Anda di halaman 1dari 43

RENCANA STRATEGI BISNIS

PUSKESMAS KEDU
TEMANGGUNG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah patut dipanjatkan kehadlirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmatNya kepada kita sehingga bisa menyelesaikan Laporan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Selomerto Tahun 2017. Tujuan Utama dari
penetapan BLUD pada Puskesmas Selomerto adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan sehingga pelanggan akan menjadikan Puskesmas Selomerto sebagai Puskesmas
Pilihan dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.

Sesuai Permendagri nomor 61 Tahun 2007, dalam penerapan pengeloaan keuangan


Badan Layanan Umum Daerah tentunya Puskesmas Selomerto harus menerapkan sistem
akuntansi dan keuangan organisasi yang harus dapat diukur dalam evaluasi dan penilaian
kinerjanya. Penilaian kinerja berdasarkan tingkat kemampuannya bisa dilihat dari sisi
Rentabilitas, Likuidatas, Solvabilitas dan Cost Recovery Rate serta Tingkat Kemandiriannya.
Oleh karenanya, perlu persiapan Rencana Strategis Bisnis yang baik yang akhirnya
mempermudah Puskesmas dalam menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada setiap
tahunnya.

Dengan penerapan Puskesmas Selomerto sebagai Puskesmas BLUD, menuntut kita


untuk selalu mengedepankan prinsip transparasi dan akuntabilitas publikyang akhirnya
mengharuskan kita untuk mereformasi sistem dan mendesaign ulang pola-pola keuangan
lembaga dengan dukungan infrastruktur dan teknologi informasi sebagai sarana menciptakan
nilai –nilai trasparasi dan akuntabilitas. Dengan mengedepankan nilai- nilai tersebut diharapkan
kepercayaan masyarakat akan meningkat.

Penyusunan laporan Rencana Bisnis dan Anggaran Puskesmas Selomerto ini


dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang kondisi lingkungan, asumsi, sasaran, target
kinerja, kegiatan, perkiraan pendapatan, biaya dan proyeksi keuangan BLUD Puskesmas
Selomerto tahun 2017.

Selomerto, November 2016


Kepala UPTD
Puskesmas Selomerto,

Dr.Dityo Sujatmiko
NIP. 19680115 199103 1012

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan 1


B. Tujuan 1
C. Ruang Lingkup 1
D. Konsep Dasar 2
E. Sistematika Penulisan 2

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 4


A. Sejarah Singkat Puskesmas Sambiegi 4
B. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Sambiegi 5
C. Sumber Daya 6
D. Jenis Layanan 7

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN 8


A. Analisis Lingkungan Eksternal 8
B. Analisis Lingkungan Internal 13
C. Analisis SWOT 15

BAB IV RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN 20


A. Program dan Kegiatan 20
B. Target Kinerja Pelayanan 26
BAB V RENCANA KEUANGAN 28
A. Asumsi Keuangan 28
B. Tarif Pelayanan 28
C. Proyeksi Laporan Operasional 29
D. Rasio Keuangan 39
BAB VI PENUTUP 40
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategi Bisnis

Puskesmas sebagai salah satu bagian dari mata rantai sarana


pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dimana
Puskesmas diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin
menonjol dengan adanya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan maupun kebijakan – kebijakan pemerintah.
Penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB) Puskesmas Selomerto
Kabupaten Sleman dilandasi semangat untuk meningkatkan pelayanan dan
kemandirian Puskesmas. Dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan
pada masyarakat perlu ditetapkan standar-standar yang diterapkan sebagai
tolak ukur kinerja pelayanan baik berupa standar mutu pelayanan maupun
standar alokasi sumber daya yang harus dipenuhi untuk mencapai mutu
pelayanan kesehatan yang ditetapkan.

B. Tujuan
Penyusunan Rencana Strategi Bisnis bertujuan untuk mengetahui
capaian kinerja terhadap program/kegiatan yang telah ditetapkan dan
mengevaluasi program/kegiatan Puskesmas disesuaikan dengan kondisi
yang berkembang saat ini sehingga visi dan misi serta tujuan Puskesmas
dapat dicapai secara efektif dan efisien.

C. Pengertian dan Ruang Lingkup


Rencana Strategi Bisnis merupakan dokumen perencanaan pelayanan
kesehatan dalam jangka menengah yang dapat dijadikan pedoman dan
petunjuk arah yang jelas dalam melaksanakan praktek-praktek bisnis yang
sehat dengan kurun waktu 5 tahunan. Untuk meningkatkan kemandirian
Puskesmas, perlu adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Fleksibilitas dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan
dalam merencanakan alokasi sumberdaya, sesuai dengan perubahan kondisi
layanan kesehatan yang diperlukan Puskesmas Sambiegi

RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SELOMERTO 2017


2

, sehingga akan membawa dampak meningkatnya kemampuan/daya saing


Puskesmas Selomerto terhadap layanan kesehatan lain yang ada di wilayah
kerjanya.
Perubahan kebijakan dan regulasi pemerintah terhadap institusi
pelayanan publik memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja
pelayanan maupun keuangan bagi organisasinya. Demikian pula yang terjadi di
Puskesmas Selomerto selama beberapa waktu terakhir. Dengan melihat
kondisi yang ada maka perlu dilaksanakan review terhadap RSB yang ada.

D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis
merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan
pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya.
Pengelolaan pelayanan kesehatan pada Puskesmas menuntut kecermatan,
keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut
kepentingan keselamatan konsumen, oleh karena itu perencanaan
Puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang
mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan
pengelolaan kinerjanya.

E. Sistematika Penyajian
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Sambiegi TA 2017 – 2021 ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut:

BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan
B. Tujuan
C. Pengertian dan Ruang Lingkup
D. Konsep Dasar
E. Sistematika Penyajian

RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SELOMERTO 2017


3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI


A. Sejarah Singkat Puskesmas Sambiegi
B. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Sambiegi
C. Sumber Daya
D. Jenis Layanan

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN


A. Analisis Lingkungan Eksternal
B. Analisis Lingkungan Internal
C. Analisis SWOT

BAB IV RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN


A. Program dan Kegiatan
B. Target Kinerja Pelayanan

BAB V RENCANA KEUANGAN


A. Asumsi Keuangan
B. Tarif Pelayanan
C. Proyeksi Laporan Operasional
D. Rasio Keuangan

BAB VI PENUTUP

RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SELOMERTO 2017


BAB II

GAMBARAN UMUM

PUSKESMAS SELOMERTO

A. Sejarah Singkat Puskesmas Selomerto

Sejarah singkat Puskesmas Selomerto kota Sleman, Yogyakarta yang


beralamatkan di Jalan Selomerto No 20, Sleman, Yogyakarta. Nomor telepon (0274)
111666, dengan alamat email: puskSelomerto@gmail.com. Pada awalnya puskesmas
ini adalah puskesmas di wilayah Sleman dengan membawahi 20 padukuhan yang
ada, dengan dibantu beberapa puskesmas yang menjadi puskesmas pembantu. Luas
bangunan untuk pelayanan kesehatan 17,7 m x 12 m, satu lantai dan 2 rumah dinas
di lahan puskesmas seluas 30 m x 21 m.
Pada tahun 2007 Puskesmas Selomerto mengalami renovasi gedung berupa
peninggalan bangunan setelah daerah sekitar wilayah puskesmas terkena bencana
gempa yang terjadi pada tahun 2006. Renovasi di sini, adanya penambahan kamar
untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kian hari bertambah banyak
jumlahnya, dan pembangunan satu gedung untuk kantor. Penambahan bangunan
untuk pelayanan kesehatan ini tidak terlepas dari aturan Kepmenkes RI no:
128/menkes/sk/ii/2004, di mana menurut aturan ini bahwa puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sehingga
Puskesmas Selomerto terus menerus memperbaiki pelayanan kesehatan yang ada.
Puskesmas Selomerto ini terletak di pinggir jalan besar, yaitu Jalan Solo Yogyakarta.
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Selomerto adalah sebagai berikut :
sebelah Utara berbatasan Desa Wedomartani (Kec. Ngemplak), sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Purwomartani (Kec. Kalasan), sebelah Selatan berbatasan
dengan Desa Tegaltirto (Kec. Berbah), dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Caturtunggal. Sedangkan luas wilayah kerja Puskesmas Selomerto lebih kurang
2.
seluas 5,35 km
Pada tanggal 1 Januari 2015, Puskesmas Selomerto sudah menerapkan konsep
Badan Layanan Umum Daerah. Pola Pengalolaan Keuangan (PPK BLUD) memberikan
fleksibilitas berupa keluasan untuk menerapkan praktik bisnis yang sehat
guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan Pasal 1 PP No. 23/2005 tentang
Pengelolaan Badan Layanan Umum.

Visi dan Misi


Visi
Visi Puskesmas Selomerto adalah “Puskesmas Idaman Semua Masyarakat

Misi
Misi yang diterapkan dalam mewujudkan visi diatas ialah:

1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan cepat, tepat dan tanggap.


2. Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan sarana dan prasaranan. yang
lengkap, aman, nyaman dan berkualitas.
3. Mendukung terciptanya lingkungan dan masyarakat yang sehat.
4. Mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup sehat melalui layanan
konseling dan konsultasi (bisa melalui via online, telpon, dan sms).

B. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.

2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, puskesmas Selomerto Kabupaten Selomerto
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

5
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas Manguharjo adalah
a) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat agar mampu menumbuhkan
perilaku sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat,
b) Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan yang mendukung peningkatan
derajat kesehatan,
c) Meningkatkan kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
d) Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit
menular dan tidak menular,
e) Meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan
anak balita,
f) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak balita, remaja
dan usia lanjut.

C. Sumber Daya
Puskesmas Selomerto telah memiliki sumber daya yang memadai untuk rumah sakit kelas
D baik berupa sumber daya sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh puskesmas Selomerto adalah sejumlah 21 orang yang
terdiri dari:
Tabel 2.1
Jumlah Tenaga Kerja
No. Tenaga Kerja PUSKESMAS Selomerto Jumlah (orang)
1 Tenaga medis 20
2 Tenaga paramedis perawatan 21
3 Tenaga paramedis non perawatan 9
Jumlah 40

6
D. Jenis Layanan
Berikut merupakan layanan kesehatan yang disediakan oleh puskesmas Selomerto .
1. Pelayanan Rawat Jalan ;
2. Pelayanan Gawat Darurat ;
3. Pelayanan Gizi ;
4. Persalinan ;
5. Pelayanan Rawat Inap ;
6. Pelayanan Farmasi/Obat ;
7. Pelayanan Laboratorium Sederhana.

Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi :


1. Pelayanan Promosi Kesehatan ;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan ;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak ;
4. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan.
5. Pelayanan dan Pencegahan Penyakit ;
6. Keperawatan Kesehatan Masyarakat;

7
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. Analisis Lingkungan Eksternal


1. Profil pengguna UPTD Puskesmas Selomerto
UPTD Puskesmas Selomerto secara administratif terdiri dari 4 (empat)
kelurahan, yaitu Kelurahan Selomerto Kidul, Selomerto Lor, Selomerto dan
Sambisari.
Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah KK dan Jumlah Penduduk
Menurut Kelurahan di Wilayah Puskesmas Selomerto Tahun 2016
Luas wilayah Jumlah Jumlah
No
2
Kelurahan ( km ) KK penduduk
1 Selomerto Kidul 1,03 3.329 10.285
2 Selomerto Lor 0,90 3.483 13.657
3 Selomerto 1,42 2.628 7.621
4 Sambisari 2,00 2.010 7.378
Jumlah 5,35 11.450 38.941
Sumber data : Kecamatan Selomerto Dalam Angka Tahun 2015

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Selomerto sebanyak


38.941 jiwa dalam 11.450 KK pada wilayah seluas 5,35 km², 35% diantaranya
tinggal di Kelurahan Selomerto Lor. Kepadatan penduduk tingkat wilayah kerja
kerja puskesmas sebesar 7.279 jiwa/km². Kelurahan yang terpadat penduduknya
adalah Kelurahan Selomerto Lor sebesar 15.174 jiwa/ km². Gambaran kondisi
jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Selomerto seperti pada
grafik di bawah ini.

8
Grafik 2.1. Data Penduduk di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Selomerto Tahun 2012 – 2015
Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Mangharjo
Tahun 2012-2014
penduduk 40000

39500
38500
39000
jumlah

38000

37500

37000
2012 2013 2014
jumlah 38059 38941 39820

Sumber data : Kecamatan Selomerto Dalam Angka Tahun 2015

Data distribusi penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Selomerto, laki-laki 19.225 jiwa sedang perempuan 19.716 jiwa
atau ratio sexnya 97,51 yang artinya dari 100 perempuan terdapat 97,5 laki-
laki. Dari ke empat kelurahan yang ada, hanya Kelurahan Selomerto Lor yang
ratio sexnya di atas 100.

Grafik.2.2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah


Kerja UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2013
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Selomerto Tahun 2013
25000

20000

15000
jumlah

10000

5000

0
Nambangan Nambangan
Manguharjo Winongo jumlah
Kidul Lor
laki 5011 6851 3772 3591 19.225
perempuan 5274 6806 3849 3787 19.716

Sumber data : Kecamatan Selomerto Dalam Angka Tahun 2015

Berdasarkan komposisi umur, penduduk di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Selomerto termasuk jenis Piramida Penduduk Muda ( kelahiran
9
tinggi, kematian rendah, sebagian besar penduduknya di kelompok umur
muda). Struktur lengkapnya seperti berikut :

Grafik 2.3. Gambar Piramida Penduduk menurut kelompok Umur


di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2013
PIRAMIDA PENDUDUK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS
SELOMERTO TAHUN 2013
-1509 65 - 69 965
-678 60 - 64 578
-938 55 - 59 820
-1098 50 - 54 960
-1202 45 - 49 1032
- 1224 40 - 44 1110
-1148 35 - 39 1105 PEREMPUAN
-1219 30 - 34 1155
-1157 25 - 29 1065 LAKI-LAKI
-1097 20 - 24 1015
-1285 15 - 19 1203
-1076 10 - 14 1084
-1098 5-9 1129
-1177 0-4 1170
-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500

Sumber data : Kecamatan Selomerto Dalam Angka Tahun 2015

Kondisi demografis pada tahun 2013 menunjukkan gambaran populasi


muda dengan dominasi penduduk usia produktif. Semakin tingginya UHH di Kota
Madiun juga tergambarkan di grafik tersebut bahwa kelompok lansia angka
prosentase paling tinggi (8,2%). Pada kelompok usia 0-4 tahun walau
prosentasenya tidak tertinggi namun cukup menjadi perhatian (7,7%) , sedang
kelompok umur perempuan tertinggi adalah kelompok umur >65 tahun (9,5%)
dan kelompok umur laki-laki tertinggi adalah kelompok umur 15-19 th (8,4%).
Pertumbuhan penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Selomerto
bekisar antara 1,24 – 2,65. Pertumbuhan tertinggi di Kelurahan Sambisari
sebesar 2,65 hal ini disebabkan bermunculannya perumahan baru yang
biasanya dihuni oleh keluarga muda. Gambaran lengkap pertumbuhan
penduduk diatas adalah :

10
Tabel 2.2. Pertumbuhan Penduduk Per Kelurahan
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2013

Kelurahan Penduduk Tahun Penduduk Tahun Pertumbuhan


2000 2015 Penduduk
Selomerto Kidul 9.091 10.285 1,24
Selomerto Lor 10.626 13.657 2,54
Selomerto 5.896 7.621 2,6
Sambisari 5.681 7.378 2,65
Jumlah 31.294 38.941

Kunjungan pelangan UPTD Puskesmas Selomerto mengalami trend


kenaikan disetiap tahunnya. Tahun 2015 diprediksi jumlah kunjungan sebesar
57.447 jiwa, sedang jumlah pasien yang dirujuk mengalami trend penurunan.

Grafik 2.4. Jumlah Total Kunjungan dan Rujukan per Tahun


di Wilayah UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2012 – Agustus 2015
Jumlah Total Kunjungan dan Rujukan Per tahun
di wilayah UPTD Pusk Selomerto
Tahun 2012-Agustus 2014

57370
60000
50437

50000
38298
40000

jumlah
30000

20000

4311 4330 3846


10000

0
2012 2013 sd Agustus 2014

Sumber data : Data kunjungan Puskesmas Selomerto Tahun 2015

Dari Cara bayar pelanggan di UPTD Puskesmas Selomerto, masyarakat


pelanggan kartu Jamkesmasta sebanyak 53%, Jamkesmas (BPJS) sebanyak
22%,Askes (BPJS) sebanyak 13%. Artinya 88% pelanggan UPTD Puskesmas
Selomerto berjaminan.

11
Grafik 2.5. Data Kunjungan Pelanggan Menurut Cara bayar
di Wilayah UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2012 – Agustus 2015
DATA KUNJUNGAN MENURUT CARA BAYAR
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS SELOMERTO
TAHUN 2012-AGUSTUS 2014
35000
30000
HJUMLA

25000
20000
15000
10000
5000
0
byr askes mas ta
2012 20001 6961 6383 14709
2013 5817 7292 12807 30423
sd Agustus 2014 4255 3634 9413 17815

Sumber data : Data kunjungan Puskesmas Selomerto 2012-2015

Pelanggan UPTD Puskesmas Selomerto yang membayar sebagian besar


berasal pasien luar kota. Dari sisi pendidikan, mengingat 88% penduduk
yang berjaminan maka pola pendidikannya, pendapatan, dll mengikuti pola
karakteristik masyarakat Kota Madiun khususnya Kelurahan yang berada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Selomerto.
Jenis Pelayanan yang diberikan di UPTD Puskesmas Selomerto selaku
Puskesmas Perkotaan maka lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Perilaku masyarakat terkait dengan kesehatannya untuk wilayah UPTD
Puskesmas Selomerto cukup baik bahkan Kelurahan Sambisari beberapa kali
menjadi tempat lomba yang melibatkan masyarakat dalam upaya
kemandirian kesehatannya. Kegiatan senam dilakukan secara rutin setiap
minggu, senam yoga untuk lansia, Baby Massage untuk bayi (6 bulan keatas)
dan balita. Kegiatan lain yang menonjol terkait keterlibatkan masyarakat
dalam kemandirian kesehatan adalah adanya Dasokes, Bank Sampah,
Sampah balitaku, Sampah Lansiaku, dll.

12
2. Peta pemberian pelayanan kesehatan
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Selomerto terdapat beberapa fasilitas
kesehatan, antara lain :

1) Rumah Sakit swasta : 1 buah


2) Dokter praktek perorangan : 7 buah
3) Bidan Praktek Mandiri : 8 buah
4) Apotik : 6 buah
5) Toko Obat Berijin : 1 buah
6) Batra : 4 buah

B. Analisis Lingkungan Internal

Kegiatan UPTD Puskesmas Selomerto terdiri dari kegiatan promotif,


preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan promotif dan preventif yang pernah
dilakukan misalnya penyuluhan ke posyandu balita dan Lansia, penyuluhan ke
sekolah, penyuluhan di puskesmas melalui pertemuan kader dan lintas sektor,
penyuluhan radio dan televisi, siaran keliling serta pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan kuratif dan rehabilitatif misalnya pelayanan di BP umum, BP gigi, KIA,
laboratorium, apotek, pojok gizi, klinik sanitasi.
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut di atas, UPTD Puskesmas
Selomerto didukung oleh berbagai sumber daya strategis, yaitu :
Sumber daya manusia (SDM)
Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di UPTD Puskesmas Selomerto
tahun 2017 sebanyak 40 orang terdiri dari :
 Kepala puskesmas : 1 orang
 Kepala tata usaha : 1 orang
 Dokter : 3 orang
 Dokter gigi : 1 orang
 Perawat : 6 orang
 Perawat gigi : 3 orang
 Bidan : 6 orang
 Apoteker : 1 orang
 Asisten apoteker : 4 orang
 Epidemiolog kesehatan : 1 orang
 Sanitarian : 2 orang

13
 Penyuluh kesehatan : 1 orang
 Nutrisionist : 2 orang
 Analis kesehatan : 2 orang
 Petugas loket : 2 orang
 Pengemudi : 1 orang
 Penjaga malam : 1 orang
Sedang menurut jenjang pendidikannya, jumlah pegawai UPTD
Puskesmas Selomerto dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 2.3. Daftar Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan
di UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2017
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1. Sarjana (S1) 20 orang
2. 15 orang
Ahli Madya (D3)
3. 5 orang
SMA
Total 40 orang
Sumber data : Profil Puskesmas Selomerto

Sedangkan jumlah pegawai UPTD Puskesmas Selomerto menurut jenis


kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 2.4. Data Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
di UPTD Puskesmas Selomerto Tahun 2017
No Jenjang Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 8 orang
2. 32 orang
Perempuan
Total 40 orang
Sumber data : Profil Puskesmas Selomerto

Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD Puskesmas Selomerto sebagai
kekuatan internal yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat antara
lain :
 Puskesmas induk : 1 buah
 Puskesmas pembantu : 3 buah
 Puskesmas keliling : 1 buah
 Ambulan : 1 buah
 Posyandu balita : 28 buah
 Kader posyandu balita :188 orang
 Posyandu lansia : 20 buah
14
 Kader posyandu lansia :100 orang
 Poskeskel : 4 buah
 Kader jumantik : 181 orang
 Kader HIV : 20 orang
 Kader TB : 80 orang
 Kader Diare : 20 orang
 Kader Gizi : 24 orang
Sumber Dana
Sumber dana yang mendukung pelaksanaan kegiatan di UPTD
Puskesmas Selomerto berasal dari berbagai sumber yaitu :
 Pendapatan dari jasa pelayanan
 APBD Kota Madiun
 APBN dalam program Biaya Operasional Kesehatan

C. ANALISIS SWOT

1. Analisis Internal (SW) a.


Sumber daya Manusia

Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa (S) (W)
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah SDM 3
2 Kesesuaian Pendidikan SDM 3
3 Keterampilan SDM 2
4 Distribusi SDM -1
5 Tugas rangkap -2
6 kedisiplinan 2

Jumlah 10 -3
Nilai 7

b. Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis 3
2 Standart ruangan -1
3 Jarak dengan pelanggan 2
4 Dilalui kendaraan umum 3

Jumlah 8 -1
Nilai 7

15
c. Jenis Pelayanan dan mutu pelayanan
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jenis layanan sesuai PMK 75 2
2 Mutu layanan 2
3 SOP 1
4 Respon time 2
5 Inovasi 1
6 Kerja sama dengan pihak lain -1
7 Promosi layanan -3
8 Besaran Tarif -1
Jumlah 8 -5
Nilai 3

d. Sarana Prasarana
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat Medis dalam jenis & jumlah 2
lengkap
2 Perawatan alat kurang optimal -1
3 Banyak alat yang out of date 1
4 Sarana Fisik Lengkap 2
5 Sarana Transportasi Lengkap 2
6 Inventaris Kantor Lengkap 1
7 Kelengkapan Obat 3
Jumlah 11 -1
Nilai 10

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 10 -3 7
2 Keberadaan Puskesmas 8 -1 7
3 Jenis Pelayanan 8 -3 5
4 Sarana Prasarana 11 -1 10
Jumlah 37 -8 29

16
2. Analisis Eksternal (OT) a.
Ekonomi

Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Adanya Progr.Jaminan 3
Kesehatan
2 Kenaikan harga BBM dan Gas -1
3 Tingkatan Ekonomi pelanggan 1
4 Fluktuasi harga bahan pokok -1

Jumlah 4 -2
Nilai 2

b. Sosial budaya masyarakat


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Penduduk wilayah besar 3
2 Jumlah sasaran program besar 3
3 Individuaisme Tinggi -2
4 Perilaku hidup sehat rendah -3
5 Pengaruh IT -3
6 Dukungan kader 3
7 Tingkat ekonomi masyarakat -1

Jumlah 9 -9
Nilai 0

a. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No 61 tahun 2007 3
2 Peraturan Daerah tentang Perda 3
3 Peraturan Menteri Kesehatan 3
No. 75 tahun 2015
4 PP 41 tahun 2007 3
5 UU tentang Praktik Kedokteran 2
6 UU tentang Perlindungan -3
Konsumen
7 Permendagri No 59 tahun 2007 3
Jumlah 17 -3
Nilai 14

b. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 PPK 1 lain di wilayah puskesmas -3
2 Adanya dokter keluarga BPJS -3
3 Menjamurnya Apotik Swasta -1

17
4 Adanya Pengobatan alternative -1
5 Promosi oleh kompetitor -2
6 Kerjasama Operasional dg 1
pesaing
7 Rumah Sakit Swasta -1

Jumlah 1 -11
Nilai -10

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 4 -2 2
2 Sosial Budaya 8 -1 7
masyarakat
3 Hukum dan peraturan 8 -4 4
perundang-undangan
4 Pesaing 1 -11 10
Jumlah 21 -18 3

Kekuatan

29 ( 29 ; 3 )

Kuadran III Kuadran I

Ancaman Peluang
3

Kuadran IV Kuadran II

Kelemahan

Dari diagram di atas, terlihat bahwa posisi UPTD Puskesmas Selomerto


berada di kuadran I yang berarti harus “agresif” karena puskesmas memiliki
peluang cukup besar untuk meraih pangsa pasar yang sangat potensial di
Kota Madiun. Peluang tersebut akan dapat dicapai apabila puskesmas
mengoptimalkan kekuatan yang telah dimiliki dan mengatasi beberapa
kelemahan utamanya seperti pada aspek layanan dan pengembangan SDM
Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah
strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan cara:
18
1) Pengembangan jenis pelayanan kesehatan
Strategi ini dapat berupa peningkatan pelayanan kesehatan yang sudah
ada seperti Poli Gizi, Laboratorium TB - IMS, dan klinik sanitasi. Sedang
upaya ekspansi dengan membuka layanan baru yaitu Klinik VCT dan
Klinik sore. Upayakan lain yang tidak terkait dengan layanan adalah
pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti parkir dan
kantin.
2) Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing
Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber
daya manusia, sarana dan prasarana dan administrasi puskesmas.
3) Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan
Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu
dilaksanakan terutama menghadapi persaingan puskesmas yang semakin
ketat. Pelanggan dalam memilih puskesmas tentu saja melihat
keunggulan yang dimiliki puskesmas, respon time, kenyamanan
pelanggan selama proses layanan termasuk sarana penunjangnya
4) Restrukturisasi pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja
keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan
dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan
menyesuaikan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan
produktivitas.

19
BAB IV
RENCANA STRATEGI BISNIS 5 TAHUN
A. Program dan Kegiatan Tahun 2017 – 2021
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
Program SDM :
1. Penambahan jumlah SDM
Perekrutan 1 orang
a. 11.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 Pendapatan Kepala tenaga akuntan
Akuntan
jasa layanan puskesmas dengan pendidikan
min. DIII akuntansi
melalui koordinasi
dengan Dinas
Kesehatan dan BKD
Perekrutan 1 orang
b. Psikologi 11.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 Pendapatan Kepala tenaga psikologi
15.000.000
jasa layanan puskesmas dengan pendidikan
min. S1 psikologi
melalui koordinasi
dengan Dinas
Kesehatan dan BKD
2. Pelatihan SDM
Pendaftaran dan
pelaksanaan koletif
a. 7.000.000 - - - - Pendapatan Kepala
Pelatihan SDIDTK melalui Dinas
APBD puskesmas
Kesehatan atau
lembaga terkait
dengan sebanyak
rata-rata 2 orang
bidan di tahun
pertama

20
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
Pendaftaran dan
b. Pelatihan konseling PPIA 7.000.000 - - - - Pendapatan Kepala pelaksanaan koletif
jasa layanan puskesmas melalui Dinas
Kesehatan atau
lembaga terkait
dengan sebanyak
rata-rata 2 orang
dokter/bidan/perawat
di tahun pertama
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui dinas
kesehatan atau
Kepala
c. Pelatihan MTBS 7.000.000 - - - - Dana APBD lembaga terkait
Puskesmas
dengan sebanyak
rata-rata 2 orang
bidan di tahun
pertama.
Pendaftaran dan
c. Pelatihan pelayanan Prima 22.085.000 - - - - Pendapatan Kepala
pelaksanaan oleh
( in house training ) jasa layanan puskesmas
puskesmas untuk
seluruh pegawai
puskesmas di tahun
pertama.
Pendaftaran dan
d. Pelatihan PPGD/BTLS 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 5.000.000 Pendapatan Kepala pelaksanaan kolektif
jasa layanan puskesmas melalui Dinas
Kesehatan atau
lembaga terkait
dengan sebanyak
rata-rata 1 orang
perawat di tahun
pertama, kedua,
ketiga, keempat dan 2

21
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
perawat ditahun
kelima.
Pendaftaran dan
e. Pelatihan ATLS/ACLS/GELS 13.890.000 - - - - Pendapatan Kepala
pelaksanaan kolektif
jasa layanan puskesmas
melalui Dinas
Kesehatan atau
lembaga terkait
dengan sebanyak
rata-rata 3 orang
dokter di tahun
pertama
Pendaftaran dan
- - pelaksanaan oleh
-
f. Pendapatan Kepala puskesmas untuk
Refreshing materi PPI 900.000 -
jasa layanan puskesmas seluruh pegawai
puskesmas di tahun
pertama.
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kesehatan atau
Pendapatan Kepala
Pelatihan Kesehatan Kerja 5.680.000 - - - - lembaga terkait
jasa layanan puskesmas
dengan sebanyak
rata-rata 1 orang
perawat di tahun
pertama
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Pelatihan Konselor VCT, Pendapatan Kepala
9.760.000 - - - - Kesehatan atau
HIV / AIDS jasa layanan puskesmas
lembaga terkait
dengan sebanyak
rata-rata 1 orang

22
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
dokter/perawat/bidan
di tahun pertama
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kesehatan atau
Pendapatan Kepala
Pelatihan VCT 3.000.000 - - - - lembaga terkait
jasa layanan puskesmas
dengan sebanyak
rata-rata 1 orang
analis di tahun
pertama
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kesehatan atau
Pelatihan Manajer kasus Pendapatan Kepala
6.440.000 - - - - lembaga terkait
VCT jasa layanan puskesmas
dengan sebanyak
rata-rata 2 orang
analis/perawat di
tahun pertama
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kesehatan atau
Pendapatan Kepala
Pelatihan CTU 8.440.000 - - - - lembaga terkait
jasa layanan puskesmas
dengan sebanyak
rata-rata 3 orang
dokter/bidan/perawat
di tahun pertama
g. 14.000.000 - - - Pendapatan Kepala
- Pendaftaran dan
Pelatihan APN jasa layanan puskesmas
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kesehatan atau

23
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
lembaga terkait di
tahun pertama.
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Pelatihan Mikroskopis TB Kepala Kesehatan atau
2.450.000 Dana APBN
DOT’s Puskesmas lembaga terkait
sebanyak rata-rata 1
analis di tahun
pertama.
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kepala Kesehatan atau
Pelatihan Plebotomy 2.450.000 Dana APBN
Puskesmas lembaga terkait
sebanyak rata-rata 1
analis di tahun
pertama.
Pendaftaran dan
pelaksanaan kolektif
melalui Dinas
Kepala
Pelatihan Kusta 1.630.000 Dana APBN Kesehatan atau
Puskesmas
lembaga terkait
sebanyak 1 perawat
di tahun pertama.
Program Sarpras :
Peningkatan dan
1. penambahan sarpras 4.500.000 3.500.000 3.500.000 3.700.000 3.500.000 Ka TU
pendapatan Pengadaan langsung
(bahan habis pakai) di
jasa layanan oleh puskesmas
pelayanan rawat jalan

24
Biaya (Rp) / Tahun Estimasi Prosedur
Penanggung
No Program / Kegiatan Sumber Pelaksanaan
2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
Dana Program
Peningkatan dan
Pengusulan dan
penambahan sarpras
2. 36.000.000 - - - - APBD Ka. TU Pengadaan melalui
(modal) di pelayanan rawat
Dinas Kesehatan
jalan
3. Peningkatan alkes dan 42.376.000 - - - - Ka TU Pengusulan dan
sarpras ( modal ) di APBD pengadaan melalui
pelayanan gawat darurat Dinas Kesehatan
Peningkatan alkes dan Pendapatan
Pengadaan langsung
4. sarpras ( bahan habis pakai 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 jasa Ka. TU
oleh puskesmas
) di pelayanan rawat jalan pelayanan
Pengusulan dan
5. Penambahan alkes di 237.380.000 28.350.000 28.350.000 28.350.000 28.350.000 Ka TU
APBD pengadaan melalui
pelayanan laboratorium
Dinas Kesehatan
Ka TU Pengusulan dan
Penambahan modal di
6. 4.970.000 500.000 500.000 500.000 500.000 APBD pengadaan melalui
Pelayanan Gizi
Dinas Kesehatan
Peningkatan sarpras Pendapatan
Pengadaan langsung
7. (bahan habis pakai ) di 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 jasa Ka. TU
oleh puskesmas
pelayanan Gizi pelayanan
Ka TU Pengusulan dan
Penambahan sarpras di
8. 4.700.000 - - - - APBD pengadaan melalui
Pelayanan Persalinan
Dinas Kesehatan
Ka TU Pengusulan dan
Penambahan sarpras di
9. 500.000 APBD pengadaan melalui
pelayanan ke farmasian
Dinas Kesehatan

25
B. Target Kinerja Pelayanan
1.Target kinerja pelayanan usaha kesehatan masyarakat (UKM)
Indikator Rencana Pencapaian Tahun
Je Pencapaian Penanggung
No Jenis Pelayanan Standar
ni Uraian Awal I II III IV V Jawab
s
1 PelayananProm Penyuluhankelompok 12x @ 60 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
osiKesehatan promosi
kesehatan
PengelolaPromosiKesehatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Kepala
puskesmas
Promosiuntukpemberdayaanmasyarakatbidan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
gkesehatan 12x @ 120 menit promosi
kesehatan
2 PelayananKese InspeksiSanitasidiSekolahPendidikanDasar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
hatanLingkunga kesehatan
n lingkungan
InspeksiSanitasidiTempatTempatUmumdanTe 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
mpatPembuatanMakanandanMinuman kesehatan
lingkungan
3 PelayananKese PaketPelayananibuhamil di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program KIA-KB
hatanIbudanKe Puskesmasdanjaringannya
sehatanAnak Ibuhamil yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program KIA-KB
ditemukankelainanataugiziburukdirujuk
PaketPertolonganPersalinan di 100% Program KIA-KB
Puskesmasdanjaringannya
PaketPelayanankesehatanbayibarulahir di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program KIA-KB
Puskesmasdanjaringannya
PaketPelayanankesehatanbalita di 100% 98% 100% 100% 100% 100% 100% Program KIA-KB
Puskesmasdanjaringannya
SkriningkesehatansiswasekolahPendidikanDas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program UKS
ar
Skriningkesehatanpadapendudukremaja (15- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program UKS
18 thn) di Puskesmasdanjaringannya

26
2. Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP).

PROYEKSI T A H U N KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2015 2016 2017 2018 2019
Rawat Jalan:
* Poli Umum Kunjungan 23505 23740 23977 24217 24459
1 * Poli Gigi Kunjungan
2.515 2540 2566 2591 2617
* KIA Kunjungan
10.531 10636 10743 10850 10959
2 Gawat Darurat Kunjungan 33 33 33 33 33
3 Gizi Konsultasi
782 790 798 806 814
4 Persalinan Persalinan 1 1 1 1 1
7 Laboratorium Pemeriksaan
3.510 3.546 3.582 3.618 3.654
H; Perparkiran Kendaraan 2398 2418 2438 2459 2479

27
BAB V
RENCANA KEUANGAN

Tinjauan dari sisi keuangan ini dimaksudkan untuk mendapat paparan lebih
baik mengenai kondisi Puskesmas Selomerto dari sisi keuangan.Sehingga, pada
akhirnya akan saling melengkapi dengan kajian dari aspek yang lain. Didalam aspek
keuangan juga dihitung besarnya pendapatan, biaya, investasi dan lain-lain yang
akan dilakukan untuk masa lima tahun yang akan datang.

A. Asumsi Keuangan

Pada penghitungan proyeksi keuangan Puskesmas Selomerto digunakan asumsi-


asumsi keuangan. Asumsi keuangan yang digunakan pada pembuatan Rencana
Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Selomerto adalah sebagai berikut:
1. Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Selomerto
Nomor 31 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. Untuk
perhitungan proyeksi pendapatan jumlah pelayanan kuratif atau pelayanan
yang ada tarifnya digunakan tarif rata-rata.
2. Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran kapitasi dari BPJS sesuai
kesepakatan dengan BPJS.

B. Tarif Pelayanan

Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Selomerto dibagi kedalam 2(dua) golongan,
yaitu:
1. Tarif untuk pasien umum (out of pocket); dan
2. Tarif untuk pasien Jaminan.
Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke depan,
dipakai tarif rata-rata pelayanan yang berlaku saat ini.

1. Tarif Pasien Umum

Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien umum untuk setiap produk
dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini
berdasarkan tarif yang berlaku terakhir di Puskesmas Selomerto

28
Tabel 5.1
Tarif Rata-Rata Puskesmas Selomerto
Tarif Umum
Variabel
2017 2018 2019 2020 2021
Rawat jalan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Gigi 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Laboratorium 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Persalinan 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Unit Gawat Darurat 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Gizi 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
KIA 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Perparkiran 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Sumber : Data Primer Puskesmas Selomerto

2. Tarif Pasien Jaminan


Tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasional dalam bentuk kapitasi sesuai
kesepakatan dengan BPJS, sebesar Rp 6.000,00 (Enam ribu rupiah)

C. Proyeksi Laporan Operasional

Proyeksi Laporan Operasional terdiri dari proyeksi pendapatan dan proyeksi biaya
yang dikeluarkan oleh Puskesmas Selomerto untuk melakukan aktivitas pelayanan.

1. Proyeksi pendapatan:
Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh Puskesmas terdiri dari:
a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat (umum) sebagai imbalan
atas pemberian pelayanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil
pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil dari perkalian dari
rencana pemasaran dan tarif yang diberlakukan.Masing-masing proyeksi
pendapatan dari jasa layanan dibedakan berdasarkan cara pembayaran.
b. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat
atau badan lain;
c. Hasil kerjasama Puskesmas dengan pihak lain yang diperoleh dari
kerjasama operasional, sewa menyewa, dan usaha lainnya yang tidak
berhubungan langsung dengan tugas dan fungsinya; dan/atau
d. Penerimaan yang bersumber dari APBN/APBD
e. Lain-lain Pendapatan puskesmas yang sah.

29
Tabel 5.2
Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Pasien Umum Puskesmas Selomerto

Proyeksi Pendapatan Pasien Umum


Variabel
2017 2018 2019 2020 2021
Rawat jalan Rp 117,525,000 Rp 118,700,000 Rp 119,887,000 Rp 121,085,870 Rp 122,295,000
Gigi Rp 25,150,000 Rp 25,401,500 Rp 25,655,515 Rp 25,912,070 Rp 26,171,191
Laboratorium
Rp 52,657,418 Rp 53,183,992 Rp 53,730,000 Rp 54,267,300 Rp 54,809,973

Persalinan
Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000

Unit GaDar
Rp 330,000 Rp 330,000 Rp 330,000 Rp 330,000 Rp 330,000

Gizi
Rp 3,910,000 Rp 3,949,100 Rp 3,988,591 Rp 4,028,477 Rp 4,068,762

KIA Rp 52,655,000 Rp 53,181,550 Rp 53,713,366 Rp 54,250,499 Rp 54,793,004

Rp 252,727,418 Rp 255,246,142 Rp 257,804,472 Rp 260,374,216 Rp 262,967,930

Proyeksi pendapatan dari Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk
Kapitasi

Tabel 5.3
Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi Puskesmas Selomerto
Proyeksi Pendapatan pasien Askes
Variabel
2017 2018 2019 2020 2021
Pasien
JKN Rp 692.000.000 Rp 750.752.000 Rp 809.504.000 Rp1.018.216.000 Rp1.127.008.000

2. Proyeksi biaya
Untuk proyeksi biaya didalam proyeksi laporan operasional,terdiri dari :
A. Biaya Operasional
B. Biaya Non Operasional
Pembagian biaya menjadi operasional dan non operasional mengikuti
nomenklatur yang ada di Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. Hal ini untuk
memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan keuangan.

A. Biaya operasional, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban


Puskesmas dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi,terdiri dari:
a. biaya pegawai;
b. biaya bahan;
c. biaya jasa pelayanan;
d. biaya pemeliharaan;

30
e. biaya promosi;
f. biaya umum dan administrasi kantor;
g. biaya barang dan jasa;
h. biaya penyusutan dan amortisasi; dan
i. biaya operasional lain-lain.
B. Biaya non operasional mencakup biaya yang dikeluarkan oleh puskesmas
yang tidak berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi, terdiri dari:
1. biaya bunga;
2. biaya administrasi bank;
3. kerugian penjualan aset tetap (seluruh perolehan aset tetap bersumber
dari pendapatan non APBD/APBN);
4. kerugian penurunan nilai; dan
5. biaya non operasional lain-lain.

31
1) Biaya Operasional;

Tabel 5.4
Proyeksi Biaya Operasional; Biaya Pelayanan
Puskesmas Selomerto

Biaya Operasional 2017 2018 2019 2020 2021


Biaya Pelayanan
biaya pegawai Rp 1.236.810.772 Rp 1.356.871.418 Rp 1.484.135.703 Rp1.619.035.845 Rp 1.762.029.996
biaya bahan;
(alkes,obat yg dgnkan Rp 336.897.056 Rp 370.586.761 Rp 407.645.437 Rp 448.409.981 Rp 493.250.979
tdk termasuk sisa)
biaya jasa pelayanan; Rp 535.887.000 Rp 562.681.350,00 Rp 590.815.417,50 Rp 620.356.188,38 Rp 651.373.997,79
biaya pemeliharaan; Rp 85.490.500,00 Rp 89.765.025,00 Rp 94.253.276,25 Rp 98.965.940,06 Rp 103.914.237,07
Biaya Promosi Rp - Rp 2.000.000,00 Rp 1.050.000,00 Rp 1.102.500,00 Rp 1.157.625,00
Biaya umum dan administrasi kantor
Biaya barang dan jasa;
dan Rp 596.547.500,00 Rp 626.374.875,00 Rp 657.693.618,75 Rp 690.578.299,69 Rp 725.107.214,67

biaya kegiatan BOK


Rp 82.000.000,00 Rp 82.000.000,00 Rp 82.000.000,00 Rp 82.000.000,00 Rp 82.000.000,00

biaya kegiatan APBD


Rp 722.799.000,00 Rp 664.201.950,00 Rp 653.498.682,50 Rp 673.769.929,88 Rp 601.178.367,37
TOTAL
Rp 3.596.431.828 Rp 3.754.481.380 Rp 3.971.092.136 Rp4.234.218.685 Rp 4.420.012.418

32
Proyeksi Laporan Operasional

Tabel 5.5
Proyeksi Laporan Operasional Puskesmas Selomerto

No Keterangan 2017 2018 2019 2020 2021


1 Pendapatan
A Pendapatan Jasa Layanan
(pasien umum+JKN) Rp 1.825.000.000 Rp 1.786.250.000 Rp 1.550.562.500 Rp 1.918.090.625 Rp 2.088.995.156

B Pendapatan Hibah
Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
C Pendapatan kerjasama
Rp 1.800.000 Rp 1.890.000 Rp 1.984.500 Rp 2.182.950 Rp 2.292.098
D Pendapatan dari APBN Rp 82.000.000 Rp 82.000.000 Rp 82.000.000 Rp 82.000.000 Rp 82.000.000
E Pendapatan dari APBD Rp 3.296.506.828 Rp 3.393.660.130 Rp 3.546.329.824 Rp 3.742.318.257 Rp 3.857.616.969
F Pendapatan lainnya Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Total Pendapatan Rp 5.205.306.828 Rp 5.263.800.130 Rp 5.480.876.824 Rp 5.744.591.832 Rp 6.030.904.223

2 Biaya
a.Biaya Operasional; biaya
Rp 3.682.033.909 Rp 3.841.876.956 Rp 4.009.320.231 Rp 4.189.070.608 Rp 4.380.940.657
pelayanan
b.Biaya Operasional;
Rp 1.914.397.919 Rp 1.912.604.424 Rp 1.961.771.906 Rp 2.045.148.078 Rp 2.039.071.762
biaya umum dan administrasi
Total Biaya Rp 4.596.431.828 Rp 4.754.481.380 Rp 4.971.092.136 Rp 5.234.218.685 Rp 5.420.012.418
3 Surplus/Defisit Rp 7.875.000 Rp 8.318.750 Rp 8.784.688 Rp 9.373.147 Rp 9.891.804

33
D. Proyeksi Neraca
Tabel 5.6
Proyeksi Neraca Puskesmas Selomerto

URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021

I. ASET
A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas Rp 157.000.000 Rp 164.850.000 Rp 173.092.500 Rp 181.747.125 Rp 190.834.481

Piutang Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

Persediaan Rp 85.701.742 Rp 94.363.261 Rp 103.024.781 Rp 111.686.300 Rp 120.347.820


Jumlah Aset Lancar Rp 242.701.742 Rp 259.213.261 Rp 276.117.281 Rp 293.433.425 Rp 311.182.301
B. Aset Tetap
Tanah Rp 719.300.000 Rp 719.300.000 Rp 719.300.000 Rp 719.300.000 Rp 719.300.000

Gedung dan Bangunan Rp 2.612.683.800 Rp 2.612.683.800 Rp 2.612.683.800 Rp 2.612.683.800 Rp 2.612.683.800

Peralatan & Mesin Rp 1.936.068.891 Rp 2.032.872.336 Rp 2.134.515.952 Rp 2.241.241.750 Rp 2.353.303.837

Aset Tetap Lainnya Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

Jumlah Aset Tetap Rp 5.268.052.691 Rp 5.364.856.136 Rp 5.466.499.752 Rp 5.573.225.550 Rp 5.685.287.637


Akumulasi Penyusutan

Nilai buku aset tetap Rp5.268.052.691 Rp5.364.856.136 Rp5.466.499.752 Rp5.573.225.550 Rp5.685.287.637

34
C. Aset Lain-Lain Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

Jumlah Aset Rp5.510.754.433 Rp5.624.069.397 Rp5.742.617.033 Rp5.866.658.975 Rp5.996.469.939

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka
Pendek
Hutang Usaha Rp 26.794.350 Rp 28.134.068 Rp 29.540.771 Rp 31.017.809 Rp 32.568.700

Hutang Jangka Pendek


Rp 9.320.045 Rp 9.786.047 Rp 10.275.349 Rp 10.789.117 Rp 11.328.573
Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka
Rp 36.114.395 Rp 37.920.115 Rp 39.816.120 Rp 41.806.926 Rp 43.897.273
Pendek
B. Kewajiban
Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
JangkaPanjang
Jumlah Kewajiban Rp 36.114.395 Rp 37.920.115 Rp 39.816.120 Rp 41.806.926 Rp 43.897.273

EKUITAS
Ekuitas Awal Rp 5.465.765.038 Rp 5.567.955.532 Rp 5.683.697.475 Rp 5.804.694.215 Rp 5.931.307.715
Surplus (Defisit ) Th lalu Rp - Rp 8.875.000 Rp 9.318.750 Rp 9.784.688 Rp 10.373.147
R
Surplus (Defisit ) Th Ini p 8.875.000 Rp 9.318.750 Rp 9.784.688 Rp 10.373.147 Rp 10.891.804
Jumlah Ekuitas Rp 5.474.640.038 Rp 5.586.149.282 Rp 5.702.800.913 Rp 5.824.852.049 Rp 5.952.572.666
Jumlah Kewajiban dan
Ekuitas Rp 5.510.754.433 Rp 5.624.069.397 Rp 5.742.617.033 Rp 5.866.658.975 Rp 5.996.469.939

35
D. Proyeksi Arus Kas

Tabel 5.7
Proyeksi Arus Kas Puskesmas Selomerto

URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021


I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Surplus (Defisit) Tahun ini
8.875.000,00 9.318.750,00 9.784.687,50 10.373.146,88 10.891.804,22
Ditambah Biaya Penyusutan / Biaya
- - - -
Amortisasi -

Surplus (Defisit) Kas


8.875.000,00 9.318.750,00 9.784.687,50 10.373.146,88 10.891.804,22

(Kenaikan) atau Penurunan Aset


Lancar:
Piutang - - -
- -
Persediaan (8.661.519,50)
(85.701.741,83) (8.661.519,50) (8.661.519,50) (8.661.519,50)

Kenaikan atau (Penurunan)


Kewajiban Lancar:
Utang Usaha (1.550.890,47)
26.794.350,00 (1.339.717,50) (1.406.703,38) (1.477.038,54)
Utang Jk Pendek (539.455,85)
9.320.044,88 (466.002,24) (489.302,36) (513.767,47)
36
KAS BERSIH DARI AKTIVITAS
139.938,40
OPERASIONAL (40.712.346,95) (1.148.489,24) (772.837,73) (279.178,64)

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
(Kenaikan) atau Penurunan Aset
Tetap
Tanah
(719.300.000,00) - - - -
Gedung dan Bangunan
(2.612.683.800,00) - - - -
Peralatan dan mesin
(1.936.068.891,00) (96.803.444,55) (101.643.616,78) (106.725.797,62) (112.062.087,50)
Aset ttap lainnya - - - - -
Aset Lain lain - - - - -
KAS BERSIH DARI AKTIVITAS
INVESTASI (5.268.052.691,00) (96.803.444,55) (101.643.616,78) (106.725.797,62) (112.062.087,50)

III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban
Tdk Lancar
Kewajiban Jk Panjang - - - - -
Ekuitas Awal
5.465.765.037,95 5.567.955.532,25 5.683.697.475,30 5.804.694.214,52 5.931.307.714,73

37
KAS BERSIH DARI AKTIVITAS
PENDANAAN 5.465.765.037,95 5.567.955.532,25 5.683.697.475,30 5.804.694.214,52 5.931.307.714,73

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS


BERSIH 157.000.000,00 5.470.003.598,46 5.581.281.020,79 5.697.689.238,26 5.819.385.565,64
SALDO KAS & SETARA KAS AWAL TH
- 157.000.000,00 5.627.003.598,46 11.208.284.619,25 16.905.973.857,52
SALDO KAS & SETARA KAS AHIR TH
157.000.000,00 5.627.003.598,46 11.208.284.619,25 16.905.973.857,52 22.725.359.423,15

38
D. RASIO KEUANGAN

1. SERVICE LEVEL SOLVENCY

Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak asset


puskesmas yang digunakan untuk melayani masyarakat.

Service Level Solvency = Total Aset


Masyarakat yang dilayani

Tahun I 5.510.754.433 = 134.813,08


40.877

Tahun II 5.624.069.397 = 136.222,95


41.286

Tahun III 5.742.617.033 = 137.717,17


XXX

Tahun IV 5.866.658.975 = 139.298,91


42.116

Tahun V 5.996.469.939 = 140.971,44


42.537

2. COST RECOVERY RASIO


Cost Recovery Rasio untuk melihat berapa jumlah pendapatan dari
operasional yang digunakan untuk biaya operasional.

Cost Recovery Rasio = Pendapatan Operasional


Biaya Operasional

Tahun I 4.605.306.828 = 1,001931


4.596.431.828

Tahun II 4.763.800.130 = 1,001960


4.754.481.380

Tahun III 4.980.876.824 = 1,001968


4.971.092.136

Tahun IV 5.244.591.832 = 1,001982


5.234.218.685

Tahun V 5.430.904.223 = 1,002010


5.420.012.418

39
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Selomerto menjadi komitmen kinerja yang akan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana
Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.
Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan turunan dari
Rencana Strategi Bisnis dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh
jajaran puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan
pelanggan karena dengan status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan
pelanggan demi untuk mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal
dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga kepada publik dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklatwas BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses
akuntabilitas puskesmas dengan mudah.

40

Anda mungkin juga menyukai