Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PEDICULOSIS

CAPITIS PADA SANTRIWATI


PONDOK PESANTREN MODERN DARUL ULUM SIPAHO
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

OLEH:
 
FATMA SURYANI DALIMUNTHE
81153023
Latar Belakang Masalah
Laporan angka kejadian pediculosis capitis telah ada sejak
tahun 1970-an, semenjak itu kasusnya terus mengalami
peningkatan diberbagai negara. Angka kejadian penyakit
pediculosis capitis dimulai dari ratusan hingga jutaan
kasus di seluruh dunia.Kejadian pedikulosis kapitis di
United States diperkirakan telah tercatat dari 6 sampai 12
juta per tahun.Prevalensi kejadian pediculosis capitis
sebesar 13,1 % di negara Turki. Kejadian di Indonesia
berdasarkan penelitian yang dilakukan sekitar Kota
Yogyakarta didapatkan anak-anak yang menderita
pedikulosis kapitis yaitu 19,6 %. (Angraini, 2018)
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan penelitian Fauzan Azim dan Nita Andrini (2018)
mengenai Perbandingan angka kejadian pediculosis capitis
antara anak laki-laki dengan anak perempuan di pondok
pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan menunjukkan hasil
penelitian bahwa sampel yang diteliti berjumlah 63 orang
dengan laki-laki sebanyak 37 orang (58,7%), dan perempuan
sebanyak 16 orang (41,3%). Dan didapatkan hasil bahwasanya
anak perempuan yang terkena 19 orang (73,1%) lebih banyak
menderita Pedikulosis kapitis dibandingkan anak laki-laki yang
terkena 3 orang (8,1%). Jadi total keseluruhan dari sampel
maka didapatkan sampel yang menderita Pedikulosis kapitis
adalah 11 orang (34,9%) dan yang tidak menderita adalah 41
orang (65,1%).
Latar Belakang Masalah

Setalah dilakukan survei awal di Pesantren Modren Al-


Hasyimiyah Darul Ulum Sipaho,pada tahun 2014 dan
2015 terdapat kasus santriwati mengalami pediculosis
capitis yang sangat parah sehingga pengurus asrama
melakukan tindakan pemotongan rambut sampai habis
(botak).
Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan personal hygiene dengan


kejadian pediculosis capitis pada santriwati di Pondok
Pesantren Modern Darul Ulum Sipaho Kabupaten
Padang Lawas Utara?
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene


dengan kejadian pediculosis capitis pada santriwati di
pesantren Modern Darul Ulum Sipaho Kabupaten
Padang lawas Utara.
Tinjaun Pustaka

Konsep Personal Hygiene

1.Defenisi Personal Hygiene


2.Tujuan Personal Hygiene
3.Jenis –Jenis Personal Hygiene
4.Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
Konsep Pediculosis Capitis

1. Defenisi Pediculosis Capitis


2. Epidemilogi Pediculosi Capitis
3. Morfologi
4.Siklus Hidup
5. Patagonesis
6. Diagnosis
7. Pencegahan
8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pediculosis
Capitis
Kajian Integrasi Keislaman
Konsep kebersihan menurut Al-Qur’an dan Hadist
Islam memerintahkan umatnya agar selalu menjaga kebersihan
karena kebersihan merupakan sebagian dari iman.Selain itu,Allah
menyukai kebersihan.

Kebersihan dalam islam ada dua kategori,yaitu kebersihan jasmani


atau fisik dan kebersihan rohani.Kebersihan fisik misalnya
kebersihan badan,pakaian,dan tempat.

Firman Allah SWT :

‫طهُرْ َن‬ْ َ‫ ي‬D‫ُوهُ َّن َحتَّ ٰى‬D‫َ ْق َرب‬D‫ا َء فِي ْال َم ِحيض ۖ َواَل ت‬D‫ْل هُ َو َأ ًذى فَا ْعتَ ِزلُوا النِّ َس‬D ُ‫ ۖ ق‬D‫ك َع ِن ْال َم ِحيض‬ َ َ‫َألُون‬D‫َ ْس‬D‫َوي‬
ِ ِ
‫ن‬D‫َطَه ِِّري‬D‫ين َويُ ِحبُّ ْال ُمت‬ ُ ‫ۖ فَِإ َذا تَطَهَّرْ َن فَْأتُوهُ َّن ِم ْن َحي‬
َ Dِ‫اب‬D‫ْث َأ َم َر ُك ُم هَّللا ُ ۚ ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ التَّ َّو‬
Kerangka Teori
Personal Hygiene
Host
-Kebersihan Rambut

-Kebersihan Kulit

-Kebersihan Pakaian

Kejadian Pediculosis Pediculosis


Agent
Capitis Capitis

(kutu rambut)

Kepadatan Hunian Kamar Enviroment


Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Personal Hygiene

-kebersihan rambut
Kejadian Pediculosi Capitis
-kebersihan kulit

-Kebersihan pakain
Hipotesa Penelitian

Hipotesa penelitian ini adalah terdapat hubungan


antara Personal hygiene terhadap kejadian
pediculosis kapitis pada santriwati di Pondok
Pesantren Modern Darul Ulum Sipaho Kabupaten
Padang Lawas Utara.
Metode Penelitian

1.Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
analitik observasional dengan pendekatan
Cross Sectional.
2.Waktu dan Tempat Penelitian
penelitian dilaksankan pada bulan oktober 2019
dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Darul Ulum
Sipaho
Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah santriwati


kelas VII dan VIII Tsanawiyah yang terkena
pediculosis capitis dengan jumlah populasi
adalah 60 santriwati.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan teknik total sampling yaitu
pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan populasi,maka sampel
penelitian sebanyak 60 santriwati.
Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Alat ukur Skala Hasil
operasional data Ukur
1.Independent
Personal Personal Hygiene Kuesioner Ordinal 1.Baik
Hygiene adalah merupakan 2.Buruk
kebiasan atau prilaku
seseorang dalam
merawat dan
membersihkan diri.

2.Dependent
Pediculosis Pediculosis capitis Kuesioner Ordinal 1.Ringan
capitis salah satu infeksi 2.Berat
kulit kepala atau
rambut disebabkan
oleh hewan
penghisap darah
yaitu peiculosis
manus capitis
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Pondok pesantren darul ulum sipaho merupakan salah
satu pondok pesantren modern yang didirikan oleh
Drs.KH Salman Paris Siregar dan saat ini di pimpin
oleh anak tertua yaitu Bapak H. Awaluddin siregar,
MA. Dan pondok pesantren modern darul ulum sipaho
didirikan di desa Sipaho Kecamatan Halongonan
Kabupaten Padang Lawas Utara,dengan luas tanah
sebesar kurang lebih 4,5 Ha.
Karakteristik Responden

No Umur Responden Jumlah (n) Persentase (%)

1 11 2 3,3%

2 12 30 50,0%

3 13 27 45,0%

4 14 1 1,7%

Total 60 100
2.Kelas

No Kelas Jumlah (n) Persentase (%)


1 VII 41 68,3%
2 VIII 19 31,7%
Total 60 100
Analisis Univariat
1.Personal Hygiene

No Personal Hygiene Frekuensi Presentase


1 Baik 23 38,3%
2 Buruk 37 61,7%
Total 60 100
2.Kejadian Pediculosis Capitis

No Pediculosis Capitis Frekuensi Presentase


1 Ringan 27 45,0%
2 Berat 33 55,0%
Total 60 100
Analisis Bivariat

Hubungan Personal Hygiene dengan kejadian pediculosis capitis di pondok pesantren modern
darul ulum sipaho

No Personal Pediculosis Capitis Jumlah P a


Hygiene Ringan Berat value
N % N % F % 0,000 0,05
1 Baik 19 82,6% 4 17,4% 23 100
2 Buruk 8 21,6% 29 78,4% 37 100
Total 27 33 60 100
Pembahasan

Hasil penelitian mengenai personal hygiene diketahui bahwa


sebagian besar santriwati mempunyai personal hygiene yang
buruk sebanyak 37 orang (61,7%), dengan demikian hal ini
menunjukkan hasil bahwa personal hygiene yang dimiliki para
responden termasuk dalam kategori kurang. Dalam hal ini
sangat diperlukan pendidikan kesehatan terutama tentang
personal hygiene supaya tercipta kesehatan fisik maupun
psikologis pada diri seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di pondok
pesantren modern darul ulum Sipaho kabupaten Padang
Lawas Utara diketahui bahwa kejadian peiculosis
capitis sebanyak 60 orang dengan pembagian kategori
ringan sebesar 45,0% dan berat sebesar 55,0%. Hal ini
dapat membuktikan bahwa kejadian pediculosis capitis
masih terjadi di asrama pondok pesantren modern darul
ulum Sipaho.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian
Pediculosis capitis
Berdasarkan dari hasil uji yang sudah
dilakukan terlebih dahulu dapat diketahui
bahwa hasil analisis chi-Square dengan p-
value 0,000 < 0,005, dengan arti ada
hubungan antara personal hygiene dengan
kejadian pediculosis capitis di pondok
pesantren modern Darul Ulum Sipaho
kabupaten Padang Lawas Utara.
Kesimpulan

Ada hubungan antara personal hygiene


dengan kejadian pediculosis capitis di
pondok pesantren modern darul Ulum Sipaho
Kabupaten Padang Lawas Utara.

Anda mungkin juga menyukai