Anda di halaman 1dari 39

AKUNTANSI MANAJEMEN

Prilaku Biaya Aktivitas


(Activity Based Costing)
Dipresentasikan oleh:
Hery Syaerul Homan, M.Pd., M.Ak
Tujuan Pembelajaran

1. Mendefinisikan dan menguraikan perilaku biaya serta


menjelaskan peranan model penggunaan sumber daya dalam
memahami perilaku biaya
2. Memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variabel dengan menggunakan metode tinggi rendah,
scatterplot, dan kuadrat terkecil.
3. Mengevaluasi keandalan (reliabilitas) persamaan biaya.
4. Menjelaskan peranan regresi berganda dalam penilaian perilaku
biaya.
5. Menguraikan penggunaan pertimbangan manajerial dalam
penentuan perilaku biaya
Jika perusahaan
memproduksi 2 kali lipat,
apakah biaya produksinya
akan meningkat 2 kali
lipat?
DASAR-DASAR PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Cost Behaviour adalah istilah umum


untuk mendeskripsikan apakah biaya
berubah seiring dengan perubahan
keluaran.
BIAYA TETAP

• Adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran


berubah.
• Contoh:
✓Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu
mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Biaya sewa mesin pemotong adalah $60.000 per
tahun dengan kapasitas produksi sampai dengan 240.000
potongan ukuran 3 inci dalam setahun.
✓Pada contoh diatas, biaya sewa mesin pemotong adalah biaya
tetap, tidak terpengaruh oleh banyaknya potongan yang
dihasilkan.
BIAYA TETAP

SEWA MESIN JUMLAH POTONGAN BIAYA PER UNIT


3 INCI
$60.000 0 -
60.000 60.000 $1,00
60.000 120.000 0,50
60.000 180.000 0,33
60.000 240.000 0,25
BIAYA TETAP
BIAYA VARIABEL

• Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah


keseluruhan bervariasi secara proposional terhadap
perubahan keluaran.
• Contoh: Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan,
yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Untuk memotong satu potongan logam menggunakan
listrik 0,1 kwh, biaya listrik per kwh adalah $2. Jadi biaya listrik
per satu potongan logam adalah $0,2 (0,1 x $2)
• Pada contoh di atas biaya listrik mesin pemotong adalah biaya
variabel , karena listrik dikonsumsi hanya jika keluaran
diproduksi. Semakin banyak keluaran diproduksi, akan semakin
banyak listrik yang dikonsumsi.
BIAYA VARIABEL

Biaya Listrik Jumlah potongan 3 Biaya per unit


inci
$ 0 0 $ 0
12.000 60.000 0,2
24.000 120.000 0,2
36.000 180.000 0,2
48.000 240.000 0,2
BIAYA VARIABEL
BIAYA CAMPURAN

• Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan


variabel. Misal agen penjualan sering dibayar dengan
gaji ditambah komisi penjualan.
• Contoh: Perusahaan X mempunyai tiga agen penjualan dengan gaji
per orang $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk setiap
pemanas yang mereka jual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka
jumlah biaya penjualan adalah: (3 x $10.000) + ($0,50 x 100.000)
= $30.000 + $50.000 = $80.000
• Berdasarkan contoh diatas, persamaan dari biaya campuran
adalah:
Biaya Campuran = Biaya Tetap + Biaya Variabel
BIAYA CAMPURAN

Pemanas By Variabel Biaya Tetap Jumlah Biaya


Terjual Penjualan Penjualan Biaya Penjualan
Penjualan per unit
40.000 $ 20,000 $ 30,000 $ 50.000 $ 1,25
80.000 40.000 30.000 70.000 0,88
120.000 60.000 30.000 90.000 0,75
160.000 80.000 30.000 110.000 0,69
200.000 100.000 30.000 130.000 0,65
BIAYA CAMPURAN
KLASIFIKASI BIAYA SESUAI PERILAKU

Cara mengklasifikasikan biaya sesuai perilaku:


1. Pertimbangkan batasan waktu
2. Identifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran
aktivitas
3. Ukur masukan dan keluaran serta tentukan pengaruh
perubahan keluaran pada biaya aktivitas
BATASAN WAKTU

✓Menurut Ilmu Ekonomi, dalam


jangka panjang semua biaya adalah
variabel, dalam jangka pendek paling
tidak satu biaya adalah tetap.

✓Lamanya jangka pendek dapat berbeda


antara satu biaya dengan biaya lainnya.
SUMBER DAYA & UKURAN KELUARAN

• Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk


menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
• Sumber daya dapat berupa bahan baku, energi, tenaga
kerja dan modal.
• Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu
keluaran.
• Keluaran dari aktivitas perlu diukur.
• Untuk mengukur keluaran aktivitas perlu diketahui
penggerak aktivitas (activity drivers) tersebut.
SUMBER DAYA & UKURAN KELUARAN
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)

Penggerak Aktivitas :
1. Adalah faktor-faktor penyebab yang dapat
diamati yang mengukur jumlah sumber daya
yang digunakan objek biaya.
2. Menjelaskan perubahan dalam biaya aktivitas
dengan mengukur perubahan dalam penggunaan
aktivitas atau keluaran.
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)

Penggerak aktivitas (activity drivers) terdiri atas:


1. Penggerak produksi atau penggerak tingkat unit
→ menjelaskan perubahan dalam biaya ketika unit yang
diproduksi berubah. Contoh; jumlah bahan baku langsung,
jumlah kwh mesin produksi.
→ digunakan dalam ABC & FBC
2. Penggerak tingkat non unit
→ menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor
selain unit berubah. Contoh biaya penyetelan
→ hanya digunakan dalam ABC
SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA

Sumber daya terdiri atas:


1. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources) adalah sumber daya
yang dipasok saat digunakan dan dibutuhkan, diperoleh dari pihak luar
dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membelinya.
Contoh: Bahan Baku.
→ biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya
tersebut naik -→ merupakan biaya variabel
2. Sumber Daya Terikat (Commited Resources) adalah sumber daya
yang dipasok sebelum penggunaan, didapat dengan menggunakan
kontrak eksplisit atau implisit tanpa memandang apakah jumlah
sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak.
Contoh: Gedung Pabrik
→ merupakan biaya tetap
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

• Biaya bertahap (Step Cost) adalah tingkat biaya yang konstan


untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke
tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak
berubah untuk rentang keluaran yang sama.
• Contoh: Untuk keluaran aktivitas antara 0-10 unit dibutuhkan
biaya sebesar $100, untuk keluaran antara 10-20 unit dibutuhkan
biaya sebesar $200.
• Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran yang
mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu.
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

Cost
Cost
$500
$150,000
400
Normal
300 100,000 Operating
200
Range
50,000 (Relevant
100 Range)

10 20 30 40 50 2,500 5,000 7,500


Activity Output (units) Activity Usage
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

Step cost dengan


tahap yang lebar
Step cost dengan
dikategorikan sebagai
tahap sempit
biaya tetap, contoh:
dikategorikan sebagai
biaya variabel, biaya teknisi desain
ulang produk yang
contoh: penggunaan
dikontrak untuk masa
kertas fotocopy
tertentu
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)

• Contoh: suatu perusahaan mempekerjakan tiga teknisi untuk


mendesain ulang produk yang ada. Tiap teknisi dibayar $70.000
per tahun dan mampu memproses 2.500 pesanan perubahan teknis
per tahun. Jadi perusahaan dapat memproses 7.500 pesanan
perubahan pertahun dengan biaya $210.000.
• Jika dalam tahun berjalan hanya terdapat 6.000 pesanan
perubahan, maka terdapat kelebihan kapasitas sebesar 1.500
pesanan. Biaya kapasitas yang tidak digunakan adalah sebesar
$42.000 (1.500/7.500 x $210.000)
• Kelebihan kapasitas $42.000 berarti suatu produk baru dapat
diperkenalkan tanpa meningkatkan pengeluaran teknis saat ini.
Hubungan sumber daya tersedia dengan
sumber daya yang digunakan

Sumber daya Sumber daya yang Kapasitas yang


yang tersedia = +
digunakan tidak digunakan

• Kelebihan kapasitas memberikan informasi penting


kepada para manajer tentang kemampuan mereka untuk
menambah atau mengurangi produksi.
METODE MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN

• Ada tiga metode untuk memisahkan biaya


campuran menjadi komponen tetap dan variabel:
1. Metode tinggi rendah
2. Metode Scatterplot
3. Metode Kuadrat terkecil
Metode Tinggi Rendah

Berikut ini data di pabrik Reddy Heaters di New Jersey:

Bulan Biaya Persiapan Jam Persiapan


January $1,000 100
February 1,250 200
March 2,250 300
April 2,500 400
May 3,750 500

Step 1: Solve for variable cost (V)


Metode Tinggi Rendah
Berikut ini data di pabrik Reddy Heaters di New Jersey:
Bulan Biaya Persiapan Jam Persiapan
January $1,000 100
February 1,250 200
March 2,250 300
April 2,500 400
May 3,750 500

High Cost – Low Cost


V=
High Units – Low Units
Metode Tinggi Rendah
Berikut ini data di pabrik Reddy Heaters di New Jersey:
Bulan Biaya Persiapan Jam Persiapan
January $1,000 100
February 1,250 200
March 2,250 300
April 2,500 400
May 3,750 500

High Cost –– Low


$3,750 Low Cost
Cost
V==
V
Units –– Low
High500 Low Units
Units
Metode Tinggi Rendah
Berikut ini data di pabrik Reddy Heaters di New Jersey:
Bulan Biaya Persiapan Jam Persiapan
January $1,000 100
February 1,250 200
March 2,250 300
April 2,500 400
May 3,750 500

$3,750 – Low
$1,000
Cost
V = $6.875 V=
500 – Low
100
Units
Metode Tinggi Rendah

Step 2: Using either the high cost or low cost, solve for the total
fixed cost (F).
FC = Biaya tertinggi – (VC perunit x output tertinggi)
= $3.750 – ($6,875 x 500) = $312,50
TC = FC + VC
TC = $312,50 + $6,875 x waktu persiapan

Jika jumlah jam persiapan selama bulan Juni diharapkan menjadi 350 jam, maka prediksi
total biaya:
Y = $312,50 + $6,875(350)
= $312,50 + $2406,25
= $2.718,75
Metode Scatter Plot
▪ Dengan metode scatter plot, kita memplot titik-titik data sehingga diperoleh
hubungan biaya dan aktivitas.
▪ Hal ini dilakukan untuk menilai validitas hubungan linear yang diasumsikan.
▪ Kemudian dipilih titik untuk menempatkan garis terbaik pada titik-titik scatter
plot, yaitu garis di mana titik-titik data lebih dekat dengan garis tersebut
daripada garis lainnya.
▪ Setelah menentukan dua titik untuk membuat garis terbaik, maka rumus biaya
dapat dihitung dengan persamaan yang digunakan pada saat menggunakan
metode tinggi rendah.
▪ Keunggulan signifikan metode scatter plot adalah memberi kesempatan untuk
melakukan analisis biaya secara visual serta dapat mengidentifikasi
nonlinearitas, keberadaan outliers, dan terjadinya pergeseran dalam hubungan
biaya. Adapun kekurangannya adalah tidak adanya kriteria objektif dalam
pemilihan garis terbaik sehingga kualitas rumus biaya tergantung pada kualitas
penilaian subjektif analis
Metode Scatter Plot

𝑉=
𝑌2 − 𝑌1 F = Y2 − VX 2
𝑋2 − 𝑋1
= $2.250-($6,25 x 300)
= $375
= ($2.250-$1.000)
(300-100)
= $1.250 = $6,25 F = Y1 − VX 1
200
=$1.000-($6,25 x 100)
= $375

Y = $375 + $6,25X
Asumsi : 350 jam persiapan direncanakan selama
bln Juni :
Y = $375 + $6,25 (350)
Y = 2.562,50
Perbandingan Metode Tinggi Rendah Dengan
Metode Scatter Plot
Biaya Tetap Tingkat Biaya
Variabel Persiapan
utk 350 jam

Tinggi rendah $312,50 $6,875 $2.718,75

Scatterplot 375,00 6,250 2.562,50


Metode Kuadrat Terkecil
(Least Square Method)
▪ Metode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis terbaik dengan mengkuadratkan deviasi
(selisih antara biaya yang diprediksi dengan biaya aktual, ditunjukkan oleh jarak dari titik
ke garis) yang terdapat pada masing-masing titik dan kemudian menjumlahkan deviasi
yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran keseluruhan kedekatan.
▪ Garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil merupakan garis kecocokan terbaik (best
fitting line).
▪ Metode ini lebih disarankan daripada metode tinggi rendah maupun metode scatter plot.
▪ Rumus statistik yang digunakan untuk menghasilkan rumus biaya adalah:

 XY −  X  Y n Y X 
V =
 X − ( X ) n
2 2 F =
n
− v
 n




Metode Kuadrat Terkecil
(Least Square Method)
Keandalan Rumus Biaya
Biaya Metode kuadrat terbaik mengidentifikasi garis terbaik, namun tidak
menyatakan seberapa baiknya. Semakin tinggi persentase variabilitas biaya yang
diterangkan, semakin baik garisnya. Persentase ini ditunjukkan oleh koefisien
determinasi. Karena koefisien itu merupakan persentase reliabilitas yang
diterangkan, maka nilainya selalu berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat R
kuadrat ke 1, semakin baik garisnya. Koefisien determinasi dapat diukur dengan
menggunakan rumus berikut:
V[∑XY − ∑X∑Y/n]
R kuadrat = ]
[EY2 – (∑Y)2/n
di mana V adalah kemiringan yang dihitung dengan metode kuadrat terkecil
Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari
koefisien determinan. Korelasinya antara -1 dan +1. Kelebihannya adalah mampu
mengindikasikan arah hubungan. Jika koefisien korelasinya positif, maka kedua
variabelnya bergerak ke arah yang sama (korelasi positif) dan jika koefisiennya
negatif, diprediksikan kedua variabelnya bergerak ke arah yang berlawanan
(korelasi negatif).
Regresi Berganda
▪ Satu faktor penggerak mungkin tidaklah cukup dalam menjelaskan
variabilitas perilaku biaya aktivitas.
▪ Menambahkan variabel tambahan lain ke dalam persamaan mungkin
dapat meningkatkan kemampuannya dalam memprediksi biaya
aktivitas, selain memberikan gambaran mengenai bagaimana biaya
aktivitas dapat dikelola.
▪ Hal ini dapat dilakukan dengan metode regresi berganda yang
dalam aplikasi praktisnya memerlukan penggunaan komputer.
▪ Persamaan linear diperluas menjadi:
▪ Y = F + V1 X1 + V2 X2
Pertimbangan Manajerial
▪ Pertimbangan manajerial dapat dilakukan secara terpisah atau
digabungkan dengan metode tinggi rendah, scatterplot atau
kuadrat terkecil.
▪ Manajer menggunakan pengetahuan dan pengalamannya mengenai
hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk mengidentifikasi
ouliers, memahami pergeseran struktural, dan menyesuaikan
parameter sebagai antisipasi atas kondisi yang berubah.

Anda mungkin juga menyukai