Mine Plan

i | GoresGarisConsulting
TIM PENYUSUN
HERMAWAN SUSENO
ANDESKAL SURYAWAN
WAHYU SOFIYANTO
MUSLIANDA
ii | GoresGarisConsulting
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

1. PENGENALAN PERANGKAT LUNAK...................................................................... 1
2. GENERAL PERANGKAT LUNAK .............................................................................. 2
2.1 DATA YANG DI MASUKKAN KE DALAM PROJECT ........................................ 2
2.2 MEMASUKKAN DATA KE PROJECT ................................................................... 2
2.3 MENGUBAH FILE DARI DXF KE FORMAT STR ................................................ 2
2.4 MEMBUAT FILE DTM ............................................................................................. 3
2.5 MEMBUAT CONTOURING ..................................................................................... 4
2.6 MEMBUAT WARNA PADA CONTOUR ................................................................ 5
2.7 MEMBUAT DATA BASE ......................................................................................... 8
2.8 MENGIMPORT DATA DRILLHOLE .................................................................... 12
2.9 MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE .............................................. 15
2.10 MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE ........................................... 16
2.11 MENYIMPAN DRILHOLE.................................................................................. 19
2.12 MEMBUAT MODEL GEOLOGI ......................................................................... 20
2.13 MEMBUAT DTM PADA BAGIAN ATAS DAN BAWAH ............................... 22
2.14 MEMBUAT SOLID .............................................................................................. 24
2.15 MEMBUAT BLOCK MODEL ............................................................................. 25
2.16 MENAMPILKAN DISPLAY BLOCK MODEL.................................................. 26
2.17 MEMBUAT CONSTRAINT PADA BLOCK MODEL ....................................... 28
2.18 MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL ............................................ 29
2.19 MEMBUAT COMPOSITE ................................................................................... 30
2.20 MEMBUAT METODE IDW ................................................................................ 31
2.21 MEMBUAT WARNA PADA BLOCK MODEL ................................................. 34
2.22 MEMBUAT BLOCKMODEL REPORT .............................................................. 35
2.23 MEMBUAT REPORT .......................................................................................... 36
2.24 MEMBUAT OPTIMASI ....................................................................................... 38
2.25 MEMBUAT ASSIGN VALUE OPTIMASI ......................................................... 39
2.26 MEMBUAT PARAMETER PADA PIT OPTIMASI ........................................... 40
2.27 MEMBUAT PIT DESIGN .................................................................................... 45
2.28 MEMBUAT INTERSECTION DAN MENGHITUNG VOLUME ..................... 61
iii | GoresGarisConsulting
1. PENGENALAN PERANGKAT LUNAK
1.1 DASAR-DASAR PERANGKAT LUNAK
Buku petunjuk ini disiapkan sebagai bagian dari workshop mineplan engineer
dengan studi kasus nikel. Perangkat lunak ini merupakan software perencanaan tambang
terpadu yang dirancang khusus untuk industri pertambangan mencakup semua aspek
informasi teknis tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal produksi
tambang.
Perangkat lunak ini mendukung berbagai macam software aplikasi khusus yang
memungkinkan anda secara interaktif membuat dan mengolah model-model geologi tiga
dimensi serta desain tambang. Perangkat lunak dirancang untuk digunakan oleh semua
profesional tambang termasuk surveyor, geologist dan mine engineer. Reksibilitas yang
dimiliki oleh perangkat lunak memastikan bahwa software tersebut dapat digunakan
dalam perencanaan tambang jangka pendek dan jangka panjang untuk tambang batu bara
dan bijih.
Perangkat lunak memiliki interface intuitif yang disebut Graphical Task Interface
(GTI). Interface tersebut menjadikan pekerjaan anda lebih mudah dikerjakan sehingga
lebih efisien dan mengurangikebutuhan pelatihan.
1.2 PROJECT
Semua pekerjaan dalam perangkat lunak didasarkan pada project–project yang
secara umum disesuaikan dengan operasi tambang atau prospek eksplorasi. Project-
project tersebut memungkinkan pekerjaan dapat dikelola secara logis sehingga
memudahkan dalam manajemen dan pengaksesan.
Perangkat lunak mengijinkan bekerja pada satu project dalam satu session
meskipun data dari project yang lain dapat diakses. Project dapat diubah selama session
perangkat lunak. Apabila anda ingin mengubah project, anda tidak harus keluar dari
project dan pilih project baru. Beberapa session perangkat lunak dapat dijalankan secara
bersama-sama.
1 | GoresGarisConsulting
2. GENERAL PERANGKAT LUNAK
2.1 DATA YANG DI MASUKKAN KE DALAM PROJECT
a) Data Assay
b) Data Collar
c) Data Litologi
d) Data Survey
e) Data Topografi.dxf
2.2 MEMASUKKAN DATA KE PROJECT

DRAG FILE TOPOGRAFI.DXF KE LEMBAR KERJA
2.3 MENGUBAH FILE DARI DXF KE FORMAT STR

KLIK MENU FILE – SAVE AS
2.4 MEMBUAT FILE DTM
 Klik Menu Surface – Create Dtm From Layer
Note: Jangan Lupa di Save!!
 Save Data: Klik Menu File – Save As
2.5 MEMBUAT CONTOURING
 DRAG “topografi.dtm” KE LEMBAR KERJA
 KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – BEGIN CONTOURING
 KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – CONTOUR DTM FILE
Ketik “minor_kontur”
Pilih “topografi”
Ketik
Checklist “major_kontur”
Ketik “5”
Klik Apply
 TAMPILAN HASIL
Drag “major_kontur.str”
dan “minor_kontur.str”
ke lembar kerja
Tampilan hasil
2.6 MEMBUAT WARNA PADA CONTOUR

 MENGGANTI WARNA “MAJOR _KONTUR”
AKTIFKAN LAYER “MAJOR_KONTUR.STR”
KLIK MENU EDIT – STRING – RENUMBER RANGE
Ketik “1,999”
Ketik “8”
Klik Apply
Note: Jangan lupa di save!
Kode Warna pada Surpac dengan Kode 1,999:

Kode Warna Kode Warna
1 Putih 6 Kuning
2 Biru 7 Jingga/Orange
3 Biru Muda 8 Merah
4 Hijau Muda 9 Ungu
5 Hijau 10 Putih
 MENGGANTI WARNA “MINOR_KONTUR”

AKTIFKAN LAYER “MINOR_KONTUR.STR”
KLIK MENU EDIT – STRING – RENUMBER RANGE
Ketik “1,999”
Ketik “1”
Klik Apply
 CARA MENGGABUNGKAN KONTUR “MAJOR_KONTUR” DAN

“MINOR_KONTUR”
DRAG “MAJOR_KONTUR” DAN “MINOR_KONTUR” SECARA BERSAMA
KE DALAM LEMBAR KERJA
Reset Graphic
Drag “major_kontur”
dan “minor_kontur”
ke lembar kerja
Tampilan
Hasil Gabungan
Keterangan :
Merah : Major kontur
Putih : Minor Kontur
 SAVE GABUNGAN MAJOR_KONTUR DAN MINOR_KONTUR
Ketik “kontur_gabungan”
Klik Apply
2.7 MEMBUAT DATA BASE
 KLIK MENU DATABASE – OPEN/NEW
 MEMASUKKAN DATA BASE
 MEMILIH DATA BASE
 MEMASUKKAN DATA BASE YANG BELUM TERINPUT
Ketik “assay”
Ketik “geologi”
Klik kanan, pilih “add”
Klik Apply
Note : Kita menambahkan data yang belum pada mandatory table, yaitu: data assay dan
geologi, Sedangkan untuk data collar, survey, dan translation sudah ada pada mandatory
table.
 MENGINPUT DATA DAN MENCOCOKAN DATA ANTARA EXCEL DAN
DATABASE
Note:
 Data excel dapat di lihat pada folder project
 Null (tidak ada) yang berarti data yang tidak ada di excel kita checklist,
sedangkan data yang ada tidak di checklist
A. Data Colar
Merupakan data dari lokasi titik bor
B. Data Survey
Merupakan data tentang arah dip/azimut dari data titik bor
Note: Data yang di checklist merupakan data yang tidak terdapat pada excel
C. Data Assay
Merupakan data mengenai kandungan kadar di dalam titik bor.
Note:
 Ni dan Fe di tambahkan pada Optional Fields, di ketik karena tidak terdapat di
dalam pilihan Field Mandatory
 Pada type di pilih “real” karena data berupa angka
D. Data Geologi
Note:
 Litologi di tambahkan dengan cara diketik pada Optional Fields karena tidak
terdapat di dalam pilihan field mandatory
 Pada type di pilih “character” karena data berupa huruf/kata
2.8 MENGIMPORT DATA DRILLHOLE
 Klik Menu Database – Database – Import Data
 Membuat Format Baru Import Drillhole
 Memilih Data yang Akan Di Masukkan ke Dalam Format Baru Import Drillhole
Note : Unchecklist pada kolom Translation dan Styles karena data tidak terdapat
dalam excel
 MENCOCOKAN DATABASE YANG DI IMPORT DENGAN DATA YANG DI
EXCEL
Note:
 Kolom A di excel maka, Mempunyai arti kolom 1, maka di ketik “1”
 Kolom B di excel maka, Mempunyai arti kolom 2 dan seterusnya
 Jika pada table excel tidak terdapat data, maka checklist pada kolom include
dihilangkan “Unchecklist”
 MENGINPUT DATA
Note: Ketika menginput data, jangan sampai tertukar dan file excel yang masih
terbuka ditutup. Jika ada permintaan “save as”, jangan disave.
 AKAN MUNCUL TAMPILAN INFORMASI DATA DALAM NOTEPAD
Note: Dalam notepad tersebut terdapat informasi mengenai data yang di masukkan.
Apabila terdapat data yang salah maka akan muncul pemberitahuan mengenai
kesalahan data tersebut sehingga dapat diperbaiki.
2.9 MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE
 Klik Geologi Database – Drillhole Display Style
 MEMBUAT BATAS PADA KANDUNGAN NI
Note: Berikan warna untuk membatasi range Ni di bawah batas COG dan diatas batas
COG
 MENGATUR WARNA PADA DATA GEOLOGI UNTUK BEDROCK,
LIMONIT DAN SAPROLIT
Note: Ganti warna untuk BR (Bed rock), LIM (Limonit) dan SAP (Saprolit) dengan
cara memilih warna pada Graphic Colour dan Plotting Colour.
2.10 MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE

 KLIK GEOLOGI DATABASE – DISPLAY DRILLHOLE
 MENGATUR PADA TRACE STYLE
 MENGATUR PADA COLLAR STYLE
 MENGATUR PADA LABEL
 MENGATUR PADA DEPTH MARKER
 TAMPILAN HASIL PEMBUATAN DRILHOLE
2.11 MENYIMPAN DRILHOLE
 MULAI ME-RECORD DATA DRILLHOLE
 MEMBUAT NAMA RECORD DATA DRILLHOLE
 GEOLOGI DATABASE – DISPLAY DRILLHOLE – APPLY
 KLIK TOMBOL START/END RECORDING AN SCL SCRIPT UNTUK

BERHENTI MENRECORD (SEPERTI A)
2.12 MEMBUAT MODEL GEOLOGI
 Klik Menu Database – Extract – Zone Thickness and Depht
 Membuat Batas Atas
 Mengisi Definisi Zona Geologi
 Membuat Batas Bawah
 Mengisi Definisi Zona Geologi
2.13 MEMBUAT DTM PADA BAGIAN ATAS DAN BAWAH

 MEMBUAT BATAS ATAS
 Drag data LIM Atas
 Drag Lim Atas - Klik Menu Surface – Create Dtm From Layer
 Save as to DTM
 MEMBUAT BATAS BAWAH
 Drag data SAP Bawah
 Drag Sap Bawah - Klik Menu Surface – Create Dtm From Layer
 Save as to DTM
 TAMPILAN HASIL DTM LIM ATAS DAN SAP BAWAH
2.14 MEMBUAT SOLID

 Klik Menu Surface – Clip Or Intersect Dtms – Create Solid
 Membuat Nama Layer Baru
 Mengabungkan Batas Atas Dan Batas Bawah
 Hasil Dari Penggabungan Solid
 Save as format .dtm
2.15 MEMBUAT BLOCK MODEL

 KLIK MENU BLOCK MODEL – BLOCK MODEL – NEW/OPEN
 MEMBUAT NAMA LAYER BARU PADA BLOCK MODEL
 MEMBUAT BLOCK MODEL DEFINITION
2.16 MENAMPILKAN DISPLAY BLOCK MODEL

 KLIK BLOCK MODEL – DISPLAY
 DRAW BLOCK MODEL
 MODEL CONFIRMASI
 HASIL DARI MEMBUAT BLACK MODEL
2.17 MEMBUAT CONSTRAINT PADA BLOCK MODEL
 KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW CONSTRAINS FILE
 MEMASUKKAN DATA SAPROLIT
 MEMASUKKAN DATA TOPOGRAFI
 DRAG CONSTRAIN YANG DIBUAT KE LEMBAR KERJA (BLOCKMODEL).
2.18 MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL

 KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW CONSTRAINS FILE
 MEMASUKKAN DATA PADA ATTRIBUT
2.19 MEMBUAT COMPOSITE

 KLIK MENU DATABASE –COMPOSITE – DOWNHOLE
 MEMASUKKAN DATA COMPOSITE
 MEMASUKKAN DATA GEOLOGI
 MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS
2.20 MEMBUAT METODE IDW

 KLIK MENU BLOCK MODEL – ESTIMATION – INVERSE DISTANCE
 MEMASUKKAN DATA SPECIFICATION
 MEMASUKKAN DATA PARAMETER
 MEMASUKKAN CONSTRAIN
Klik Menu Block Model – Constrains – New Grapical Constrain
 MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS
 HASIL DARI IDW CONSTRAIN
2.21 MEMBUAT WARNA PADA BLOCK MODEL
 Klik Menu Block Model – Display – Colour Model By Attribute
 Memasukkan Data Range Warna
 HASIL DARI PEMBAGIAN WARNA BERDASARKAN RANGE “Ni”
2.22 MEMBUAT BLOCKMODEL REPORT

 Blockmodel – attribute – new
 Masukan parameter sg
 Memasukkan data di attribut
 Memasukkan data di attribut
2.23 MEMBUAT REPORT

 Klik Menu Block Model – Block Model – Report
 Membuat data report
 Memasukkan Data Report

 Report attribute : Ni
 Density adjustment : attribute – sg
 Grouping attribute : Ni
 Numeric range : 0;1.65;1.8;999
 Menginput Data Report Dan Hasil Report
NOTE : PILIH ORE_COG ATAU IDW_COG
2.24 MEMBUAT OPTIMASI

 Klik Menu Block Model – Attributes – New
 Menambah Data Attribut
2.25 MEMBUAT ASSIGN VALUE OPTIMASI
 Klik Menu Block Model – Attributes – New
 Memasukkan Data Assign Value
 Membuat Data Report
2.26 MEMBUAT PARAMETER PADA PIT OPTIMASI
 Ketik “Bm Pit Optimise” - Enter
 Membuat File Parameter Pit Optimise
 Memasukkan Data Parameter Pit Optimasi
a) ORE TYPE
 SALE PRICE CURVE
 MILLING COST CURVES
b) MINNING COSTS
 ROCK TYPE DEFINITION
 WASTE MINING COSTS
 ORE MINING COSTS
c) SLOPES
d) VERTICAL LIMITS
e) OPTIMISATION
f) REPORT
2.27 MEMBUAT PIT DESIGN
 Menampilkan Garis Pit Limit
 MENGUBAH TAMPILAN
 Menampilkan Menu Edit pada toolbar
 MEMBUAT LAYER BARU
Klik New – Ketik Nama Layer Baru “opt_bdy” – Apply
 COPY BATAS BOUNDARY SEGMENT KE OPT
Klik Menu Edit – Segmen - Copy
 Klik Batas Boundary (garis warna biru)

 Ketik kode warna yang diinginkan pada String (8 merah)
 Apply
 MENGUBAH GARIS MENJADI TITIK
Klik String – Renumber Range
 TAMPILAN HASIL
 SAVE AS
 MENGUBAH STR KE DTM
Klik Surface - Pilih Create DTM from Layer
 MEMBUAT CONTOURING DTM KE OPT
KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – CONTOUR DTM FILE
 TAMPILAN HASIL
 MENAMPILKAN ELEVASI
DISPLAY-POINT-PILIH ATTRIBUTES
 MEMBUAT LAYER BARU
 MEMBUAT DIGITASI UNTUK PEMBUATAN PIT
KLIK MENU CREATE – DIGITISE – NEW POINT
 TAMPILAN HASIL
 MEMUNCULKAN ELEVASI
 MEMBUAT OVERLAY STRING DTM

KLIK MENU DESIGN – EXPAND SEGMENT – TO ELEVATION
 MEMBUAT MULTI BENCH DESIGN

 HAPUS GARIS AWAL BOUNDARY:
 GANTI WARNA GARIS TERLUAR

Munculkan kontur pit (opt_1010_ctr.str), pilih garis elevasi lantai pit tertinggi (misal
163), klik lalu copy lalu ganti warna.
 MEMBUAT GARIS BARU PADA DINDING PIT ( Misal elevasi 163)
Note : Kemudian hapus line dengan elevasi kurang dari 163
 MENGGABUNGKAN UNTUK MEMBUAT POLA BARU

 Break Line (Edit-Segment-Break)
 Hapus Titik yang tidak diperlukan (Edit-Segment-Delete)
 BREAK BENCH (PADA ELEVASI 163)
Note : Lakukan langkah yang sama pada sisi lainnya
 MENYAMBUNGKAN SISI LAINNYA
Note :
 Lakukan langkah yang sama pada sisi lainnya
 Jangan lupa disave!
 Lakukan langkah yang sama untuk elevasi 160, 150, dst
 MEMBUAT BENCH
 Membuat batas bersesuaian dengan kontur
 Break line elevasi 163
Note : Setiap melewati elevasi kelipatan 10, harus di bench terlebih dahulu. (Misal
163 ke 160, di Bench ke 160 terlebuh dahulu) dengan cara
“Expent Segment-Expent to Elevation-Isi Target Elevasi-Apply”
Note : Lakukan langkah yang sama untuk elevasi lainnya (160,153,150,146, dst).
 Tampilan Hasil (disesuaikan berdasarkan elevasi pit)
2.28 MEMBUAT INTERSECTION DAN MENGHITUNG VOLUME
 Membuat DTM Pit Desain

 Klik Surface
 Pilih Create DTM for Layer
 Lalu Keluar “Create a DTM from a Layer’
 Pada Object ketik angka bebas karna angka itu adalah sebagai warna (Ex : 1)
 Pada perform break line test “Uncek atau hilangkan tanda checklist
 Klik Apply
HASIL:
Gambar 1 : Hasil dari create a DTM
Gambar 2 : Save As Hasil DTM (Ketik SF atau Klik File Pilih Save As) – Klik Apply
 Memunculkan Topografi dan Pit dengan Drag File Dtm Pit Dan Topografi
Note: Drag file Topo dan Pit yang ada pada Navigator ke lembar kerja
(Perhatikan Pada Layer yang di kotak merah tandanya file sudah active
pada lembar kerja)
 Membuat Garis Intersection
 Klik Surface - Pilih Clip or Intersect DTMs
 Pilih Line or Intersection between DTMs
 Kemudian keluar Dialog Intersect DTMs for Line of contract
 Pada First DTM layer Pilih File DTM “Topo.dtm/Topografi.dtm/Atau Nama
Lain yg kalian buat.dtm”
 Pada second DTM Layer Pilih File “Pit.dtm/Pit_Design.dtm/Atau Nama Lain yg
kalian buat.dtm”
 Pada output Layer adalah nama dari penyimpanan file jadi bisa diketik nama
bebas “Ex: Line Intersect”
 Klik Apply
 Tampilan Hasil Garis Intersection
 Aktifkan “pit1_intersec” untuk merapikan garis intersect
 (Break line yang tidak digunakan dan sambungkan line yang terputus)
 Copy Garis Intersect
Klik Segment – Copy -Klik Garis Intersection- Muncul dialog “Copy a string segment”
isikan kode warna yang diinginkan

 Memotong Pit Dengan Garis Section
Klik Menu Edit – Trim – Clip by Selected Segment
 Membuat DTM Pit Desain
 Save Line Intersect

 Klik Menu File – Save
 Klik tanda save as atau klik file – pilih save as atau pada commong ketik SF
 Kemudian muncul dialog SF
 Pada filename isi bebas atau langsung save saja\
 Klik Apply
 Membuat Constrain Baru

 Klik Blockmodel
 Pilih Constraint
 New Constraint File
 Lalu Muncul Dialog Enter Constraints
 Pada constraints Type Pilih DTM “Pit”
 Pada Kolom DTM file Pilih File DTM yang telah dibuat tadi
 Above Check
 Kemudian Pilih ADD
 Kemudian Otomatis Muncul Pada Constraints Values
 Jangan Di Apply dulu
 Menampilkan Blockmodel Sesuai Constraint
 Membuat Blockmodel Report

 Klik Block model
 Pilih Report
 Lalu Muncul Dialog Block Model Report Format File
 Format File Name Bebas
 Output Report File Name samain saja seperti Format File Name
 Klik Apply
 Memilih Attribute pada Density Adjustment
 Mengisi Report Attribute:
 Report Attributes Pilih Ni
 Grouping Attributes Pilih Ni
 Numeric Range ketik 0;1.65;999
 Klik Apply
 Menambahkan Constraint Value
 Tampilan Hasil Report

Mine Plan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mine Plan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

i | GoresGarisConsulting

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

2.2 MEMASUKKAN DATA KE PROJECT

2.3 MENGUBAH FILE DARI DXF KE FORMAT STR

Note: Jangan Lupa di Save!!

 Save Data: Klik Menu File – Save As

 DRAG “topografi.dtm” KE LEMBAR KERJA

 KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – BEGIN CONTOURING

2.6 MEMBUAT WARNA PADA CONTOUR

AKTIFKAN LAYER “MAJOR_KONTUR.STR”

Note: Jangan lupa di save!

Kode Warna pada Surpac dengan Kode 1,999:

3 Biru Muda 8 Merah

4 Hijau Muda 9 Ungu

 MENGGANTI WARNA “MINOR_KONTUR”

Note: Jangan lupa di save!

 CARA MENGGABUNGKAN KONTUR “MAJOR_KONTUR” DAN

2.7 MEMBUAT DATA BASE

 KLIK MENU DATABASE – OPEN/NEW

 MEMASUKKAN DATA BASE

 MEMASUKKAN DATA BASE YANG BELUM TERINPUT

 Membuat Format Baru Import Drillhole

 AKAN MUNCUL TAMPILAN INFORMASI DATA DALAM NOTEPAD

 MEMBUAT BATAS PADA KANDUNGAN NI

2.10 MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE

 MENGATUR PADA COLLAR STYLE

 MENGATUR PADA DEPTH MARKER

 TAMPILAN HASIL PEMBUATAN DRILHOLE

 MEMBUAT NAMA RECORD DATA DRILLHOLE

 GEOLOGI DATABASE – DISPLAY DRILLHOLE – APPLY

 KLIK TOMBOL START/END RECORDING AN SCL SCRIPT UNTUK

 Membuat Batas Atas

 Membuat Batas Bawah

2.13 MEMBUAT DTM PADA BAGIAN ATAS DAN BAWAH

2.14 MEMBUAT SOLID

 Membuat Nama Layer Baru

 Mengabungkan Batas Atas Dan Batas Bawah

 Save as format .dtm

2.15 MEMBUAT BLOCK MODEL

 MEMBUAT NAMA LAYER BARU PADA BLOCK MODEL

2.16 MENAMPILKAN DISPLAY BLOCK MODEL

 HASIL DARI MEMBUAT BLACK MODEL

 MEMASUKKAN DATA SAPROLIT

 DRAG CONSTRAIN YANG DIBUAT KE LEMBAR KERJA (BLOCKMODEL).

2.18 MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL

2.19 MEMBUAT COMPOSITE

 MEMASUKKAN DATA COMPOSITE

 MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS

2.20 MEMBUAT METODE IDW

 MEMASUKKAN DATA PARAMETER

Klik Menu Block Model – Constrains – New Grapical Constrain

 MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS

 HASIL DARI IDW CONSTRAIN

 Memasukkan Data Range Warna

2.22 MEMBUAT BLOCKMODEL REPORT

 Memasukkan data di attribut

2.23 MEMBUAT REPORT

 Memasukkan Data Report

NOTE : PILIH ORE_COG ATAU IDW_COG

2.24 MEMBUAT OPTIMASI

 Menambah Data Attribut

 Memasukkan Data Assign Value

 Membuat Data Report

 Membuat File Parameter Pit Optimise