Semester VI Manajemen B
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
T. A 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini. Dalam
penyusunannya mungkin tugas ini sangat jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis sangat berharap saran dan kritik yang sifatmya membangun sebagai bahan
perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang.
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam peyusunan tugas ini. Mudah-mudahan tugas
yang penulis buat dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit memiliki nama latin (Elacis guineensis Jacq) saat ini merupakan
salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting disektor pertanian
umumnya, dan sektor perkebunan khususnya. Hal ini disebabkan karena dari sekian
banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan
nilai ekonomi terbesar perhektarnya didunia. Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit
dewasa ini dimasa yang akan dating, seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk
dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi kelapa sawit secara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat tercapai.
Kebun Aek Nabara Selatan berjarak lebih kurang 307 km dari kota Medan berlokasi
dikecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu yang dilalui jalan lintas sumatera-Jawa
sehingga letaknya sangat strategis dalam pengembangan industri hilir. Secara geologi
daerah ini tergolong dalam formasi kwater dengan bahan induk batuan liat dan batuan
pasir, Fisiografi pada sebagian besar areal adalah lipatan dengan bentuk wilayah datar–
berombak.
Seperti halnya akan diperjelas di bawah ini tentang pencapaian kualiats dan kuantitas
perkebunan kelapa sawit di era Aek Nabara.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Umtuk memahami tentang Perkebunan Kelapa Sawit di era Aek Nabara terkait, Lokasi,
Iklim, Total HGU, dan Sejarah singkat tentang Budidaya Tanaman Kelapa Sawit.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) merupakan salah satu Unit Usaha PT.
Perkebunan Nusantara III, yang sebelumnya adalah salah satu perusahaan Amerika pada
tahun 1955 dengan nama perusahaan "GOOD YEAR PLANTATION LIMITED". pada
pertengahan tahun 1964 diserahkan kepada PT. AMPERA. selanjutnya pada tahun 1965
sesuai PP.No.25 tahun 1965 dialihkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara Karet XVII
(PPN Karet XVII), dan pada tahun 1968 berdasarkan PP.No.14 Tahun 1968 dialihkan
kepada Perusahaan Negara Perkebunan-III (PNP-III), pada tahun 1974 sejalan dengan
ditetapkanya pengalihan bentuk menjadi Persero, maka Kebun Aek Nabara Selatan salah
satu Kebun Milik PT(Persero)-III atau (PTP-III), dan sesuai program pemerintah
mencanangkan restrukturisasi subsektor Perkebunan melalui penggabungan usaha diawali
tahun 1994 tiga BUMN perkebunan yaitu PTP-III, PTP-IV, dan PTP-V disatukan
pengelolahanya.selanjutnya berdasarkan PP.No.8 tahun 1996 terhitung sejak tanggal 14
Pebruari 1996 ketiga Perusahaan tersebut resmi menjadi PT.Perkebunan Nusantara Tiga
(Persero) dan Kebun Aek Nabara Selatan menjadi salah satu unit usaha PT.Perkebunan
Nusantara-III Medan. Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja Kebun menuju Paragdima
Baru melalui SK.Direksi No.10/SKPTS/SR/550/2003 tanggal 10 Nopember 2003 srtuktur
organisasi dirubah menjadi 10 wilayah, dan masing masing wilayah dikelolah Distrik
Manajer. dan kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) termasuk dalam wilayah Distrik
Labuhan Batu –III dan KANAS dipimpin oleh seorang Manajer yang sebelumnya
Administratur.
Kebun Aek Nabara Selatan berjarak lebih kurang 307 km dari kota Medan berlokasi
dikecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu yang dilalui jalan lintas sumatera-Jawa
sehingga letaknya sangat strategis dalam pengembangan industri hilir. Kebun Aek Nabara
Selatan mempunyai luas tanaman 7201.88 Ha dan sesuai surat Mentri BUMN
No;S-772/MBU/12/2016 Tanggal 13 Desember 2016 dan No:3.09/KANAS/MO/2017
Tanggal 25 juli 2017 luas tanaman berkurang 54,06 Ha dari luas sebelumnya untuk rencana
pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera, dengan berkurangnya luas dimaksud terhitung
25 juli 2017 luas tanaman kebun Aek Nabara Selatan menjadi 7147,82 Ha. dan terbagi
menjadi 9 (sembilan) Afdeling yang letaknya masing masing berbatasan langsung dengan
perkampungan/Desa.
Kebun Aek Nabara Selatan Berbatasan dengan :
1. Sebelah timur : P3 RSU, Drsa Meranti, PT.Pekan Tolan Tiga Perlabaian
2. Sebelah Selatan : Desa Suka Damai, PT. Sei Rumbia.
3. Sebelah Barat : Kebun Asian Agri, Kebun Aek Nabara Utara, Sigambal.
4. Sebelah Utara : Kota Aek Nabara.
2
Iklim kebun Aek Nabara Selatan berada pada ketinggian 41 Mtr diatas permukaan laut 99°
57'19"BT dan 02° 03' 29" LU yang diukur pada tanggal 24 Juli 2004. Secara geologi
daerah ini tergolong dalam formasi kwater dengan bahan induk batuan liat dan batuan
pasir, Fisiografi pada sebagian besar areal adalah lipatan dengan bentuk wilayah datar–
berombak. Jenis tanah yang ditemukan pada sebagian besar areal adalah podsilid merah
kekuningan, kesuburan fisik tanah berdasarkan analisis tanah diareal Kebun Aek Nabara
Selatan tergolong sedang dan tekstur liat berpasir dan liat. Data curah hujan 5 tahun
terakhir (2012 s/d 2016) rata-rata 147 mm/bln dengan hari hujan rata-rata 7 hari sebulan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara geologi daerah ini tergolong dalam formasi kwater dengan bahan induk batuan liat
dan batuan pasir, Fisiografi pada sebagian besar areal adalah lipatan dengan bentuk wilayah
datar– berombak. Jenis tanah yang ditemukan pada sebagian besar areal adalah podsilid
merah kekuningan, kesuburan fisik tanah berdasarkan analisis tanah diareal Kebun Aek
Nabara Selatan tergolong sedang dan tekstur liat berpasir dan liat. Data curah hujan 5 tahun
terakhir (2012 s/d 2016) rata-rata 147 mm/bln dengan hari hujan rata-rata 7 hari sebulan.
Sesuai program pemerintah mencanangkan restrukturisasi subsektor Perkebunan melalui
penggabungan usaha diawali tahun 1994 tiga BUMN perkebunan yaitu PTP-III, PTP-IV, dan
PTP-V disatukan pengelolahanya.selanjutnya berdasarkan PP.No.8 tahun 1996 terhitung
sejak tanggal 14 Pebruari 1996 ketiga Perusahaan tersebut resmi menjadi PT.Perkebunan
Nusantara Tiga (Persero) dan Kebun Aek Nabara Selatan menjadi salah satu unit usaha
PT.Perkebunan Nusantara-III Medan. Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja Kebun
menuju Paragdima Baru
6