Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Raport PAUD yang selanjutnya disebut buku Laporan Penilaian Perkembangan


Anak (LPPA) Kurikulum Merdeka PAUD dipergunakan selama anak didik mengikuti
seluruh program pembelajaran di sekolah PAUD DAARUS SAADAH;
2. Apabila anak didik pindah sekolah, buku LPPA dibawa oleh anak didik yang
bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru sebagai bukti pencapaian
kompetensi dengan meninggalkan arsip di sekolah asal;
3. Apabila buku LPPA hilang, dapat diganti dengan buku LPPA pengganti dan diisi
dengan nilai-nilai yang dikutip dari buku induk sekolah asal anak didik dan disahkan
oleh kepala sekolah bersangkutan;
4. Identitas satuan PAUD dan identitas anak didik diisi sesuai dengan data riil lembaga
dan data anak didik bersangkutan;
5. Buku LPPA ini dilengkapi dengan pas foto ukuran 3 x 4 cm;
6. Penilaian perkembangan anak didik ini diberikan bukan secara kuantitatif (misalnya :
60,70,80 dan seterusnya), melainkan diberikan penilaian secara uraian (diskripsi)
sesuai dengan Capaian Pembelajaran
7. Penilaian tersebut diatas, dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik penilaian
yang berlaku di PAUD DAARUS SAADAH secara terus menerus.
KETERANGAN NILAI KUALITATIF

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti


Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak
berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang
Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya
dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam
dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk
hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Jati Diri
Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif
terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia)
serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak
menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. Anak
menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.

3. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni


Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan
perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media
serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan
berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan
menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam
kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis,
kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi,
eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media
sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam
dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa
teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara
aman dan bertanggung jawab. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni,
mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.
LAPORAN
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAARUS SAADAH

Nama Sekolah : PAUD DAARUS SAADAH


NPSN :
Alamat Sekolah : Jl.
Desa / Kelurahan : Desa
Kecamatan : SORENG
Kode Pos : 59353
Kabupaten / Kota : BANDUNG
Provinsi : JAWA BARAT
Email : XXXXXXXXXXXXXXX@gmail.com

NAMA ANAK DIDIK

XXX XXXX XXX


No. Induk : 257
NISN : 3169xxxxxx4

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BANDUNG
KETERANGAN DIRI ANAK DIDIK

1 Nama Anak Didik : XXXX


Nama Panggilan : XXXX
2 NISN / NIS : xxxxx
3 Jenis Kelamin : Perempuan
4 Tempat, Tanggal Lahir : XXXXX,
5 Agama : Islam
6 Anak Ke : 1
7 Orang Tua / Wali*)
Nama Ayah : Xxxx
Nama Ibu : Xxxx
Nomor HP / Telepon : 085
8 Pekerjaan Orang Tua / Wali*)
Ayah : Xxx
Ibu : xxx
9 Alamat Orang Tua / Wali*)
Jalan : X
Desa / Kelurahan : X
Kecamatan : X
Kabupaten / Kota : X
Provinsi : X

Soreang, 18 Desember 2022


Kepala PAUD DAARUS SAADAH
Foto

3x4

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG
PAUD DAARUS SAADAH
Kp. Mulyasari RT 03 RW 07 Ds Cingcin Kec. Soreang Kabupaten Bandung 40914
Email : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Laporan Perkembangan Anak Didik


Nama sekolah PAUD DAARUS SAADAH Kelas TK B
Nama siswa Fase Fondasi
Semester / TA 1 / 2022/2023 Tinggi Badan Cm
Guru Kelas xxxxxxxx Berat Badan Kg

Nilai Agama dan Budi Pekerti


Alhamdulillah di semester ini ananda semakin mengenali dan menerapkan nilai-nilai
dalam agama Islam. Saat kegiatan shalat bersama, ia segera menyiapkan diri, melakukan
wudlu dan mengambil perlengkapan shalatnya sendiri, bisa melafalkan bacaan shalat
dengan sangat baik. Ananda bisa berdo’a asmaul husna dengan baik sebelum kegiatan
belajar dimulai, dapat memimpin do’a ketika bersama dengan teman-temanya. Ananda juga
dapat mengucapkan kalimat syahadat, do’a harian (naik kendaraan, sebelum dan sesudah
makan, masuk kamar mandi, sebelum dan sesudah tidur, sebelum dan sesudah wudlu, do’a
untuk orang tua, do’a sapu jagat) serta sudah hafal hadits kebersihan dan surat-surat
pendek (Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Kautsar, Al-Ashr)
Ananda juga menunjukkan sikap membantu teman dan bergotong royong pada saat
temannya mengalami kesulitan seperti tidak dapat membuka kotak makan, bersama- sama
membereskan mainan, bekerjasama menanam tanaman, antri ketika menabung dimesin
ATM, bergantian ketika bermain. Ia juga berusaha menjaga dan merawat lingkungan
sekitarnya dengan membuang kemasan makanan/minuman di tempat sampah, bergotong
royong membersihkan lingkungan, menyapu, memilah sampah dan membuang sampah
pada tempatnya, serta memiliki sikap peduli dengan sesama terlihat saat ananda melakukan
amal peduli bencana cianjur.
Di semester depan, saya akan membantu ananda untuk mengenal dan melafalkan
surat-surat pendek dan hadits lainya. Ananda juga akan saya ajak untuk lebih memiliki
kesempatan bekerjasama dan bergotong royong dengan teman dalam melakukan kegiatan
bermain yang berbentuk projek. Kepeduliannya pada lingkungan dan sesama teman akan
saya tingkatkan dengan melakukan kegiatan belajar yang lebih menarik pada semester
depan.
Di rumah, ayah dan bunda dapat membantu ananda menerapkan kebiasaan beribadah
wajib (shalat 5 waktu) dan mengucapkan do’a bersama-sama dalam kegiatan harian di
rumah. Ayah dan bunda diharapkan mendukung kegiatan belajar ananda dirumah,
mengulas kembali belajar ananda ketika di sekolah, mendukung pemahaman yang sudah
didapatkan serta menambah pengetahuan baru bagi ananda yang belum diketahuinya. Ayah
dan bunda bisa memberikan dukungan berupa keleluasaan untuk melakukan kegiatan
belajar yang disukainya, seperti menggunakan benda-benda yang ada di rumah untuk
belajar serta bekerjasama dalam berkegiatan sehari-hari, contoh melibatkan anak dalam
kebersihan rumah, memasak, merawat lingkungan dan aktifitas lainya. Membiasakan
ananda untuk menggunakan bahasa yang santun, dan mengajaknya melakukan kegiatan
positif adalah hal yang baik untuk pembiasaan ananda di rumah.
Foto Kegiatan Anak
Jati Diri
Ananda menunjukkan kemampuannya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan fisik
di sekolah. Ia antusias mengikuti kegiatan senam yang dilakukan setiap pagi, bermain
dengan alat permainan di halaman seperti memanjat di bola dunia dan bermain di
playground. Ananda bisa menggunakan kedua tanganya untuk menangkap ikan,
menggunakan tanganya untuk membuat klepon, membuat fried chicken, menirukan gerakan
garis datar, garis lurus dan garis miring, menirukan gaya seorang pahlawan ketika melawan
penjajah, Ia sudah menunjukkan kemampuannya secara baik.
Saat ada teman lain yang bergabung ikut bermain, ia tidak menunjukkan sikap
marah atau kesal tetapi mengajak temannya untuk bermain bergantian. Ananda juga
bersikap santun saat berinteraksi dengan orang lain. Ia selalu mengucapkan minta tolong
saat memerlukan bantuan dan berterima kasih sesudah dibantu serta meminta maaf ketika
berbuat salah. Kata-kata itu juga mampu diucapkannya dalam bahasa Jawa halus.
Di semester depan, saya akan meningkatkan kemampuan ananda dalam menjaga
keselamatan diri saat bermain di halaman serta mengenalkan mengonsumsi makanan dan
minuman sehat dan bergizi, membiasakan karakter gemar menabung sejak usia dini,
membiasakan mandiri, percaya diri dan terampil sejak usia dini.
Ayah Bunda diharapkan dapat mendukung perkembangan ananda dengan
memberikan kesempatan pada ananda untuk aktif berkegiatan fisik di rumah dan
mengajaknya untuk membiasakan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Ayah dan bunda dapat mengenalkan
bahasa Jawa dengan mengajaknya bercakap-cakap menggunakan bahasa jawa yang baik
dalam kegiatan sehari-hari, sehingga ananda nantinya bisa fasih dalam berbahasa jawa.
Foto Kegiatan Anak

Dasar Literasi dan STEAM


Ananda selalu menyimak cerita yang dibacakan guru atau cerita yang ditayangkan
pada televisi, bahkan melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita itu. Setelah
mendengarkan cerita, ananda mampu menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri.
Ekspresi wajahnya pun bisa menggambarkan karakter dalam cerita. Ia menunjukkan wajah
sedih saat mendengarkan cerita sedih dan bertepuk tangan gembira saat mendengar akhir
cerita yang menggembirakan. Saat berkegiatan main di sekolah, ananda tertarik untuk
memegang dan mengamati benda-benda yang menarik minatnya. Ia mencoba membentuk
atau menggunakan benda-benda itu dalam kegiatan bermainnya termasuk membentuk kata
dari pasir, membentuk kata dari bahan loosepart, menyusun kata dari kartu huruf. Ia juga
berusaha memecahkan masalah dengan cara yang kreatif menggunakan benda atau alat-alat
yang ada di sekitarnya, contoh ketika anda membuat imajinasi iguana, ia menggunakan
bahan yang ada disekitarya untuk membentuk iguana, serta membuat kandangnya dengan
memanfaatkan aneka bahan alam yang tersedia. Ananda sudah mengenal konsep bilangan
dengan baik, bisa hafal urutan angka, melakukan penjumlahan dan pengurangan sederhana,
mengetahui lambang bilangan penjumlahan (+) pengurangan (-) lebih dari (>) kurang dari
(<).
Ananda sudah mengenal konsep geometri dengan baik, terlihat saat ananda
mengambil benda yang ada didalam kelas dan menyebutkan nama bentuk geometri yang
diambilnya, ananda mengenal konsep panjang pendek, tinggi rendah, banyak sedikit, ia
juga hafal berbagai warna dalam bahasa inggris.
Ananda mampu menggunakan teknologi sederhana ketika belajar, seperti dapat
mengoperasikan blender, menggunakan kompor untuk memasak, menggunakan pisau dan
gunting secara benar, dapat menimbang sayuran dan membaca hasil penimbanganya.
Di semester depan saya akan menyediakan beragam benda-benda konkrit (nyata)
yang dapat mendorong ananda untuk mengamati dan mencoba menggunakannya,
menghadirkan berbagai buku cerita variatif untuk mendorong anak gemar membaca.
Ananda sudah menunjukkan ketertarikan ketika menemukan kosa kata baru, oleh
karena itu kedepanya Ayah dan Bunda dapat mendampingi perkembangan anak dengan
memberikan keleluasaan untuk memanfaatkan benda maupun buku cerita yang ada di
rumah untuk menstimulasi pengenalan keaksaraan ananda supaya semakin berkembang.
Untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis anak, ayah dan bunda perlu memberikan
tantangan pada ananda saat bermain dan belajar dengan mengajukan pertanyaan pemantik
seperti bagaimana supaya hasilnya bisa lebih bagus ? mengapa benda ini bisa lebih besar ?
kapan kita bisa membuat kegiatan ini ? dll, dengan membiasakan memberikan pertanyaan
pemantik ananda akan terbiasa berpikir kritis.
Foto Kegiatan Anak

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Semester ini ananda melakukan projek mengenal makanan tradisional yaitu membuat
klepon dengan harapan mampu membangun tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni
Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif. Melalui projek ini, diharapkan anak menyukai
Ketidakhadiran
Sakit :
Izin :
Tanpa Keterangan :
makanan/jajanan tradisonal sebagai makanan khas yang harus dilestarikan, mampu
melakukan kegiatan sendiri, memperoleh dan mengolah informasi, serta menentukan
pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara kreatif.
Saat melaksanakan kegiatan projek, Ananda bisa melakukan kegiatan praktik secara
mandiri, ananda bisa membentuk klepon menjadi bulat serta mengisinya dengan gula
merah, terakhir memasukkan adonan klepon kedalam air mendidih, semuanya dilakukan
secara mandiri tanpa bantuan teman ataupun gurunya,
Ananda juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan
informasi kepada teman-temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah
pilihan. Tampak saat ananda menanyakan cara membuat adonan klepon yang pas tidak
terlalu besar dan terlalu kecil, serta memberikan contoh kepada teman-temanya bagaimana
membuat klepon yang baik dan cantik. Sikap kreatif ananda juga tampak saat membuat
projek lain yaitu membuat wedang jahe, ananda menyelesaikan masalah secara kreatif,
mengguanakan kayu untuk menggeprek jahe, menambahkan gula ketika rasanya terlalu
pedas, sikap kreatif ananda muncul selama kegiatan projek berlangsung.
Foto Kegiatan Anak

Refleksi Guru
Keberhasilan pembelajaran yang optimal bagi anak usia dini adalah bersatunya guru,
orang tua dan juga anak dalam memberikan pembelajaran yang berkesinambungan, guru
menstimulasi di sekolah, orang tua melanjutkan stimulasi di rumah secara konsisten,
kerjasama yang baik akan membuat perkembangan dan pertumbuhan ananda menjadi
optimal sesuai dengan usianya.
Refleksi Orang Tua
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
Soreang, 18 Desember 2022
Mengetahui,

Orang Tua / Walimurid Guru Kelas

………………………………… XXXXXXXXXXX

Mengetahui,
Kepala PAUD DAARUS SAADAH

XXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Anda mungkin juga menyukai