Anda di halaman 1dari 23

BUAT BUTTER BLOCK

Pembuatan harus di Dsgn File Block

Pertama tentukan batas keseluruhan PIT, contoh pada gambar dibawah ini yang ber warna merah.

Pembuatan akan berada di Contur Struktur batubara, dg cara “Atach”, dicari di struktur, pilih kontur
struktur yg dimaksud, buat bundary dg cara, : Membuat layer baru/buat polygon dibatasan luar contur
struktur yg akan dibuat Butter Block/kemudian kita “Detach” kontur struktur tsb.
Menentukan batas :
- Batas Blok : dibuat tegak lurus “Strike”/jurus batubara
- Batas Strip : dibuat sejajar strike, dg cara meng”Copy” salah satu grs kontur dan letakkan di
bagian atas dan bawah

Selanjutnya buat garis sebagai batas awal dan akhir dari block, seperti terlihat garis biru
Setelah itu lakukan generate strip dgn langkah :
Strip_design / generate strip /
I
Input:
tanda panah dasar hijau -l masukkan garis berwarna biru atas sebagai batas awal
tanda panah dasar merah -l masukkan garis berwarna biru bawah sebagai batas akhir

Masukkan batas polygon/boundary Pit pada kolom isisan paling kanan dari Input

Output : Nama yg kita inginkan (nama jangan lupa…, prefixs sebisa mungkin menunjukkan isi obyek
layer (di contoh CB : Coba Blok , CS : Contur Struktur dsb)

Controls :
Strip Model : Leave
Strip Width : lebar block/strip yg diinginkan (sesuaikan kebutuhan data ini)
Strip Naming :
- Prefix : character sbg awalan dari butter block yg akan terbentuk (contoh CB_ maksud
penulis “Coba Butter Block”)
- Counter : 01
- Increment :
Contoh : CB_ Hasilnya CB_001
001 CB_002
1 CB_003
Side Def. : Akan mengambil side def. yg sudah dibuat
Untuk pembuatan Strip/Blok selanjutnya :
Dibuatkan untuk Strip/Blocknya, sama dg yg diatas, orientasi arahnya yg beda (berpotongan),.. copy…..

Caranya sama dengan di atas.

Hasil keduanya belum tergabung, masih berupa garis (kolom) yg beridiri sendiri jadi harus dipotongkan
untuk membuat batasan yg terkunci pada perpotongannya.

MENGGABUNGKAN STRIP – BLOCK

Untuk menggabungkan keduanya, langkah sbb:

Langkah : Strip_Desgn/Strip Intersection…

Input : Row/Fill Down (sesuai dg block-strip yg dibuat, secondary-primary tdk masalah)

Output :
Layer : Nama layer, dibuat sesuai peruntukan dan isinya, dg menyertakan referensi tempat/Pit dari yg
dikerjakan. (Contoh “BB_Inter_P23” : maksudnya butter block intersection Pit 2-3 )

Name Constr. : perhatikan


-Constan : Sbg awalan (karena ini merupakan gabungan dua nama (strip-block) dipilih nama
yang sesuai peruntukkannya contoh “S” : solid)
-Primary Block: urutan selanjutnya setelah Constan, ditulis nomor urut nama Primary Block yg
akan ditampilkan dlm tampilan block
-Secondry Block: urutan selanjutnya setelah Primary, ditulis nomor urut nama Secondary Block
yg akan ditampilkan tampilan block

Setelah itu OK/Apply….

MERGE BLOCK

Setelah block di “intersect”, akan ada blok kecil/sempit yg harus digabung dg blok lain utk keperluan
operasional, sehingga harus di “Merge” dg block lain, caranya :
Minscape Explr/Block/Proses (tanda “Palu”)

Pilih “Merge Batter Block”


Input : Klik kanan/pick/pilih block pertama/arahkan cursor di row bawahnya/klik kanan/pilih blok
kedua. Dan seterusnya kalau lebih dari dua block yg akan di merge

Output : New Batter Block : Nama Butter Block baru yg akan dipakai (antara keduanya)
Layer : Diisi layer blocknya

Edit Tag Segment

Bila sudah dimerge, dicheck apakah ada kesalahan “Tag Segmen”nya, kesalahan pemakaian atau
kurangnya isian di “Generate Strip”/”Side Definition”
bila salah lakukan edit dg cara :
Strip_Desgn/Tag Desgn Segment…
MEMBUAT SOLID
(Setelah membuat Butter Block)

Pekerjaan di Open Cut.


Tampilkan Butter Block di “current”

Menu : Strip_Design/Poject Solid


Input : Block name pakai buter block yg ada, inputnya dg click kanan, fill down pilih nama butter block
yg akan dipakai

Output : Dsgn file : Block/Layerbaru (standart nama…?)/

Pit Projection Rule : Rule bisa dibuat dg cara : Klick kanan pd “Pit Projection Rules Def.”/Create/

aturan proyeksi dari batter block tersebut


Aturan pertama :
Locate : mau di tempelkan di seam atau obyek yg mana butter block tersebut (Totfl_D;
maksudnya diletakkan di floor “Seam D”)
Project : Akan diproyeksi ke obyek apa butter block ini, contoh : Topo_Orig_123
Berarti butter block tersebut akan diproyeksikan/dipotongkan ke topografi original Pit 1,2 dan 3
Name Construction :
Type/constant : “prefik” /Strip polygon : urutan dibelakang prefik bilalebih di urutan “9”, selanjutnya
memakai abjad, A, b, c….

Controls :

Option : dikosongi dulu


MEMBUAT DESGN STRIPS DARI B BLOCK

Menu 1. : Strip_Desgn/Generate Strips


Menu 2. : Strips_Design/Convert Element

MENGHITUNG VOLUME PROGRESS

Membuat triangle masing-masing surface yg akan dihitung (atas dan bawah, missal : Original dan
progress) cara: lihat di “Membuat Triangle”

Setelah keduanya sudah terbentuk trianglenya, dihitung dg cara :

Reserve/Triangle volume/….
Input Polygon : Dsgn File :
File List : Dikosongin saja
Polygon Name : Nama polygon sbg bundary penghitungan
Element ID : kalau belum ada layer boundary polygon (yg dibuat saat
pembuatan Triangle), bisa dibuat free polygon (spt pd layer, garis putih), kemudian pick polygon
tersebut

Input Triangle :
Triangle Dsgn File : Topo : (lihat Search Layer)
Bottom : (lihat Search Layer)
Sides :
Search Layer : Topo : dipilih layer triangle yg dijadikan batas atas (klick titik kanan)
Bottom : Dipilih layer triangle yg dijadikan batas bawah

Output :
Table File : Nama table sbg hasil perhitungan
Report File : Nama Report (Nama disamakan dg nama polygon saja)
MENGHITUNG RESERVE

Untuk menghitung reserve batubara :

Reserve/Intersection/Sample…

SETUP
Schema : Name : Pembuatan schema diawal (Stratmodel),
Model Type : Grid
Quality :
Input Solids: List File : Tidak diisi, langsung ke Solid
Solids : Klik kanan/Row/Fill Down… (dipilih solid yg akan dihitung)
Output : Table File : Nama table file (Res_Lati : maksumnya “Reserve latihan”)
Solid Column : Block Name
Setup Control : Diisi parameter yg dipakai untuk penghitungan

INTERVAL
Reserve Intrvl Column : Seam
Burden Column : Burden
Table Reserve Interval : Interval/seam yg akan termasuk terhitung (diisi dg klik kanan/row/fill
down…)

QUALITIES

Qualities : Diisi Quality yg akan ditampilkan


MEMBUAT REPORT HASIL PENGHITUNGAN

Setelah selesai penghitungan, perlu dibuatkan “Report”, karena data yg tampil masih belum terjumlah
dg teratur posisinya. Langkahnya :

Reserve/Reports/Sample Table……

Input : Table File yg akan dihitung


Selection Expresion : dikosongkan, dipilih mana yg akan ditampilkan dari hasil perhitungan
Sumary : Sumary
Intrvl : ….
Dst…..
Output: Report File : Nama disamakan dg Table File diatas, ditambah prefik dari Selection
Expresionnya (Sumary-- ditambah _Sum, Quality ditambah _Qual, dst)
Setelah di OK…, Report akan tersimpan di File Report :
Untuk menampilkan, bentuk Report bisa langsung di buka dlm bentuk Excel,
Kalau dalam bentuk Table, harus di export ke bentuk Data (CSV)
Caranya :

Minescape Explr/pilih Table File yg akan di export ke CSV kemudian Export

Setelah itu pilih bentuk CSV, tunjuk Table File utk input, Column,; klik kanan Row/Fill Down…
Untuk memilih Column apa saja yg akan ditampilkan dlm Report.

Kemudian buka Micrsft Excel, buka Table yg telah kita Export di : Project/Data (krn sudah di exsport)
Atur Kolom, siap ditampilkan…

EXSPORT DESIGN FILE KE DATA FILE

Tujuannya untuk mengirim data ke bentuk lain (DXF : bisa ditampilkan dlm bentuk Autocad, XYZ )

Caranya sbg berikut :

Buka Minescp Explr/Arahkan cursor ke Folder Design File , / klik Export / pilih DXF atau yg lain
tergantung akan diexport ked lm bentuk yg dimaksud, pilih Design File/Search layer (klik kanan,
row/Fill Down, / Nama Out Put sama dg layer asal.
MENGHITUNG RESERVE DG BASIS “LEVEL BY LEVEL”

Pertama-tama membuat surface Expresion untuk tiap-tiap level


Minescpe Explrr/Surface/Expresion/Create…

Diawali dg permukaan topografi dg elevasi yang paling tinggi/atas, kemudian turun secara konstan
(misalkan setiap penurunan/interval 10 meter)
Pada contoh diawali di Elv. 80, kemudian turun ke 70,
Biar tidak bolak-balik “Create” dipakai “Applay” bukan OK
Langkah berikutnya, lakukan perhitungan reserve by solid dg menggunakan “Subset” (Level by Level)

Perintahnya : Reserve/Sample/Solid…

Langkah berikutnya sama seperti kita melakukan perhitungan reserve, hanya pada langkah
(Tab)“Subset” Kita memasukkan :
Pada kolom Subset Diskripsikan batas atas dan batas bawahnya (suka-suka kita intervalnya, dalam
contoh interval 10, diawali dari Elevasi tertinggi yg ada pada peta topografi)

Pada Surface Sets ada 3 yg hrs diisi :

Subset : adalah keterangan lokasi subset yg dihitung (di contoh nama/keterangan yg


dipakai adalah batas bawah interval)
Upper Surface : Batas atas surface perhitungan
Lower Surface : Batas bawah surface perhitungan
Select. Expression : tdk diisi
Untuk menyimpan inputan di atas, bisa dilakukan “Save As”, keperluannya bila kita melakukan
penghitungan ulang bisa direstore, kemudian di edit

Dg Cara : Page/Save As…

Sedangkan untuk untuk merestorenya, Page/Restore…


Setelah OK, data bisa ditampilkan dalam bentuk Excel dg cara :

Buka Excel/Open/Project yg dimaksud/ Excel/Cari Filenya….

Anda mungkin juga menyukai