Anda di halaman 1dari 12

PT.

PERKEBUNAN NUSANTARA IV

SEPTEMBER 2019
DAFTAR ISI HALAMAN

I. Pendahuluan 1
II. Profil perusahaan 2
III. Visi Dan Misi 2
IV. Sejarah singkat Unit Usaha Sosa 3
1. Sejarah Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 3
1.1. Dasar perolehan tanah menjadi HGU 3
1.2. Letak Geografis 4
1.3. Konsesi 4-5
2. Sejarah Pabrik Minyak Sawit Unit Usaha Sosa 6
2.1. Sejarah Pabrik Minyak Mini 6
2.2. Sejarah Pabrik Minyak Permanen 7
2.3. Areal PKS Unit Usaha Sosa 7
2.4. Dampak Keberadaan PKS 7
2.5. Dampak Lingkungan 8
2.6. Kapasitas Kolam Limbah PKS Unit Usaha Sosa 8
V. Tenaga kerja 9

VI. Lokasi 10
VII. PERMASALAHAN DAN LANGKAH PENYELESAIAN 10-20
VIII. PERMASALAHAN AFDELING IX 21-24
IX. PEMBAYARAN CSR13 DESA 25-28
X. REKAPITULASI PEMBAYARAN CSR 29-34

I. PENDAHULUAN
PTP. Nusantara IV sebagai salah satu BUMN yang bergerak dibidang Agrobisnis,
mengemban tugas Tri Dharma Perkebunan guna meningkatkan daya saing produk
secara terus menerus menghasilkan laba berkesinambungan dengan mengelola usaha
secara profesional serta memberikan perhatian dan peran kepada masyarakat
lingkungan.

PTP.Nusantara IV yang berada di Kecamatan Sosa dan Kecamatan Hutaraja Tinggi


Kabupaten Padang Lawas Propinsi Sumatera Utara yaitu PTP.Nusantara IV Unit Usaha
Sosa terdiri dari Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang
terwujud berkat dukungan serta komitmen yang konsisten dari Manajemen perusahaan
juga dukungan dan kerjasama instansi pemerintah terutama pemerintah daerah
maupun swasta serta seluruh masyarakat.

Seiring berjalannya waktu PTP. Nusantara-IV Unit Usaha Sosa secara tidak langsung
membawa nilai-nilai kemajuan dengan visi yang searah dan berjuang bersama-sama
untuk membangun diri dan PTPN-IV agar menjadi semakin terdepan.

Dengan keberadaan PTP. Nusantara-IV Unit Usaha Sosa secara tidak langsung
masyarakat Sosa yang tadinya belum mengetahui tata cara bercocok tanam dan
kegunaan Kelapa Sawit, saat ini masyarakat Sosa yang bukan petani PIR Trans sudah
menanam lahannya dengan tanaman kelapa sawit, bahkan tanaman semula karet telah
di konversi dengan tanaman kelapa sawit.

Dengan dibukanya proyek ini membuat Pihak Perusahaan Swasta besar maupun
perorangan berlomba membuka areal tanaman kelapa sawit di Kecamatan Sosa dan
Kecamatan Hutaraja Tinggi.

-1-

II. PROFIL PERUSAHAAN


SEJARAH SINGKAT PTPN IV

Dibentuk berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang


penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Akte Notaris
Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996. Mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dengan surat keputusan No. C2 – 8332 HT,01,01 tanggal 8 Agustus 1996,
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober
1996 dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu
H.Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Azasi Manusia RI dengan surat keputusan No. C – 20652 HT.01.04 tanggal 23
Oktober 2002. Yang diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH
Nomor 11, tanggal 4 Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 90,
tanggal 7 Nopember 2008. Tambahan Berita Negara No. 22826.

III. VISI DAN MISI

VISI

PT. Perkebunan Nusantara IV


“Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang terintegrasi”

MISI
1. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif dan berdaya saing
tinggi.
2. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit, the dan karet.
3. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir dan produk baru, pendukung
agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi pada teknologi terkini yang
teruji (proven) dan berwawasan lingkungan.

-2-

IV. SEJARAH SINGKAT UNIT USAHA SOSA


1. SEJARAH PENGEMBANGAN TANAMAN KELAPA SAWIT

Wilayah Padang Bolak/Padang Lawas yang didalamnya termasuk Barumun Sosa


mempunyai Iklim kering, selama ratusan tahun digarap oleh penduduk dengan sistem
ladang berpindah, disamping itu merupakan penggembalaan ternak secara tradisional,
hal tersebut menyebabkan ekosistem tidak dapat dipertahankan mengakibatkan
kelestarian Sumber Daya Alam semakin merosot sehingga wilayah Padang Bolak/
Padang Lawas berubah menjadi Savana. Keadaan tersebut membuat lokasi Padang
Bolak terpilih sebagai objek Pembangunan Kebun Inti dan Plasma.

PIR Trans Sosa berlokasi di Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas,
Propinsi Sumatera Utara. Jarak dari Kantor Direksi Medan ± 625 KM, dari Kota
Kabupaten Sibuhuan ± 35 Km dan dari kota Kecamatan Panyabungan ± 15 Km.
Adapun dasar pembangunan Kebun Inti dan Plasma :
1. Surat PNP VII (saat ini PTPN-IV) kepada Gubernur KDH Tingkat I
Propinsi Sumatera Utara No. 07.07/X/280/1983 tanggal 31 Kamiaro 1983
2. Surat Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras No.
44/Menmud/UPPTK/V/1983, tanggal 21 Mei 1983
3. Tindak lanjut dari Surat Menteri Muda Urusan peningkatan Produksi tanaman
keras tersebut, PNP VII (saat ini PTPN-IV) melalui surat-surat
No.07.07/X/280/1983 tanggal 29 Agustus 1983 dengan perincian sebagai
berikut :
a. Untuk Kebun Inti seluas 24.000 Ha
b. Untuk Kebun Plasma seluas 24.000 Ha
Pemerintah Daerah Tingkat II Tapanuli Selatan melalui Surat No. 133338/22/1983,
tanggal 04 Oktober 1983 telah menyetujui permohonan Pembangunan Kebun Inti dan
Plasma seluas 48.000 Ha di Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli Selatan.

1.1 . Dasar Perolehan Tanah Menjadi HGU

a. Berdasarkan Surat Badan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan Departemen


kehutanan RI No. 782/VII/4/1986 tanggal 31 Desember 1986 (lampiran-V) kepada
PTP VII telah diberikan persetujuan prinsip pelepasan kawasan hutan untuk areal
PIR Akselerasi PTP VII di Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli Selatan seluas
19.625 Ha.

-3-
b. Hasil survey Micro Departemen Kehutanan hasil pengukuran Tata Batas seluas
16.230,50 Ha. Memutuskan melepaskan kawasan Hutan-hutan di kelompok Hutan
Sosa, sungai Sutam seluas 16.230,50 Ha di Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli
Selatan untuk PIR Transmigrasi.

1.2. Letak Geographis

a. Batas-batas
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dalu-Dalu Riau
Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasir Pangaraian- Riau
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Lubuk Sutam
b. Thopographi rata dan bergelombang dengan vegetasi semak belukar dan Padang
Ilalang
c. Ketinggian diatas permukaan laut Sosa-I = 150 Meter dpl, Sosa-II = 161 Meter dpl.

1.3. Konsesi
Unit Usaha Sosa salah satu unit strategis bisnis dari PT Perkebunan Nusantara IV
dibangun pada awal tahun 1985. Terdiri dari 9 (sembilan) Afdeling dengan luas konsesi
7.305.90 Ha berdasarkan SK HGU Menteri Negara Agraria / Kepala badan Pertahanan
Nasional nomor : 46/HGU/BPN/99 tanggal 11 Mei 1999. Dengan peta situasi No.
202/1987 (2.186.70 Ha) yakni Sosa I Afdelin I,II, dan III dan peta situasi N0. 203/19
(5.119.20 Ha) yakni Sosa II Afdelin IV, V, VI, VII, VIII, IX).

Iktisar Tanaman PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Sosa dengan pengelolaan


konsesi 7.305,90 Ha teridiri dari :
-Tahun Tanam 1994 = 317 Ha
-Tahun Tanam 1995 = 206 Ha
-Tahun Tanam 1996 = 126 Ha
-Tahun Tanam 1997 = 8 Ha
-Tahun Tanam 1998 = 40 Ha
-Tahun Tanam 2010 = 1.580 Ha
-Tahun Tanam 2012 = 2.190 Ha

-4-

-Tahun Tanam 2013 = 822 Ha


-Tahun Tanam 2015 = 1.262 Ha

Jumlah = 6.551 Ha

Areal Bermasalah = 125 Ha

Lain-lain = 629,9 Ha

Jumlah Konsesi = 7.305,90 Ha

Disamping pengelolaan perkebunan inti PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Sosa


juga mengembangkan perkebunan Pola PIR TRASN, sebagai mana Instruksi Menteri
Pertanian RI tanggal 4 Mei 1994 dengan Surat Nomor KB.510/180/MENPAN/92 untuk
pencadangan pertama seluas 5000 Ha di Sosa Sumatera Utara dan telah
direalisasikan dengan pengembangan PLASMA masing-masing :

Plasma Mondang = 100 KK = 200 Ha

Plasma Unit IA = 250 KK = 500 Ha

Plasma Unit IB = 250 KK = 500 Ha

Plasma Unit IIA = 250 KK = 478,44 Ha

Plasma Unit IIB = 250 KK = 478,44 Ha

Plasma Unit IIIA = 250 KK = 478,44 Ha

Plasma Unit IIIB = 250 KK = 478,44 Ha


Plasma Unit IV = 300 KK = 600 Ha

Plasma Unit V = 350 KK = 700 Ha

Plasma Unit VI = 250 KK = 500 Ha

Jumlah = 2.500 KK = 4.913,76 Ha

-5-

2. SEJARAH PABRIK MINYAK SAWIT UNIT USAHA SOSA


2.1. Pabrik Minyak Sawit Mini

Untuk mengantisipasi tersedianya pabrik sebagai saran penunjang Perkebunan Kelapa


Sawit yang sebelumnya telah dibuka oleh PTPN IV diwilayah kecamatan Hutaraja
Tinggi baik kebun inti maupun kebun plasma PIR Trans yang diperkirakan mulai akan
menghasilkan pada pertengahan tahun 1988, maka berdasarkan persetujuan Menko
Ekuin No : S . 217 / M.Ekuin / I / 1988 tanggal 13-07-1988 dengan Kontrak No : 001 /
SP / P.O.PMS.Sosa / 1988 tanggal 11-08-1988 Direksi PT.Perkebunan VII ( sekarang
PTPN IV ) pada tanggal 08 Januari 1988 menginstruksikan kepada PMT Dolok Ilir untuk
membangun sendiri Pabrik Mini yang akan dioperasikan mengolah hasil kebun yang
ada di Sosa dan Hutaraja Tinggi sampai pabrik permanent dibangun dan dioperasikan .
Secara kronologis sejarah Pabrik Mini Sosa mulai dari rencana pembangunannya,
pengoperasiannya sampai tidak dioperasikannya adalah sebagai berikut :

 Bulan Pebruari sampai medio April 1988, rencana serta proposalnya dibuat oleh
PMT Dolok Ilir yang oleh Direksi kapasitas olahnya ditentukan 10 ton TBS / jam.
 Akhir Pebruari sampai Juli 1988, PMT Dolok Ilir melaksanakan pekerjaan
pembangunannya dilapangan.
 Tanggal 27 Juli 1988, uji coba jalan ( tidak resmi ) dengan mengolah hasil produksi
TBS kelapa sawit Kebun Sosa , dan pada tanggal tersebut merupakan hari pertama
Pabrik Mini Sosa berhasil memproduksi minyak sawit .
 Tanggal 12 Agustus 1988, peresmian pengoperasian Pabrik Mini oleh Dewan
Komisaris PT.Perkebunan VII ( Persero ).
 Tanggal 28 s/d 30 Oktober 1988, pelaksanaan commissioning resmi.
 Tanggal 01 Nopember 1988, serah terima dari PMT Dolok Ilir kepada manajemen
PKS Sosa
 Tanggal 05 Desember 1988, PKS permanent telah selesai dibangun dan mulai
dioperasikan.
.
Selama masa pengoperasiannya yang singkat ( ± selama setahun ) Pabrik PKS Mini
menghasilkan produksi yang seluruhnya dijual local dengan jumlah sebagai berikut :

TBS Diolah : 40.895


Hasil Minyak Sawit : 6.602
Hasil Inti Sawit : 770

-6-

2.2. Pabrik Minyak Sawit Permanent


Pembangunan Pabrik Minyak Sawit permanent dimulai pada tanggal 11 Agustus 1988
yang bekerjasama dengan PT. United Tractor sebagai pelaksana pekerjaannya.
Bangunan Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 60 ton TBS / jam , namun
pembangunannya dilaksanakan secara bertahap yaitu :

 Pembangunan tahap I dengan kapasitas 15 ton TBS / Jam yang pelaksanaannya


mulai tanggal 11 Agustus 1988 sampai 05 Desember 1988 .
Pembangunan tahap I ini dimaksudkan untuk mempercepat pengoperasiannya
menggantikan Pabrik Mini .
 Pembangunan tahap II , sebagai kelanjutan dan penyempurnaan kapasitas menjadi
30 ton TBS / jam dilaksanakan mulai tanggal 05 Desember 1988 sampai tanggal 03
Juli 1990 .
 Tahap selanjutnya adalah perluasan kapasitas ( line II ) dari 30 ton TBS / jam
menjadi 50 ton TBS / jam yang pembangunannya s`ecara paket bertahap mulai dari
stasion Loading Ramp tanggal 20 April 1993 dan terakhir stasion Ketel Uap selesai
tanggal 20 Maret 1995 .
2.3. Areal PKS Unit Usaha Sosa
Areal yang menjadi pengolahan dan tanggung jawab PKS Sosa adalah seluas 24,53 Ha
yang terdiri dari :
 Lokasi Pabrik : 5.02 Ha
 Lokasi Perumahan : 12,06 Ha
 Lapangan olah raga, taman dll : 7,45 Ha
 JUMLAH : 24,53 Ha
2.4. Dampak Keberadaan PKS
Pembangunan PKS di Sosa secara nyata memberikan dampak yang sangat positif bagi
pertumbuhan social ekonomi bagi daerah Sosa dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan
tersedianya lapangan kerja formal maupun non formal, disamping itu dampak yang
paling nyata dirasakan masyarakat adalah perubahan pola pikir ekonomis yang dulunya
masyarakat berperilaku eknomis sebagai petani dan peternak tradisional dan sangat
luas lahan-lahan menjadi terlantar dan tidak sesuai. Namun dengan pengembangan
kelapa sawit yang di pelopori oleh PTPN IV (d/h PTP VII) dan terutama dengan
dibangunnya pabrik pengolahan kelapa sawit sebagai sarana penunjang utama, maka
lahan-lahan yang dulunya terlantar saat ini sebagian besar telah membentang menjadi
hamparan kelapa sawit yang diusahai baik petani-petani kecil maupun perusahaan
swasta pemilik modal besar.
-7-

2.5. Dampak Lingkungan

Dangan keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit ini tentunya mau atau tidak mau
akan memberikan dampak yang kurang baik bagi eko system lingkungan sekitarnya
apabila limbah yang dihasilkan tidak dapat dikelola dengan baik. PTPN IV sebagai
BUMN punya kewajiban baik secara moral maupun secara langsung dengan komitmrn
yang tinggi untuk turut brtanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup seperti
yang telah digariskan pemerintah dan hal ini merupakan salah satu misi perusahaan.
Langkah nyata yang dilaksanakan untuk kelestarian lingkungan hidup ini adlah meliputi
hal-hal sebagai berikut:

o Pelaksanaan Studi Evaluasi Mengenai Dampak Lingkungan dipercayakan kepada


konsultan perusahaan yang secara bertahap telah melaksanakan kegiatan untuk
kelestarian lingkungan hidup guna memenuhi ketentuan dan norma-norma yang
telah ditentukan pemerintah.

o Membangun unit pengolahan limbah bersamaan dengan dibangunnya pabrik mini


tahun 1988 senilai Rp. 354.000.000, dan pada tahun 1995 diadakan pebaikan dan
penyempurnaan unit pengolahan limbah PKS Sosa sejalan dengan perkembangan
volume produksi yang dihasilkan unit PKS Sosa agar limbah yang dihasilkan pabrik
benar-benar dapat tertampung seluruhnya pada kolam limbah/unit pengolahan
limbah. Nilai assets yang ada pada kolam limbah terahir berjumlah
Rp.1.130.820.168 (satu koma satu milyar rupiah lebih).
2.6. Kapasitas Kolam Limbah PKS Unit Usaha Sosa

Deoling Pond = 5.574 M3


Primery Pond = 45.194 M3
Secondary Pond = 23.168 M3
Facultative = 23.206 M3
Algal Pond 1 = 9.728 M3
Algal Pond 2 = 9.728 M3
Algal Pond 3 = 5.280 M3
Algal Pond 4 = 5.280 M3
Jumlah Volume Kolam = 127.158 M3

Limbah cair yang keluar dari pabrik/hari = 60 x 20 x 0,8 = 960 M3/hari


Lama masa tinggal kolam limbah PKS.Sosa 116.598 =121 hari
960

-8-

V. TENAGA KERJA
Saat ini Unit Usaha Sosa didukung Sumber Daya Manusia sebanyak 956 orang /
September 2019 terdiri dari :
a. Karyawan Pimpinan = 15 orang
b. Karyawan pimpinan (CKP) = 4 orang
c. Honor Karyawan Pimpinan = 2 orang
d. Karyawan Pelaksana Unit Usaha = 779 orang
e. Karyawan Orientasi = 146 orang
f. Karyawan Yayasan SMP = 4 orang
g. Honor Kantor Pusat (Yayasan SMP) = 6 orang
Karyawan Pimpinan Unit Usaha Sosa terdiri dari :
 Manajer Unit : Mulianto,SP
 Askep Ry A : Supriono,SP
 Askep Ry.B : Sutres,SP
 Maskep : Zulkifli Harahap
 Asisten Tata Usaha : Eko Taswoyo,SE
 Asisten SDM & Umum : Hendra Jusanda,SH
 Asisten Tehnik Pabrik : Anwar Sastrawan Siregar,ST
 Asisten Tehnik Umum : Ikhsan Hasibuan
 Asisten Pengolaha A : Haditia Pramuda Harahap
 Asisten Pengolahan B : Istana Sembiring,ST
 Asisten Afdeling I : T.Alfi Syahrin
 Asisten Afdeling II : Nuzul Haq,SP
 Asisten Afdeling III : Dirangkap Askep Ry A
 Asisten Afdeling IV : Dirangkap Askep Ry A
 Asisten Afdeling V : Dirangkap Askep Ry B
 Asisten Afdeling VI : M.Alfian Azhar Batubara
 Asisten Afdeling VII : Andi Syafri Pohan
 Asisten Afdeling VIII : Mukhlis Junaidi
 Asisten Afdeling IX : Dijabat Asisten Afdeling VIII
 Asisten Gudang : Dirangkap Asisten Tata Usaha
 Asisten Transport : Dirangkap Asisten SDM Umum/Keamanan
 Asisten Hama Penyakit : Dirangkap Asisten Afdeling VI
 PAPAM : Kpt.Inf.Bakhtiar
 Wakil PAPAM : Pelda Muji

-9-

VI. LOKASI
Lokasi Unit Usaha Sosa berada di Desa Ampolu, Desa Lubuk Bunut dan Desa Sibodak
Sosa Jae Kecamatan Sosa dan Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Propinsi
Sumatera Utara yang merupakan Kebun PTPN-IV yang paling jauh lokasinya dengan
Kantor Pusat Medan ± 540 Km.

Anda mungkin juga menyukai