a. Klik Tools Database (ada diatas) -> Database -> Open Database -> Buat nama database
(misal Geodatabe_Bauksit_PTMJM-MAS) -> Apply -> Apply -> Apply
b. Pada Tab choose optional table for new database -> klik kanan pada angka untuk
menambahkan kolom data -> ketik litologi jika hanya ada assay pada nomor 1 (hanya
perlu ditambahkan data litologi dan assay saja, data collar dan survei sudah otomatis) ->
table type semua interval -> time dependent di unchecklist -> Apply.
c. Pada Tab Define All fields for all tables -> Pada masing-maing tab collar,survei, assay,
dan litologi, checklist kolom null untuk bagian yang tidak diperlukan, dan unchecliks
kolom null untuk bagian yang diperlukan (sesuai database di excel) -> pada tab assay
dan litologi, tambah data di bagian bawah (kolom optional fields) tambah data yang
ingin dimunculkan -> pilih type data real (untuk assay), pilih type data character (untuk
litologi)-> uncheclisk semua kolom null pada optional field -> high bound dibuat
9999999 -> Apply
d. Klik Tools Database -> Database -> import data -> pilih nama file dan report sesuai
kebutuhan, format dipilih .not-surpac note file -> Apply -> Apply
e. Pada Tab Select database table to include in format, Checklist kolom include sesuai
database geologi (uncheclisk selainnya), dan unchecklist kolom space fill untuk database
geologi (checklist selainnya) -> Apply
f. Pada Tab Select fileds to include in format, pada kolom include checklist sesuai databe
dan unchecklist jika tidak diperlukan, pada kolom Column sesuaikan nomor kolom
dengan masing-masing databse geologi di excel -> Apply
g. Pada Tab Load database tables from text file, pada kolom Text File Name, masukkan
database sesuai file name, dan pada kolom load type pilih insert -> Apply
h. Akan muncul notepad geodatabase, check note pad, jika sudah berhasil seharusnya
hanya akan ada 1 rejected data pada masing-masing database (yang di reject yaitu head
kolom)
i. Akan muncul tools Geodatabase di bawah work sheet -> klik tools tersebut -> drillhole
display status
j. Pada tab Edit database display styles, pilih style terutama untuk data Assay dan Litologi.
(Data Assay, pada data yang ingin dimunculkan klik kanan -> get min and max range ->
sesuaikan range data dan warna yang diinginkan), (data litologi, pada bagian litologi klik
kanan -> get fields codes -> sesuaikan warna yang diinginkan) -> Apply.
k. klik tools geotabase yang dibawah work sheet -> display drillholes
l. Pada Tab Draw Holes -> pada tab Trace style ubah default trace thickness dan tick line
weight menjadi 2, kolom tables isi litologi, kolom field isi litologi.
m. Pada Tab Draw Holes -> pada tab Collar style ubah kolom label orientation menjadi
centered dan isi kolom Fields dengan hole ID.
n. Pada Tab Draw Holes -> pada tab Graph, isi kolom Tables dengan Assay, isi kolom Fields
dengan data assay yang diperlukan, pilih graph type field bar
o. Pada Tab Draw Holes -> pada tab Depth marker, checklist display depth marker, atur
marker sesuai keinginan -> Apply.
a. Klik Tools database -> Extract -> Zone thickness and depth -> isi kolom locations dan
report file name dengan nama yang diinginkan -> sesuaikan kolom required coordinat
position top atau bottom lapisan/ore dengan file name tersebut -> Apply -> isi kolom
Tables dengan litologi, isi kolom Fields dengan litologi, isi kolom specification sesuai top
atau bottom yang diperlukan -> Apply -> Apply
b. Input data .str poin a ke worksheet (drag and drop pada window navigator)
c. Pada window layer, klik kanan data .str poin a -> Create DTM -> isi object ID 1/2/3/4
(sesuai urutan) -> unchecklist perform break line test -> Apply
d. Save layer ke extension DTM dengan cara: Klik kanan data .str poin a di window layer ->
Save layer -> pastikan extension .dtm -> Apply -> Yes.
e. Lakukan poin a s/d d untuk batas bottom (jika langkah a untuk penentuan top) dan
sebaliknya
f. Hapus data .str poin a dan e di window layer -> input data .dtm masing-masing batas
lapisan (drag and drop data .dtm poin d pada window navigator)
a. Klik tools surface -> clip or intersect DTMs -> Create solid by intersecting 2 DTMs -> pilih
nama sesuai keinginan, isi object number selain nomor model geologi sebelumya ->
Apply
b. Save layer solid ore dengan cara: Klik kanan pada file solid ore -> save file -> pilih nama
sesuai yang diinginkan -> pastikan extension . dtm -> Apply.
G. Membuat Block Model
a) Klik Tools Block Model -> Block Model -> New/Open -> ketik Nama Sesuai yang
diinginkan, unchecklist load with constrain -> Apply -> Apply
b) Pada Tab Creating New Block Model Definition, Pada Tab Extents, checklist get extents
from string file -> klik panah pada tab location -> pilih data topo.str (karena mau
membuat block model seluas topografi saja) -> atur blok model size dengan cara ketik
pada kolom x,y, dan z untuk panjang x lebar x tinggi block modelnya (atur misal 5 x 5 x 5
meter, kalua mau bagus 1 x 1 x 1 m jika laptop kuat) -> pilih subblocking standard ->
Apply
c) Akan muncul Tab Model Confirmation -> Create Model -> jika berhasil akan muncul tools
block model dibawah work sheet (di sebelah tools geotabase yang dibawah)
d) Klik tools block model yang dibawah -> Display -> Apply
a. Kilk Tools Block Model -> Constraints -> New Constraints file
b. Pada Tab Enter Constraints, isi Constraints nama: C -> Constraints Type: DTM -> DTM
File (Jika dipilih batas atas, maka unchecklist above dan sebaliknya), isi DTM dengan
nama file batas litologi ore -> add -> isi save constraints to: isi nama sesuai yang
diinginkan -> Apply
c. Masukkan data constrains ini dengan cara drag and drop pada tab navigator, hapus saja
layer lain pada worksheet selain data constraints ini.
d. Membuat composite dengan cara: Klik tools Database -> Composite -> Downhole
e. Pada Tab Composite down hole, Isi Table name: Assay (data assay) -> isi field to be
composited: data assay yang diinginkan (misal Ni) -> isi field name: (sama seperti field
to be composited) -> Apply
f. Pada Tab Define The Geology Zone, isi kolom Table dan Field: litologi (file litologi) ->
Spesification: sesuai batas atau litologi yang terdapat ore(semua lapisan, misal LIM, SAP)
-> Apply -> Apply.
g. Membuat Attribute data dengan cara: Klik tools Block Model -> Attributes -> New ->
Isi Attribute nama: sesuai yang diinginkan attributenya (misal Fe,Ni) -> isi Type: Real -> isi
decimal: 2 -> Apply. Assign Attribute dengan cara: Klik tools Blok Model -> Estimation ->
Assign Value -> isi Attribute name: sesuai sebelumnya dan isi value sesuai cut off grade
-> Apply
I. Menghitung Estimasi Cadangan (metode Ordinary Krigging)
a. Klik Tools Block Model -> Estimation -> Ordinary Krigging -> isi attribute name: sesuai
data assay yang diperlukan (missal Ni) -> Apply -> isi semua kolom dengan singkatan
(pakai saja singkatan nama2 awal sesuai kolom) -> Apply
b. Pada Tab Data Source specification, Pilih String File (bisa juga block model), jika pilih
string file kemudian isi kolom location: composite (data composit) -> Apply -> Apply ->
Pada Tab Krigging Parameters, isi report name: OK_Ore -> Apply (nunggu hasil agak
lama bisa 15 menit)
c. Membuat COG dengan cara: kilk Tools Block Model -> Constraints -> New Graphical
constraint -> ini constraint type: Block -> isi kolom kosong di kiri dengan ore (misal Ni) ->
kolom di tengah isi “>” (tanda lebih besar) -> isi kolom di kanan nilai COG -> Add -> isi
save constraint to: sesuai nama yang diinginkan (misal cog_ore) -> Apply
d. Membuat Report dengan cara: klik Tools Block Model -> Block Model -> Report -> isi
file name dan output name sesuai keinginan (misal vol_cog_ore) -> Apply -> isi kolom
attribute dengan ore (misal Ni), unchecklist display -> isi kolom density adjustment, pilih
attribute, isi dengan data density (Sg) (untuk menghitung volume ore perlu data density
(tonase x densitas) -> isi kolom grupping attributes no 1 isi Ni dan value isi range
(dengan batas range “;” (titik koma) misal 0;1.2;1.8;4 -> no 2 isi z (kedalaman, untuk tau
masing2 volume dan tonase berdasar kedalaman) dan isi value sesuai data min dan max
topografi dengan format (min,max,interval) (data topografi bisa di cek dengan cara: klik
tools surface -> contouring -> contour DTM in File -> lihat data ketinggian min dan max)
-> Apply -> pilih constrain file (batas_ore. Con, constrain keseluruhan bukan yang COG)
-> add -> Apply