Membuat Cross Section

11/2/2020 Tutorial Minescape 5.
7 – Membuat Cross Section - Tutorial_Tips88
mujwadil88.blogspot.com - Cross Section ialah penampang yang merupakan hasil dari sayatan cth sayatan
dari titik-titik pengeboran, topografi, dan lain sebagainya, tujuannya ialah untuk menampilkan sayatan dari
berbagai lapisan cth lapisan/seam batubara, mengecek ulang apakan korelasi antar titik bor sudah benar, serta
mengetahui ada atau tidaknya indikasi struktur geologi (lipatan, patahan, sinklin, antiklin, dan lain-lain).
Hasil dari pembuatan cross section ini berupa tampilan 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi) tergantung
dari keperluan yang akan gunakan.
Tutorial ini merupakan lanjutan dari Tutorial sebelumnya yaitu Tutorial Minescape 5.7 – Startmodel
Baca juga : Tutorial Minescape 5.7 – Membuat Kontur

Tutorial Minescape 5.7 – Startmodel
Sebelum kita memulai pastikan kita sudah melakukan tahapan yaitu membuat kontur dan mengatur
schema yaitu seperti tutorial Startmodel dan Membuat Kontur, apabila kita belum melakukan tahapan itu
maka kita belum bisa membuat cross section.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan cross section adalah sebagai berikut :
A. Pilih project yang akan kita olah yaitu latihan klik 2x
Pilih Design Data klik kanan lalu pilih New Design File
https://mujwadil88.blogspot.com/2020/01/tutorial-minescape-57-membuat-cross.html 1/17
11/2/2020 Tutorial Minescape 5.7 – Membuat Cross Section - Tutorial_Tips88
Creat Design File
Design File
Name ketikan cth Section_2D (artinya kita akan membuat penampang secara 2 Dimensi)
Spatial Orientation pada Dimension pilih 2D.
Lalu Ok
Dan lihat design file yang kita buat barusan (section_2D) dengan klik Design Data, kalau belum muncul
bisa klik kanan pada Design Filelalu pilih refresh.
Lalu klik kanan pada section_2D dan pilih New layer.
Creat Design File Layer.
Pada layer ketikan line (garis) lalu Ok
Pilih Section_2D pada Design Data lalu klik pada kotak kosong sebelah kiri sampai muncul tanda
( x ) line setelah itu klik kanan lalu edith (artinya kita akan memperoses layer line tersebut).
Munculkan titik bor dengan klik drillholes dan klik kotak Dholes, kalau belum muncul titik bor pada
layar klik Fit to World dan untuk memunculkan text pada data bor klik Anotation On/Off.
Maka tampilannya akan seperti ini.
B. Membuat Line (Garis).
Garis ini merupakan tempat atau lokasi untuk menghasilkan sayatan pada topografi dan titik-titik pengeboran.
Klik Draw Line selanjutnya klik titik pertama pastikan titik pertama yaitu di posisi Up Dip dan titik ke
dua berada pada down dipperlapisan batubara.
Buatlah seperti ini.
Dengan cara yaitu.
Pilih Edith – Copy – Parallel

Lalu klik 2x pada garis/line
Akan muncul seperti ini.

Lalu klik dimana saja nati baru kita atur jaraknya.
Copy Parallel
Spacing isikan cth 500 (artinya jarak antara garis nantinya yaitu sejauh 500 meter).
Replications isikan cth 6 (artinya garis yang akan terbentuk yaitu sebanyak 6 garis).
Lalu Ok.
Setelah itu klik garis 2x maka akan terbentuk hasilnya seperti ini.
C. Membuat Cross Section 2D.
Klik Graphics – Section – Startmodel
Kita belum memiliki data Quality Model jadi kita kosongkan saja.
Lalu klik Ok.
Schema
Name pilih Schema1

Model Type pilih Grid
Model dan Drill Holes kita klik sampai muncul tanda ( x )
Input
Use All Surface dan Use All Intervals kita klik sampai muncul tanda ( x ) (artinya kita akan memunculkan
semua data surface dan interval, dan sebaliknya)
Alternative Topography pilih cth Topo_Tri
Drill Hole Design File pilih Drillholes
Drill Holes Search Layers pilih Dholes
Output
Design File pilih Section 2D
Default Layer ketik cth Sec_2D
Tab “Sections”
Masukan data dari ke 7 garis pada layar tersebut dengan cara Klik kanan pada kolom ID.
Maka akan muncul data.
Lakukan pada semua garis tersebut dan nantinya akan seperti ini.
Lalu isikan koordinat 2D X origin dan 2D Y origin dengan cara.
Mengarahkan krusor mose pada area kosong untuk tempat kita menyimpan hasil cross section nantinya,
dan ingat koordinatnya cth X 9203 (kita bulatkan saja menjadi 9200) dan Y 7200.
Isikan koordinat 2D X origin yaitu 9200 dari data garis 10 s/d 16, dan pada 2D Y origin kita buat interval
dari cth 300 jadi 7200, 7500, 7800, dst dengan cara.
Klik kanan pada kolom 2D Y origin – Row – Fill Down
Isikan Value nya 7200 pilih To end of table – Generate

Base value 7200
Name Type pilih Counter

Value ketikan 7200
Step ketikan 300
Lalu Ok dan Ok lagi.
Tab “Controls”
Sectio Controls
Orientation Grids kita klik sampai muncul tanda ( x )

Minimum Level cth -80 dan Maximum Level cth 80 (angka tersebut bisa berubah sesuai dengan kita yang
menentukan)
Dan isikan seperti pada gambar dibawah.
Tab “Display”
Bisa anda sesuaikan dengan yang di gambar dibawah ini dan bisa juga di setting sesuai keperluan.
Apabilas sudah dirasa cukup untuk penyettingan tersebut bisa apply dan bisa langsung Ok.
Untuk melihat hasilnya pilih Design Data – Section_2D – Sec_2D
Untuk hasil Modules yaitu tanda seru (segitiga kuning) masih bisa dipakai datanya, tanda tersebut muncul
dikarenakan line ada yang berada di luar dari data topografi.
Inilah hasil cross section dengan penampang 2D atau 2 Dimensi.
D. Untuk Pembuatan Cross Section 3D
Langka-langkahnya sama saja seperti cara pembuatan penampang 2D yang berbeda hanya pembuatan
Design File dan beberapa pengaturan.
Design File
Name ketikan Section_3d
Spatial Orentation
Dimension di rubah menjadi 3D (artinya 3 Dimensi)
Dan lakukan perubahan pada pembuatan Cross Section

Apabilas sudah dirasa cukup untuk penyettingan tersebut bisa apply dan bisa langsung Ok
Graphics – Section – Startmodel
Output
Design File pilih Section_3D
Default Layer ketikan Sec_3D
Tab “Sections”
Kosongkan 2D X origin dan 2D Y origin
Untuk melihat hasilnya pilih Design Data – Section_3D – Sec_3D
Inilah hasil dari pengolahan cross section 2D dan 3D. Untuk pembuatan, kontur struktur, cropline/subcropline,
pengolahan data quality, dan lain-lainya tunggu tutorial selanjutnya.

Membuat Cross Section

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Membuat Cross Section

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

11/2/2020 Tutorial Minescape 5.

7 – Membuat Cross Section - Tutorial_Tips88

Baca juga : Tutorial Minescape 5.7 – Membuat Kontur

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan cross section adalah sebagai berikut :

A. Pilih project yang akan kita olah yaitu latihan klik 2x

Creat Design File

Lalu klik kanan pada section_2D dan pilih New layer.

Creat Design File Layer.

Pada layer ketikan line (garis) lalu Ok

Maka tampilannya akan seperti ini.

B. Membuat Line (Garis).

Buatlah seperti ini.

Dengan cara yaitu.

Pilih Edith – Copy – Parallel

Akan muncul seperti ini.

C. Membuat Cross Section 2D.

Klik Graphics – Section – Startmodel

Lalu klik Ok.

Name pilih Schema1

Maka akan muncul data.

Lalu isikan koordinat 2D X origin dan 2D Y origin dengan cara.

Klik kanan pada kolom 2D Y origin – Row – Fill Down

Isikan Value nya 7200 pilih To end of table – Generate

Name Type pilih Counter

Lalu Ok dan Ok lagi.

Orientation Grids kita klik sampai muncul tanda ( x )

Dan isikan seperti pada gambar dibawah.

Untuk melihat hasilnya pilih Design Data – Section_2D – Sec_2D

Inilah hasil cross section dengan penampang 2D atau 2 Dimensi.

D. Untuk Pembuatan Cross Section 3D

Name ketikan Section_3d

Dimension di rubah menjadi 3D (artinya 3 Dimensi)

Dan lakukan perubahan pada pembuatan Cross Section

Graphics – Section – Startmodel

Kosongkan 2D X origin dan 2D Y origin

Untuk melihat hasilnya pilih Design Data – Section_3D – Sec_3D

Anda mungkin juga menyukai