Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ahmad Fadhila Pinayani

Jurusan/Kelas : Ekonomi Islam/Akuntansi Syariah

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Pengganti Jadwal Jumat, 22 September 2023

Soal Quiz:

1. Jelaskan tujuan dibuat AIS (Accounting Information System)!

2. Berikan studi kasus bagi suatu organisasi/perusahaan yang telah memanfaatkan AIS dan yang
belum memanfaatkan AIS! (Kelebihan dan Kekurangan)

3. Berikan contoh AIS yang anda ketahui beserta fitur² Accounting yang tersedia!

4. Jelaskan langkah-langkah untuk membangun suatu AIS!

5. Buat desain sederhana sebuah AIS (Gambaran Arsitektur Sistemnya)!

JAWABAN

1. Menurut Joseph W. Wilkinson dalam buku Accounting and Information System menjelaskan
bahwa, sistem adalah: "Suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih.
Sistem ini mengkoordinasikan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengubah masukan-
masukan menjadi keluaran.
Menurut George H. Bodnar (2000:1), menyatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi
merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.”
Sedangkan menurut Marshall B. Romney (2005:1) Sistem informasi akuntansi adalah
serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi
untuk persiapan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan
memproses berbagai transaksi perusahaan.
Jadi kesimpulannya bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu alat yang mewadahi
seluruh kegiatan aktifitas segala bentuk transaksi keuangan yang kemudian dijadikan sebuah
output informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.
2. STUDI KASUS MENGGUNAKAN AIS (PT SURYA WARFA KHARISMA)
Perusahaan yang menggunakan AIS (Accounting Information Systems) di perusahaan PT Surya
Warfa Kharisma Dengan penerapan SIA yang sesuai dengan prosedure yang sudah ditentukan,
kesalahan user(human error) seperti masalah pencatatan, khususnya pada bagian penjualan,
piutang dan penerimaan kas dapat berkurang serta mampu memberikan informasi kepada
manajer untuk mendukung tugasnya. Selain hal tersebut, SIA yang dikembangkan ini, akan
secara otomatis memberikan peringatan kepada user dalam hal pemberian piutang.Untuk
lebih sempurna, perusahan perlu mengintegrasikan modul lainnya dalam SIA Penjualan,
Piutang, dan Penerimaan Kas yang dikembangkan ini demi mendukung kegiatan operasional
yang meliputi subsistem pembelian, persediaan dan penerimaan kas ke dalam SIA
Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas.
STUDI KASUS MANUAL (TIDAK MENGGUNAKAN AIS)
Sistem pencatatan laporan keuangan di Perusahaan Umum Daerah Pasar Kota Medan masih
memakai sistem pencatatan manual belum menggunakan sistem pencatatan secara
komputerisasi hal tersebut mengakibatkan berkurangnya optimalisasi kinerja akuntan di
Perusahaan Umum Daerah Pasar Kota Medan. Sistem pencatatan secara manual memiliki
banyak kelemahan dan resiko yang lebih tinggi dibandingkan pada sistem pencatatan secara
komputerisasi, seperti boros terhadap waktu, akuntan selalu teringkat dengan tempat,
terjadinya kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan (Human Eror), dan lainnya. Jika
Perusahaan menggunakan sistem komputerisasi maka akan berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja akuntan dikarenakan dapat memberikan manfaat yang cukup baik sehingga
akuntan dapat secara maksimal dalam melakukan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu.
Sehingga hal ini dapat menjadi catatan penting bagi pihak perusahaan untuk selalu
meluncurkan inovasi - inovasi baru guna mengantisipasi fenomena - fenomena yang tidak
diinginkan seperti ini. Salah satu inovasi baru yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Umum
Daerah Pasar Kota Medan seperti meninggalkan sistem pencatatan secara manual dan beralih
kepada sistem pencatatan secara komputerisasi.

3. Software Accurate
Accurate Accounting Software adalah produk CPSSoft yang merupakan software akuntansi
murni yang dibuat dan dikembangkan oleh putra putri terbaik Indonesia. Selama lebih dari 10
tahun, ACCURATE terus mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia
usaha di Indonesia. Dan dalam perkembangannya, Accurate selalu berpedoman pada Standar
Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Komputerisasi
Akuntansi keuangan dan perpajakan berbasis Accurate Software dapat membantu
menerapkan sistem pelaporan keuangan, anggaran, perpajakan, yang terintegrasi antara
bagian/unit. Laporan keuangan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, data piutang, analisis umur
piutang, data stok/persediaan, perhitungan harga pokok penjualan, dan analisis kinerja
perusahaan periodik dapat dilakukan setiap saat.

Berikut ini adalah Fitur-Fitur AIS di antaranya:

1. Financial Forecasting

Ini mungkin merupakan fitur sistem akuntansi yang paling krusial.Alat forecasting membantu
mengontrol keuangan dengan bijak, menghilangkan biaya yang tidak perlu, dan
mengoptimalkan keuntungan.

2. Manajemen Penagihan dan Faktur

Aplikasi keuangan yang canggih menyediakan fitur yang memudahkan pemilik bisnis
membuat, mengelola, serta mengirim berbagai jenis penagihan dan faktur. E-faktur yang
lengkap dengan berbagai komponennya dapat dikustomisasi sesuai dengan preferensi pemilik
bisnis dan dapat dibuat dalam waktu yang sangat singkat.

3. Rekonsiliasi Akun & Laporan Bank

Rekonsiliasi merupakan langkah yang penting untuk memastikan keakuratan data keuangan
Anda. Jika dilakukan secara manual, ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan human
error bisa terjadi kapan saja. Tetapi, dengan aplikasi keuangan yang modern, Anda dapat
merekonsiliasi akun dan laporan bank Anda dalam hitungan detik.

4. Pembuatan Laporan Keuangan

Sistem akuntansi memungkinkan Anda untuk menghasilkan laporan keuangan (laba rugi,
neraca, perubahan modal, arus kas, dan sebagainya) secara digital. Anda pun dapat
membuatnya dalam beberapa versi; tabel, diagram grafik, garis, dan lingkaran.

5. Manajemen Pembelian dan Penjualan

Sistem akuntansi yang baik terintegrasi dengan pembelian dan penjualan sehingga
memungkinkan Anda untuk mengelola transaksi kapan pun Anda inginkan. Anda dapat dengan
mudah membuat berbagai dokumen seperti pesanan pembelian dan penjualan, nota debet
dan kredit, penawaran, resi, dan masih banyak lagi.

6. Manajemen Depresiasi Aset

Dengan aplikasi keuangan yang kompleks, Anda bahkan dapat menghitung penyusutan aset
secara otomatis dan akurat. Depresiasi aset dapat dihitung dengan berbagai metode sesuai
kebijakan perusahaan Anda. Perhitungan ini sudah sesuai dengan pajak dan standar akuntansi
yang berlaku.

4. Langkah-Langkah membangun AIS


Untuk dapat membangun sebuah accounting information system, pembuat sistem perlu
memiliki skill dan kompetensi dalam hal business, technology, accounting, dan interpersonal.
Untuk itu, Berikut adalah rincian dari masing-masing komponen untuk membangun sebuah
Sistem Informasi Akuntansi secara rinci.

1. Orang-orang SIA

Orang-orang di SIA adalah pengguna sistem. Sebuah SIA membantu departemen yang berbeda
dalam sebuah perusahaan bekerja sama. Profesional yang mungkin perlu menggunakan SIA
organisasi meliputi:

§ Akuntan

§ Konsultan

§ Analis bisnis

§ Manajer

§ Kepala petugas keuangan

§ Auditor
Sebagai contoh, manajemen dapat menetapkan tujuan penjualan dimana staf dapat memesan
jumlah persediaan yang sesuai. Pesanan persediaan memberi tahu departemen akuntansi
tentang hutang baru. Ketika penjualan dilakukan dalam bisnis, orang-orang dan departemen
yang terlibat dalam proses penjualan dapat mencakup hal-hal berikut:

§ Tenaga penjualan memasukkan pesanan pelanggan ke dalam SIA.

§ Akuntansi tagihan atau mengirim faktur ke pelanggan.

§ Gudang mengumpulkan pesanan.

§ Departemen pengiriman mengirimkan pesanan ke pelanggan.

§ Departemen akuntansi mendapat pemberitahuan tentang piutang baru, yang merupakan


IOU dari pelanggan yang biasanya dibayar dalam waktu 30, 60, atau 90 hari.

§ Departemen layanan pelanggan melacak pesanan dan pengiriman pelanggan.

§ Manajemen menggunakan SIA untuk membuat laporan penjualan dan melakukan analisis
biaya, yang dapat mencakup inventaris, pengiriman, dan biaya produksi.

Dengan SIA yang dirancang dengan baik, setiap orang dalam suatu organisasi dapat mengakses
sistem yang sama dan mengambil informasi yang sama. SIA juga menyederhanakan proses
pelaporan informasi kepada orang-orang di luar organisasi, bila diperlukan.

Misalnya, konsultan mungkin menggunakan informasi dalam SIA untuk menganalisis


efektivitas struktur harga perusahaan dengan melihat data biaya, data penjualan, dan
pendapatan. Selain itu, auditor dapat menggunakan data untuk menilai kontrol internal
perusahaan, kondisi keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan seperti Sarbanes-Oxley Act
(SOX).

SIA harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang akan menggunakannya.
Sistem juga harus mudah digunakan dan harus ditingkatkan, tidak menghalangi efisiensi.

2. Prosedur dan Instruksi

Prosedur dan instruksi SIA adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengambil, dan memproses data. Metode ini manual dan otomatis. Data dapat berasal dari
sumber internal (misalnya, karyawan) dan sumber eksternal (misalnya, pesanan online
pelanggan). Prosedur dan instruksi akan dikodekan ke dalam perangkat lunak SIA. Namun,
prosedur dan instruksi juga harus "dikodekan" ke dalam karyawan melalui dokumentasi dan
pelatihan. Prosedur dan instruksi harus diikuti secara konsisten agar efektif.

3. Data SIA

Sebuah AIS harus memiliki struktur database untuk menyimpan informasi, seperti bahasa
query terstruktur (SQL), yang merupakan bahasa komputer yang biasa digunakan untuk
database. SQL memungkinkan data yang ada di AIS untuk dimanipulasi dan diambil untuk
tujuan pelaporan. SIA juga akan memerlukan berbagai layar input untuk berbagai jenis
pengguna sistem dan entri data, serta format output yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan pengguna yang berbeda dan berbagai jenis informasi.

Data yang terkandung dalam SIA adalah semua informasi keuangan yang berkaitan dengan
praktik bisnis organisasi. Setiap data bisnis yang berdampak pada keuangan perusahaan harus
dimasukkan ke dalam SIA.

Jenis data yang disertakan dalam SIA bergantung pada sifat bisnis, tetapi dapat terdiri dari
berikut ini:

§ Pesanan penjualan

§ Laporan tagihan pelanggan

§ Laporan analisis penjualan

§ permintaan pembelian

§ Faktur vendor

§ Periksa register

§ Jurnal umum

§ Data inventaris

§ Informasi penggajian

§ Ketepatan waktu

§ Informasi pajak

Data tersebut dapat digunakan untuk menyiapkan laporan akuntansi dan laporan keuangan,
termasuk umur piutang, jadwal depresiasi atau amortisasi, neraca percobaan, dan laporan
laba rugi. Memiliki semua data ini di satu tempat di SIA memfasilitasi pencatatan, pelaporan,
analisis, audit, dan aktivitas pengambilan keputusan bisnis. Agar data bermanfaat, data
tersebut harus lengkap, akurat, dan relevan.

Di sisi lain, contoh data yang tidak akan masuk ke SIA termasuk memo, korespondensi,
presentasi, dan manual. Dokumen-dokumen ini mungkin memiliki hubungan tangensial
dengan keuangan perusahaan, tetapi, tidak termasuk catatan kaki standar, dokumen-dokumen
tersebut sebenarnya bukan bagian dari pencatatan keuangan perusahaan.

4. Perangkat Lunak SIA


Komponen perangkat lunak SIA adalah program komputer yang digunakan untuk menyimpan,
mengambil, memproses, dan menganalisis data keuangan perusahaan. Sebelum ada
komputer, SIA adalah sistem manual berbasis kertas, tetapi saat ini, sebagian besar
perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer sebagai dasar SIA. Bisnis kecil mungkin
menggunakan Intuit's Quickbooks atau Sage's Sage 50 Accounting, tetapi ada yang lain. Bisnis
kecil hingga menengah mungkin menggunakan SAP Business One.? Bisnis menengah dan
besar mungkin menggunakan Microsoft Dynamics GP, MAS Sage Group 90, atau MAS 200,
Oracle's PeopleSoft, atau Epicor Financial Management.

Kualitas, keandalan, dan keamanan adalah komponen kunci dari perangkat lunak SIA yang
efektif. Manajer mengandalkan informasi yang dihasilkannya untuk membuat keputusan bagi
perusahaan, dan mereka membutuhkan informasi berkualitas tinggi untuk membuat
keputusan yang tepat.

Program perangkat lunak SIA dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik dari
berbagai jenis bisnis. Jika program yang ada tidak memenuhi kebutuhan perusahaan,
perangkat lunak juga dapat dikembangkan sendiri dengan masukan substansial dari pengguna
akhir atau dapat dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga khusus untuk organisasi. Sistem
ini bahkan dapat dialihdayakan ke perusahaan khusus.

Untuk perusahaan publik, apa pun program perangkat lunak dan opsi penyesuaian yang dipilih
bisnis, peraturan Sarbanes-Oxley akan menentukan struktur SIA sampai batas tertentu. Ini
karena peraturan SOX menetapkan kontrol internal dan prosedur audit yang harus dipatuhi
oleh perusahaan publik.

5. Infrastruktur TI

Infrastruktur teknologi informasi hanyalah nama mewah untuk perangkat keras yang
digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi akuntansi. Sebagian besar item perangkat
keras ini harus dimiliki oleh bisnis dan dapat mencakup yang berikut:

§ Komputer

§ Perangkat seluler

§ Server

§ Printer

§ Pelindung gelombang

§ Router

§ Media penyimpanan

§ Catu daya cadangan


Selain biaya, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perangkat keras termasuk
kecepatan, kemampuan penyimpanan, dan apakah dapat diperluas dan ditingkatkan.

Mungkin yang paling penting, perangkat keras yang dipilih untuk SIA harus kompatibel dengan
perangkat lunak yang dimaksud. Idealnya, ini tidak hanya kompatibel, tetapi juga optimal
sistem yang kikuk akan jauh lebih tidak membantu daripada sistem yang cepat. Salah satu cara
bisnis dapat dengan mudah memenuhi persyaratan kompatibilitas perangkat keras dan
perangkat lunak adalah dengan membeli sistem turnkey yang mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan bisnis. Membeli sistem turnkey berarti, secara teoritis,
bahwa bisnis akan mendapatkan kombinasi optimal dari perangkat keras dan perangkat lunak
untuk SIA-nya.

SIA yang baik juga harus mencakup rencana pemeliharaan, servis, penggantian, dan
peningkatan komponen sistem perangkat keras, serta rencana pembuangan perangkat keras
yang rusak dan usang, sehingga data sensitif benar-benar hancur.

6. Kontrol Internal

Kontrol internal SIA adalah tindakan keamanan yang dikandungnya untuk melindungi data
sensitif. Ini bisa sesederhana kata sandi atau serumit identifikasi biometrik. Protokol keamanan
biometrik mungkin termasuk menyimpan karakteristik manusia yang tidak berubah seiring
waktu, seperti sidik jari, suara, dan pengenalan wajah.

SIA harus memiliki kontrol internal untuk melindungi terhadap akses komputer yang tidak sah
dan untuk membatasi akses ke pengguna yang berwenang, yang mencakup beberapa
pengguna di dalam perusahaan. Itu juga harus mencegah akses file yang tidak sah oleh
individu yang diizinkan untuk mengakses hanya bagian tertentu dari sistem.

SIA berisi informasi rahasia yang tidak hanya milik perusahaan tetapi juga milik karyawan dan
pelanggannya. Data ini mungkin termasuk:

§ Nomor Jaminan Sosial

§ Gaji dan informasi personalia

§ Nomor kartu kredit

§ Informasi pengguna

§ Data keuangan perusahaan

§ Informasi keuangan pemasok dan vendor

Semua data dalam SIA harus dienkripsi, dan akses ke sistem harus dicatat dan diawasi.
Aktivitas sistem juga harus dapat dilacak.
SIA juga memerlukan kontrol internal yang melindunginya dari virus komputer, peretas, dan
ancaman internal dan eksternal lainnya terhadap keamanan jaringan. Itu juga harus dilindungi
dari bencana alam dan lonjakan listrik yang dapat menyebabkan hilangnya data.
5.

Anda mungkin juga menyukai