Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

OLEH :

SALSABILLAH AINUN AINI (1810411156)


NADIA SUKMA HADI (1810411157)
NURUL AISYAH (1810411158)
KYKY GIAN PANGESTU (1810411177)
OKTA PUTRI EKA SARI (1810411178)
ADIB SUHEL ANWARI (1810411179)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Mei, 2019

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan


rahmat serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini
berjudul “Manajemen Keuangan”. Dengan membuat bab I sampai bab III. Bab I
berisi pendahuluan, Bab II berisi pembahasan, dan Bab III berisi penutup.

Atas segala upaya, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Muhammad Hazmi, DESS., Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Jember.
2. Dr. Arik Susbiyani, SE., M.Si. Selaku Dekan Fakultan Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Jember.
3. Achmad Hasan HA, SE., MM selaku dosen pengampu Manajemen
Keuangan yang telah memberikan arahan dan masukan dalam
penyelesaian makalah ini.
4. Kedua orang tua kami yang tidak berhenti mendo’akan dan memimbing
kami hingga berada pada posisi kami saat ini.
5. Teman-teman yang telah membantu serta menyemangati kami selama
proses pengerjaan makalah ini.
6. Terakhir untuk Almamaterku tercinta, Universitas Muammadiya Jember.

Kami selaku penulis dengan kesadaran penuh mengucapkan permohonan


maaf atas segala kekurangan dan kesalahan pada penulisan makalah ini. Semoga
dapat menjadi koreksi bersama untuk perbaikan selanjutnya. Segala hal yang telah
diupayakan semoga bisa bermanfaat baik bagi kami maupun pembaca.

Jember, Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3.Tujuan ........................................................................................... 1
1.4.Manfaat ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1.Sejarah CAFÉ Oase ....................................................................... 2
2.2.Struktur Organisasi Café Oase ...................................................... 2
2.3.Penerapan Modal Kerja ................................................................. 2
2.4.Modal Persediaan .......................................................................... 4
2.5.Manajemen Persediaan Café Oase ................................................ 5
2.6.Rasio Keuangan Café Oase ........................................................... 8
2.7.Data-Data Keuangan Café Oase .................................................... 9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan adaah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, encarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Dalam makalah ini kami membuat suatu analasis menajemen
keuangan yang kami terapkan pada umkm “Café Oase” yang sebelumnya
telah kami wawancarai.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Bagaimana Sejarah Café Oase?
1.2.2. Bagaimana Struktur Café Oase?
1.2.3. Apa itu Penerapan Modal Kerja?
1.2.4. Apa itu Modal Persediaan?
1.2.5. Bagaimana Manajemen Persediaan Café Oase?
1.2.6. Bagaimana Rasio Keuangan Café Oase?
1.2.7. Bagaimana Data-Data Keuangan Café Oase?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk Mengetahui Sejarah Café Oase.
1.3.2. Untuk Mengetahui Struktur Café Oase.
1.3.3. Untuk Mengetahui Penerapan Modal Kerja.
1.3.4. Untuk Mengetahui Moda Persediaan.
1.3.5. Untuk Mengetahui Manajemen Persediaan Café Oase.
1.3.6. Untuk Mengetahui Rasio Keuangan Café Oase.
1.3.7. Untuk Mengetahui Data-Data Keuangan Café Oase.

1.4.MANFAAT
1.4.1. Bagi penulis
Penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keuangan.

1.4.2. Bagi pihak lain


Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
ataureferensi pustaka bagi setiap pembacanya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH CAFÉ OASE


Café Oase adalah satu café yang berada di Jember tepatnya di Jalan
Semeru Gang Lembah Permai NO.1B, café ini berdiri sejak tahun 2017. Pada
awalnya café oase ini berdiri di malang, cafe ini berdiri karena inspirasi dari
Irfan & Argam. Oase sendiri memiliki arti suatu nama sumber mata air yang
jernih yang berada di pandang tandus. Dan awal mula cafe oase ini berdiri di
Jember karena pemilik ingin mendirikan suatu cafe yang berbeda di Jember,
dan pemilik melihat literasi di jember itu jarang. Dan akhirnya muncul cafe
oase & Literatur di Jember . Café ini untuk tempat nongkrong kaum
milenial, Selain untuk tempat nongkrong café oase ini sebagai tempat literasi
,kemampuan menulis dan wacana untuk kaum milenial. Selain itu dalam café
oase terdapat perpustakaan kecil yang bisa digunakan untuk literasi.

2.2. STRUKTUR ORGANISASI CAFÉ OASE

Ramdhan
(Pemilik)

Agus
(Manager)

Roy
(Admin)

Shif Pagi Shif Siang


-Roni -Siska
-Doni -Tio

2.3. PENERAPAN MODAL KERJA


Modal Kerja adalah Dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari seperti pembelian
bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang, pembayaran lain-
lain.Modal kerja dalam hal ini adalah modal kerja bersih, berubah mengikuti
transaksi bisnis, khususnya tingkat penjualan. Dengan demikian modal kerja
merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan
dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Modal kerja yang baik yaitu:

2
3

1. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan


jatuh temp.
2. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar
pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar.
3. Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keungan guna membenahi
modal kerja yang diperlukan.
Berikut adalah penenraan modal kerja dalam Café Oase.

1. MODAL KERJA CAFÉ OASE


 Membayar sewa tempat oase
 Membeli bahan
 Mebayar listrik
 Membayar wifi

2. DATA MODAL KERJA CAFÉ OASE


 Rata-rata periode terikatnya modal kerja :
Lamanya bahan mentah disimpan 7 hari
Proses produksi 7 hari
Barang jadi disimpan 3 hari____
jumlah 17 hari

 Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


Pembelian bahan mentah Rp. 65.000
Upah karyawan Rp. 60.000
Biaya penjualan Rp. 300.000
Jumlah Rp. 425.000
Ditetapkan jumlah kas minimal Rp. 150.000, maka jumlah modal
kerja :
Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas/hari + kas minimal
= 17 x Rp. 425.000 + Rp. 150.000 = Rp. 7.375.000,-

 Netto
Dapat diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus
benda tersebut, atau sering disebut juga berat bersih.
** Dilihat dari pengunaan bahan baku setiap hari Café Oase memiliki
berat kotor 10kg dan mempunyai tara 0,5 kg maka nettonya dapat
dihitung sbb:
Netto = Bruto-Tara
= 10kg – 0,5kg
= 9,5kg
4

 Bruto
Dapat diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama dengan
pembungkusnya atau sering disebut berat kotor.
** Pada penggunaan bahan baku setiap hari di Café Oase terdapat
netto sebesar 9,5 kg dan tara 0,5kg maka bruto dapat dihitung sbb:
Bruto = Netto + Tara
= 9,5kg + 0,5kg
= 10kg

 Tara
Dapat diartikan sebagai selisih antara bruto dengan netto
** Bahan baku di Café Oase memiliki bruto 10.000 gram dan netto
9.500 gram maka taranya dapat dihitung sbb:
Tara = Bruto – Netto
= 10.000 gram – 9.500 gram
= 10kg – 9,5kg
= 0,5 kg

2.4. MODAL PERSEDIAAN


Persediaan/ Inventori (Inventory) adalah persediaan atau stok berbagai
item atau sumber-sumber yang digunakan dalam organisasi. Sistim Inventori
adalah seperangkat kebijakan dan pengendalian yang memantau tingkat
persediaan dan menentukan berapa tingkat persediaan yang harus dijaga,
kapan persediaan harus ditambah, dan seberapa besar pesanan harus dibuat.
Persediaan didefinisikan sebagai barang, bahan-bahan, atau asset
yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan di masa yang akan datang.
Kebijakan di bidang persediaan dapat dipandang sebagai masalah taktis
(tactical problem), sehingga perencanaan kebutuhan persediaan direncanakan
dalam kontek jangka waktu menengah selaras dengan keseluruhan rencana
produksi, strategi pemasaran dan distribusi.
Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk.
Persediaan pada café Oase dikelompokan berdasarkan:
a) Bahan Baku
 Buah-buahan
b) Barang dalam proses
 Stik kentang
 Bubuk kopi
 Bubuk coklat dll.
c) Barang jadi
 Kripik singkong
5

 Kripik pisang
 Macroni
 Minuman sprit, fanta dl.

1. KEUNTUNGAN MENINGKATKAN PERSEDIAAN


a. Mempengaruhi ekonomi produksi
b. Mempengaruhi pembelian
c. Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

2. KERUGIAN ADANYA PERSEDIAAN


a) Biaya penyimpanan
b) Biaya pemindahan
c) Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan

3. TUJUAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN


a) Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen
dengan cepat (memuaskan konsumen).
b) Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan
tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan
terhentinya proses produksi, hal ini dikarenakan alasan :
 Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi
langka sehingga sulit untuk diperoleh.
 Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang
dipesan.
c) Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan
dan laba perusahaan
d) Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari,
karena dapat mengakibatkan biaya menjadi besar.
e) Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-
besaran, karena mengakibatkan biaya menjadi besar.

4. BIAYA PERSEDIAAN
Biaya yang berhubungan dengan persediaan
 Biaya penyimpanan persediaan
 Biaya pengadaan persediaan
 Biaya akibat kekurangan persediaan

2.5. MANAJEMEN PERSEDIAAN CAFÉ OASE


1. Menentukan Besarnya Safety Stock Café Oase
Untuk menenukan besarnya safety stock dapat menggunakan factor
pengalaman, factor dugaan, biaya, dan keterlambatan pengiriman. Berikut
merupakan perhitungan safety stock dari umkm Café Oase.
6

Penggunaan perhari untuk umkm Café Oase adalah 10 kg dengan


keterlambatan pengiriman selama 4 hari. Maka safety stocknya sebesar :
= 4 x 10kg
= 40kg
2. Besarnya EOQ Café Oase
 Harga beli per unit (P) = 1000
 Penjualan Tahunan (S) = 26,250
 Biaya Tetap (F) = 65.000
 Biaya Penyimpanan(C) = 2% = 0,02

2. F.S √𝟐 𝐱 𝟔𝟓.𝟎𝟎𝟎 𝐱 𝟐𝟔,𝟐𝟓𝟎


Rumus EOQ= C.P =
𝟎,𝟎𝟐 𝐱 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 13,070 kg

3. Pemesanan Café Oase


a) Penggunaan Perminggu
= (26,250/ 52) = 504 kg
b) Titik Pemesanan Ulang
= Waktu Tunggu + Safety Stock
= 4 hari + 504
= 2.016

4. Pemasanan Dalam 1 Tahun Café Oase


a) Pemesanan Dalam 1 Tahun
=(26,250 / 13,070)
=2.008 kali
b) Tingkat Pemakaian Perhari
=(26,250 / 365)
=71.918 kg

5. Biaya Penyimpanan Café Oase


TCC = C.P.A atau C.P (Q/2)
= (0,02) x (1000) x (13,070 / 2)
= 20 x (6,535)
= 130,700

6. Biaya Pemesanan Café Oase


TOC = F. (S/Q)
= 65.000 x (26,250 / 13,070)
= 65.000 x (2,008)
7

= 130,520,00

7. Biaya Safety Stock Café Oase


= C.P.(Safety Stock)
= 0,02 x 1000 x (504)
= 20 x (504)
= 10,080

8. Total Biaya Persediaan – TIC Café Oase


= Biaya Penyimpanan + Biaya Pemesanan + Biaya Safety Stock
= 130,700,000 + 130,520,000 + 10,080
=130,660,780

9. Grafik EOQ Café Oase

10. Analisis Rencana UMKM Yang Akan Datang menggunakan rasio


keuangan Café Oase dan Analisis rencana UMKM yang akan datang

Dalam menganalisis laporan keuangan digunakan beberapa metode


dan teknik yang akan dijadikan dasar penganalisisan. Dari beberapa
metode yang digunakan tersebut Café Oase yang kami wawancari sebagai
analisis rencana yang akan datang menggunakan rasio keuangan yaitu :
Analisis Break-even, adalah suatu analisis untuk menentukan
tingkat penjualan yang harus dicapai suatu perusahaan agar tidak
8

menderita kerugian, tetapi belum memperoleh keuntungan. Di dalam


analisis break-even ini juga diketahui berbagai tingkat keuntungan atau
kerugian untuk berbagi tingkat penjualan. Karena pada café Oase ini
menggunkan ukuran penjualan per-hari harus menjual 30 gelas minuman
jika kurang dari itu maka sudah terlihat kerugian pada perharinya begitu
sebaliknya jika lebih dari 30 gelas minuman terjual makan keuntungan
pada hari itu bertambah.
Rencana UMKM yang akan datang
Dari keuntungan/ laba yang telah di dapat Café Oase ini akan menambah
jumlah asset yang dimiliki seperti :
1. Membeli tanah dan gedung baru sendiri.
2. Menambah/Memperbarui peralatan/perlengkapan Café.
3. Merenovasi Café agar terlihat lebih menarik dalam meningkatkan
jumlah pembeli.
4. Membuka cabang di beberapa tempat.

2.6. RASIO KEUANGAN CAFÉ OASE


1. liquiditas
current rasio = aktiva lancar / utang lancar
140.050.000 / 40.050.000
3,496878901

2. leverage ratio
debt to equity ratio = total utang / total modal sendiri
40.050.000 / 100.000.000
0,4005

3. ratio aktivita
perputaran aktiva tetap = penjualan / aktiva tetap
216.000.000 / 140.050.000
15.423.063.192

4. profitibilitas
return on equity = laba setelah pajak / modal sendiri
174. 000.000 / 100.000.000
9

2.7. DATA-DATA KEUANGAN CAFÉ OASE


Berikut adalah data-data keuangan café oase pada bulan Desember
tahun 2018.
Aktiva
~kas Rp. 78.850.000
~perlengkapan Rp. 42.000.000
~peralatan Rp. 19.200.000
Total aktiva Rp. 140.050.000

Kewajiban & Ekuitas


~hutang usaha Rp. 40.050.000
~modal oase Rp. 100.000.000
Total Rp. 140.050.000

1. JURNAL UMUM
Transaksi Café Oase :
 Membeli perlengkapan secara tunai sejumlah Rp. 42.000.000 /thn.
 Penerimaan secara tunai dari pelanggan untuk pembayaran makanan
& minuman yang telah dipesan Rp. 216.000.000.
 Pembayaran beban-beban untuk bulan Desember 2018 Rp.
42.000.000.
 Pengambilan pribadi bpk Ramdan dari kas UMKM Oase sebesar Rp.
133.950.000.
 Membeli peralatan Rp. 19.200.000.
 Pembayaran hutang untuk pembelian alat expresso Rp. 40.050.000.

Tanggal NAMA AKUN DEBET KREDIT


Perlengkapan Rp. 42.000.000
Kas Rp. 42.000.000
Kas Rp. 216.000.000
Pendapatan Rp. 216.000.000
Beban Rp. 42.000.000
Kas Rp. 42.000.000
Prive Rp. 133.950.00
Kas Rp. 133.950.000
Peralatan Rp. 19.200.000
Kas Rp. 19.200.000
Hutang Rp. 40.050.000
Kas Rp. 40.050.000
Total Rp. 493.200.000 Rp. 493.200.000
10

2. LAPORAN LABA-RUGI
Laporan Laba/Rugi
Penghasilan
- Pendapatan Rp. 216.000.001
Beban usaha
- Beban listrik Rp. 2.400.000
- Beban sewa Rp. 18.000.00
- Beban gaji Rp. 21.600.000
(Rp. 42.000.000)
Laba Rp. 174.000.000

3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan perubahan modal
Modal awal Rp. 100.000.000
-Laba Rp. 174.000.000
-Prive (Rp. 133.950.000)
Rp. 40.050.000
Rp. 140.040.000

4. NERACA
Neraca
Aktiva
- Kas Rp. 78.850.000
- Perlengkapan Rp. 42.000.000
- Peralatan Rp. 19.200.000
Rp. 140.050.000
Kewajiban & Ekuitas
- Hutang Rp. 40.050.000
- Peralatan Rp. 100.000.000
Rp. 140.050.000
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis sumber dan pengguanaan perusahaan telah
mengoprasikan perusahaan dengan lebih optimal sehingga sumber kas dapat
lebih besar dari pada penggunaannya.
UMKM mengunakan Analisis Keuangan Break-even, sangat baik karena
menggunakan sesuai dengan kegunaan pada umkm tersebut untuk
menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai suatu perusahaan agar tidak
menderita kerugian, dengan menentukan jumlah produk yang harus dijual per
hari dengan itu bisa menenetgukan julah keuntungan yang di dapat.

3.2. SARAN
Perusahan sebaiknya mempertahakan perputaran modal yang ada, agar
sumber modal yang ada tetap lebih besar dibandingkan dengan
penggunaannya.

9
8

Anda mungkin juga menyukai