Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT KESIMAN

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen IV (B/Sore)


Dosen Pengampu : Dr. Ida Dewa Ayu Yayati Wilyadewi, SE.MM.Ak

OLEH :
KELOMPOK 2

1. I Made Supriana (2102014315)


2. Ni Luh Irma Yanti (2102014318)
3. Ni Made Ayu Rita (2102014319)
4. Ni Made Sri Utami (2102014321)
5. Putu Diah Aryani (2102014327)
6. I Komang Gede Angga Pratama (2102014331)
7. I Gusti Ayu Widiantari (2102014333)
8. A.A Dharma Dwipayana (2102014340)
9. Ni Wayan Ewik Purnama Putri (2102014418)

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmatnya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen.
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang “Sistem Informasi
Manajemen Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kesiman”. Kami
sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan serta rintangan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Denpasar, 09 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 2
1.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum LPD Desa Adat Kesiman ................................................... 3
2.2 Sistem Informasi Kredit LPD Desa Adat Kesiman ......................................... 4
BAB III KESIMPULAN...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lembaga Perkreditan Desa atau LPD sangat berkontribusi bagi perekonomian
pedesaan. Kemajuan perekonomian dapat dimulai dari desa yang nantinya jika
sudah merata keadaan ekonomi di setiap desa maka otomatis berdampak pada
keadaan ekonomi di kota dan akan mengalami kestabilan di segala bidang.
Lembaga Perkreditan Desa dapat berperan besar bagi kemajuan perekonomian
desa, hal tersebut dapat dilihat dari seberapa besar peluang pasar bagi LPD untuk
memajukkan perekonomian masyarakat. Untuk itulah setidaknya setiap desa harus
memiliki lembaga keuangan tersendiri, salah satunya LPD untuk menghimpun
dananya.
Lembaga keuangan merupakan suatu badan yang bergerak di bidang keuangan
untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga keuangan
meemiliki fungsi utama yaitu sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana
nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana
pinjaman untuk nasabah untuk masyarakat. Pembentukan LPD didasari oleh adanya
warisan budaya berupa desa pakraman yang merupakan suatu bentuk atau wadah
sistem pemerintahan tingkat desa yang terdiri dari ikatan kekeluargaan (Pemerintah
Provinsi Bali, 2002). Tujuan usaha LPD antara lain, mendorong pembangunan
ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan tabungan dan deposito, memberantas
gadai gelap dan sejenisnya, menciptakan pemerataan kesempatan berusaha dan
perluasan kesempatan kerja bagi krama desa, meningkatkan daya beli dan
melancarkan lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di desa.
Perkembangan LPD Desa Adat Kesiman tidak lepas dari dukungan masyarakat
Desa Adat Kesiman yang terdiri atas sepuluh dusun. Modal awal LPD Kesiman Rp.
2.000.000.00 dan aset LPD ini terus meningkat setiap tahunnya. Dana masyarakat
yang dihimpun lewat LPD Kesiman kembali disalurkan dalam bentuk kredit untuk
melayani anggota masyarakat Sesetan baik yang bergerak di sektor usaha mikro
dan kecil (UKM) maupun di sektor bisnis lainnya. Semua kredit tersebut
dimanfaatkan oleh seluruh warga Sesetan yang memerlukan penambahan modal

1
kerja maupun modal usaha. LPD ini berdiri pada tahun 1991 dan memiliki ketua
umum yaitu I Wayan Rayun.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk menghindari kerancuan materi yang kami sampaikan nantinya, adapun
Rumusan Masalah dari pada makalah ini kami batasi pada:
1. Bagaimana Gambaran Umum LPD Desa Adat Kesiman?
2. Bagaimana Sistem Informasi yang diterapkan dalam LPD Desa Adat
Kesiman?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui Gambaran Umum LPD Desa Adat Kesiman.
2. Mengetahui Sistem Informasi yang diterapkan dalam LPD Desa Adat
Kesiman.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan
cara mengumpulkan data dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan
staf karyawan atau karyawati yang bersangkutan pada Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) Desa Adat Kesiman untuk mendapatkan informasi yang akurat. Metode
pengumpulan data berupa dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan
gambar serta rekaman suara mengenai Prosedur Pemberian Kredit Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kesiman. Dari data yang telah terkumpul akan
di analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini
yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan perusahaan dan
menguraikan data kualitatif mengenai prosedur pemberian kredit pada lembaga
perkreditan desa (LPD) Desa Adat Kesiman, sehingga dengan menguraikan data-
data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan dari permasalahan yang ada.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum LPD Desa Adat Kesiman
Lembaga Pekreditan Desa adalah lembaga keuangan yang didirikan oleh desa
adat. LPD berfungsi sebagai wadah pemberdayaan kekayaan desa dalam
menghimpun dana dari masyarakat pedesaan di Bali. LPD Desa Adat Kesiman
merupakan lembaga keuangan milik Desa Adat Kesiman. Potensi Desa Adat
Kesiman terdiri dari 2 (Dua) Desa Dinas dan 1 (satu) Kelurahan serta 32 (tiga puluh
dua) banjar adat dengan jumlah krama 32.113 Jiwa (4.564 KK), dengan prosentase
krama usia produktif 65 % (20.873 Jiwa). Sampai dengan periode bulan September
2022, jumlah krama desa yang telah terlayani LPD Desa Adat Kesiman sebanyak
19.713 orang (2.593 orang berupa nasabah Deposito, nasabah tabungan sebanyak
15.360 orang, serta nasabah kredit sebanyak 1.760 orang). Melihat potensi wilayah
dan jumlah penduduk maka masih ada peluang pasar yang cukup.
LPD Desa Adat Kesiman mengalami kemajuan dan peningkatan yang pesat
dengan adanya kerjasama yang baik antara, Prejuru Desa, Prejuru Banjar, Prejuru
LPD dan partisipasi masyarakat LPD Desa Adat Kesiman. LPD Desa Adat
Kesiman dalam meningkatkan mutu pelayanan dituntut untuk memiliki karyawan
yang berkomitmen tinggi terhadap organisasi. Komitmen adalah tingkat
kepercayaan dan penerimaan karyawan pada organisasi untuk berkeinginan tetap
dalam organisasi demi mencapai tujuan organisasi. Menurut Shore dan Wayne
(dalam Angelia, 2013) mengatakan komitmen organisasi memiliki hubungan
dengan tingkat kehadiran, karyawan dengan komitmen organisasi tinggi lebih
termotivasi untuk ikut serta dalam proses organisasi karena mereka memiliki
keinginan untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Sejarah singkat
LPD Desa Adat Kesiman dimana Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat
Kesiman didirikan pada tanggal 4 Mei 1991 berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Daerah Tingkat 1 Bali Nomor 58 tahun 1991.
Sejak berdirinya pada tahun 1991 LPD Desa Adat Kesiman telah berhasil
menuai apresiasi dari masyarakat setempat, masyarakat sangat antusias untuk
mengikuti atau mendaftar setiap program yang diselenggarakan oleh pihak LPD

3
Desa Adat Kesiman. Proses dan persyaratan yang mudah serta pelayanan di LPD
juga dirasakan cepat dan nyaman menjadi salah satu keunggulan lembaga keuangan
ini dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Hal ini menjadi salah satu kunci
keberhasilan setiap program yang diselenggarakan LPD sehingga dapat menduduki
peringkat pertama sebagai LPD terbaik di Denpasar dengan Sistem Kredit Camel
99,40% Sehat. Berdirinya lembaga perkreditan desa (LPD) Desa Adat Kesiman ini
merupakan keinginan masyarakat adat setempat untuk memiliki suatu lembaga
keuangan adat bagi suatu komunitas dan lembaga keuangan ini dapat membantu
dan meringankan masalah khususnya dalam bidang ekonomi masyarakat adat.
Sistem dalam lembaga keuangan ini harus menganut nilai-nilai adat setempat dan
sesuai kebutuhan masyarakat adat setempat.
LPD Desa Adat Kesiman juga memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
Visi: Menjadikan LPD Sehat, memiliki daya saing melalui Pelayanan Prima.
Misi: 1. Mendorong pembangunan ekonomi masyarakat Desa melalui
tabungan yang terarah serta penyaluran modal yang efektif.
2. Memberantas ijon, gadai gelap dan lain-lain yang dapat
dipersamakan dengan itu.
3. Menciptakan pemerataan dan kesempatan berusaha bagi warga
desa.
4. Meningkatkan daya beli dan melancarkan lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang di Desa.
2.2 Sistem Informasi yang diterapkan dalam LPD Desa Adat Kesiman
Organisasi LPD Desa Adat Kesiman terdiri dari panureksa, pengurus dan
karyawan LPD. Panureksa LPD berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari 1(satu)
orang ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Ketua Panureksa dijabat oleh Bendesa Desa
Adat Kesiman dan anggota panureksa merupakan perwakilan atau utusan dari
masing-masing Desa Dinas dan Kelurahan. Panureksa memiliki fungsi monitoring,
pemeriksaan, evaluasi, pemberi arah, konseling dan membantu atau
merekomendasikan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi LPD.
Adapun tugas panureksa meliputi:
a) Mengawasi pengelolaan dan melakukan audit LPD.

4
b) Memberikan petunjuk kepada pengurus.
c) Memberikan saran, pertimbangan dan ikut menyelesaikan
permasalahan.
d) Mensosialisasikan keberadaan LPD.
e) Mengevaluasi kinerja Pengurus secara berkala.
f) Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada
Paruman Desa.
Selama ini, panureksa telah memberikan banyak dukungan untuk memajukan
LPD Desa Adat Kesiman sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Kedepan, kami selaku
pengurus LPD tetap mengharapkan dukungan yang baik dari panureksa agar LPD
Desa Adat Kesiman dapat mencapai tujuan dan sasaran atau target yang diharapkan.
Dalam prosedur pemberian kredit pada lembaga perkreditan desa (LPD) Desa Adat
Kesiman ada empat bagian-bagian yang terlibat didalamnya yakni:
1. Bagian Kredit.
2. Ketua LPD.
3. Bagian Kasir.
4. Bagian Tata Buku.
Formulir-formulir yang digunakan dalam melakukan transaksi pemberian
kredit adalah sebagai berikut:
1. Surat Permohonan Pinjaman.
2. Surat Perjanjian Kredit.
3. Bukti Penerimaan Kredit.
4. Bukti Kas Keluar.
5. Bukti Kas Masuk.
6. Bukti Penerimaan Jaminan.
7. Surat Pernyataan Penyerahan Jaminan.
Alur dalam proses pemberian kredit pada LPD Desa Adat Kesiman yaitu
sebagai berikut:
1. Dimulai calon debitur mengajukan permohonan Pinjaman kebagian
Kredit dengan syarat yang telah ditentukan seperti KTP, Dokumen
jaminan dan mengisi Surat Permohonan Pinjaman. Dokumen dokumen

5
tersebut akan dibawa ke Bendesa adat untuk meminta persetujuan
terlebih dahulu.
2. Jika disetujui Syarat-syarat tersebut seperti KTP, Dokumen jaminan
dan Surat Permohonan Pinjaman lalu diberikan kepada Ketua LPD.
3. Ketua LPD akan melakukan survey kelokasi calon debitur untuk
mengetahui usaha yang dijalankannya dan mengetahui apakah debitur
tersebut sanggup melunasi kewajibannya.
4. Setelah survey dilakukan dan diotorisasi oleh ketua LPD semua
dokumen-dokumen tersebut seperti Surat Permohonan Pinjaman, KTP
dan Dokumen Jaminan akan dikumpulkan dan diberikan kebagian
kredit.
5. Bagian kredit akan mengumpulkan data menilai jaminan dan
menganalisa permohonan Pinjaman tersebut dan mengarsipnya.
6. Setelah permohonan tersebut disetujui maka dibuatkan Surat Perjanjian
Kredit, Surat Pernyataan Penyerahan Jaminan, Surat Keputusan Kredit
dan Bukti Penerimaan Jaminan masing-masing dua rangkap. Dokumen
seperti Bukti Penerimaan Jaminan, Surat Pernyataan Penyerahan
Jaminan, Surat Perjanjian Kredit dan Surat Keputusan Kredit diotoritas
oleh bagian kredit.
7. Dua rangkap Surat Perjanjian Kredit,Surat Pernyataan Penyerahan
Jaminan, Bukti Penerimaan Jaminan dan Surat Keputusan Kredit
tersebut diberikan kembali kebagian ketua LPD dimana dokumen
tersebut diotoritasi oleh ketua LPD.
8. Lembar kedua kredit Surat Perjanjian Kredit, Surat Pernyataan
Penyerahan Jaminan, Bukti Penerimaan Jaminan dan Surat Keputusan
Kredit disimpan oleh bagian kredit disimpan sebagai arsip.
9. Dan lembar pertama Surat Perjanjian Kredit, Surat Pernyataan
Penyerahan Jaminan, Bukti Penerimaan Jaminan dan Surat Keputusan
Kredit dokumen tersebut dikumpulkan sesuai nomo urut dibawa oleh
debitur untuk diotorisasi.

6
10. Selanjutnya lembar pertama Surat Keputusan Kredit, Surat Pernyataan
Penyerahan Jaminan, Bukti Penerimaan Pinjaman dan Surat Perjanjian
kredit akan dibawa kebagia kasir untuk dibuatkan Bukti Penerimaan
Kredit, Bukti Kas.
Sistem informasi manajemendan aktivitas kredit dalam bagian kredit di LPD
Desa adat kesiman teridiri dari:
1. Kepala Kredit
Bagian kepala kredit bertugas untuk mengontrol dan mengawasi calon
debitur atau kredit awal yang masuk di bidang administrasi.
2. Analisa
Analisa atau penilaian bertugas untuk membantu debitur dalam
menentukan dana yang diperoleh dari nilai jaminan. Contohnya di
dalam LPD Desa Adat Kesiman calon debitur dengan jaminan tanah
akan diukur melalui satuan tanah 70% Jika nilai tanah 1 juta maka akan
dikalikan 70% menjadi 70 juta, kemudian pihak LPD hanya bisa
membantu maksimal 60% saja.
3. Penagihan
Penagihan bertugas untuk mengingatkan debitur akan kewajiban bayar
kredit, biasanya dari pihak LPD akan menghubungi debitur melalui
sambung telfon jika pihak debitur belum membayar kredit sesuai
tanggal yang telah disepakati.
4. Pembinaan
Pihak pembinaan bertugas untuk membina debitur yang telat bayar
melalu media cetak berupa surat, jika debitur mengalami kesulitan
dalam membayar kredit mereka pihak pembinaan dari LPD akan
membantu dan mencoba memberikan solusi yang saling
menguntungkan antara kedua pihak.

7
Flowchart dalam bagian Kredit:

Syarat-syarat
kredit

Survei

Persetujuan
Kepala

YA

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
LPD Desa Adat Kesiman merupakan lembaga keuangan milik Desa Adat
Kesiman. Potensi Desa Adat Kesiman terdiri dari 2 (Dua) Desa Dinas dan 1 (satu)
Kelurahan serta 32 (tiga puluh dua) banjar adat dengan jumlah krama 32.113 Jiwa
(4.564 KK), dengan prosentase krama usia produktif 65 % (20.873 Jiwa). LPD
Desa Adat Kesiman mengalami kemajuan dan peningkatan yang pesat dengan
adanya kerjasama yang baik antara, Prejuru Desa, Prejuru Banjar, Prejuru LPD dan
partisipasi masyarakat LPD Desa Adat Kesiman. LPD Desa Adat Kesiman dalam
meningkatkan mutu pelayanan dituntut untuk memiliki karyawan yang
berkomitmen tinggi terhadap organisasi. LPD Desa Adat Kesiman telah berhasil
menuai apresiasi dari masyarakat setempat, masyarakat sangat antusias untuk
mengikuti atau mendaftar setiap program yang diselenggarakan oleh pihak LPD
Desa Adat Kesiman. Proses dan persyaratan yang mudah serta pelayanan di LPD
juga dirasakan cepat dan nyaman menjadi salah satu keunggulan lembaga keuangan
ini dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Hal ini menjadi salah satu kunci
keberhasilan setiap program yang diselenggarakan LPD sehingga dapat menduduki
peringkat pertama sebagai LPD terbaik di Denpasar dengan Sistem Kredit Camel
99,40% Sehat.

9
DAFTAR PUSTAKA
LPD. (2023, April). Sistem Informasi Manajemen Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kesiman. Desa Adat Kesiman.

10

Anda mungkin juga menyukai