Anda di halaman 1dari 76

TUGAS ACARA 4

DESAGIN QUARRY ANDESIT

Disusun oleh :
Nama : Adi Saputro
NIM : 710017194

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2020
1. Disini kita akan membuat desain Open PIT kuari Andesit, terlebih dahulu kita buka lembar
kerja yang telah kita buat sebaran andesit kita set as work directory agar tampilan kita
terseimpan dan untuk melengkapai toolbars kita aktifkan toolbar edit dan display and hole.
langkah pertama kita buat bottom pit dengan luasanya 3 kali radius dari rangkaian alat gali
muat dan angkut.

Gambar 1. set as work directory

Gambar 2. Aktif toolbars edit


Gambar 3. Aktif toolbars display and hole
Langkah pertama kita masukan kontur_topografi str, iup str dan boundary str. Terlihat pada
gambar di bawah. Jika kita cermati boundary andesit tersebut memotong kontur topografi,
di sini kita kan cari berapa elevasinya untuk menentuk di Kotak dialog expand segment by
bench height. Karena kita sudah memunculkan elevasinya kita langsung mengetahui nya
elevasi battom pit kita berada di 385.
Gambar 4. Input kontur_topografi str, iup str, dan boundary andesit str
Semisal elevasi blum di ketahui kita bisa mengunakan tool edit point kemudian kita pilih elevasi
yang memotong dengan boundary

Gambar 5. Tool edit point


Arahkan kursor tepat di kontur yang saling berpotongan dengan boundary andesit. Setalh di klik
maka muncul kotak dialog enter/edit a point menunjukan value Z 385
Gambar 6. Kotak dialog enter/edit a point
Langkah selanjutnya kita buat layer baru, untuk membuat file bottom pit

Gambar 7. Pembuatan new layer


Muncul kotak dialog cerat a new layer dan beri name bottom_pit > Apply

Gambar 8. Kotak dialog creat a new layer


Langkah selanjutnya kita akan mengcopy contur yang berpotongan dengan boundary tadi untuk
di taruh di bottom_pit, dengan cara pertama kita aktifkan layer di bottom_pit > klik edit point

Gambar 9. Input bottom pit


Dan klik copy segment

Gambar 10. Tool copay segment


Muncul kotak dialog copy a string segment untuk di string kita isikan 2
Gambar 11. Kotak dialog copy a string segjment
Kemudian kita matikan/ hide kontur_topografi dan Iup. Maka muncul tampilan seperti pada
gambar di bawah ini. Boundary yang kita buat ini dengan elevasi 385 tidak rata sedangkan kita
akan membuat bottom pit, oleh karena itu kita ratakan boundary terlebih dahulu dengan cara, klik
creat new points using the mouse

Gambar 12. Tampilan boundary dan kontur terendah


Kita membuat segment tujuannya untuk membuat boundary dengan elevasi yang sama

Gambar 13. creat new points using the mouse


Untuk memulai pembuatan segment di mulai harus mengenai elevasi kontur dan juga di akhiri
harus kena kontur elevasi.
Gambar 14. Pembuatan segment

Gambar 15. Segment mengenai kontur


Untuk mengecek elevasi yang kita buat segment tadi kita mengunakan tool edit point. Elevasinya
0, oleh karena itu kita akan membuat elevasi rata-rata 385 semua, kita mengunakan tool Tool
perform maths on all points of selected segment.
Gambar 16. Kotak dialog enter/edit a point

Gambar 17. Tool perform maths on all points of selected segment


Muncul kotak dialog graphics string maths, untuk dibagian field di ganti z (karena kita akan
menganti elevasinya) dan di bagian expression 385, kemudian kita applay

Gambar 18. Kotak dialog graphics string maths


Setelah kita applay arahkan kursor ke titik segment yang telah kita buat (warna putih)
Gambar 19. Klik segment
Kemudian kita cek apakah sudah berubah elevasinya, kita klik edit point, dan menunjukan elevasi
385

Gambar 20. Kotak dialog enter/edit a point


Dengn me-3d kita bisa melihat segment boundary sudah berubah datar.
Gambar 21. Tampilan boundary segment
Langkah selanjutnya kita akan membuat boundary pit andesit, karena yang kita buat masih belum
sepenuhnya segment menyatuh.

Gambar 22. Tampilan boundary segment


Untuk menyatuhkannya kita mengunakan klik Tool break a line by removing a selected segment
Gambar 23. Tool break a line by removing a selected segment
Setelah kita klik, kita arahkan segment antara perpotongan (sesuai dengan gambar di bawah)
secara otomatis terpotong.

Gambar 24. Edit segment


Sekarng kita menghapus sisanyac dengan cara klik tool delete point
Gambar 25. Menghapus segment

Gambar 26. Tampilan boundary segment putus


Disini kita akan menyambungkan segment yang terputus, untuk menyambungkan kita perlu untuk
menyamakan warna terlebih dahulu, disini kita mengunakan tool renumber segment.
Gambar 27. Tool renumber segment
Di kotak dialog renumber a segment, untuk memberi warna di bagian to string disini kita
memberikan warna putih (1) > applay > setelah itu arahkan kursor di segment yang berwarna biru
( warna langsung berubah otomatis)

Gambar 28. Kotak dialog renumber a segment


Disini kita akan menyambungkan dengan Tool join the end of one segment to the beginning of
another, kita klik di bagian tang warna orange seperti gambar di bawah maka akan langsung
menggabung

Gambar 29. Tool join the end of one segment to the beginning of another
Untuk mengabungkan segment yang terputus satu seperti gambar di bawah ini, tidak bisa
mengunakan Tool join the end of one segment to the beginning of another, tapi mengunakan tool
close a segment, kita klik di ujung seperti gambar di bawah, maka langsung mengabung.

Gambar 30. Tool a segment

Gambar 31. Tampilan boundary andesit pit


Kita save layer di bottom_pit

Gambar 32. Save layer


Kita save layer name bottom_pit > applay

Gambar 33. Kotak dialog save file


Setelah itu kita masukan kontur_topografi str dan bottom pit str. Untuk menganalisis jalan tambang
(Ramp) dimana kita akan membuatnya itu juga termasuk rekomendasi dari geoteknik.
Gambar 34. Analisis bukaan ramp
Kita merubah segment dengan mengunakan tool move point

Gambar 35. Tampilan bukan ramp


Kita buat segment seperti gambar di bawah.
Gambar 36. Tool hide temporary markes
Setelah di bentuk seperti diatas dengan arah tegak 90 drajat dengan kita Tarik kira-kira. Karena di
sini kita membuat ramp 3 kali radius rangkaian alat gali muat angkut, dengan cara memasukan
kolom komentar “LOL”. Terlebih dahulu klik Tool hide temporary markes. Setelah itu kita tekan
enter

Gambar 37. Isi kolom komentar


Kemudian arahkan kursor tepat di sudut segment, pertama arhakan di tandah orange dan hijau
seperti gambar di bawah. Setalh itu muncul kotak dialog locate a point on a line di bagian distance
kita isikan 12 (3 kali jarak radius alat)

Gambar 38. Kotak dialog locate a point on a line


Muncul segment batasan jarak radius

Gambar 39. Batas jarak radius


Kita menyesuaikan batasan yang telah di tentukan, kita akan memidahkan segment tersebut dengan
cara, kilik tool sanp mode > point (snap mode the nearset point)
Gambar 40. tool point (snap mode the nearset point)
Kemudian klik move point

Gambar 41. Edit segment


Dengan cara klik kiri geser dan tahan tepatkan di batas jarak radius alat. Seperti pada gambar
Gambar 42. Tampilan ramp sesuai garis bantu
Setelah itu kita hapus segment jarak radius/ garis bantu tadi dengan tool delete point, arahkan
kursor tepat di garis bantu

Gambar 43. Tool edit point


Maka tampilan seperti pada gambar di bawah
Gambar 44. Tampilan boundary pit
2. Langkah kedua setalah selesai membuat dasar bottom kita buat desain pit, pertama kita atur
angle slope kita klik tool design > pit design > select slope metode

Gambar 45. Input pit design


Muncul kotak dialog Design slope angle method, kita pilih di bagian define slope angle using
design slope.
Gambar 46. Kotak dialog Design slope angle method
Selanjutnya kita kilik tool design > pit design > set slope gradient

Gambar 47. Input pit design slope gradient


Muncul kotak dialog set the design gradient untuk di bagian units kita pilih angle dan di bagian
gradient kita isikan 43 (nilai ini sesuai dari rekomendasi geoteknik bisa mengunakan softwere
slide) kemudian kita applay

Gambar 48. Kotak dialog set the design gradient


Dengan nilai gradiet 43 drajat

Gambar 49. Gradient dalam softwere slide


Kemudia kita Input pit design berm width

Gambar 50. Input pit design berm width


Disini kita membuat ramp yang menuju ke bawah maka kita pilih contract
Gambar 51. Kotak dialog expand segment by berm width
Muncul tampilan seperti gambar di bawah warah biru adalah berm width

Gambar 52. Tampilan berm width


Langkah selanjutnya kita akan men-setting ramp dengan, klik design > pit design > new ramp
Gambar 53. Input pit design new ramp
Kita arahkan kursor tepat di segment sudut pertama warah orange setelah itu warna hijau seperti
di gambar di bawah.
Muncul kotak dialog define a new ramp, untuk ramp name kita isikan saja “ramp” dan ramp type
kita pilih clockwish yang artinya jalan tambang ini sesuai arah jam dan jika anti-clockwish yang
artinya berlawanan arah jarum jam dan untuk all cut artinya ramp nya memotong.
Untuk ramp gradient kita isikan 1 : 8 saja, (di ambang maksimal ramp gradient antara 10-12 %)
ramp gradient ini maksudnya setiap kenaikan jalan tambang per sekian meter naik sekian persen.

Gambar 54. kotak dialog define a new ramp


langkah selanjutnya kita membuat expend segment dengan cara, klik tool design > expend
segment > by bench height, kemudian arakan kursor di garis/ bench lalu kilik kiri dua kali hingga
muncul kotak dialog.

Gambar 55. Input expend segment by bench height


Kemudian arahkan kursor di segment warah biru klik kiri
Kotak dialog expand segment by bench height ini sesuai rekomendasi dari geoteknik atu sudah di
tentukan, disini saja isikan saja bench height 10 dan limiting elevasi isikan 9999 ( limiting elevasi
juga termasuk rekomendasi dari geoteknik terlebih dahulu sudah di ketahui karena sebagi latihan
kita isikan sesuai gambar di bawah) dan selanjutnya untuk Z direction dan horizontal direction
ini maksudnya dalam pembuatan open pit pasti berbentuk cekung kebawah yang di buat modelnya
itu dari bawah ke atas, jadi kita pilih down dan contract karena di sini kita mendisain open pit
membuat dari atas ke bawah kita pilih down dan contract

Gambar 56. Kotak dialog expand segmet by bench height


Gambar 57. Tampilan design pit dan ramp
Kemudian kita input/hidupkan kontur_topografi. Disini kita lihat contour topografi yang tadi
berpotongan (elevasi 385) kita ikutkan boundary pit/bottom pit (warna putih) mengikuti kontur
tersebut

Gambar 58. Tampilan design pit dan kontur topografi


Gambar 59. Tampilan bottom pit/boundary pit mengikuti kontur

Gambar 60. Tampilan design pit dan ramp


Langkah ini kita ulang sampai tembus ke topografi dari by bench dan by berm width
Gambar 60. Input expend segment by bench height
Kita arhkan kursor di warna putih/ boundary pit ( setiap melakukan expand segment by bench
height klik di boundary terluar), kita ganti up dan expand karena di sini kita mendisain open pit
dari bawah ke atas > apply

Gambar 61. Kotak dialog expand segment by bench height


Kita masuk ke by berm width

Gambar 62. Input pit design berm width


Di sini Kotak dialog expand segment by berm width kita ganti expand > applay

Gambar 63. Kotak dialog expand segment by berm width


Dan lakukan berulang-ulang by bench dan by berm width, saya kasih contoh satu lagi di bawah
ini.

Gambar 64. Input expend segment by bench height


Gambar 65. Kotak dialog expand segment by bench height

Gambar 66. Input pit design berm width

Gambar 67. Kotak dialog expand segment by berm width


Langkah selanjutnya kita akan meng-cek design pit, apakah sudah menumbus topografi, kita
masukan kontru topografi/hidupkan.

Gambar 67. Tampilan design pit


Jika design pit belum menumbus topografi kita ulang, (harus menumbus karena guna dapat
boundary pit topo, jika tidak menumbus maka akan terjadi kesalahan saat pembuatan boundary pit
topo)

Gambar 68. Analisis design pit dengan topografi


Setelah itu kita akan membuat dtm bottom pit, dengan cara klik tool surface > create DTM from
layer

Gambar 69. Input bottom pit DTM


Di kotak dialog creat a DTM from a layer di bagian object ID 5 ( hijau)

Gambar 70. kotak dialog creat a DTM from a layer


Setelah itu kita save layer dengan di kotak dialog save file dengan nama kuari_andesit.
Gambar 71. Output bottom pit
3. Langkah selanjutnya disini kita akan membuat boundary pit topo

Gambar 72. Input kuari_andesit dtm dan topografi dtm


Dengan cara surface > clip or intersect DTMs > line of intersection between DTMs
Gambar 73. Input lin of intrersection
Di string number kita isikan 2 (biru)

Gambar 74. Kotak dialog intersect DTMs for line of contact


Setelah di applay maka muncul intersection.
Gambar 75. Output intersection
Kita hide semua kecuali interception dan aktifkan/di centang

Gambar 76. Tampilan intersection


Kemudian kita save layer
Gambar 77. Input save layer intersection
Kita save file dengan file name boundary_pit_topo

Gambar 78. Kotak dialog save file


4. Langkah selanjutnya membuat boundary pit topo terpotong

Gambar 79. hidupkan intersection dan kuari andesit


Kemudian kita akan meg-intersection dengan mengatifkan/mencentang kuari_andesit dengan
cara, klik tool surface> clip or intersection DTMs > clip DTM with string

Gambar 80. Input intersection with string


Kemudian arahkan kursur ke tepat boundary pit topo (garis warna biru) akan muncul kotak dialog
sperti di bawah ini. Kotak dialog applay a boundary to a DTM kita pilih inside the boundary yang
artinya kita akan mengambil di bagian dalamnya boundary pit topo.

Gambar 81. Kotak dialog applay a boundary to a DTM


Gambar 82. Tampilan boundary pit topo terpotong
Kita save layer tadi

Gambar 83. Save layer


Disini saya memberi nama kuari_cut.
Gambar 84. Save file
5. Langkah selanjutnya, Setelah kita memotong kuari andesit dtm, kita juga akan memotong
topografi dtm. Dengan memasukan boundary pt topo dan topografi

Gambar 85. Input boundary pt topo dan topografi


Dengan cara yang sama, klik tool surface> clip or intersection DTMs > clip DTM with string
Gambar 86. Input intersection with string
Arahkan kursor di garis biru/boundary pit topo klik satu kali akan muncul seperti pada gambar di
bawah kemudian klik satu kali ( cara ini sama di atas)

Gambar 87. Pemotongan topografi dtm


Di Kotak dialog intersect DTMs for line of contact kita pilih outside the boundary karena kita
akan mengambil bagian yang di luarnya.
Gambar 88. Kotak dialog intersect DTMs for line of contact

Gambar 89. Tampilan topografi dtm terpotong boundary pit topo

Gambar 90. Kita save layer di topografi


Disini kita save file dengan file name topo_cut

Gambar 91. Save file

Gambar 92. Tool rest graphics


6. Langkah selanjutnya, Setelah memotong kuari_andesit dtm dan topografi dtm , kita juga
akan memotong kuari_andesit str

Gambar 93. Input kuari_andesit str dan boundary pit design str
Aktifkan/centang terlebih dahulu kuari_andesit str. Dengan cara klik tool edit > trim > clip by
selected segment

Gambar 94. Input trim segment


Di Kotak dialog select and clip data kita pilih outside the boundary karena kita hanya mengambil
di bagian dalam.

Gambar 95. Kotak dialog select and clip data


Jika muncul kotak dialog lagi kita cancel saja
Gambar 96. Kotak dialog select and clip data
Tampilan kuari_andesit str terpotong

Gambar 97. Tampilan kuari_andesit str terpotong


Kita menyimpan kuari_andesit str yang terpotong

Gambar 98. Save layer


Disini kita akan memberi nama kuari_andesit_cut

Gambar 99. Kotak dialog save file


7. Langkah selanjutnya Kita juga akan memotong kontur_topografi str dengan cara yang
sama. Pertama masukan kontur_topografi str, iup dan boundary pit topo

Gambar 100. Input kontur_topografi str, iup dan boundary pit topo
Gambar 101. boundary pit topo
Aktifkan/centang terlebih dahulu kontur_topografi str. Dengan cara klik tool edit > trim > clip
by selected segment

Gambar 102. Input trim segment


Di Kotak dialog select and clip data kita pilih inside the boundary karena kita hanya mengambil
di bagian luar.
Gambar 103. Kotak dialog select and clip data
Jika muncul kotak dialog lagi kita cancel saja

Gambar 104. Kotak dialog select and clip data


Kita save layer

Gambar 105. Save layer


Kita beri nama di file name kontur_topografi_cut
Gambar 106. Kotak dialog save file
Tampilan kontur_topografi str terpotong

Gambar 107. Tampilan kontur_topografi str terpotong


8. Langkah selanjutnya kita akan menghitung volume kuari, untuk sebagai gambaran kita
inputkan topo_cut dtm, kuari_andesit_cut dtm dan solid_andesit_full dtm.
Gambar 108. Input inputkan topo_cut dtm, kuari_andesit dtm dan solid_andesit_full dtm.
Kita rest graphics > klik tool surface > volume > cut and fill between DTMs

Gambar 109. Input volume kuari_andesit


Muncul kotak dialog DTM cut and fill volumes
Gambar 110. Kotak dialog DTM cut and fill volumes
Pengimputan di define the first DTM location kita isikan topografi dtm

Gambar 111. Input topografi dtm


Pengimputan di define the seconde DTM location kita isikan kuari_andesit dtm

Gambar 112. Input kuari_andesit dtm


Dibagian define the volume boundary string location kita isikan boundary_andesit str

Gambar 113. Input boundary_andesit str


Kemudian kita pengimputan warna yang telah kita buat tadi di sesuaikan seperti kuari andesit 5
(hijau) dan di bagan define the fill for the cut and fill boundary location kita tulis volume_design
> applay

Gambar 114. Input object ID (warna) dan define the fill for the cut and fill boundary
Jika saat pengimputan error seperti notification di bawah ini, maka kita ulang lagi.
Gambar 115. input Error
Kita ulangi dengan cara klik tool surface > volume > cut and fill between DTMs

Gambar 116. Input volume kuari_andesit


Klik tanda warna orange seperti gambar dibawah maka secara otomatis object ID dan trisolation
berubah, tapi untuk yang tanda panah biru boundary string kita menyesuiakan warna apa yang
telah kita berikan. Lalu kita applay.
Gambar 116. Kotak dialog DTM cut and fill volumes

Gambar 117. Output volume kuari_andesit


Didapat volume kuari sebesar 3.749.558 BCM, kita masukan excel.
Gambar 118. Input volume kuari di excel
9. Langkah selanjutnya kita meng-input volume andesit. Terlebih dahulu kita masukan Input
input kuari_andesit dtm dan solid_andesit_full dtm.

Gambar 119. Pegimputan input kuari_andesit dtm dan solid_andesit_full dtm.


Klik tool solids > solids tools > clip solid above a DTM
Gambar 120. Pengimputan volume andesit
Maka muncul kotak dialog 3dm/dtm above result strong, di bagian graphics layer name isikan
andesit dan object number kita isikan 1 (putih)

Gambar 121. Kotak dialog 3dm/dtm above result strong


Setelah itu kita arahkan kursor di solid_andesit_full di klik lalu klik kuari_andesit kemudian tekan
ecs pada keyword
Gambar 122. Tampilan solid_andesit_full dan kuari_andesit.
Tampilan andesit kuari

Gambar 123. Tampilan andesit dan kuari


Kemudian cari volume andesit dengan cara, klik tool solids > validation > validate
object/trisolation
Gambar 124. Input validation object
Muncul Kotak dialog validate objects and trisolation, di bagian report file kita beri nama
solid_andesit dan object range 1

Gambar 125. Kotak dialog validate objects and trisolation


Muncul konfirmasi validasi, jika 0,0.. dan ada tulisan validasi berarti validasi berasil
Gambar 126. Konfirmasi validasi
Langkah selanjutnya mencari volume dengan cara, tool solid > solids tools > report volume of
solids

Gambar 127. Input volume andesit


Muncul Kotak dialog object report, dibagian location kita isikan volume_solid_andesit_pit dan
report format .not
Gambar 128. Kotak dialog object report
Volume andesit sebesar 2.090.364 BCM

Gambar 129. Muncul besaran volume


Kita masukan volume andesit di excel.
Gambar 130. Input volume andesit
10. Kemudian kita input volume Ob dengan volume kuari-volume andesit sebesar 1.659.194
BCM

Gambar 131. Input volume OB


11. Langkah selanjutnya setelah kita sudah mengetahui ketiga volume tersebut, selanjutnya
kita buat layout atau lembar kerja akhir. Pertama kita input kontur_topogarfi_cut dan iup
Gambar 132. Input kontur_topografi_cut dan iup
Pertama kita aktifkan/centang kontur_topogarfi_cut dan hide iup, disini kita akan membuat kontur
topografi terlihat elevasinya. Klik Tool renumber range of strings

Gambar 133. Tool renumber range of strings


Muncul Kotak dialog string renumber range, kita isikan string rang from 1,9999 dan string range
to 30005
Gambar 134. Kotak dialog string renumber range

Gambar 135. Tampilan elevasi kontur_topografi_cut


Selanjutnya kita input/ aktifkan/centang kuari_andesit_cut, kita akan memberi dua warna antara
toe dan crest. Untuk toe kita isikan warna biru (2) dan crest hijau (4)
Kita mengunakan Tool renumber segment dan arahkan di kontur klik kiri.
Gambar 136. Tool renumber segment
Muncul Kotak dialog renumber a segment, kita isikian di bagian to string 2 (biru) untuk toe >
applay dan seterusnya yang toe kita beri warna biru semua dengan klik konturnya.

Gambar 137. Kotak dialog renumber a segment


kita isikian di bagian to string 4 (hijau) untuk crest > applay dan seterusnya yang crest kita beri
warna hijau semua dengan klik konturnya.

Gambar 138. Kotak dialog renumber a segment


kita isikian di bagian to string 9 (unggu) untuk ramp > applay

Gambar 139. Kotak dialog renumber a segment


Kita inputkan Input kuari_andesit_cut,kontur_topografi_cut dan iup

Gambar 140. Input kuari_andesit_cut,kontur_topografi_cut dan iup


Kita inputkan juga boundary_pit_andesit str, kita beri to string warna kuning (6)

Gambar 141. Kotak dialog renumber a segment


Langkah selanjutnya kita buat layout, dengan cara klik file > autoplot.
Gambar 142. pengeplotan
Muncul kotak dialog autoplot presentation parameter Untuk ukuran kertas mengunakan A4 dan
scale method manual scale. Dan scale X kita isikan 3500 dan Y scale 6000

Gambar 143. Setting plot


Muncul Kotak dialog user defienable title block lines, disini kita isikan nama, nim dan kelas.
Gambar 144. Kotak dialog user defienable title block lines
Setelah kita applay kita atur frame sesuai gambar di bawah ini dengan klik kiri tahan dan geser.

Gambar 145. Setting frame


Setelah itu arahkan kursor di area frame dan teakn f2 pada keyword atauspesifikasi leptop berbeda-
beda bisa mengunakan fn + f2.

Gambar 146. Kotak dialog grid line spacing and grid style
Layer layout. Untuk mengedit mengunakan select tool > lalu seleted tulisan.

Gambar 147. Tool select tool


Klik kiri dua kali

Gambar 148. Selected tulisan


Klik kanan pilih ungroup. Baru bisa di edit satu persatu.
Gambar 149. Selected tulisan

Gambar 150. Edit tulisan


Untuk menambah tulisan kita bisa mnegunakan tool insert text lalu klik di lembar layout kiri.
Gambar 151. Tool insert text
Maka muncul kotak text insert text symbol

Gambar 152. Edit insert text symbol


Gambar 153. Tampilan layout dengan legenda
Kita save terlebih dahulu fiel ke dalam bentuk dwf

Gambar 154. Tool save plot file (dwf)


Kita beri nama kuari andesit > applay

Gambar 155. Kotak dialog save plot


Kita save ke dalam bentuk pdf dengan cara , klik file > print plot file

Gambar 156. Kita save to pdf


Muncul kotak dialog save plot file to plotter

Gambar 157. Kotak dialog save plot file to plotter


Kemudian muncul kotak dialog plotter driver, di bagian plot device pilih windows, dan di ganti
menjadi microsfot print to pdf (trgantung softwere yang dimilik bisa adobe pdf)

Gambar 158. Setting save to pdf


Disini kita pilih setting dengan landscape > advanced

Gambar 159. Kotak dialog Microsfot print to pdf document properties


Kita mengunakan ukuran kertas A4.

Gambar 160. Setting ikuran kertas


Kemudian klik ok. Simpan file pdf di folder yang di inginkan.
Gambar 161. Penyimpanan file pdf
Gambar 162. Hasil akhir

Anda mungkin juga menyukai