Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MAGANG

SYSTEM REKAPITULASI PEMBAYARAN AIR PADA


DIVISI KEUANGAN PDAM KOTA PADANG

Disusun Oleh :
Yashinta Fitrianti (17010028)

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
PADANG
2020
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN MAGANG


Dengan ini, Pembimbing Laporan Magang Program Diploma Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas menyatakan bahwa :
Nama : Yashinta Fitrianti
No.BP : 17010028
Program Studi : Diploma Akuntansi
Judul : SYSTEM REKAPITULASI
PEMBAYARAN AIR PADA DIVISI
KEUANGAN PDAM KOTA PADANG
Tempat Pelaksanaan Magang : PDAM KOTA PADANG
Waktu Pelaksanaan Magang : 03 Februari 2020

Menyetujui,

Pembimbing Magang Pembimbing Lapangan


Asisten Manajer Akuntansi

(Fitrah Mulyani, SST, M.SI) (Suharti, SE)


NIDN.1021118801 NIK : 196808289

Mengetahui,
Ketua Program Diploma III Akuntansi

Nino Sri Purnama Yanti,SE, M.SI, AK, CA


NIDN.0013017902
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang

diberikan kepada penulis karena berkat limpahan rahmat, taufik dan hidayah-

Nyalah penyusunan laporan magang dapat terselesaikan.

Laporan magang ini diselesaikan guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada

program studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Dharma Andalas.

Selama melaksanakan dan menyusun laporan magang , penulis mendapat

dukungan serta bantuan dari beberapa pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt, selaku Rektor Universitas Dharma

Andalas Padang.

2. Ibuk Dr. Asniati, SE, MBA, Ak, CA, CSRA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas.

3. Ibu Nino Sri Purnama Yanti, SE, M.SI, AK, CA selaku Ketua Program

Diploma III Akuntansi yang telah memberikan banyak pengalaman serta

semangat dalam menyusun laporan magang

4. Ibu Fitrah Mulyani, SST, M.SI selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan semangat serta arahan dalam menyusun laporan magang


5. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis duduk di

perkuliahan

6. Bapak Widyono Sasongko, M.CIO yang telah mau menerima kami magang

di PDAM Kota Padang.

7. Ibu Suharti SE. yang telah menjadi supervisor selama magang di PDAM

Kota Padang

8. Ibu Mursyida Syarif yang telah memberikan banyak pengalaman di PDAM

Kota Padang serta memberikan informasi mengenai perusahaan ini

9. Bapak/Ibu serta staf yang berada pada Divisi Keuangan yang telah

membimbing kami selama magang di PDAM Kota Padang ini

10. Kedua orang tua, mami, abang kandung serta abang angkat, keluarga

besar yang telah memberikan doa, serta dukungannya.

11. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan semangat serta

motivasi, bahkan waktunya selama di bangku perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa terdapat keterbatasan yang dimiliki dalam

penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak

sangat diharapkan penulis untuk terciptanya perbaikan di masa mendatang.

Semoga laporan ini bermanfaat oleh berbagai kalangan dan dapat memberikan

informasi yang baik.

Padang, 01 Maret 2020

Penulis
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Faktor pendidikan merupakan sarana yang paling penting dalam

membentuk keterampilan serta kemampuan seseorang dalam menghadapi dunia

kerja. Untuk menghadapi hal tersebut, kemampuan sangat diutamakan, tidak

hanya pengetahuan teoritis saja, tetapi juga pengalaman praktis, softkill, seperti :

leadership, kerja sama tim, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab, serta

kemampuan mengaplikasikan pengetahuan ke dunia kerja.

Magang bagian dari mata kuliah wajib di suatu program perguruan tinggi.

Dalam mata kuliah ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara langsung

didunia kerja. Selain itu magang merupakan suatu bentuk aplikasi

penyelenggaraan pendidikan yang memadukan antara program pendidikan dengan

program keahlian yang diperoleh dari dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk

membekali mahasiswa agar dapat memahami dan memecahkan setiap

permasalahan yang muncul di dunia kerja yang akan dihadapinya nanti.

Pelaksanaan magang dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kota Padang, yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Distribusi Air Bersih. Pada pelaksanaan magang ini penulis memilih Perusahaan

Daerah Air Minum di Kota Padang karena ingin mengidentifikasi system

keuangan yang terdapat pada Divisi Keuangan PDAM Pusat.

Oleh karena itu, penulis melaksanakan kegiatan magang tersebut sebagai

syarat untuk menyelesaikan pendidikan yang sedang penulis jalani. Penulis


melaksanakan program magang tersebut di Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kota Padang Wilayah Pusat. Penulis memilih untuk melaksanaan

kegiatan magang diperusahaan tersebut karena penulis ingin mengetahui system

rekapitulasi pembayaran air pada divisi keuangan PDAM Pusat Kota Padang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan

dibahas adalah : “ Bagaimana System Rekapitulasi Pembayaran Air pada Divisi

Keuangan PDAM Pusat Kota Padang”

1.1 Tujuan Magang

1.3.1 Tujuan Umum

 Untuk mengukur kompetensi yang diperoleh selama magang di

perusahaan.

 Sebagai bentuk promosi diri dalam memberikan pengetahuan yang

diperoleh di jenjang perkuliahan.

 Sebagai syarat untuk meraih gelar Ahli Madya.

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui system kerja karyawan dalam merekap bukti

pembayaran air serta non air didivisi keuangan PDAM (pusat) Kota Padang.

1.3 Manfaat Magang

Adapun manfaat dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mahasiswa

 Sebagai bentuk promosi kemampuan diri dalam dunia kerja


 Sebagai syarat dalam memperoleh nilai mata kuliah wajib yaitu

magang

2. Untuk Fakultas

 Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan

proses pembelajaran di Program DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi yang

relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

 Laporan magang ini dapat menjadi pedoman atau referensi bagi

mahasiswa magang berikutnya dalam pemilihan tempat magang dan

kegiatan selama magang.

3. Untuk Instansi

Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia Perusahaan

sehingga perusahaan tersebut dikenal dikalangan akademis serta mendapat

bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa yang melakukan praktek magang.


BAB II
GAMBARAN UMUM “PDAM KOTA PADANG”

2.1 Profil Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik

daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.

PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kota madya di seluruh

Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air

bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif

daerah.

PDAM Kota Padang pada tahun 1957 mulai melakukan pembangunan

Proyek Air Bersih IPA Gunung Pangilun dengan Sumber Air Baku dari Batang

Kuranji dan dengan total kapasitas produksi air sebesar 250 liter per detik. Biaya

Pembangunan Proyek Air Bersih IPA Gunung Pangilun adalah sebesar Rp. 1,2

Miliar yang di bangun oleh Degremont Perancis dan proyek tersebut selesai

dikerjakan pada Tahun 1968. Lokasi IPA Gunung Pangilun secara teknis sangat

strategis terletak dengan ketinggian lebih kurang 40 meter dari permukaan laut

sehingga pendistribusian air ke daerah tujuan pelayanan dilaksanakan secara

gravitasi dan mulai beroperasi pada awal Tahun 1970 dalam tahap uji coba.

Pada tahun 1974 berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 05/PD/1974,

tanggal 30 Desember 1974 sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962,

Perusahaan Air Kota ini kemudian berubah status menjadi Perusahaan Daerah Air

Minum Tingkat II Padang, yang berkedudukan di Jalan Sudirman Nomor 21

Padang. Pada tahun 1985 ini juga dibangun 1 (satu) unit Instalasi Pengolahan Air
(IPA) di Bukit Pegambiran dengan kapasitas 5 liter per detik dengan daerah tujuan

pelayanan bagi masyarakat yang berdomisili di Komplek Perumahan Nasional

(Perumnas) Pegambiran.

Pada tahun 1987 dalam upaya peningkatan pelayanan Air Bersih di Kota

Padang pada tahun ini di laksanakan pembangunan Proyek Pengembangan Air

Bersih melalui dua tahapan proyek, yaitu Fase Immediate Measure Projectdan

Ground Water Project dengan memanfaatkan Dana Pinjaman dari KFW Jerman

dan Pinjaman Dalam Negeri sebagai Dana Pendamping. Pada tahun 1989 di

bangun 1 unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) di Guo Kuranji dengan kapasitas

produksi air sebesar 40 liter per detik dengan daerah tujuan pelayanan bagi

masyarakat yang berdomisili di daerah Kecamatan Kuranji dan sekitarnya, yang

dibangun dan dibiayai dengan memanfaatkan dana PDAM Kota Padang sendiri.

Pada tahun 1991 dibangun satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) DI Ulu

Gadut dan didaerah Bungus Teluk Kabung untuk melayanin masyarakat yang

berdomisili di kawasan tersebu. Pada tahun 1993 Khusus untuk melayani

masyarakat yang berdomisili di Daerah Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya

pada tahun ini dibangun 1 (satu) unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Sungai

Latung Lubuk Minturun, dengan kapasitas produksi air sebesar 60 liter per detik

dan dengan memanfaatkan Sumber Dana Pinjaman dari Bank Nagari BPD

Sumatera Barat dan Sumber Dana dari PDAM Kota Padang sendiri sebagai dana

pendamping.

Pada tahun 2000 Renovasi dan Penyempurnaan Bangunan IPA dengan

kapasitas produksi air 60 liter/detik yang dibangun pada Tahun 1993, berupa
pekerjaan Penggantian 1 (satu) unit Tube Settler dan penggantian 1(satu) unit Bed

Filter dengan memanfaatkan dana PDAM sendiri. Pada tahun ini juga

dilaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi 1 (satu) unit IPA Gunung Pangilun berupa

pekerjaan Penggantian 1 (satu) unit Tube Settler dan Penggantian Bed Filter

dengan memanfaatkan dana PDAM sendiri.

Pada tahun 2003 dilakukan penggantian dan perbaikan di daerah Ulu

Gadut dan sekitarnya sebagai upaya pengoptimalisasian pelayanan air minum

didaerah tersebut. Pada tahun 2004 dilakukan peningkatan pelayanan terutama di

Wilayah Pelayanan Selatan Kota Padang dan sekitarnya, maka Perusahaan

melaksanakan penambahan Kapasitas Produksi Air sebesar 180 liter/detik dengan

cara membangun 1 (satu) Intake di Sikayan Balumuik di Kecamatan Pauh Kota

Padang.Pada tahun 2007 dibangun Kantor Wilayah Pelayanan Utara di Jalan

Adinegoro Tabing.

Pada tahun 2008 dilakukan pembaruan pipa di daerah Ulu Gadut, dengan

pesatnya perkembangan pembangunan perumahan di daerah/wilayah Selatan Kota

Padang dan dengan kondisi Sarana dan Prasarana IPA dengan system Pengolahan

Sederhana dan dalam rangka pemenuhan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas

pasokan air kepada pelanggan dan masyarakat di Daerah Ulu Gadut dan

sekitarnya, maka Perusahaan pada tahun ini melaksanakan Pembangunan 1 (satu)

unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) dengan kapasitas produksi air sebesar 100

liter perdetik dengan “Full Treatment System/ FTS.

Pada tahun 2009 PDAM dihantam gempa, IPA Gunung Pangilun rusak,

intake Sikayan Balumuik, dan Ulu Gadut jebol, kantor pusat PDAM roboh,
gudang dan intake Kampung Koto rusak. Kebocoran pipa mencapai 5.000

titik.Program recovery dilaksanakan, kerusakan bisa teratasi.Pada tahun 2010

PDAM mendapatkan bantuan untuk perbaikan kerusakan yang terjadi ketika

gempa pada tahun 2009.Pada tahun 2010-2011 dilakukan pembangunan intake

baru Tanah Taban. Pada tahun 2011-2012 pembangunan Kembali Kantor Pusat di

Jalan H Agus Salim No. 10 Padang, pembangunan intake baru Lubuk Paraku.

2013 terus berkembang hingga sekarang.

2.2 Deskripsi Unit PDAM Kota Padang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang termasuk

Perusahaan Daerah dibawah naungan Walikota Padang sebagai Komisaris

pemegang saham, Sekretaris Daerah sebagai Dewan Pengawas. Motto dari

PDAM ialah “Maju, mandiri dan Terbaik “.Perusahaan ini Mempunyai 3

Direktur, yaitu Direktur Utama, Direktur Teknik, dan Direktur Umum. Direktur

Teknik mempunyai beberapa divisi yaitu Staf Ahli, Pengawasan Internal,

Perencanaan dan Pengembangan, Produksi, dan Distribusi. Direktur Umum

mempunyai beberapa divisi yaitu Sumber Daya Manusia (SDM),

Keuangan,Sekretariat, dan Teknologi Informasi.

PDAM Kota Padang mempunyai 3 Area pengolahan yaitu Area Pusat

(Gunung pengilun), Area utara (Taban, Lubuk Minturun) dan Area Selatan (Ulu

Gadut dan Palukir Bandar Buat), mempunyai 3 cakupan Wilayah yaitu Wilayah

Pusat (Agus Salim), Wilayah Utara (Tabing), dan Wilayah Selatan (Bandar Buat)

dan memiliki 2 Unit yaitu Unit Kuranji dan Unit Bungus Teluk Kabung.
Kegiatan magang penulis dilakukan di PDAM wilayah pusat yang berada

di Jl.H. Agus Salim No.10 Sawahan, Kota Padang Wilayah Pusat.

2.3 Visi dan Misi PDAM Kota Padang

Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah:

1. Visi

Menjadi perusahaan yang handal, mandiri didukung oleh tenaga

kerja profesional dalam melaksanakan pelayanan air minum yang prima

guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Padang.

2. Misi

Menyelenggarakan pelayanan air minum yang prima kepada

masyarakat yang mencakup aspek kuantitas, kualitas dan kontiniutas

melalui pengelolaan seluruh aset perusahaan secara optimal dengan

sistem manajemen yang handal.

a. Memberikan kepuasan pelayanan air minum secara berkesinambungan

kepada masyarakat

b. Memperhatikan keterjangkauan masyarakat.

c. Menunjang otonomi daerah, dengan memberikan kontribusi dalam

bentuk PAD kepada Pemerintah Kota Padang.

d. Meningkatkan sumber daya manusia secara maksimal.

2.4 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu faktor yang menunjang terciptanya

kecepatan pelayanan kepada konsumen dan kecepatan dalam pengambilan

keputusan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat ini telah memiliki
organisasi yang dinilai efektif, fleksibel dan efisiensi serta mampu mendorong

profesionalisme sumber daya manusia untuk menjawab tantangan perubahan

lingkungan yang bergerak cepat. Dengan begitu struktur organisasi yang dimiliki

oleh PDAM kota padang dapat dilihat pada gambar berikut ini ;

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PDAM Kota Padang

Sumber : PDAM Kota Padang Tahun 2019


Perusahaan menerapkan manajemen keuangan untuk memperoleh

secara lebih rinci informasi mengenai keuangan yang diperoleh PDAM Kota

Padang yang terdapat pada divisi bagian keuangan yang meliputi Manajer,

Asisten Manajer, Staf fungsional dan Pelaksana.

Manajer keuangan Srinovayanti, SE, Akt

Asisten Manajer Akuntansi Suharti, SE

Asisten Manajer Anggaran Hengki Junaidi, ST

Asisten Manajer Kas Hendri Darmawi, ST

Pelaksana Akuntansi Berty Tagore, SE

Pelaksana Akuntansi Lady Cania Armys, SE

Pelaksana Akuntansi Annisa Ayu Fitri, S.ST

Supervisor Penagihan terpusat Hendra Oktafianda, S.Tr

Pelaksana Kas Mursyida Syarif

Pelaksana Kas Zikri Fadil Perdana, S.ST, Pa

BAB III
LAPORAN AKTIFITAS DAN ANALISIS PELAKSANAAN MAGANG

3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Waktu pelaksanaan magang adalah selama 2 bulan yaitu terhitung tanggal

03 Februari 2020-03 April 2020, dengan demikian terdapat surat keputusan yang

dikirim oleh Universitas Dharma Andalas ke tempat magang bahwa pelaksanaan

magang dipercepat berhubung adanya surat edaran dari pemerintah karena virus

COVID-19, maka waktu pelaksanaan yang dipercepat tersebut yaitu dari tanggal

03 Februari 2020 – 23 Maret 2020. Tempat magang di Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Kota Padang Wilayah Pusat di Jl.H. Agus Salim No.10 Padang,

Sumatera Barat 25121.

Hari pertama magang di laksanakan tanggal 03 Februari 2020. Awal mulai

kegiatan magang di Kantor PDAM Kota Padang diberikan wejangan oleh

Kasubag Kepegawaian & Diklat yaitu tentang bagaimana tata cara saat magang

berlangsung, setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa magang

kepada Manajer keuangan dimana penulis di tempatkan.

Penulis di bimbing langsung oleh pegawai pelaksana kas untuk

mengetahui bagaimana caranya menghitung nota-nota dari Bank Nagari, Bank

BTN, Bank Mega Syariah, Bank Bukopin, Bank Muamalat, Pusat Kota, Pt Pos,

Koperasi Karyawan, bukti pembayaran air dari kantor cabang PDAM Kota

Padang, dan bukti dari pihak ketiga (switching),

Kemudian penulis diajarkan bagaimana cara melihat rekening koran

perusahaan yang dikirim oleh Bank, serta melakukan rekonsiliasi dan merekap
semua bukti bukti tersebut berdasarkan urutan yang telah ditentukan oleh PDAM

Kota Padang.

3.2 Sistem Kerja pada Divisi Keuangan di PDAM Pusat Kota Padang

1. Menerima nota dari Bank Nagari, Bank BTN, Bank Bukopin, Puskud,

Switching, kopkar, dan dari kantor cabang PDAM Kota Padang.

Apabila nota dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan PDAM datang

maka hal yang harus dilakukan pertama kali mencek setiap lembar rekapan yang

diberikan, tanggal serta jumlah nominalnya, apabila sudah benar maka tanda

tangani bukti jika kita telah menerima, tetapi apabila ada yang kurang maka lihat

rekening koran pihak yang bersangkutan dan melaporkannya dengan melampirkan

di buku yang akan ditandatangani.

Gambar 3.2.1 Bentuk Nota dari Bank BTN

2. Menghitung jumlah rekapan pembayaran air dan menyamakan dengan

nota yang dikirim oleh pihak pihak yang bersangkutan

Setelah melakukan tanda terima, maka hitung jumlah nominal setiap

rekapan dengan menggunakan mesin kalkulator yang sudah disediakan, cetak


nominal yang diperoleh kemudian cek kembali setiap nominalnya, apabila

nominal yang diperoleh sama maka pindahkan ke dalam buku, apabila

nominalnya tidak sama dan terdapat kesalahan, maka laporkan pada pihak yang

terkait kemudian pindahkan kedalam buku dengan memberikan kode selisih.

3. Mencatat kedalam buku yang sudah disediakan oleh perusahaan

Apabila sudah dihitung dan nominal yang diperoleh sama dengan nota

maka pindahkan kedalam buku dan apabila terdapat kesalahan selisihkan dengan

LPP yang telah dikirim pihak ketiga, jika belum ada LPP maka catat dengan

memberikan kode pada buku tersebut.

4. Melakukan perekapan

Jika semua tahap diatas telah dilakukan dan tidak ada kesalahan maka

rekap semua nota serta bukti pembayaran air dan non air berdasarkan urutan yang

sudah diatur perusahaan sebagai berikut ;

 Nota kantor pusat

 Nota dari pihak ketiga (switching), samakan dengan nota yang dikirim

oleh pihak-pihak yang telah bekerja sama dengan PDAM kota padang

 Nota dari kantor cabang PDAM Tabing

 Nota dari kantor cabang PDAM Kuranji

 Nota dari kantor cabang PDAM RimboDatar

 Nota dari kantor cabang PDAM Pengambiran

 Nota dari kantor cabang PDAM Bungus

Jika sudah lengkap, maka serahkan kepada pihak-pihak yang akan

melakukan tahap selanjutnya.


3.3 System Rekapitulasi Pembayaran Air pada Divisi Keuangan PDAM Kota

Padang dengan Menggunakan Flow Chart

System rekapitulasipembayaran air pada divisi keuangan PDAM (pusat) kota Padang

Pihak yang Kantor pusat dan


Pihak ketiga
bekerjasama (bank, kantor cabang PDAM Divisi keuangan
(switching)
pos, puskud) Kota padang

Sumber daya Sumber daya


pelanggan Pelanggan
manusia manusia

2
Pembayara Pembayara Bukti pembayaran
n air Sim perusahaan n air air

1 1
2 2 2
Bukti pembayaran Tanda Bukti pembayaran LPP
air tangan LPP air

Merekap Merekap
1 Bukti rekap dan
bukti bukti
nota
pembayara 2 pembayara
n LPP n

1
1 Merekap
Bukti rekap dan Bukti rekap dan semua
nota bukti
nota

Urutan diatur
perusahaan

Serahkan pada
pihak yang
berkepentingan

Selesai

Gambar 3.3 Flow Chart System Rekapitulasi Pembayaran Air pada Divisi
Keuangan PDAM Kota Padang
BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Selama penulis melakukan Kegiatan praktek magang di PDAM Kota

Padang, banyak mendapat pengalaman serta pelajaran yang dapat diambil.

Kegiatan praktek magang yang dilakukan seperti menerima nota pembayaran air

dari Bank, Pos, Pusud, Kopkar, Pihak ketiga, dan kantor cabang PDAM Kota

Padang, melakukan pencatatan, melakukan perhitungan, melihat rekening koran

yang dikirimkan oleh bank, serta merekap bukti pembayaran tersebut.

Kegiatan tersebut mempunyai banyak tahapan dan melibatkan berbagai

pihak dalam perhitungannya, sehingga kesalahan dapat diminimalisir oleh

perusahaan.

4.2 Saran

1. Diharapkan kepada pihak PDAM Kota Padang Wilayah Pusat tidak ragu

untuk memberikan tugas atau pekerjaan kepada mahasiswa magang.

2. Diharapkan agar PDAM Kota Padang dapat selalu mewujudkan apa yang

menjadi tujuan perusahaan yaitu untuk melayani kebutuhan pokok air

bersih masyarakat

3. Mempertahankan kekompakan kerja dalam tim. Tidak hanya dengan

pegawai tetapi juga dengan peserta magang. Agar setiap pekerjaan yang

dilakukan dapat terselesaikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai