Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maya Amanda Putri

NIM : 2001020015
Kelas : 5C1 Akuntansi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengasuh : Bpk. Arisky Andrinaldo, S.E, M.Ak

1. Menurut Saudara jelaskan yang dimaksud dengan sistem akuntansi dan sistem informasi akuntansi?
Jawab :
Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa
informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

2. Jelaskan tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi untuk perusahaan?


Jawab :
Tujuan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan adalah untuk memproses data keuangan dan akuntansi
serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan
untuk membuat keputusan bisnis.
Manfaatnya adalah sebagai berikut :
 Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
 Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
 Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
 Meningkatkan sharing knowledge.

3. Jelaskan karakteristik sistem informasi akuntansi untuk perusahaan jasa, dagang dan manufaktur?
Jawab :
Karakteristik SIA adalah sebagai berikut :
 Komponen Sistem (Component), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
 Batasan Sistem (Boundary), merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau
dengan lingkungan kerjanya.
 Subsistem, bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
dengan sasarannya masing-masing
 Lingkungan Luar Sistem (Environment), suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh
operasi sistem.
 Penghubung Sistem (Interface), media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya
penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
 Masukan Sistem (Input), energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
 Keluaran Sistem (Output), hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
 Pengolahan Sistem (Process), suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
 Sasaran Sistem (Object), tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuan. (Hanif Al Fatta, 2007)

4. Jelaskan mengenai bukti transaksi dan berikan contoh bukti transaksi?


Jawab :
Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang mencatat atau merekap seluruh kegiatan transaksi yang terjadi pada
suatu perusahaan atau sebuah bisnis.
Contoh bukti transaksi yaitu kwitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening
koran.

5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan menggunakan pencatatan siklus akuntansi secara manual?
Jawab :
Pencatatan Siklus Akuntansi secara Manual
Kelebihan :
 Untuk memastikan kembali perhitungan komputer
Meskipun sistem pembukuan dengan menggunakan komputer lebih praktis dan sistematis, namun ada
resikonya terutama ketika terjadi error pada sistem. Dalam pembukuan, akuntansi manual masih diperlukan
contohnya untuk pencatatan kartu utang dan piutang, menghitung harga pokok barang, pencatatan
pemakaian barang, perhitungan penyusutan, dan lainnya. Semua pencatatan tersebut dibuat dan ditulis
secara detail sehingga ketika terjadi perubahan maka akan ketahuan mana yang melakukan kesalahan.
Akuntansi manual biasanya juga lebih dapat dipercaya karena terkadang akuntansi komputerisasi bisa di ubah-
ubah oleh siapapun tanpa ketahuan
 Meminimalisir kesalahan
Sistem akuntansi manual membutuhkan adanya pembagian tugas dalam menjalankannya sehingga resiko
kesalahan atau kekeliruan oleh staf keuangan mungkin bisa saja terjadi. Bagaimanapun juga laporan keuangan
harus diminimalisir dari penyimpangan karena terkait dengan kredibilitas perusahaan. Pihak yang
membutuhkan informasi terkait laporan keuangan bukan hanya dari internal perusahaan saja namun juga
eksternal seperti klien yang ingin bekerja sama, auditor, dan lainnya. Sementara itu, menggunakan sistem
yang berbasis komputer biasanya rentan terjadi kekurangan atau kesalahan dari satu orang yang bertanggung
jawab.
 Tidak membutuhkan banyak biaya
Sistem akuntansi manual juga dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir biaya. Karena perlu
diketahui bahwa membuat sistem komputerisasi membutuhkan biaya yang cukup banyak. Oleh karena itu,
sistem secara manual biasanya masih dibutuhkan khususnya untuk organisasi atau perusahaan kecil. Sehingga
mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sistem atau software komputerisasi akuntansi yang
biasanya cukup mahal. Selain itu, perusahaan kecil biasanya juga lebih membutuhkan sistem akuntansi manual
untuk mendapatkan informasi keuangan yang lebih rinci dan detail.
 Memiliki peran penting
Peran manusia dalam pencatatan akuntansi manual sangatlah penting karena pencatatan tersebut dilakukan
dengan menggunakan tangan manusia secara langsung. Dalam proses ini, manusia membutuhkan ketelitian
tinggi sebagai faktor utama untuk menghindari kesalahan. Semua data keuangan yang dicatat dalam buku
pembantu, buku besar, jurnal, dan lainnya harus disimpan dengan baik. Agar lebih rapi tentu sangat
disarankan untuk membaginya ke dalam file tertentu sesuai kategori yang sama.

Kekurangan
 Keterbatasan akses
Akses untuk mengecek dan memonitor laporan keuangan pada sistem akuntansi manual tentu lebih terbatas
dibandingkan dengan komputerisasi. Karena pihak-pihak yang ingin mengetahui hal tersebut harus
mengeceknya satu per satu. Berbeda dengan sistem komputerisasi yang bisa memfilter laporan apa yang
memang dibutuhkan. Selain itu, laporan keuangan akuntansi manual juga memiliki keterbatasan dari segi
jarak. Jika pimpinan sedang berada di luar kota, tentu sulit memberikan laporan pada waktu itu juga. Berbeda
dengan sistem komputerisasi di mana pimpinan atau pihak-pihak terkait bisa lebih leluasa untuk mengecek
laporan keuangan kapanpun dan dimanapun.
 Resiko kehilangan data cukup tinggi
Sistem pencatatan data secara manual juga lebih beresiko tinggi kehilangan data. Hal ini bisa terjadi karena
kehilangan atau terjadinya kerusakan dari laporan yang dicatat secara manual oleh karyawan yang
bersangkutan. Apalagi ketika terjadi kondisi yang tak terduga seperti banjir, kebakaran, dan lainnya. Berbeda
dengan pencatatan sistem komputerisasi karena Anda bisa mencatat semua data keuangan secara praktis
dalam komputer. Sistem ini biasanya juga sudah terkoneksi dengan perangkat lainnya dan tersedia back up.
Sehingga jika satu perangkat mengalami masalah maka tidak akan berpengaruh terhadap keberadaan data
tersebut.
 Sistem pengawasan yang terlalu rendah
Perlu diakui bahwa sistem pengawasan dan kontrol pada akuntansi manual memang masih lebih rendah
dibandingkan dengan komputerisasi. Selain itu, sistem ini juga rentan terhadap tindakan kecurangan seperti
penyalahgunaan aset usaha, pengubahan data laporan keuangan untuk keuntungan pribadi, dan tindakan
lainnya yang merugikan perusahaan. Pengecekan akuntansi dengan sistem manual juga harus dilakukan satu
per satu dan tentu saja itu membutuhkan waktu lama dibandingkan komputerisasi yang bisa lebih praktis dan
otomatis.

6. Dalam sistem akuntansi terkomputerisasi ada tiga pelaku sistem, sebutkan dan jelaskan masing-masing pelaku
sistem?
Jawab :
Tiga pelaku sistem akuntansi terkomputerisasi :
1) Analisis sistem adalah personalia yang merancang system berdasarkan kebutuhan – kebutuhan informasi.
2) Programmer adalah orang yang menulis instruksi untuk computer
3) Operator adalah orang yang menjalankan komputer.

7. Jelaskan mengenai relasi dan gambarkan bagaimana relasi untuk penjualan barang serta berikan penjelasan
bagaimana alur relasi tersebut?
Jawab :
Relasi adalah suatu yang menyatakan hubungan atau kaitan yang khas antara dua himpunan
Contoh relasi untuk penjualan barang :
Entitas Atribut
Pembeli Pembelian ID_PEMBELI, ID_BUKU ID_PEMBELI, ID_BUKU, JUMLAH, HARGA, TANGGAL
Kasir Buku Pengarang NO_HP, NO_KASIR, PASSWORD, ALAMAT, USERNAME, ID_PENGARANG, HARGA
Penerbit Rak ID_BUKU ID_PENGARANG ID_PENERBIT, TAHUN ID_RAK, ID_BUKU

Analisis :
Diagram pada gambar di atas terdiri dari tujuh entitas serta enam proses. Masing-masing proses menunjukkan
keterhubungan antar entitas.
Kemudian dapat kita simpulkan bahwa saat hendak membuat sistem penjualan buku, setidaknya membangun
atau mengembangan ERD seperti pada gambar di atas

Anda mungkin juga menyukai