Anda di halaman 1dari 34

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA

SILAUPIASA KABUPATEN ASAHAN DENGAN PENDEKATAN


BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM (BPPSPAM)
TAHUN 2018-2019

Oleh:

ADYTIA RENALDI MALIK LUBIS


NIM. 0501172167
RASIKA MUTIAH DALIMUNTHE
NIM. 0501172161

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA


SILAUPIASA KABUPATEN ASAHAN DENGAN PENDEKATAN
BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM (BPPSPAM)
TAHUN 2018-2019

Nama : Adytia Renaldi Malik Lubis


NIM : 0501172167
Program Studi : Ekonomi Islam
No. SK Magang : B.0188/EB.I/PP.00.9/01/2021
Tanggal SK Magang : 14 Januari 2021
Lama Magang : 1 Bulan (18 Februari – 19 Maret 2021)
Tempat Magang : PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan
Alamat Tempat Magang : Jl. Jend. Ahamad Yani No. 33, Kisaran Barat, Sei Renggas,
Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Medan, 21 April 2021


Tim Kerja Praktek (Magang) Tanda Tangan
1. Kepala Laboratorium
Dr. Kamilah, SE. Ak,M.Si, CA
2. Dosen Pembimbing Magang
Muhammad Syahbudi, S.E.I, M.A
3. Pembimbing Perusahaan
Rohani Bulan Dalimunthe

4. Ketua Program Studi


Imsar, M.SI

i
KATA PENGANTAR
‫ال َّر ِحي ِمالرَّحْ منِالل ِهبِس ِْم‬
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga Laporan Kerja Praktek (Magang) ini dapat diselesaikan dengan baik.Laporan Kerja
Praktik ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara. Pada kesempatan ini tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Imsar, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Kamilah, SE. Ak,MSi, CA selaku Kepala Laboratorium dan Koordinator
Kerja Praktek Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara.
3. Bapak Muhammad Syahbudi, S.E.I, M.A selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik
saya di Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sumatera Utara.
4. Bapak H. Rusfin Arif, S.E selaku Direktur Perusahaan di PDAM Tirta Silaupiasa
Kabupaten Asahan.
5. Ibu Rohani Bulan Dalimunthe selaku Kassubag Pembukuan sekaligus Pembimbing
Kerja Praktek di PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan yang telah banyak
membantu dan membimbing selama melaksanakan Kerja Praktik.
6. Kepada kedua orangtua tercinta yang selama ini telah mengasihi dan mendidik
hingga menjadi seperti saat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktik (Magang) ini jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan agar pada masa yang akan datang, penulis dapat melakukan
perbaikan untuk penulisan ilmiah lainnya. Akhirnya kepada Allah SWT jugalah kita
menyerahkan segalanya.Semoga penulisan ini dapat bermanfaat dan penulis ucapkan terima
kasih.

Kisaran, 19 Maret 2021

Penulis

ii
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR Ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL 24
DAFTAR GAMBAR 25
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3
D. Tempat dan Waktu 3

BAB II PROFIL TEMPAT MAGANG


A. Sejarah Perusahaan 4
B. Struktur Organisasi 4
C. Pembagian Kerja 5

BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Kegiatan Magang 15
B. Fenomena 15
C. Kajian Teori 16
D. Pembahasan dan Analisis 18

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 22
B. Saran 22
DAFTAR PUSTKA 23
LAMPIRAN 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia.
Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka dari
itu pengelolaanya harus diatur sedemikian rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien. Air adalah sumber daya nasional yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, maka pengelolaanya dipegang oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan UUD 1945
Pasal 33 ayat (3), yang berbunyi sebagai berikut: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat”. Di Pasal 10 UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
menyatakan bahwa daerah berwenang untuk mengelola sumber regional yang tersedia di
wilayahnya dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Sebagai bentuk penyerahan sebagian urusan pemerintah
di bidang pekerjaan umum kepada daerah, maka pelayanan air minum diserahkan kepada
Pemerintah Daerah. Selanjutnya, melalui Peraturan Daerah pelaksanaannya diserahkan
kepada sebuah instansi. Dalam hal ini instansi yang menangani adalah Perusahaan Daerah
Air 2 Minum (PDAM), dimana PDAM merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
PDAM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih.
Salah satu tujuan dibentuknya PDAM adalah mencukupi kebutuhan masyarakat akan air
bersih, meliputi penyediaan, pengembangan pelayanan sarana dan prasarana serta
distribusi air bersih, sedang tujuan lainnya adalah ikut serta mengembangkan
perekonomian guna menunjang pembangunan daerah dengan memperluas lapangan
pekerjaan, serta mencari laba sebagai sumber utama pembiayaan bagi daerah. PDAM
sebagai salah satu BUMD diharapkan mampu memberikan kontribusi yang memadai
sebagai pelayan masyarakat dan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Fungsi ganda sebagai Non profit business dan sekaligus
for profit business, menyebabkan PDAM tidak bersifat Pure non profit organization
melainkan bersifat quasi profit organization. Hanya perusahaan yang memiliki
keunggulan pada tingkat global yang mampu memuaskan atau memenuhi kebutuhan
konsumen dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta cost effective.
Keadaan ini memaksa manajemen berupaya menyiapkan strategistrategi baru yang
menjadikan PDAM mampu bertahan dan berkembang. Oleh karena itu, PDAM dalam hal
1
ini manajemen harus mengkaji ulang prinsip yang digunakan dalam menciptakan produk
dan layanan yang lebih baik dan berkualitas serta pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Untuk 3 dapat menjamin PDAM berlangsung dengan baik, maka manajemen perlu
mengadakan evaluasi terhadap kinerjanya.
Dalam evaluasi tersebut diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat,
dalam arti tidak hanya berorientasi pada sektor keuangan saja tetapi perlu juga dilengkapi
dengan informasi dari sektor non keuangan seperti kepuasan konsumen, kualitas produk
atau jasa, loyalitas karyawan dan sebagainya, sehingga pihak manajemen perusahaan
dapat mengambil keputusan yang tepat untuk keberlangsungan usaha dalam jangka waktu
yang panjang. Berdasarkan hal tersebut Penilaian Indikator Kinerja Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) dengan pendekatan Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) yaitu diukur hanya menggunakan empat aspek yaitu
aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional dan aspek SDM.
Tabel rincian hasil penilaian tingkat kesehatan berdasarkan indikator BPPSPAM:
Aspek Nilai 2019 Nilai 2018 Naik/(Turun)
Keuangan 0,39 0,59 (0,20)
Pelayanan 0,65 0,65 -
Operasional 0,87 0,73 0,14
SDM 0,47 0,43 0,04
Jumlah 2,38 2,40 (0,02)
Dari tabel tersebut terlihat adanya penurunan nilai tingkat kesehatan tahun 2019,
dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,02. Nilai kinerja PDAM berdasarkan indikator
Kinerja BPPSPAM sebesar 2,38 dengan kategori “Kurang Sehat”, Dibandingkan dengan
Tahun 2018 terdapat penurunan nilai kinerja sebesar 0.02 yaitu dari 2.40 menjadi 2,38.
Berdasarkan latar belakang fenomena di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul “Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan dengan Pendekatan Badan
Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tahun
2018-2019”.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakanag masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

2
Silaupiasa Kabupaten Asahan dengan Pendekatan Badan Pendukung Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tahun 2018-2019?

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan dengan Pendekatan Badan Pendukung
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tahun 2018-2019.

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu bulan
terhitung mulai tanggal 18 Februari sampai dengan 19 Maret 2021. Kegiatan magang
kerja ini dilaksanakan di PDAM Tirta Sialaupiasa Kabupaten Asahan. Penentuan lokasi
tersebut mempertimbangkan bahwa PDAM salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
air minum. PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani
No. 33, Kisaran, Sei Renggas, Kisaran Barat, Sei Renggas, Kec. Kota Kisaran Barat,
Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan adalah
Asset Pemerintah Kabupaten Asahan yang pertama sekali didirikan dan dikelola oleh
Penjajah Belanda pada tahun 1928 yang bernama WATER LEADING BEDRIF sebelum
dinasionalisasikan dan berada di bawah pengawasan Pemerintah Daerah Tingkat II
Asahan pada tahun 1948 sampai dengan tahun 1967 yang bernama Perusahaan Air
Minum (PAM) kemudian pada tahun 1967 sampai dengan tahun 1982 di alihkan
pengelolaanya ke Pemerintah Pusat c/q. Depatemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta
Karya / PU Cipta Karya Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara hingga tahun 1990
yang bernama Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Daerah Tingkat II Asahan.
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 7 tahun 1990 tanggal 23 Juni 1990 dan
dikukuhkan oleh surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor :
188.342 – 69/1990 tanggal 3 Agustus 1990 Pengelolaan Perusahaan ini diserah terimakan
ke Pemerintah Daerah Tingkat II Asahan yang bernama Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Asahan.
Kemudian pada tahun 2005 sampai saat ini sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Asahan Nomor : 8 Tahun 2005 tanggal 19 Desember 2005 tentang Pemberian
Nama Rumah Sakit Umum Kisaran dan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Asahan maka PDAM Kabupaten Asahan menjadi PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten
Asahan.

B. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor : 299/EKON/2011 Tanggal 25
Agustus 2011 tentang susunan dan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan sebagai berikut:

4
BUPATI
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR

KEPALA BAGIAN ADM.UMUM


KEPALA BAGIAN
DAN KEUANGAN KEPALA
HUBUNGAN BAGIAN TEHNIK
LANGGANAN

KEPALA SUB.BAGIAN KEUANGAN


KEPALA METER
KEPALA SUB.BAGIAN
SUB.BAGIAN PEMBACA PERENCANAAN

KEPALA SUB.BAGIAN PEMBUKUAN


KEPALA SUB.BAGIAN REKENING
KEPALA SUB.BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN DAN LABORATORIUM

KEPALA SUB.BAGIAN SEKRETARIAT


KEPALA SUB.BAGIAN
DAN PERSONALIA
PELAYANAN GANGUAN
KEPALA SUB.BAGIAN PELANGGAN
DISTRIBUSI PEMUTUSAN DAN SAMBUNGAN BARU

KEPALA SUB.BAGIAN UMUM


KEPALA
DAN
SUB.BAGIAN
PERGUDANGAN
PENAGIHAN
KEPALA SUB.BAGIAN
DAN TUNGGAKAN
PENANGGULANGAN KEBOCORAN

KEPALA SUB.BAGIAN RUMAH


KEPALA TANGGA
SUB.BAGIAN
KEPALA
MONITORING
SUB.BAGIAN
CABANG/UNIT
BENGKEL UMUM DAN METER SEGEL

KEPALA CABANG/
KEPALA UNIT

C. Pembagian Kerja
1. Dewan Pengawas.
Dewan Pengawas berjumlah 1 (satu) orang, Ketua merangkap anggota dan
komposisinya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Dewan Pengawas mempunyai tugas:
a. Mengawasi kegiatan Direksi.
b. Memberikan saran dan pendapat kepada Bupati terhadap pengangkatan
anggota Direksi.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap Program kerja yang
dilakukan Direksi.
d. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap rencana perubahan
status kekayaan PDAM Tirta Silaupiasa.
e. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap rencana pinjaman
dan ikatan hukum dengan pihak lain.
f. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap laporan neraca dan
perhitungan laba.

5
2. Direktur
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Silaupiasa di pimpin oleh Direksi yang
terdiri dari 1 (satu) orang Direktur.
Direktur mempunyai tugas:
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PDAM Tirta Silaupiasa.
b. Merencanakan dan mengurus program kerja Perusahaan 5 (lima) tahun.
c. Membuat kebijakan / Keputusan yang di butuhkan Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan.
d. Melaksanakan pembinaan terhadap Pegawai.
e. Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM Tirta Silaupiasa.
f. Menyelenggarakan administrsi umum dan keuangan.
g. Melaksanakan kegiatan teknik.
h. Mewakili PDAM Tirta Silaupiasa untuk menyelesaikan permasalahan baik di
dalam maupun diluar Pengadilan.
i. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk
perhitungan laba / rugi.
3. Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan.
Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Bagian yang berada di bawah sekaligus bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan bertugas:
a. Membantu Direktur dibidang tugasnya.
b. Menyelenggarakan dan membina segala pekerjaan ketatausahaan,
Kepegawaian, Keuangan serta pengumpulan data.
c. Mempersiapkan bahan laporan PDAM Tirta Silaupiasa.
d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Direktur atas tindakan-
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur.
Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi:
a. Mengkoordinasikan dan Mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang
Administrasi, Keuangan,Kepegawaian dan Kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan Mengendalikan kegiatan Pengadaan dan
Pengelolaan Perlengkapan.
c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
perbelanjaan dan kekayaan perusahaan.
6
d. Mengendalikan penerimaan uang hasil penagihan rekening air dari
pelanggan.
4. Kepala Subbag Keuangan
Kepala Subbag Keuangan mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Aminitrasi Umum dan Keuangan di bidang
tugasnya.
b. Melaksanakan Operasional biaya pengeluaran dan pemasukan uang kas
perusahaan melalui bank.
c. Melaksanakan penyetoran uang hasil penerimaan ke bank.
d. Mengatur jadwal rencana pengeluaran Cek dan Giro Perusahaan.
e. Membuat laporan hasil pengeluaran dan pemasukan uang ke kas perusahaan.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
5. Kepala Subbag Pembukuan
Kepala Subbag Pembukuan mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Administrasi Umum dan Keuangan di bidang tugasnya.
b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan di Bidang Pembukuan.
c. Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan perusahaan.
d. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan dan kekayaan
perusahaan.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Kepala Subbag Sekretariat dan Personalia
Kepala Subbag Sekretariat dan Personalia mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan di bidang
tugasnya.
b. Menyimpan dan menyiapkan peraturan-peraturan di bidang kepegawaian
serta mengadakan pembenahan untuk meningkatkan produktifitas pegawai.
c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk kesejahteraan pegawai
d. Melakukan pengawasan dalam rangka penertiban disiplin pegawai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
7. Kepala Subbag Umum dan Pergudangan
Kepala Subbag Umum dan Pergudangan mempunyai tugas:
a. Membantu kepala bagian Administrasi Umum dan Keuangan di bidang
tugasnya.
7
b. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengadaan barang.
c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang peralatan kantor.
d. Mengurus perbekalan material keperluan perusahaan teknis dan non teknis.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
8. Kepala Subbag Rumah Tangga
Kepala Subbag Rumah Tangga mempunyai tugas:
a. Membantu kepala bagian Administrasi Umum dan Keuangan di bidang
tugasnya.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang kerumahtanggaan.
c. Menyelenggarakan rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan.
d. Mengatur dan memelihara rumah tangga perusahaan.
e. Mengatur dan menjadwalkan penggunaan kendaraan dinas.
f. Mengatur operasional mobil tangki.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
9. Kepala Bagian Hubungan Langganan
Bagian Hubungan Langganan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Hubungan
Langganan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung Kepada Direktur.
Kepala Bagian Hubungan Langganan mempunyai tugas:
a. Membantu Direktur di bidang tugasnya.
b. Menyelenggarakan dan membina segala pekerjaan di bidang pelayanan dan
penagihan.
c. Mempersiapkan bahan serah terima hasil tagihan kepada bagian Administrasi
Umum/Keuangan.
d. Mempersiapkan rencana penyesuaian tarif air dengan biaya produksi air dan
peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
e. Memberikan saran-saran kepada Direktur atas tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya.
f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bagian Hubungan Langganan
mempunyai fungsi:
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang
pelayanan dan penagihan.
b. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kepada pelanggan dan kegiatan
penagihan rekening air dan rekening non air.
8
c. Mengkoordinasikan kegiatan pembuatan rincian hasil penagihan dan
kegiatan serah terima kebagian Administrasi Keuangan.
d. Mengkoordinasikan kegiatan penagihan rekening air bulan berjalan dan
penagihan tunggakan rekening air.
e. Mengkoordinasikan, mengendalikan hasil pemeriksaan dan pembacaan
meter air serta mengendalikan penagihan pendapatan penjualan air PDAM
Tirta Silaupiasa.
10. Kepala Subbag Pembaca Meter
Kepala Subbag Pembaca Meter mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan di bidang tugasnya.
b. Menganalisa atas hasil pencatatan meter air untuk mengetahui kelancaran air
maupun kebocoran pada pelanggan.
c. Membantu jadwal waktu pelaksanaan tugas baca meter.
d. Mengatur pelaksanaan tugas pembaca meter harian sesuai dengan yang
dijadwalkan.
e. Secara periodik mengadakan cheking aktivitas pembaca meter dalam
melaksanakan tugas membaca meter termasuk perputaran petugas.
f. Menyerahkan hasil harian pembacaan meter sebagai bahan pembuatan
rekening.
g. Memberikan laporan atas terjadinya kerusakan dan penyimpangan meter air.
h. Menganalisa atas kebutuhan pemakaian air pelanggan.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
11. Kepala Subbag Rekening Air
Kepala Subbag Rekening Air mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan dibidang tugasnya.
b. Menyusun jadwal penyelesaian pencetakan rekening mulai dari pencantuman
nama, alamat sampai pembuatan rekapitulasi rekening.
c. Mengkoordinasikan kegiatan pembuatan rincian hasil penagihan dan
kegiatan serah terima kebagian Administrasi Keuangan.
d. Mengkoordinasikan kegiatan penagihan rekening air bulan berjalan dan
penagihan tunggakan rekening air.
e. Mengkoordinasikan, mengendalikan hasil pemeriksaan dan pembacaan
meter air serta mengendalikan penagihan pendapatan penjualan air PDAM
Tirta Silaupiasa.
9
f. Menyerahkan hasil cetak rekening untuk pelaksanaan tagihan rekening
berjalan dan rekaning tunggakan ke seksi penagihan.
12. Kepala Subbag Pelayanan dan Pengaduan
Kepala Subbag Pelayanan / Pengaduan mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan dibidang tugasnya
b. Melaksanakan pelayanan dan penelitian terhadap calon pelanggan air minum
PDAM Tirta Silaupiasa.
c. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan data penggunaan air
berdasarkan meter air.
d. Melaksanakan penelitian terhadap penerbitan rekening air pelanggan.
e. Mengatasi dan mengantisipasi masalah yang timbul dari pelanggan
f. Memberi penjelasan tentang persyaratan calon pelanggan.
g. Menerima keluhan pelanggan dan meneruskan disampaikan kepada atasan
untuk ditindaklanjuti.
h. Mengatur oprasional mobil tangki.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
13. Kepala Subbag Penagihan/ Tunggakan
Kepala Subbag Penagihan/ Tunggakan mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan dibidang tugasnya
b. Melaksanaka rincian penagihan rekening berjalan, rekening tunggakan dan
denda keterlambatan.
c. Melaksanakan tugas rincian penagihan tunggakan rekening air dan non air
dari loket-loket tegihan.
d. Melaksanakan/membuat perintah pemutusan bagi pelanggan yang
menunggak untuk dilaksankan Subbag penagihan dan meneruskan
Adminstrsi ke Subbag Distribusi.
e. Meneliti dan memeriksa hasil pencetakan rekening.
f. Melaksanakan tugas dan membuat serah terima hasil tagihan kebagian
Administrasi Keuangan.
g. Mengatur jadwal pelaksanaan tugas penagihan tunggakan rekening air
pelanggan.
h. Memberikan rincian dan informasi atas pelanggan yang dikenakan sanksi
denda keterlambatan maupun yang dicabut sanksinya.

10
i. Melaksanakan tugas penagihan rekening tunggakan ke rumah-rumah
pelanggan.
j. Memberikan laporan atas hasil efisiensi pembayaran rekening dan laporan
pemutusan pelanggan.
k. Menyerahkan hasil tagihan dan rincian rutin setiap harinya.
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
14. Kepala Subbag Monitoring Cabang / Unit
Kepala Subbag Monitoring Cabang / Unit mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan dibidang tugasnya.
b. Membantu Kepala Bagian Hubungan Langganan dibidang tugasnya.
c. Menyelenggarakan dan membina segala pekerjaan di bidang pelayanan dan
penagihan.
d. Mempersiapkan bahan serah terima hasil tagihan kepada bagian Administrasi
Umum/Keuangan.
e. Mempersiapkan rencana penyesuaian tarif air dengan biaya produksi air dan
peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
f. Memberikan saran-saran kepada Direktur atas tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya.
g. Mengadministrasikan meter-meter air yang telah terpasang.
h. Melaksanakan pemasangan meter air untuk pelanggan baru.
i. Melaksanakn pemutusan aliran air pelanggan yang dikenakan sanksi maupun
atas permintaan sendiri.
j. Melaksanakan penyambungan kembali air yang pernah ditutup.
k. Menyelenggarakan dan melaksanakan sambungan air atas permintaan
pelanggan.
l. Mengawasi jaringan pipa air yang menjadi milik PDAM Tirta Silaupiasa
serta pengaturan jaringan distribusi untuk kelancaran pelayanan air kepada
pelanggan.
m. Mengawasi jaringan terhadap kebocoran dan pencurian air.
n. Menjamin pendistribusian air kepada pelanggan secara merata.
o. Melaksanakan penyambungan pelanggan baru sesuai dengan perencanaan.
p. Melaksanakan penyambungan kembali sesuai permintaan pelanggan setelah
selesai proses administrasinya.
q. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan atas jaringan perpipaan.
11
r. Melakukan penelitian kebocoran air dalam rangka pemanfaatan air secara
maksimal.
s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
15. Kepala Subbag Penanggulangan Kebocoran
Kepala Subbag Penanggulangan Kebocoran mempunyai tugas:
a. Membantu tugas Kepala Bagian Tehnik di bidang tugasnya.
b. Menerima laporan dan melaksanakan tugas berdasarkan Informasi dari
masyarakat.
c. Merencanakan pemeliharaan asset perusahaan dalam bidang distribusi
(perpipaan).
d. Mengadakan pembinaan masyarakat dalam hemat air bersih atau manajemen
warung air.
e. Memelihara hubungan koordinasi lintas sektor (PU Bina Marga, Telkom,
PLN, Perhubungan dan lain-lain).
f. Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat / LKMD guna kelestarian
fungsi hydrant.
g. Memeriksa dan memberikan informasi atas kemungkian terjadinya
penyimpangan fungsi hydrant.
h. Mengembangkan potensi hydrant sebagai salah satu unsur penunjang
perbaikan sarana lingkungan.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
16. Kepala Subbag Bengkel Umum dan Meter Segel
Kepala Subbag Bengkel Umum dan Meter Segel mempunyai tugas :
a. Membantu tugas Kepala Tehnik dibidang tugasnya.
b. Menyediakan peralatan kerja untuk keperluan operasional PDAM Tirta
Silaupiasa.
c. Menyediakan kelengkapan keperluan perusahaan antara lain laboratorium
dan bengkel.
d. Secara berkala melakukan pemeriksaan atas adanya kemungkinan kerusakan
bangunan dalam rangka perbaikan.
e. Merencanakan pemeliharaan kendaraan-kendaraan dinas dalam rangka
kelancaran operasional perusahaan.
f. Meneliti kebenaran meter air atas hasil penggantian secara berkala.
g. Memperbaiki meter air yang rusak.
12
h. Menganalisa sebab-sebab terjadinya kerusakan meter air.
i. Membantu kelancaran pelaksanaan tera meter air.
j. Mempersiapkan meter air yang telah ditera untuk kegiatan pelaksanaan
sambungan baru.
k. Melaksanakan penggantian meter air yang telah kadaluarsa secara berkala.
l. Mengadministrasikan meteran air yang ada di lapangan.
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
17. Cabang dan Unit Pelayanan PDAM Tirta Silaupiasa.
Unit Pelayanan PDAM Tirta Silaupiasa yang kedudukannya setingkat dengan
Kepala Bagian, setiap Cabang / Unit Pelayanan di pimpin oleh 1 (satu) orang kepala.
Pembentukan Unit Pelayanan PDAM Tirta Silaupias sebagai berikut:
a. Unit Simpang Empat.
b. Unit Buntu Pane.
c. Unit Air Joman.
d. Unit Lubuk Palas.
e. Unit Sei Kamah II
f. Unit Sei. Kepayang Barat.
g. Unit Meranti dan Desa Gajah.
h. Unit BP.Mandoge.
Kepala Unit Pelayanan mempunyai tugas:
a. Membantu tugas Direktur dibidang tugasnya.
b. Merencanakan kebutuhan material dan menyelenggarakan pelayanan
kebutuhan air serta kualitas dan kuantitas produksi/pendistribusian air.
c. Mengatur dan menyelenggarakan fungsi – fungsi pada Unit Pelayanan.
d. Membuat laporan hasil penerimaan rekening air, rekening non air dan
pendapatan lain – lain dan menyetorkannya ke kas PDAM Pusat.
e. Membuat perencanaan dalam rangka perluasan pelayanan pelanggan.
f. Melaksanakan dan mengendalikan pemeliharaan Instalasi, Produksi dan
Sumber – sumber air dan seluruh jaringan beserta perlengkapannya.
g. Melaksanakan kegiatan di bidang administrasi keuangan dan mengendalikan
pengadaan serta pengeluaran perlengkapan.
h. Melaksanakan pengendalian sumber – sumber pendapatan dan kekayaan
Perusahaan.

13
i. Melaksanakan pengendalian sumber – sumber pendapatan dan kekayaan
Perusahaan.
j. Memelihara dan mengoperasikan peralatan dan sarana pendukung untuk
pendistribusian air ke pelanggan.
k. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan atasan.

14
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan Magang


Kegiatan Magang Kerja PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan dibimbing
oleh pembimbing lapang dan pembimbing akademik. Peran pembimbing lapang
dalam kegiatan magang kerja ini adalah sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk
serta informasi bagi peserta magang sesuai dengan topik yang telah dibahas selama
kegiatan magang kerja berlangsung. Sedangkan peran pembimbing akademik sebagai
fasilitator dalam bidang akademik untuk memastikan peserta magang telah melakukan
kegiatan magang sesuai dengan prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan praktik kerja dilakukan dengan harapan peserta magang mampu
menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu sesuai dengan bidang pendidikan,
penelitian serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya bertujuan untuk
mempelajari manajemen yang dilakukan oleh PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten
Asahan terutama manajemen proses dan produksi, sedangkan bidang penelitian
dilakukan saat akan mencari informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan
magang. Pengabdian dalam kegiatan magang kerja diperoleh dari keaktifan peserta
magang untuk menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.
Yang dilakukan penulis selama kegiatan magang adalah Menginput data potongan
peminjaman, Menginput penerimaan rekening air/non-air, Kebersihan (membelah
kertas jadi 2 bagian), Menginput data rekapitulasi penerimaan, Menyortir voucher
pengeluaran kas, Menyortir voucher pengeluaran kas, Menstempel voucher
penegeluaran kas, Menghitung selisih harga air, Menginput DRD, Menginput DVUD,
Memeriksa jumlah beban dalam Catatan Atas Laporan Keuangan , Menginput JRA
dan Menginput daftar stok barang di gudang.

B. Fenomona
Indikator ini merupakan ukuran kinerja PDAM yang ditetapkan oleh Badan
Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), dengan
pengelompokan kriteria dan nilai sebagai berikut:

NILAI KRITERIA
15
Di atas 2,8 Sehat

2,2 s/d 2,8 Kurang sehat

Di bawah 2,2 Sakit

Nilai kinerja PDAM berdasarkan indikator Kinerja BPPSPAM sebesar 2,38


dengan kategori “Kurang Sehat”, Dibandingkan dengan Tahun 2018 terdapat
penurunan nilai kinerja sebesar 0.02 yaitu dari 2.40 menjadi 2,38sebagaimana tabel
berikut:
Aspek Nilai 2019 Nilai 2018 Naik/(Turun)
Keuangan 0,39 0,59 (0,20)
Pelayanan 0,65 0,65 -
Operasional 0,87 0,73 0,14
SDM 0,47 0,43 0,04
Jumlah 2,38 2,40 (0,02)
Rincian hasil penilaian tingkat kesehatan berdasarkan Indikator.BPPSPAM dapat
diihat peda table di atas.
Dari tabel tersebut terlihat adanya penurunan nilai tingkat kesehatan tahun 2019,
dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,02.

C. Kajian Teori
1. Kinerja
Kinerja adalah deskripsi seputar tingkat pencapaian dalam melakukan suatu
kegiatan / rencana / kebijakan untuk mencapai tujuan, sasaran, misi dan visi
organisasi termasuk dalam rencana strategis organisasi. Kinerja hanya dapat
diketahui dalam kasus satu orang atau sekelompok orang yang memiliki kriteria
yang telah ditentukan sebelumnya. Standar keberhasilan ini berupa tujuan atau
indikator tertentu. kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui
karena tidak ada tolak ukurnya (Mahsun, dkk 2011: 141).
Perusahaan melakukan evaluasi berbasis kinerja dengan mempertimbangkan
kebutuhan untuk mengevaluasi sistem tujuan organisasi. Selain itu, melalui
evaluasi kinerja, para manajer dapat meletakkan dasar yang kokoh untuk
memberikan kompensasi berdasarkan prestasi setiap pusat pertanggung jawaban

16
seluruh perusahaan. Semua ini diharapkan memotivasi setiap bagian tingkatkan
efisiensi kerja.
2. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan utama penilaian kinerja menurut (Mulyadi dan Setyawan, 2000:353)
adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan
hasil yang diinginkan oleh organisasi.
Tujuan dilakukanya pengukuran kinerja sektor publik menurut pendapat
(Mahmudi, 2015:14) adalah:
a. Mengetahui tingkat kecapain tujuan organisasi
b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c. Memperbaiki kinerja periode berikutnya
d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan keputusa
pemberian reward dan punishment
e. Memotivasi pegawai dan menciptakan akuntabilitas publik
3. Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat dari pengukuran kinerja menurut pendapat (Mardiasmo, 2002:122)
adalah:
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai
kinerja manajemen.
b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan
membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan
korektif untuk memperbaiki kinerja.
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman (reward and
punishment) secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai
dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka
memperbaiki kinerja organisasi.
f. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi.
g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan peusaan secara
objektif
17
4. Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja PDAM
a. Keputusan Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum Nomor 002/KPTS/K-6/IV/2010 Tentang Penilaian Kinerja
Pelayanan Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum Surat keputusan ini menjadi
dasar pada penerapan penentuan standar kualitas dan kinerja pelayanan
penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum oleh BPP
SPAM. Dalam surat keputusan tersebut berisi 5 (lima) keputusan sebagai
berikut:
1) Penilaian kinerja pelayanan penyelenggaraan pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum PDAM dilakukan dengan menggunakan
pendekatan “balance scorecard” dengan pengukuran terhadap aspek
keuangan, pelayanan, operasi dan sumber daya manusia.
2) Untuk setiap aspek terdiri atas beberapa indikator untuk lebih
memberikan kecermatan dalam melakukan evaluasi dan penilaian
kinerja pelayanan penyelenggaran pengembangan sistem penyediaan
air minum.
3) Hasil penilaian kinerja pelayanan pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum pada PDAM dikategorikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu
sehat, kurang sehat, dan sakit.
4) Penilaian kinerja pelayanan penyelenggaran pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum pada PDAM diberlakukan pula terhadap
penyelenggara pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang
melakukan kerjasama penyelenggaraan pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum dengan pemerintah, pemerintah daerah atau
PDAM.
5) Setiap aspek maupun indikator memiliki bobot dan nilai masing-
masing yang dituangkan dalam tabel indikator penilaian kinerja
pelayanan penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum PDAM.

D. Pembahasan dan Analisis


A. Aspek Keuangan
Aspek Keuangan tahun 2019 mendapat nilai 0,39 turun 0,20 dari tahun 2018.
Penurunan nilai tersebut dipengaruhi oleh menurunnya efektifitas penagihan yaitu
18
sebesar 26,93 dibanding tahun 2018 dari 9304 menjadi 66,11. Penurunan
efektifitas penagihan disebabkan belum dilakukan upaya penagihan secara
maksimal kepada pelanggan yang menunggak dan lebih aktif mendatangi
pelanggan yang menunggak untuk melakukan penagihan.
 ROE dengan capaian rasio sebesar minus 10,80 mendapatkan nilai 1 dari
nilai maksimal 5disebabkan PDAM mengalami kerugian sebesar
Rp6.293.437.291,00. Tingginya biaya operasional akibat besarnya biaya
penyusutan aset tetap pada tahun 2019 akibat adanya penambahan
penyusutan aset tetap yang belum dibukukan pada tahun 2018, tingginya
biaya pemeliharaan karena banyaknya aset yang sudah tua dan tingginya
biaya kantor. Sedangkan pendapatan dalam tahun 2019 sebesar
Rp21.413.675.648,00 di bawah target 0,18%.
 Rasio Kas dengan capaian 17,49 mendapatkan nilai 1 dari maksimal 5
disebabkan kemampuan kas dan setara kas sebesar Rp1.443.826.800,00
yang masih rendah. untuk membayar hutang lancar sebesarRp8 256 688
700,00 dikarenakan efektifitas penagihan piutang yang masih rendah
karena bagian penagihan kurang aktif untuk menyampikan surat teguran
dan mendatangi pelanggan yang menunggak.
B. Aspek Pelayanan
Aspek Pelayanan tahun 2019 mendapat nilai 0,65 tidak mengalami perubahan
nilai dibending tahun 2018.
 Rasio cakupan pelayanan teknis sebesar 24,10% mendapatkan nilai 2 dari
maksimal 5 disebabkan dari jumlah penduduk wilayah pelayanan yang
dilalui pipa distribusi sebanyak 467.225 jiwa, baru 112.590 jiwa yang
daput dilayani karena minat masyerakat masih kurang untuk menjadi
pelanggan PDAM Tirta Silaupiasa karena mudah memperoleh air sumur
yang masih jernih.
 Rasio kualitas air pelanggan mendapat nilai 1 dari nilai maksimal 5 karena
jumlah sampel yang diuji hanya 8 sampel air dar jumlah sampel minimal
yaitu sebanyak 855, disebabkan kemampuan keuangan PDAM hasil dapat
melakukan 8 sampel untuk diuji kualitas air.
 Konsumsi Air Domestik tahun 2019 hanya 16,98 m3 mendapatkan nilai 2
dari nilai maksimal 5 disebabkan jumlah air yang terjual untuk kategori

19
RT setiap bulannya hanya 325.736,5 m3 (=3.908.838 m3/12bulan) yang
dikonsumsi oleh 19.177 pelanggan. Hal tersebut disebabkan masyarakat
menggunakann air sumur bor yang mudah diperoleh dan masih jernih.
C. Aspek Operasional
Aspek Operasional tahun 2019 mendapat nilai 0,87 naik 0,14 dari tahun 2018.
Kenaikan nilai tersebut dipengaruhi oleh :
1. Menurunnya tingkat kehilangan air sebesar 5,33 dibanding tahun 2018 dari
38,71% manjadi 31,38% disebabkan adanya perbaikan pipa transmisi dan
distribusi dan pergantian water meter pelanggan yang rusak.
2. Bertambahnya jumlah pelanggan yang menerima tekanan >0,7 bar sebesar
16.16 dari 19,47% menjadi 35,63% disebabkan adanya penambahan
jaringan pipa distribusi sehingga aliran air dapat menerima tekanan >0,7
bar.
 Rasio produksi sebesar 83,89% sehingga mendapatkan nilai 2 dari nilai
maksimal 5 disebabkan volume produksi rill tercapai sebesar 6.548.591 m 3
dari kapasitas terpasang sebesar 10.249.200 m3. Hal ini terutama
disebabkan jumlah pelanggan aktif hanya sebanyak 19.753 SR dengan
cakupan 24,18% karena masih banyak masyarakat di Kabupaten Asahan
yang menggunakan air sumur yang mudah diperoleh dengan kondisi air
jernih untuk kebutuhan sehari-hari sehingga air yang diproduksi belum
maksimal.
 Tekanan Air-sambungan pelanggan PDAM Tirta Silaupiasa untuk tahun
2019 mendapatkan nilai 2 dari nilai maksmal 5 disebabkan perusahaan
baru mampu melayani 35,63% yaitu sebanyak 7.038 pelanggan dari
19.753 pelanggan dengan tekanan >0,7 Bar.
 Jaringan pipa yang dapat diairi air tekanan >70 masih rendah karena masih
banyak pelanggan PDAM Tirta Silaupiasa bertempat tinggal di gang yang
dialiri oleh pipa tertier yang diameternya lebih kecil dari pipadistribusi
sehingga tekanan sir untuk sampai ke rumah pelanggan yang berada
didalam gang rata-rata di bawah 0,7 bar.
 Selama Tahun 2019 PDAM Tirta Silaupiasa melakukan penggantian 678
Meter Air Pelanggan yang rusak atau 3,43% dari total 19.753 pelanggan
aktif sehingga mendapatkan nilai 1 dari nilai maksimal 5. Hal ini

20
disebabkan kemampuan keuangan PDAM masih belum memungkinkan
untuk pengganti water meter pelanggan yang sudah rusak.
D. Aspek SDM
Aspek SDM tahun 2019 mendapat nilai 0,47 naik 0,04 dari tahun 2018.
Kenaikan nilai tersebut.dipengaruhi kenaikan rasio diklat pegawai sebesar 20,87
dari 2,05 menjadi 22,92%. Hal ini disebabkan pegawai yang mengikuti diklat
mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 dari 3 orang menjadi 33 orang.
 Jumlah Pegawai PDAM Tirta Silaupiasa yang ikut diklat kompetensi
selama tahun 2019 sebanyak 33 orang atau 22,92% dari jumlah pegawai
144 orang. Hal ini disebabkan kemampuan keuangan PDAM masih belum
memungkinkan untuk mengikut sertakan lebih banyak pegawai.
 Rasio Biaya diklat terhadap biaya Pegawai sebesar 0,25. Hal ini
disebabkan kemampuan keuangan PDAM masih belum memungkinkan
untuk menganggarkan dana diklat.

21
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Silaupiasa
Kabupaten Asahan dengan Pendekatan Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tahun 2019 sebesar 2,38 dengan kategori “kurang
sehat” dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu dari 2,40, terjadinya penurunan nilai
tingkat kesehatan tahun 2019 dibandingkan tahhun 2018 sebesar 0,02 dihitung sesuai
dengan nilai aspek keuangan, pelayanan, operasional dan SDM.

B. Saran
1. Melakukan inventarisasi terhadap seluruh aset agar aset rusak/tidak dapat
dimanfaatkan dapat segera diusulkan kepada Dewan Pengawas untuk dihapuskan
bukukan untuk mengurangi biaya operasi yang berasal dari komponen biaya
penyusutan.
2. Mengiventaris water meter pelanggan yang rusak, melakukan penggantian dan
pemasangan water meter pelanggan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan
dana.
3. Memperbaiki ataupun mengganti water-meter-induk yang rusak sehingga jumlah
produksi air menjadi akurat.
4. Melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap adanya pemasangan sambungan
yang illegal.
5. Memperbaiki Instalasi Pengolahan Air yang mengalami kerusakan.
6. Menganggarkan dan mengikutkan pegawai untuk kegiatan Diklat terkait tupoksi
PDAM yang didukung dengan ketersediaan/penganggaran biaya diklat
mewajibkan pegawai tersebut untuk membagi ilmunya kepada karyawan lainnya
melalui pelatihan di kantor sendiri atau sejenisnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Mahsun, Moh; Firma Sulistiyowati; Heribertus Andre Purwanugraha. Akuntansi Sektor


Publik. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BEPE. 2011
Mulyadi dan Jony Setiawan. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Edisi
ke-2. Jakarta: PT.Salemba Empat. 2000.
Mahmudi. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 2015.
Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. 2002.

23
Daftar Tabel
No. Tabel Halaman

1. Tabelpengelompokan kriteria dan nilai 1

2. Tabel rincian hasil penilaian tingkat kesehatan berdasarkan 2


indikator BPPSPAM

24
Lampiran

25
26
27
28
BLANGKO PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN
PRAKTEK KERJA (MAGANG) MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUMATERA UTARA MEDAN

Nama : Adytia Renaldi Malik Lubis


NIM : 0501172167
Program Studi : Ekonomi Islam
No. SK Magang : B.0188/EB.I/PP.00.9/01/2021
Tanggal SK Magang : 14 Januari 2021
Lama Magang : 1 Bulan (18 Februari – 19 Maret 2021)
Tempat Magang : PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan
Alamat Tempat Magang : Jl. Jend. Ahamad Yani No. 33, Kisaran Barat, Sei Renggas,
Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

No Materi Penilaian Nilai Angka


(70-100)
1 Kedisiplinan 95
2 Kerajinan & Ketekunan 95
3 Kerapian & Penampilan 95
4 Kreatifitas & Inovasi 95
5 Kemampuan & Keilmuan/Pemahaman tentang Materi Pekerjaan 95
6 Komunikasi 95
7 Aspek Pengabdian dalam Pekerjaan (Tingkat Loyalitas, Attitude, 95
Kerjasama, dll)
Total 665
Rata-Rata 95
Catatan: Angka Rata-Rata Akhir Minimal 70 dan Maksimal 100

Medan, 15 April 2021


Pembimbing Lapangan

(Rohani Bulan Dalimunthe)

29
BLANGKO PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING MAGANG
PRAKTEK KERJA (MAGANG) MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUMATERA UTARA MEDAN

Nama : Adytia Renaldi Malik Lubis


NIM : 0501172167
Program Studi : Ekonomi Islam
No. SK Magang : B.0188/EB.I/PP.00.9/01/2021
Tanggal SK Magang : 14 Januari 2021
Lama Magang : 1 Bulan (18 Februari – 19 Maret 2021)
Tempat Magang : PDAM Tirta Silaupiasa Kabupaten Asahan
Alamat Tempat Magang : Jl. Jend. Ahamad Yani No. 33, Kisaran Barat, Sei Renggas,
Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

No Materi Penilaian Nilai Angka


(70-100)
1 Laporan Magang: (Nilai 70-79)
a. Pendahuluan (latar belakang masalah dan rumusan
masalah)
b. Profil perusahaan (sejarah dan alur kerja atau praktek
manajemen)
c. Hasil kegiatan dan pembahasan (fenomena dan solusi)

2 Ekstensi Laporan Magng: (Nilai 80-100)


a. Artikel; atau
b. Buku ber-ISBN; atau
c. Laporan pengabdian

Total
Rata-Rata
Catatan: Angka Rata-Rata Akhir Minimal 70 dan Maksimal 100
Medan, 21 April 2021
Dosen Pembimbing Magang

Muhammad Syahbudi, S.E.I, M.A


NIB: 1100000094

30

Anda mungkin juga menyukai