Anda di halaman 1dari 72

TUTORIAL SURPAC 6

GEOLOGICAL DATABASE v2

Oleh : Adrianto Setiadi

MINETECH INDONESIA
MEI 2020
Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

DAFTAR ISI

1. PENGANTAR ....................................................................................................................................... 1
2. PERSIAPAN PEMBUATAN DATABASE SURPAC ................................................................................... 2
2.1. Persiapan Database Baru .............................................................................................................. 2
2.2. Persiapan Menu dan Toolbar ........................................................................................................ 3
2.3. Pengaturan warna segment atau string ....................................................................................... 8
3. IMPORT DAN CEK DATABASE .......................................................................................................... 12
3.1. Membuat Database Surpac......................................................................................................... 12
3.2. Import Database .......................................................................................................................... 20
3.3. Cek Database................................................................................................................................ 28
4. MENAMPILKAN DRILLHOLE ............................................................................................................ 34
4.1. Mengatur Drillhole Style ............................................................................................................. 34
4.2. Display Drillhole ........................................................................................................................... 44
5. EXTRACT dan COMPOSITE DATA DRILLHOLE ................................................................................. 50
5.1. Extract Sample Data .................................................................................................................... 50
5.2. Composite Samples Data ............................................................................................................ 58

Minetech Indonesia Page i


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

TUTORIAL SURPAC – GEOLOGICAL DATABASE

1. PENGANTAR
Modul Geological Database pada Surpac merupakan salah satu tool terpenting untuk dipelajari. Data lubang
bor merupakan titik awal untuk semua project tambang dan merupakan dasar dari perhitungan atau estimasi
cadangan ore dan juga menjadi dasar dalam perhitungan studi kelayakan tambang.
Geological Database terdiri dari beberapa tabel, dimana tiap tabel memiliki jenis data tertentu. Dalam tiap
tabel terdiri dari beberapa kolom data. Tiap tabel juga memiliki isi berupa data.
Surpac menggunakan model database relasional dan mendukung beberapa jenis database, termasuk Oracle,
Paradox dan Microsoft Access. Surpac juga mendukung Open Connectivity Database (ODBC) dan dapat
terhubung ke database di seluruh jaringan.
Surpac Database bisa berisi maksimum 50 tabel dan tiap tabel maksimum terdiri dari 60 kolom (field). Surpac
membutuhkan 2 tabel wajib dalam database yaitu tabel collar dan tabel survey.

Minetech Indonesia Page 1


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

2. PERSIAPAN PEMBUATAN DATABASE SURPAC


2.1. Persiapan Database Baru
Database awal yang akan digunakan dalam pemuatan database Surpac bisa berformat .txt atau .csv
Tabel untuk Drillhole Collar minimum terdiri dari kolom (field) :
Hole_id : Nama lubang bor
Y : Koordinat Lintang
X : Koordinat Bujur
Z : Elevasi lubang bor
Depth : Kedalaman akhir lubang bor

Tabel 2.1. Contoh Tabel Drillhole Collar

Hole_ID Y X Z Depth
B1_1414 9528849.975 409549.983 197.737 27.50
B1_1416 9528949.971 409549.989 179.951 30.00
B1_1418 9529050.057 409550.003 158.420 20.00
B1_1614 9528849.992 409650.035 188.909 8.85
B1_1616 9528950.065 409649.994 157.038 15.00

Sedangkan untuk tabel Drillhole Survey data yang dibutuhkan adalah :


Hole_id : Nama lubang bor
Depth : Kedalaman lubang bor
Dip : Inklinasi dari lubang bor (0° - -90°)
Azimuth : Arah Azimuth dari lubang bor (0° - 360°)

Tabel 2.2. Contoh Tabel Drillhole Survey

Hole_ID Depth Dip Azimuth


B1_1414 27.50 -90 0
B1_1416 30.00 -90 0
B1_1418 20.00 -90 0
B1_1614 8.85 -90 0
B1_1616 15.00 -90 0

Sedangkan untuk contoh tabel Geology data yang dibutuhkan adalah :


Hole_id : Nama lubang bor
Sample_id : Kode sampel
From : Kedalaman awal sampel
To : Kedalaman akhir sampel
Litho : Jenis atau kode litologi
Description : Deskripsi dari sampel litologi

Minetech Indonesia Page 2


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Tabel 2.3. Contoh Tabel Drillhole Geology

Hole_ID Sample_ID From To Lithology


B1_1414 AKP10311 0.00 1.00 OB
B1_1414 AKP10312 1.00 2.00 OB
B1_1414 AKP10313 2.00 3.00 LIM
B1_1414 AKP10314 3.00 4.00 LIM
B1_1414 AKP10315 4.00 5.00 LIM

Dan untuk contoh tabel Assay, data yang dibutuhkan adalah :


Hole_id : Nama lubang bor
Sample_id : Kode sampel
From : Kedalaman awal sampel
To : Kedalaman akhir sampel
Ni : Kadar nilai unsur Ni (dalam %)

Tabel 2.4. Contoh Tabel Drillhole Assay


Hole_ID Sample_ID From To Ni Fe Co MnO Cr2O3 Al2O3 SiO2 MgO
B1_1414 AKP10311 0.00 1.00 1.24 38.08 0.104 0.84 3.15 9.65 20.28 7.06
B1_1414 AKP10312 1.00 2.00 1.37 35.72 0.100 0.82 3.22 11.06 20.10 7.75
B1_1414 AKP10313 2.00 3.00 1.59 38.86 0.112 0.97 3.23 8.70 18.98 6.35
B1_1414 AKP10314 3.00 4.00 1.43 36.59 0.123 1.19 4.35 9.86 18.68 6.30
B1_1414 AKP10315 4.00 5.00 1.80 39.84 0.127 1.37 3.93 6.33 18.80 5.60

2.2. Persiapan Menu dan Toolbar


Masuk ke Start Menu klik kemudian akan muncul window Surpac

Minetech Indonesia Page 3


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Set folder working directory yang akan kita gunakan dalam project ini.

Lalu bisa siapkan set up menu atau shortcut yang diperlukan untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini
mengeluarkan menu dan toolbar Database.

Minetech Indonesia Page 4


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian susunlah menu bar dan shortcut sesuai dengan selera kita.

Jika menu bar dan shortcut yang kita susun sering kita gunakan dan mau disimpan, dapat disimpan dalam
bentuk Profile, sehingga jika kita membuka Surpac lagi dikemudian hari, menu bar dan shortcut yang sudah
kita susun sesuai dengan kebutuhan kita, dengan mudah dimunculkan kembali dengan cara memilih Profile
yang telah kita simpan sebelumnya.
Namun beberapa profile standar sudah terdapat didalam Profile Surpac sesuai dengan modul yang ada. Jika
ingin menyimpan susunan menu / toolbar sesuai dengan keinginan kita , klik kanan pada sisi kanan atas menu
window kosong sisi kanan atas, Profiles > Save , kemudian muncul window Save Profile, lalu ketik nama
Profile nya, setelah selesai klik > Apply.

Minetech Indonesia Page 5


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Jika background window Surpac yang berwarna hitam mau kita ubah kewarna lainnya, bisa diganti dengan
cara klik Customise > Default preferences

Kemudian akan muncul window Settings.

Minetech Indonesia Page 6


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Lalu pilih folder Graphic colours dan pilihlah 2D Background, pada settingan awal dia berwarna hitam atau
RGB 0,0,0. Kita bisa rubah warna background tersebut melalui drop down di sisi kanan kolom tersebut dan
bisa ganti dengan warna sesuai keinginan kita, dalam hal ini kita ganti dengan warna putih.

Minetech Indonesia Page 7


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Tampilan window Graphic Surpac dengan background warna putih

2.3. Pengaturan warna segment atau string


Pengaturan warna string atau segment bisa kita lakukan sesuai dengan keinginan kita.
Menu Display > Display properties > String and points

Minetech Indonesia Page 8


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Window set drawing styles

Minetech Indonesia Page 9


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Diatas angka Range 30000, klik kanan > Insert

Ketikan angka “102” pada kolom Range, pada kolom symbol Line klik kanan > Properties

Minetech Indonesia Page 10


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Pada window Edit Properties > Edit, muncul window Select a Colour, pilihlah tab Crayola

Ganti warna menjadi “blue” > Oke, lalu pada window Edit Properties, ganti Thickness = 2

Minetech Indonesia Page 11


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Lalu tambahkan beberapa string style seperti contoh dibawah ini

Setelah selesai Save style when from is applied (√) > Apply

3. IMPORT DAN CEK DATABASE


3.1. Membuat Database Surpac
Setelah database untuk keperluan project Surpac selesai disiapkan, Pilih menu Database > Open/New

Kemudian akan muncul window Select Database, pada kolom Database Name, ketik nama file database yang
kita inginkan, misal : db_ex3, lalu klik > Apply

Minetech Indonesia Page 12


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian muncul window Create Definition For New Database, klik > Apply

Tambahkan tabel yang diperlukan didalam database project Surpac ini selain tabel Collar dan Survey yang
secara default sudah ada, misalnya seperti tabel Assay dan Geology. Ketik “assay” dalam kolom Table name
pada baris 1 dengan Table typenya Interval. Kemudian klik kanan disisi kiri window – Add...

Minetech Indonesia Page 13


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian ketik “Litho” dibawah kolom Table name pada baris ke 2 dan pilih Table type Interval, setelah itu
baru klik > Apply

Lalu akan muncul window Define all fields for all tables. Dalam window ini, kita bisa menambahkan kolom
atau field yang dibutuhkan dalam database project Surpac kita. Dalam window tersebut, terdapat beberapa
tab atau tabel yang akan kita masukan kedalam database Surpac, namun dalam tab tersebut kita perlu
mempersiapkan kolom atau field sesuai dengan data yang akan kita masukan kedalam database.
Dalam hal ini, contohnya kita akan menambahkan beberapa field didalam tabel Assay dan tabel Litho. Untuk
tabel Assay kita akan menambahkan field sesuai dengan database assay yang kita punya dalam hal ini: Ni, Fe,
Co, MnO, Cr2O3, Al2O3, SiO2, MgO, dan SM. Sedangkan dalam tabel Litho kita akan menambahkan field :
Litho

Minetech Indonesia Page 14


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Pada tab Assay, kita tambahkan pada Optional Fields : Ni, Fe, Co, MnO, Cr2O3, Al2O3, SiO2, MgO, dan SM
dan Type dari data – data tersebut = Real, No. Decimal = 2, Low Bond = -999, dan High Bond = 999, serta
Phy, Virt or Exp = physical ( kecuali untuk field SM = expression)

Minetech Indonesia Page 15


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Tab Assay yang bagian Optional Field nya sudah lengkap

Untuk tab Geology, bagian Optional Fieldnya ditambahkan Field = Litho, Type = Character dan Length = 10
dan Field = Litho.
Setelah penambahan Field di tiap – tiap Tab telah selesai lalu klik > Apply

Minetech Indonesia Page 16


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Jika kita akan mengecek atau ingin mengedit field dari tabel yang sudah disimpan di database Surpac, bisa
dengan cara klik Database > Edit database definition.

Lalu akan muncul window Edit The Database Definition, pilih file database yang mau kita cek atau edit, lalu
klik > Next

Minetech Indonesia Page 17


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Lalu akan muncul window Map The Database, kemudian arahkan krusor kebagian Mapping Detail pada sisi
kanan dari window Map The Database, cari field yang akan kita cek atau edit, misalnya kita akan mengedit
field Litho dari tab Litho, maka pilihlah bagian Optional Tables > Interval Tabels > Litho >Optional Fields >
Litho.

Minetech Indonesia Page 18


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Misal kita mau mengganti Field Length dari 10 ke 15, angka 10 kita ganti ke 15 kemudian klik > Finish

Minetech Indonesia Page 19


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

3.2. Import Database


Setelah persiapan tabel, field dan database definitionnya selesai, kemudian bukalah file database Surpac yang
sudah kita persiapkan, dalam hal ini file: db_ex3.ddb, klik kanan pada db_ex1.ddb pada window navigator,
kemudian klik Open.

Minetech Indonesia Page 20


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian akan muncul icon pada status bar bagian bawah, yang menandakan bahwa file
database Surpac db_ex3 telah aktif.

Import file – file tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya kedalam database Surpac, dengan klik Database
– Import Data, kemudian muncul Window Select Format File For Load / Unload, kemudian isi nama Format
File Name : db_ex3 dan Report File Name : db_ex3 serta Format file reportnya : .not (Surpac Note File).
Setelah selesai kemudian klik > Apply

Minetech Indonesia Page 21


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Akan muncul wndow Confirm Creation of New Format File

Muncul window Select Database Tables to Include in Format, checklist tabel yang mau kita import kedalam
database Surpac, dalam hal ini yang akan diikutsertakan adalah tabel Collar, Survey, Assay dan Litho, setelah
selesai di checklist lalu klik > Apply

Setelah itu akan muncul window Select Fields to Include in Format, window tersebut berisi Nama Tabel dan
Nama Field (Kolom) yang akan diimport kedalam database Surpac.

Minetech Indonesia Page 22


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Collar dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Collar, dimana Hole_id
dari kolom A diisi angka 1 pada Column, Y dari kolom B diisi angka 2, X dari kolom C diisi angka 3, Z dari
kolom D diisi angka 4 dan Depth dari kolom E diisi angka 5.

Minetech Indonesia Page 23


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Survey dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Survey, dimana Hole_id
dari kolom A diisi angka 1 pada Column, Depth dari kolom B diisi angka 2, Dip dari kolom C diisi angka 3,
dan Azimuth dari kolom D diisi angka 4.

Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Assay dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, dimana Hole_id dari kolom A diisi angka 1 pada Column,
Sample_id dari kolom B diisi angka 2, From dari kolom C diisi angka 3, dan To dari kolom D diisi angka 4 dan
Ni dari kolom E diisi angka 5.

Minetech Indonesia Page 24


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Assay dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Assay, dimana Ni dari
kolom E diisi angka 5 pada Column, Fe dari kolom F diisi angka 6, Co dari kolom G diisi angka 7, MnO dari
kolom H diisi angka 8, Cr2O3 dari kolom I diisi angka 9, Al2O3 dari kolom J diisi angka 10, SiO2 dari kolom
K diisi angka 11, MgO dari kolom L diisi angka 12 dan SM diisi angka 13.

Minetech Indonesia Page 25


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Litho dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, dimana Hole_id dari kolom A diisi angka 1 pada Column,
Sample_id dari kolom B diisi angka 2, From dari kolom C diisi angka 3, dan To dari kolom D diisi angka 4 dan
Litho dari kolom E diisi angka 5

Setelah selesai menyusun urutan Field atau Kolom dari tabel awal untuk dimasukkan kedalam tabel database
Surpac, kemudian klik > Apply
Setelah itu akan muncul window Load Database Tables From Text Files, lalu pilihlah file tabel – tabel yang
akan dimasukkan kedalam database Surpac pada kolom Text File Name, dengan cara drop down panah
kebawah pada sisi kanan kolom tersebut sesuai dengan tabel yang diminta. Dalam hal ini contohnya :
Table Name Collar filenya : ex3_collar.csv
Table Name Survey filenya : ex3_survey.csv
Table Name Assay filenya : ex3_assay.csv
Table name Litho filenya : ex3_geology.csv

Minetech Indonesia Page 26


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah semua file tabel nya terpilih, kemudian pilih pada kolom Load Type nya Insert atau Ins/Upd (Insert or
Update). Insert digunakan untuk pertama kali data masuk kedalam database Surpac, sedangkan Ins/Upd
digunakan untuk mengupdate database berikutnya.

Minetech Indonesia Page 27


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah selesai, klik > Apply lalu Surpac akan mengimport database tersebut, sampai akan muncul window
Notepad laporan hasill dari proses import table kedalam database Surpac tadi.

3.3. Cek Database


Untuk mengecek tabel yang diimport kedalam database Surpac, bisa klik Edit > View Table

Minetech Indonesia Page 28


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Window Select Table, pilih table Collar > Apply

Muncul Window Define Querry Constraint > Apply

Minetech Indonesia Page 29


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Minetech Indonesia Page 30


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Sedangkan jika terdapat kesalahan dan ingin mengedit maka, klik Database > Edit > Edit table

Kemudian akan muncul window Select Table, dari drop down button, pilih tabel yang mau diedit, misalnya
Tabel Collar, lalu klik > Apply

Lalu muncul window Define Querry Constraint, pilih > Apply

Minetech Indonesia Page 31


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian muncul window Database Tabel > Collar, pilih baris atau bagian yang mau diedit, setelah selesai
klik > Apply

Minetech Indonesia Page 32


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Minetech Indonesia Page 33


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

4. MENAMPILKAN DRILLHOLE
4.1. Mengatur Drillhole Style
Sebelum menampilkan drillhole dalam layar graphic, kita bisa mengatur tampilan terutama dalam hal ini
misalnya bar graph dari data assay, warna lithology dan lain sebagainya. Untuk itu kita bisa melakukan
pengaturan dengan cara klik Database > Display > Drillhole display styles, atau dari Status bar db_ex1 klik
Drillhole display styles.

Minetech Indonesia Page 34


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian akan muncul window Edit Database Display Styles.

Dalam folder database Surpac db_ex3, terdapat folder assay, collar dan geology. Pilihlah folder yang akan
diatur tampilannya dalam drillhole

Minetech Indonesia Page 35


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Pada contoh ini, pilih folder assay, kemudian pilih folder Ni, kemudian klik kanan, lalu pilih Get min – max
range, maka akan muncul nilai terkecil – terbesar yang terdapat didalam database. Buatlah beberapa kelas
range nilai kadar Ni sesuai kebutuhan.

Dalam hal ini coba kita bagi menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 1.5; 1.5 – 1.6; 1.6 – 1.7; 1.7 – 1.8; 1.8 – 1.9; 1.9 – 2.0
dan 2.0 – 5.0

Minetech Indonesia Page 36


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah selesai membagi menjadi 6 kelas, kemudian siapkan warna yang akan digunakan dalam graphic bar
disamping drillhole yang nantinya kita akan tampilkan dalam view graphic ataupun penampang.

Minetech Indonesia Page 37


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Pilihlah kelas Ni 0 – 1.5, lalu pada sisi kanan window Edit Database Display Style terdapat Graphic Colour, drop
down panah yang ada disisi kanan kolom tersebut, atau bisa ketikan warna yang kita inginkan, misalnya : grey,
kemudian secara otomatis background kolom tersebut berubah sesuai dengan warna yang kita pilih.

Minetech Indonesia Page 38


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Lanjutkan pemilihan warna berikutnya, misalnya 1.5 – 1.6 : blue; 1.6 – 1.7 : cyan; 1.7 – 1.8 : green; 1.8 – 1.9
: yellow; 1.9 – 2 : red; 2 – 5 : magenta.

Minetech Indonesia Page 39


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Lakukanlah hal yang sama untuk menampilkan beberapa kelas range dari nilai kadar Fe, contoh ini juga
membagi range kadar Fe menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 10; 10 – 20; 20 – 30; 30 – 40; 40 – 50; 50 – 60; dan 60 –
70.

Minetech Indonesia Page 40


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah pembagian kelas range kadar assay Fe selesai, berilah warna seperti yang dilakukan pada kadar assay
Ni.

Minetech Indonesia Page 41


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Jika diantara bar graph assay Ni dan Fe kita ingin menampilkan warna atau symbol lithology, maka kita bisa
menambahkan tampilan tersebut dengan cara, klik pada folder litho, lalu klik kanan, pilihlah Get Field Codes

Minetech Indonesia Page 42


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah itu akan muncul semua kode lithology yang berada dalam kolom litho pada database geology Surpac,
kemudian bisa kita beri warna atau symbol sesuai dengan keinginan kita, dalam contoh ini hanya akan
menggunakan warna solid saja misalnya:
SOIL : orange
LIMO : yellow
SAP : light green
RSAP : green
SROC : dark green
BLD : cyan
BRK : blue

Minetech Indonesia Page 43


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah pengaturan drillhole style sudah selesai semua, > Apply

4.2. Display Drillhole


Setelah selesai pengaturan display drillhole style, kemudian kita coba tampilkan drillhole dalam graphic view,
namun beberapa setingan 2D drillhole view juga perlu kita siapkan. Dari menu Database klik Database >
Display > Drillholes. Atau melalui icon db_ex3 yang ada di status bar, klik Display drillholes.

Minetech Indonesia Page 44


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Window Draw Holes akan muncul, dimana window tersebut berguna untuk mengatur display drillhole secara
umum diluar dari value masing – masing data yang ada didalam table.

Kita bisa mengganti Default trace colour dari drillhole yang awalnya berwarna forest green menjadi black atau

Minetech Indonesia Page 45


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

white tergantung dari warna background window Surpac kita.

Dalam contoh ini Trace style nya : Colour trace by Table = litho, Field = litho; Default trace colour = white,
Default trace thickness = 1, Tick line weight = 1; Cylinder style = fixed width dan Radius = 1.

Kemudian ganti ke tab Collar Styles, atur Collar marker size = 0.5, Label orientation = centered, Field =
hole_id, Size = 2.

Minetech Indonesia Page 46


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian pindah ke tab Geology Pattern dan Label, dalam contoh ini kita kosongkan dulu
Pada tab Graphs berfungsi menampilkan grafik disamping drillhole, contoh kali ini kita akan tampilkan data
assay Ni dan Fe. Pada kolom Table masukkan table assay, Field = Ni dan Fe, Position = Right (Ni) dan Left
(Fe), Offset = 4.0 (Ni) dan 0.0 (Fe), Graph type = Filled bar, Length/Unit = 5 (Ni) dan 0.5 (Fe), Nilai Maximum
= 12 (Ni) dan 70 (Fe).

Pada tab Depth Markers, checklist Depth Markes untuk menampilkan tick mark kedalaman drillhole, atur
Major tick distance = 10.0, Major tick length = 3.0, Minor tick distance = 2.0 dan Minor thick length = 1.5,
Position = Left, Alignment = Right, Offset = 2.0, Decimals = 0 Size = 1.50

Minetech Indonesia Page 47


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Dibawah ini merupakan hasil dari pengaturan drillhole style dan drillhole display dilihat dalam perspektif 3D
view.

Minetech Indonesia Page 48


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah dirasa tampilan dari drillhole sudah sesuai dengan keinginan kita, kita bisa melakukan pemanggilan
drillhole style dan drillhole display secara otomatis dengan menggunakan SCL script. Sebelum dimulai
penggunaan script, graphic view harus dihapus terlebih dahulu dengan cara klik File > Reset graphic.

Setelah layar Graphic bersih dari gambar, kita bisa melakukan pemanggilan drillhole serta melakukan
settingan seperti yang sudah siapkan sebelumnya secara otomatis dengan menggunakan SCL
script, caranya dengan klik Start /end recording an SCL script.
Lalu akan muncul window Macro Record

Ketik nama file macro script yang akan direkam, dalam hal ini contoh filenya: macro_dh

Lalu ulangi langkah – langkah Display Drillholes dan Drillholes Style, setelah selesai dengan menampilkan

Minetech Indonesia Page 49


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

drillhole dan setting style drillhole nya selesai, kemudian klik lagi Start /end recording an SCL script yang
berfungsi untuk menghentikan aktivitas merekam script.
Setelah selesai, hasil file macro bisa dicek di window navigator. File: macro_dh.tcl

Untuk menampilkan drillhole berikut dengan atribut yang telah kita rekam melaui script, bisa dengan klik

Playback/abort a macro or SCL script, atau mendrag file macro_dh.tcl kedalam window Graphic.

5. EXTRACT dan COMPOSITE DATA DRILLHOLE


5.1. Extract Sample Data
Extract samples data berfungsi untuk mengekstrak database dari format .ddb untuk diubah kedalam
bentuk file string Surpac .str, sehingga filenya dapat digunakan untuk keperluan lebih lanjut.

Minetech Indonesia Page 50


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian akan muncul window Extract sample data, isikan Location: nama file string hasil extract
(Contoh: sample_extract) , ID number : kosongkan saja; String : 1 > Apply

Kemudian akan muncul window Select the assay table to process, isikan Table name : assay > Apply

Kemudian akan muncul window Extract composited grades – define the assays, pilih field assay

Minetech Indonesia Page 51


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

yang nilainya akan diextract sesuai dengan urutan yang ada didalam database assay: ni, fe, co, mno.
cr2o3, al2o3, sio2, mgo dan sm.

Muncul window Define the method for processing time independent samples, Method : all
samples > Apply.

Minetech Indonesia Page 52


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Muncul window Define query constraints, Table Name : assay, kosongkan semua > Apply.

Muncul window Define query constraints, Table Name : collar, kosongkan semua > Apply.

Minetech Indonesia Page 53


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

File sample_extract.str hasil extract drillhole dapat dilihat pada window Navigator Surpac

Cek filenya dengan memilih file sample_extract.str klik kanan > Open

Minetech Indonesia Page 54


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Tampilkan dalam bentuk point, Display > Hide strings > in a layer

Minetech Indonesia Page 55


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Muncul window Erase strings from layer, Layer name : sample_extract.str, kosongkan string range
dan segment range > Apply

Lalu gambar dalam view Surpac akan menghilang, kemudian kita akan tampilkan dalam bentuk
point, dengan cara menu Display > Point > Markers

Minetech Indonesia Page 56


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian muncul window Drawing, Layer name : sample_extract.str > Apply

Gambar hasil extract sample yang dalam bentuk point


View Plan 2D

View 3D

Minetech Indonesia Page 57


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Untuk melihat dalam bentuk notepad, bisa dengan cara pilih file sample_extract.str klik kanan > Edit

Tampilan file sample_extract.str dalam bentuk notepad

Arti dari urutan angka tersebut adalah sebagai berikut (mulai dari baris ke 3):
1 = String number; 9627849.975 = Northing; 409549.983 = Easting; 197.237 = Elevation; B1_1414
= Drillhole ID; 1.24 = Ni; 38.08 = Fe; 0.1404 = Co; 0.84 = MnO; 3.15 = Cr2O3; 9,65 = Al2O3; 20.28 =
SiO2; 7.06 = MgO; 2.872521246 = SM
5.2. Composite Samples Data

Minetech Indonesia Page 58


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah kita mendapatkan nilai hasil extract sample file .ddb kedalam bentuk .str, langkah berikutnya
adalah kita melakukan komposit terhadap nilai assay dari hasil extract sample tersebut.

Komposit ini dilakukan untuk merata – ratakan nilai assay terutama jika terdapat nilai interval sampel
yang tidak seragam. Sebagai contoh pada data ini, rata – rata interval sample assay adalah setiap 1
m, namun kadangkala ada interval sampel tertentu yang < 1 m atau ada yang > 1 m, oleh karena itu
untuk meminimalisir bias nilai assay terutama nilai yang sangat tinggi dengan interval sampel yang
pendek perlu dilakukan komposit (composite sample data). Dengan cara Database > Composite >
Downhole

Minetech Indonesia Page 59


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Muncul window Composite downhole, ketikan nama file untuk hasil komposit sampel nya contoh :
Location : sample_composite; ID number : - ; String : 2; Composite length : 1; Determine composite
length by : fixed length; Minimum % of sample to be included : 75; Define the zone selection
method : No Selection; Dilute negative samples : - ; Table name : assay

Minetech Indonesia Page 60


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian pada Fields to be composited, diisikan field unsur atau senyawa yang ada pada database
assay. Urutkan seperti pada urutan database assay nya.

No 1 pilihlah : Ni, lalu klik kanan pada angka 1 kemudian pilih : Add, maka akan mucul row baru yang
bisa diisi unsur berikutnya yaitu : Fe, lanjutkan seterusnya, dengan urutan keseluran yaitu : Ni; Fe;
Co; MnO; Cr2O3; Al2O3; SiO2; MgO; dan SM.

Minetech Indonesia Page 61


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Setelah selesai memasukan semua unsur atau senyawa pada Field Name / Fields to be composited,
selanjutnya klik Appy.
Lalu muncul window Define querry constraints > Apply

Minetech Indonesia Page 62


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

File sample_composite.str hasil extract drillhole dapat dilihat pada window Navigator Surpac

Cek filenya dengan memilih file sample_composite.str klik kanan > Open

Minetech Indonesia Page 63


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Tampilkan dalam bentuk point, Display > Hide strings > in a layer

Minetech Indonesia Page 64


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Muncul window Erase strings from layer, Layer name : sample_extract.str, kosongkan string range
dan segment range > Apply

Lalu gambar dalam view Surpac akan menghilang, kemudian kita akan tampilkan dalam bentuk
point, dengan cara menu Display > Point > Markers

Minetech Indonesia Page 65


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Kemudian muncul window Drawing, Layer name : sample_composite.str > Apply

Gambar hasil extract sample yang dalam bentuk point


View Plan 2D

View 3D

Minetech Indonesia Page 66


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Untuk melihat dalam bentuk notepad, bisa dengan cara pilih file sample_composite.str klik kanan >
Edit

Tampilan file sample_composite.str dalam bentuk notepad

Arti dari urutan angka tersebut adalah sebagai berikut (mulai dari baris ke 3):
2 = String number; 9627849.975 = Northing; 409549.983 = Easting; 197.237 = Elevation; 1.24 = Ni;
38.08 = Fe; 0.1404 = Co; 0.84 = MnO; 3.15 = Cr2O3; 9,65 = Al2O3; 20.28 = SiO2; 7.06 = MgO;
2.872521246 = SM; B1_1414 = Drillhole ID

Untuk melihat perbedaan hasil antara file sample_extract dan file sample_composite maka kita coba
tampilkan nilai salah satu assay sebagai perbandingan.
Keluarkan terlebih dahulu toolbar Display and hide

Minetech Indonesia Page 67


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Toolbar Display and hide

Tempatkan pada posisi bagian bawah toolbar Database

Untuk mengeluarkan nilai salah satu unsur misalnya nilai assay Ni untuk kita bandingkan antara nila
Ni sample_extract.str dan sample_composite.str. Langkah awal keluarkan dulu nilai Ni dari file
sample_extract.str

Klik icon Display point description values, Layer name : sample_extract.str; Desc field number : 2;
Text Aligment : >; Point of text in segment : All points > Apply

Mirip dengan langkah sebelumnya, kita keluarkan nilai Ni pada file sample_composite.str

Minetech Indonesia Page 68


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Klik icon Display point description values, Layer name : sample_composite.str; Desc field number
: 1; Text Aligment : <; Point of text in segment : All points > Apply

Hasil tampilan nilai Ni dari file sample_extract.str dan file sample_composite.str, dimana warna abu
– abu adalah nilai Ni dari sample_extract.str dan warna biru adalah nilai Ni dari
sample_composite.str.

Minetech Indonesia Page 69


Tutorial Surpac 6 – Geological Database 2020

Contoh interval sample yang tidak sama antara sample hasil ekstrak (abu – abu) dan sampel hasil
komposit (biru). Sampel ekstrak interval sampelnya bisa berbeda – beda atau tidak tetap 1 m per
interval sampelnya. Sedangkan sampe komposit interval sampelnya adalah tetap 1 m per interval.

Minetech Indonesia Page 70

Anda mungkin juga menyukai