1 | GoresGarisConsulting

TIM PENYUSUN :

HERMAWAN SUSENO

ANDESKAL SURYAWAN

WAHYU SOFIYANTO

MUSLIANDA

2 | GoresGarisConsulting
 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
A. PENGENALAN PERANGKAT LUNAK............................................................................ 5
B. GENERAL PERANGKAT LUNAK .................................................................................... 6
1. DATA YANG DI MASUKKAN KE DALAM PROJECT .................................... 6
2. MEMASUKKAN DATA KE PROJECT ................................................................ 6
3. MENGUBAH FILE DARI DXF KE FORMAT STR............................................. 6
4. MEMBUAT FILE DTM ......................................................................................... 7
5. MEMBUAT CONTOURING ................................................................................. 8
6. MEMBUAT WARNA PADA CONTOUR ............................................................ 9
7. MEMBUAT DATA BASE ................................................................................... 12
8. MENGIMPORT DATA DRILLHOLE ................................................................. 16
9. MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE ........................................... 19
10. MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE ........................................... 21
11. MENYIMPAN DRILHOLE.................................................................................. 23
12. MEMBUAT MODEL GEOLOGI ......................................................................... 24
13. MEMBUAT DTM PADA BAGIAN ATAS DAN BAWAH ............................... 26
14. MEMBUAT SOLID .............................................................................................. 28
15. MEMBUAT BLOCK MODEL ............................................................................. 30
16. MENAMPILKAN DISPLAY BLOCK MODEL.................................................. 31
17. MEMBUAT CONSTRAINT PADA BLOCK MODEL ....................................... 33
18. MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL ............................................ 34
19. MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL ............................................ 34
20. MEMBUAT COMPOSITE ................................................................................... 35
21. MEMBUAT METODE IDW ................................................................................ 36
22. MEMBUAT METODE KRIGING ....................................................................... 39
23. MEMBUAT WARNA PADA BLOCK MODEL ................................................. 43
24. MENYIMPAN GRAPHICAL CONSTRAINT .................................................... 44
25. MEMBUAT ASSIGN VALUE ............................................................................. 44

3 | GoresGarisConsulting
26. MEMBUAT REPORT .......................................................................................... 46
27. MEMBUAT OPTIMASI ....................................................................................... 48
28. MEMBUAT ASSIGN VALUE OPTIMASI ........................................................ 49
29. MEMBUAT PARAMETER PADA PIT OPTIMASI ........................................... 50
30. MEMBUAT PIT LIMIT ........................................................................................ 55

4 | GoresGarisConsulting
A. PENGENALAN PERANGKAT LUNAK
1. DASAR-DASAR PERANGKAT LUNAK
Buku petunjuk ini disiapkan sebagai bagian dari workshop mineplan engineer
dengan studi kasus nikel, bauksit dan kuary. Perangkat lunak ini merupakan software
perencanaan tambang terpadu yang dirancang khusus untuk industri pertambangan mencakup
semua aspek informasi teknis tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal produksi
tambang.
Perangkat lunak ini mendukung berbagai macam software aplikasi khusus yang
memungkinkan anda secara interaktif membuat dan mengolah model-model geologi tiga
dimensi serta desain tambang. Perangkat lunak dirancang untuk digunakan oleh semua
profesional tambang termasuk surveyor, geologist dan mine engineer. Reksibilitas yang
dimiliki oleh perangkat lunak memastikan bahwa software tersebut dapat digunakan dalam
perencanaan tambang jangka pendek dan jangka panjang untuk tambang batu bara dan bijih.
Perangkat lunak memiliki interface intuitif yang disebut Graphical Task Interface
(GTI). Interface tersebut menjadikan pekerjaan anda lebih mudah dikerjakan sehingga
lebih efisien dan mengurangikebutuhan pelatihan.

2. PROJECT
Semua pekerjaan dalam perangkat lunak didasarkan pada project–project yang secara
umum disesuaikan dengan operasi tambang atau prospek eksplorasi. Project-project tersebut
memungkinkan pekerjaan dapat dikelola secara logis sehingga memudahkan dalam
manajemen dan pengaksesan.
Perangkat lunak mengijinkan bekerja pada satu project dalam satu session meskipun
data dari project yang lain dapat diakses. Project dapat diubah selama session perangkat
lunak. Apabila anda ingin mengubah project, anda tidak harus keluar dari project dan pilih
project baru. Beberapa session perangkat lunak dapat dijalankan secara bersama-sama.

5 | GoresGarisConsulting
B. GENERAL PERANGKAT LUNAK

1. DATA YANG DI MASUKKAN KE DALAM PROJECT

1. Data Assay
2. Data Collar
3. Data Litologi
4. Data Survey
5. Data Topografi.dxf

2. MEMASUKKAN DATA KE PROJECT

DRAG FILE TOPOGRAFI.DXF KE LEMBAR KERJA

3. MENGUBAH FILE DARI DXF KE FORMAT STR

KLIK MENU FILE – SAVE AS

6 | GoresGarisConsulting
4. MEMBUAT FILE DTM
KLIK MENU SURFACE – CREATE DTM FROM LAYER

Note : Jangan Lupa di Save

Cara Nge-Save Data :

KLIK MENU FILE – SAVE AS

7 | GoresGarisConsulting
5. MEMBUAT CONTOURING
KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – BEGIN CONTOURING

KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – CONTOUR DTM FILE

8 | GoresGarisConsulting
6. MEMBUAT WARNA PADA CONTOUR
A. TOPO KONTUR

KLIK MENU EDIT – STRING – RENUMBER RANGE

Note: Kemudian Di save

9 | GoresGarisConsulting
NOTE: Kode Warna pada Surpac dengan Kode 1,999 :

Kode Warna Kode Warna

1 Putih
2 Biru
3 Biru Muda
4 Hijau Muda
5 Hijau
6 Kuning
7 Jingga/Orange
8 Merah
9 Ungu
10 Putih

B. KONTUR INDEK

KLIK MENU EDIT – STRING – RENUMBER RANGE

Note: Kemudian Di save

10 | GoresGarisConsulting
C. CARA MENGGABUNGKAN KONTUR INDEK DAN TOPO KONTUR YANG
MASIH TERPISAH

DRAG KONTUR INDEK dan TOPO KONTUR SECARA BERSAMA KEDALAM

LEMBAR KERJA

Hasil dragnya akan seperti :

Kemudian Di Save

11 | GoresGarisConsulting
7. MEMBUAT DATA BASE
KLIK MENU DATABASE – OPEN/NEW

A. MEMASUKKAN DATA BASE

12 | GoresGarisConsulting
B. MEMILIH DATA BASE

C. MEMASUKKAN DATA BASE YANG BELUM TERINPUT

Kita menambahkan data yang belum pada mandatory table,seperti data : assay dan
geologi, Sedangkan untuk data collar, survey sudah ada pada mandatory table.

13 | GoresGarisConsulting
D. MENGINPUT DATA DAN MENCOCOKAN DATA ANTARA EXCEL DAN
DATABASE
DATA EXCEL DAPAT DI LIHAT PADA FOLDER PROJECT

Note : Arti kata Null : Data yang tidak ada di excel kita centang. Kemudian data
yang ada tidak kita centang

1. Data Colar
Merupakan data dari lokasi titik bor

2. Data Survey
Merupakan data tentang arah dip/azimut dari data titik bor

Note : Di Centang karena data tidak ada di excel

14 | GoresGarisConsulting
 3. Data Assay
Merupakan data mengenai kandungan kadar di dalam titik bor.

Note : - Ni dan fe di ketik karena tidak terdapat di dalam pilihan field mandatory jadi kita
tambah sendiri
 Pada type di pilih “real” karena datanya berupa angka

4. Data Geologi

 Note : - litologi di ketik karena tidak terdapat di dalam pilihan field mandatory jadi
kita tambah sendiri
- Pada type di pilih “character” karena datanya berupa huruf/kata

15 | GoresGarisConsulting
8. MENGIMPORT DATA DRILLHOLE
KLIK MENU DATABASE – DATABASE – IMPORT DATA

A. MEMBUAT FORMAT BARU IMPORT DRILLHOLE

B. MEMILIH DATA YANG AKAN DI MASUKKAN KE DALAM FORMAT BARU

IMPORT DRILLHOLE

 Note : translation dan styles kita hilangkan centangnya karena, data nya di masukkan
atau tidak ada

16 | GoresGarisConsulting
C. MENCOCOKAN DATABASE YANG DI IMPORT DENGAN DATA YANG DI
EXCEL

Note :
 Kolom A di excel maka, Mempunyai arti kolom 1, maka di ketik “1”
 Kolom B di excel maka, Mempunyai arti kolom 2 dan seterusnya
 Jika pada table excel tidak terdapat data, maka di kolom includen “centang di
hilangkan”

17 | GoresGarisConsulting
D. MENGINPUT DATA

Note: untuk menginput data, jangan sampai tertukar.

18 | GoresGarisConsulting
9. MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE
KLIK GEOLOGI DATABASE – DRILLHOLE DISPLAY STYLE

A. MEMBUAT BATAS PADA KANDUNGAN NI

Cara : Klik kanan di Ni - pilih min – max range

19 | GoresGarisConsulting
B. MENGATUR WARNA PADA DATA GEOLOGI UNTUK BEDROCK, LIMONIT
DAN SAPROLIT

Note : Untuk LIM (Limonit) dan SAP (Saprolit), cara menganti warna, cara nya sama
dengan di BR (Bedrock)

20 | GoresGarisConsulting
10. MEMBUAT DISPLAY STYLE PADA DRILHOLE
KLIK GEOLOGI DATABASE – DISPLAY DRILLHOLE

A. MENGATUR PADA TRACE STYLE

21 | GoresGarisConsulting
B. MENGATUR PADA COLLAR STYLE

B. MENGATUR PADA LABEL

22 | GoresGarisConsulting
 C. MENGATUR PADA DEPTH MARKER

11. MENYIMPAN DRILHOLE

A. MULAI ME-RECORD DATA DRILLHOLE

B. MEMBUAT NAMA RECORD DATA DRILLHOLE

C. GEOLOGI DATABASE – DISPLAY DRILLHOLE – APPLY

D. KLIK TOMBOL RECORD UNTUK BERHENTI MENRECORD.

23 | GoresGarisConsulting
12. MEMBUAT MODEL GEOLOGI
KLIK MENU DATABASE – EXTRACT – ZONE THICKNESS AND DEPHT

A. MEMBUAT BATAS ATAS

24 | GoresGarisConsulting
 Mengisi Definisi Zona Geologi

B. MEMBUAT BATAS BAWAH

25 | GoresGarisConsulting
 Mengisi Definisi Zona Geologi

13. MEMBUAT DTM PADA BAGIAN ATAS DAN BAWAH

A. MEMBUAT BATAS ATAS
 Drag data Lim Atas

26 | GoresGarisConsulting
  DRAG LIM ATAS - KLIK MENU SURFACE – CREATE DTM FROM LAYER

 Apply

 Save as to DTM

B. MEMBUAT BATAS BAWAH

 Drag data Sap Bawah

Bawah

27 | GoresGarisConsulting
  DRAG Sap Bawah - KLIK MENU SURFACE – CREATE DTM FROM LAYER

 Apply

 Save as to DTM

14. MEMBUAT SOLID

KLIK MENU SURFACE – CLIP OR INTERSECT DTMs – CREATE SOLID

28 | GoresGarisConsulting
A. MEMBUAT NAMA LAYER BARU

B. MENGABUNGKAN BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH

Klik 2x di bagian bawah

C. HASIL DARI PENGGABUNGAN SOLID

 Save as to .str dan .dtm

29 | GoresGarisConsulting
15. MEMBUAT BLOCK MODEL
KLIK MENU BLOCK MODEL – BLOCK MODEL – NEW/OPEN

A. MEMBUAT NAMA LAYER BARU PADA BLOCK MODEL

B. MEMBUAT BLOCK MODEL DEFINITION

30 | GoresGarisConsulting
 LANJUTAN

16. MENAMPILKAN DISPLAY BLOCK MODEL

KLIK BLOCK MODEL – DISPLAY

31 | GoresGarisConsulting
A. DRAW BLOCK MODEL

B. MODEL CONFIRMASI

C. HASIL DARI MEMBUAT BLACK MODEL

32 | GoresGarisConsulting
17. MEMBUAT CONSTRAINT PADA BLOCK MODEL
KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW CONSTRAINS FILE

A. MEMASUKKAN DATA LIMONIT

B. MEMASUKKAN DATA SAPROLIT

pilih sap bawah

KETIK

33 | GoresGarisConsulting
18. MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL
KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW CONSTRAINS FILE

A. MEMASUKKAN DATA PADA ATTRIBUT

“Fe”

19. MEMBUAT ATTRIBUT PADA BLOCK MODEL

KLIK MENU BLOCK MODEL – ESTIMATION – ASSIGN VALUE

34 | GoresGarisConsulting
 A. MEMASUKKAN DATA PADA ATTRIBUT

Ketik “1”

20. MEMBUAT COMPOSITE

KLIK MENU DATABASE –COMPOSITE – DOWNHOLE

A. MEMASUKKAN DATA COMPOSITE

35 | GoresGarisConsulting
 B. MEMASUKKAN DATA GEOLOGI

C. MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS

21. MEMBUAT METODE IDW

KLIK MENU BLOCK MODEL – ESTIMATION – INVERSE DISTANCE

36 | GoresGarisConsulting
A .MEMASUKKAN DATA SPECIFICATION

B .MEMASUKKAN DATA PARAMETER

37 | GoresGarisConsulting
C .MEMASUKKAN CONSTRAIN
KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW GRAPICAL CONSTRAIN

D. MEMASUKKAN DATA CONSTRAINS

E. HASIL DARI IDW CONSTRAIN

38 | GoresGarisConsulting
22. MEMBUAT METODE KRIGING

 Ulangi step membuat blockmodel (hal. 30) simpan atas nama

“blockmodel_krg”, ikuti step – step sampai memasukkan data constrain (hal.
36).

KLIK MENU BLOCK MODEL – ESTIMATION – ORDINARY KRIGING

A .PILIH ATTRIBUT NI

B .MEMASUKKAN ATTRIBUT ESTIMATION

NOTE: DIKETIK SESUAI SINGKATAN

39 | GoresGarisConsulting
 C .MEMASUKKAN SPECIFICATION

NOTE: Location : Pilih “Composite”

C .MEMASUKKAN PARAMETER KRIGING

40 | GoresGarisConsulting
D .MEMASUKKAN PARAMETER KRIGING

E .MEMASUKKAN CONSTRAIN
KLIK MENU BLOCK MODEL – CONSTRAINS – NEW GRAPICAL CONSTRAIN

41 | GoresGarisConsulting
F .MEMASUKKAN CONSTRAINS KRIGING

G. HASIL DARI KRIGGING CONSTRAIN

42 | GoresGarisConsulting
23. MEMBUAT WARNA PADA BLOCK MODEL
KLIK MENU BLOCK MODEL – DISPLAY – COLOUR MODEL BY ATTRIBUTE

A. MEMASUKKAN DATA RANGE WARNA

B. HASIL DARI RANGE WARNA

43 | GoresGarisConsulting
24. MENYIMPAN GRAPHICAL CONSTRAINT
KLIK MENU BLOCK MODEL – DISPLAY – COLOUR MODEL BY ATTRIBUTE

A. MEMBUAT NAMA FILE SAVE

25. MEMBUAT ASSIGN VALUE

KLIK MENU BLOCK MODEL – DISPLAY – COLOUR MODEL BY ATTRIBUTE

44 | GoresGarisConsulting
A. MEMASUKKAN DATA DI ATTRIBUT

 Blockmodel – attribute – new

 Masukan parameter sg

B. MEMASUKKAN DATA DI ATTRIBUT

45 | GoresGarisConsulting
26. MEMBUAT REPORT
KLIK MENU BLOCK MODEL – BLOCK MODEL – REPORT

A. MEMBUAT DATA REPORT

46 | GoresGarisConsulting
B. MEMASUKKAN DATA REPORT

C. MENGINPUT DATA REPORT

NOTE : PILIH ORE_COG ATAU KRIGING.CSV

47 | GoresGarisConsulting
 D. HASIL REPORT

27. MEMBUAT OPTIMASI

KLIK MENU BLOCK MODEL – ATTRIBUTES – NEW

A. MENAMBAH DATA ATTRIBUT

48 | GoresGarisConsulting
28. MEMBUAT ASSIGN VALUE OPTIMASI
KLIK MENU BLOCK MODEL – ATTRIBUTES – NEW

A. MEMASUKKAN DATA ASSIGN VALUE

B. MEMBUAT DATA REPORT

49 | GoresGarisConsulting
29. MEMBUAT PARAMETER PADA PIT OPTIMASI
KETIK “BM PIT OPTIMISE” - ENTER

A. MEMBUAT FILE PARAMETER PIT OPTIMISE

B. MEMASUKKAN DATA PARAMETER PIT OPTIMASI

1.ORE TYPE
SALE PRICE CURVE

50 | GoresGarisConsulting
 MILLING COST CURVES

2.MINNING COSTS
ROCK TYPE DEFINITION

51 | GoresGarisConsulting
WASTE MINING COSTS

ORE MINING COSTS

52 | GoresGarisConsulting
3.SLOPES

4.VERTICAL LIMITS

53 | GoresGarisConsulting
5.OPTIMISATION

DICENTANG

6.REPORT

54 | GoresGarisConsulting
30. MEMBUAT PIT LIMIT

 Drag opt_10.str

KLIK NEW – DI KETIK – Apply

MENGOPY SEGMENT KE OPT

KLIK MENU EDIT – SEGMEN - COPY

55 | GoresGarisConsulting
Hasilnya :

 Pindah kursor ke opt_10.str pada layer

 Edit – string – renumber range
 Ketik 1,999
 Ketik 30003
 Save as
 Create DTM layer – save as dengan nama DTM_opt_10
 Drag DTM yang baru disave

56 | GoresGarisConsulting
A. MEMBUAT CONTOURING DTM KE OPT
KLIK MENU SURFACE – CONTOURING – CONTOUR DTM FILE

57 | GoresGarisConsulting
Hasilnya :

B. MENGANTI WARNA DTM

KLIK MENU EDIT – STRING – RENUMBER RANGE

58 | GoresGarisConsulting
C. MEMBUAT LAYER BARU

D. TRIM SEGMENT
 Pindahkan kursor pada layer pit limit
 Edit – segment – closed
 Klik pada segment yang ingin diclosed
KLIK MENU EDIT – TRIM – CLIP BY SELECTED SEGMENT

NOTE :KLIK GARIS PIT LIMIT

59 | GoresGarisConsulting
E. MEMBUAT DIGITASI UNTUK PEMBUATAN PIT

 Aktifkan toolbar snap mode – point

 Create new point using the mouse

Hasilnya :

Note : Snap To Polygon,Kemudian ganti Warna Menggunakan Re-numbering

60 | GoresGarisConsulting