Ubay

16
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

LAYOUT JARINGAN
AREAL PENGEMBANGAN

Dari hasil pembuatan layout irigasi, jenis bangunan, luas petak tersier maupun kuarter serta panjang
saluran induk, sekunder dan saluran muka adalah sebagai berikut :
Jaringan Irigasi DI.Alue Ubay (pengembangan kiri)
Bangunan
Nama Panjang Saluran (m) Petak Luas Petak Luas Total
No Bagi dan Ruas Saluran
Saluran Induk Suplesi Sekunder Muka Tersier Tersier (ha) (ha)
Sadap
1 Sal. Induk B.AP.0
Ubay-Pase B.AP.0 - B.AP.1 1,448.53 4,738.15
B.AP.1 AP.1Kn 9.10 9.10
B.AP.1 - B.AP.2 1,099.34 4,729.05
B.AP.2 AP.2 Kn 24.19 24.19
B.AP.2 - B.AP.3 773.72 4,704.86
B.AP.3 AP.3 Kn 30.67 30.67
B.AP.3 - B.AP.4 865.31 4,674.19
B.AP.4 AP.4 Kn 65.50 65.50
B.AP.4 - B.AP.5 2,332.00 4,608.69
B.AP.5 AP.5 Kn 51.56 51.56
B.AP.5 - B.AP.6 1,206.21 4,557.13
B.AP.6 AP.6 Kn 53.84 53.84
B.AP.6 - B.AP.7 2,120.65 4,503.29
B.AP.7 AP.7 Kn 102.63 102.63
B.AP.7 - B.AP.8 2,586.93 4,400.66
B.AP.8 AP.8 Kn 78.39 78.39
B.AP.8 - B.AP.9 1,868.62 4,322.27
B.AP.9 AP.9 Kn 40.89 40.89
B.AP.9 - B.AP.10 765.71 4,191.33
B.AP.10 AP.10 Kn Kn 6.42 6.42
AP.10 Kn Kr 70.51 70.51
B.AP.10 - B.AP.11 1,756.70 3,982.40
B.AP.11
B.AP.11 - B.MMKa.3b 248.38 3,417.19
B.AP.11 - B.AP.12 468.21 565.21
1 Sal. Induk B.AP.12 AP.12 Kn 37.80 37.80
Ubay-Pase B.AP.12 - B.AP.13 1,146.70 527.41
B.AP.13 AP.13 Kn 40.64 40.64
B.AP.13 - B.AP.14 1,769.63 486.77
B.AP.14 AP.14 Kn 93.27 93.27
B.AP.14 - B.AP.15 1,871.93 393.50
B.AP.15 AP.15 Kn 24.46 24.46
B.AP.15 - B.AP.16 1,487.70 369.04
B.AP.16 AP.16 Kn 106.64 106.64
B.AP.16 - B.AP.17 1,039.72 262.40
B.AP.17 AP.17 Kn 62.35 62.35
B.AP.17 - B.AP.18 1,535.85 200.05
B.AP.18 AP.18 Kr 26.59 26.59
AP.18 Tg 68.52 68.52
B.AP.18 - T1 609.69 AP.18 Kn 104.94 104.94
2 Sal. B.AP.9 \
Sekunder B.AP.9 - B.CD.1 595.31 90.05
Cot Dah B.CD.1 CD.1 Kn 38.09 38.09
B.CD.1 - T1 1139.09 CD.1 Kr 51.96 51.96
3 Sal. B.AP.10 \
Sekunder B.AP.10 - B.LH.1 1082.34 132.00
Leuhong B.LH.1 LH.1 Kn 91.20 91.20
B.LH.1 - T1 1033.26 LH.1 Kr 40.80 40.80
Panjang saluran 26,143.46 248.38 1,677.65 2,782.04
Total 30,851.53

17
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Jaringan Irigasi DI.Alue Ubay (Eksisting)


Bangunan
Nama Panjang Saluran (m) Petak Luas Petak Luas Total
No Bagi dan Ruas Saluran
Saluran Induk Suplesi Sekunder Muka Tersier Tersier (ha) (ha)
Sadap
1 Sal. Induk B.AU.0
Alue Ubay B.AU.0 - B.AU.1 314.47 4,343.00
B.AU.1 AU.1 Kr 53.50 53.50
B.AU.1 - B.AU.2 1,609.34 4,289.50
B.AU.2 AU.2 Kr 91.00 91.00
B.AU.2 - B.AU.3 1,628.76 4,198.50
B.AU.3 AU.3 Kr 141.50 141.50
B.AU.3 - B.AU.3' 1,649.58 4,057.00
B.AU.3'
D.I. Pirak
B.AU.3' 1,600.00
- Timur
B.AU.3' - B.AU.4 453.90 2,457.00
B.AU.4 AU.4 Kr 112.00 112.00
AU.4 Kn 131.50 131.50
Panjang saluran 5,656.05
Total 5,656.05

18
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

19
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

20
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

21
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

22
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

23
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

24
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

25
SKEMA JARINGAN IRIGASI
PENGEMBANGAN D.I. ALUE UBAY-PASE
Seluas 1.700 ha (MYC)
BOOKLET/LEAFLET

Saluran Induk Alue Ubay-Pase


+31.78 +31.68 +31.57 +31.47 +31.37 +31.27 +31.16 +31.06 +30.93 +30.83 +30.70 +30.60 +30.46 +30.36 +30.20 +30.10

B.AP.1 B.AP.2 B.AP.3 B.AP.4 B.AP.5 B.AP.6 B.AP.7 B.AP.8

+31.85 +31.40 +31.18 +30.97 +30.64 +30.51 +29.22 +29.50


ALAT UKUR +31.56
+32.18

+32.28 AP.1 Kn AP.2 Kn AP.3 Kn AP.4 Kn AP.5 Kn AP.6 Kn AP.7 Kn AP.8 Kn


KANTONG LUMPUR
+32.30

+32.35
INTAKE
+32.65
BENDUNG +32.75

+32.65
INTAKE
+32.35 Bendung Alue Ubay (Existing)
+32.35 AU.1 Kr AU.2 Kr AU.3 Kr AU.4 Kr
KANTONG LUMPUR
+32.28

+32.18
ALAT UKUR +31.19 +31.09
+31.85
+31.73 +31.52 +31.31 B.AU.3' +30.95
B.AU.1 B.AU.2 B.AU.3 B.AU.4 D.I. Alue Ubay (Existing)
A = 2213 Ha
+31.83 +31.73 +31.62 +31.52 +31.41 +31.31 +31.05 +30.95
+31.09
AU.4 Kn
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto

A = ±1.600,00 Ha
(Rencana Potensi Pengembangan ke D.I. Pirak Timur)

26
Skema Jaringan Pengembangan D.I. Alue Ubay-Pase #1
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

AP.18 Kr AP.18 Tg
+23.82
BP.0
+23.99 +23.70
AP.18 Kn Bendung Meurah Mulia
+24.02
(Rencana Th.2016)
B.AP.18
+24.00

Saluran Induk Meurah Mulia Kanan (Perencanaan Th.2016)


+26.79

AP.17 Kn
B.AP.17
+26.82
+26.80

B.MMKa.1
Saluran Induk Alue Ubay-Pase

+27.30
AP.16 Kn
B.AP.16
+27.32
+26.91

BP.0
+27.95 Bendung Pase
(Existing)
AP.15 Kn
B.AP.15
+27.97
+27.77

Saluran Induk Pase Kanan (Existing)


+28.53
AP.14 Kn
B.AP.14
+28.55
+27.97

+29.08
AP.13 Kn
B.AP.13
+29.10
B.MMKa.2
+28.79 +20.13

+29.34
AP.12 Kn
B.AP.12
+29.36
+27.12

+19.92
+29.50 +29.50 Saluran Suplesi Pase +19.97

B.AP.11 B.MM.Ka.3b
POMPA 1
+29.60 +19.82 (Existing)

+19.775
AP.10 Kn Kr LH.1 Kr

B.MMKa.3
+20.85 +20.86 +15.73
+29.72
+28.67 +20.88
+28.82 LH.1 Kn
B.AP.10
+28.63
+29.82 B.LH.1
Sal. Sekunder Leuhong
AP.10 Kn Kn POMPA 2
(Existing)

AP.9 Kn
+17.82
+30.20 +30.10 +29.87 +17.77 +17.71
B.AP.8 +28.90 B.CD.1
CD.1 Kr
+28.47
+29.97 B.AP.9 +17.77
+29.50 Sal. Sekunder Cot Dah
AP.8 Kn CD.1 Kn

Skema Jaringan Pengembangan D.I. Alue Ubay-Pase #2

27
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Skema Bangunan Pengembangan D.I. Alue Ubay-Pase #1

28
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Skema Bangunan Pengembangan D.I. Alue Ubay-Pase #2

29
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

RINCIAN ANGGARAN BIAYA

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Bendung Alue Ubay


NO. URAIAN PEKERJAAN BIAYA

I PEKERJAAN BENDUNG
A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 248,900,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI
B.1. TUBUH BENDUNG Rp. 94,426,463,044.90
B.2. INTAKE KIRI Rp. 16,489,847,564.56
B.3. INTAKE KANAN Rp. 17,227,800,204.02
TOTAL Rp. 128,393,010,813.47

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Saluran & Bangunan Pengembangan Alue Ubay -
Pase
NO. URAIAN PEKERJAAN BIAYA

II PEKERJAAN SALURAN & BANGUNAN PENGEMBANGAN ALUE UBAY-PASE


A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 199,525,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI
B.1. PEKERJAAN SALURAN Rp. 239,282,600,904.16
B.2. PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA Rp. 11,868,019,770.98
B.3. PEKERJAAN BANGUNAN PELENGKAP Rp. 11,708,529,727.99
TOTAL Rp. 263,058,675,403.13

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Saluran & Bangunan Rehabilitasi D.I. Alue Ubay
Existing
NO. URAIAN PEKERJAAN BIAYA

III PEKERJAAN SALURAN & BANGUNAN REHAB D.I. ALUE UBAY EXISTING
A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 192,025,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI
B.1. PEKERJAAN SALURAN Rp. 50,079,428,443.22
B.2. PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA Rp. 3,090,027,380.28
B.3. PEKERJAAN BANGUNAN PELENGKAP Rp. 3,928,926,629.05
TOTAL Rp. 57,290,407,452.55

30
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


NO. URAIAN PEKERJAAN BIAYA

I PEKERJAAN BENDUNG Rp. 128,393,010,813.47


A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 248,900,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI Rp. 128,144,110,813.47
B.1. TUBUH BENDUNG Rp 94,426,463,044.90
B.2. INTAKE KIRI Rp 16,489,847,564.56
B.3. INTAKE KANAN Rp 17,227,800,204.02

II PEKERJAAN SALURAN & BANGUNAN PENGEMBANGAN ALUE UBAY-PASE Rp. 263,058,675,403.13


A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 199,525,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI Rp. 262,859,150,403.13
B.1. PEKERJAAN SALURAN Rp 239,282,600,904.16
B.2. PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA Rp 11,868,019,770.98
B.3. PEKERJAAN BANGUNAN PELENGKAP Rp 11,708,529,727.99

III PEKERJAAN SALURAN & BANGUNAN REHAB D.I. ALUE UBAY EXISTING Rp. 57,290,407,452.55
A. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 192,025,000.00
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI Rp. 57,098,382,452.55
B.1. PEKERJAAN SALURAN Rp 50,079,428,443.22
B.2. PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA Rp 3,090,027,380.28
B.3. PEKERJAAN BANGUNAN PELENGKAP Rp 3,928,926,629.05

JUMLAH (I + II+ III) Rp. 448,742,093,669.15


PPN 10 % Rp. 44,874,209,366.91
TOTAL Rp. 493,616,303,036.06
DIBULATKAN Rp. 493,616,303,000.00
Terbilang : " Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Enam Belas Juta Tiga Ratus Tiga
Ribu Rupiah "

31
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

ANALISA KELAYAKAN PEKERJAAN

Biaya Per Tahun :


Tahun Ke 1 = 246.808.151.500,00
Tahun Ke 2 = 148.084.890.900,00
Tahun Ke 3 = 98.723.260.600,00
Jumlah = 493.616.303.000,00
Biaya OP = 493.616.303,00
Manfaat = 118.577.125.000,00
Suku Bunga (i) = 12% Rupiah (Rp)
Discount Discount
Tahun No. Biaya Konstruksi Biaya O & P Total Biaya Benefit Net Benefit PV Cost PV Benefit Present Value Present Value
Factor 12% Factor 18%
(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5) (6)=(5)-(4) (7)=(4)x(9) (8)=(5)x(9) (9) (10)=(6)x(9) (11) (12)=(6)x(11)
2020 1 246.808.151.500,00 - 246.808.151.500,00 - -246.808.151.500,00 220.364.420.982,14 - 0,89286 -220.364.420.982,14 0,84746 -209.159.450.423,73
2021 2 148.084.890.900,00 - 148.084.890.900,00 - -148.084.890.900,00 118.052.368.383,29 - 0,79719 -118.052.368.383,29 0,71818 -106.352.262.927,32
2022 3 98.723.260.600,00 - 98.723.260.600,00 - -98.723.260.600,00 70.269.266.894,82 - 0,71178 -70.269.266.894,82 0,60863 -60.086.024.252,72
2023 4 493.616.303,00 493.616.303,00 118.577.125.000,00 118.083.508.697,00 313.702.084,35 75.357.906.623 0,63552 75.044.204.538,42 0,51579 60.906.160.124,82
2024 5 493.616.303,00 493.616.303,00 118.577.125.000,00 118.083.508.697,00 280.091.146,74 67.283.845.199 0,56743 67.003.754.052,16 0,43711 51.615.389.936,29
2025 6 493.616.303,00 493.616.303,00 118.577.125.000,00 118.083.508.697,00 250.081.381,02 60.074.861.784,73 0,50663 59.824.780.403,71 0,37043 43.741.855.878,21
2026 7 493.616.303,00 493.616.303,00 118.577.125.000,00 118.083.508.697,00 223.286.947,34 53.638.269.450,65 0,45235 53.414.982.503,32 0,31393 37.069.369.388,31
2027 8 493.616.303,00 493.616.303,00 118.577.125.000,00 118.083.508.697,00 199.363.345,84 47.891.312.009,51 0,40388 47.691.948.663,67 0,26604 31.414.719.820,61
2028 9 567.658.748,45 567.658.748,45 118.577.125.000,00 118.009.466.251,55 204.703.435,46 42.760.100.008,49 0,36061 42.555.396.573,03 0,22546 26.605.950.596,93
2029 10 567.658.748,45 567.658.748,45 118.577.125.000,00 118.009.466.251,55 182.770.924,52 38.178.660.721,87 0,32197 37.995.889.797,35 0,19106 22.547.415.760,11
2030 11 567.658.748,45 567.658.748,45 118.577.125.000,00 118.009.466.251,55 163.188.325,46 34.088.089.930,24 0,28748 33.924.901.604,78 0,16192 19.107.979.457,72
2031 12 567.658.748,45 567.658.748,45 118.577.125.000,00 118.009.466.251,55 145.703.862,02 30.435.794.580,57 0,25668 30.290.090.718,55 0,13722 16.193.202.930,27
2032 13 567.658.748,45 567.658.748,45 118.577.125.000,00 118.009.466.251,55 130.092.733,95 27.174.816.589,80 0,22917 27.044.723.855,85 0,11629 13.723.053.330,74
2033 14 652.807.560,72 652.807.560,72 118.577.125.000,00 117.924.317.439,28 133.577.360,75 24.263.229.098,03 0,20462 24.129.651.737,28 0,09855 11.621.314.888,45
2034 15 652.807.560,72 652.807.560,72 118.577.125.000,00 117.924.317.439,28 119.265.500,67 21.663.597.408,96 0,18270 21.544.331.908,29 0,08352 9.848.571.939,37
2035 16 652.807.560,72 652.807.560,72 118.577.125.000,00 117.924.317.439,28 106.487.054,17 19.342.497.686,57 0,16312 19.236.010.632,40 0,07078 8.346.247.406,24
2036 17 652.807.560,72 652.807.560,72 118.577.125.000,00 117.924.317.439,28 95.077.726,94 17.270.087.220,15 0,14564 17.175.009.493,22 0,05998 7.073.091.022,24
2037 18 652.807.560,72 652.807.560,72 118.577.125.000,00 117.924.317.439,28 84.890.827,62 15.419.720.732,28 0,13004 15.334.829.904,66 0,05083 5.994.144.934,10
2038 19 750.728.694,83 750.728.694,83 118.577.125.000,00 117.826.396.305,18 87.164.689,08 13.767.607.796,68 0,11611 13.680.443.107,60 0,04308 5.075.565.728,62
2039 20 750.728.694,83 750.728.694,83 118.577.125.000,00 117.826.396.305,18 77.825.615,25 12.292.506.961,32 0,10367 12.214.681.346,07 0,03651 4.301.326.888,66

32
BOOKLET/LEAFLET
SID, AMDAL dan LARAP Suplesi DI.Krueng Pase dan Pengembangan DI.Alue Ubay dari Waduk Keureuto
Seluas 1.700 ha (MYC)

33

Anda mungkin juga menyukai