BFC 8/1
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI
kepada bayi baru lahir, kecuali ada indikasi medis.
7. Melaksanakan rawat gabung-membuat ibu dan bayi
selalu bersama selam 24 jam dalam sehari.
8. Mendorong untuk menyusui semau bayi.
9. Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi
yang disusui.
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung
Menyusui dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut
ketika pulang dari rumah sakit atau klinik
BFC 8/2
Kebijakan menugaskan staff untuk:
Untuk menerapkan SEMUA Langkah dari
‘Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan
Menyusui’
Untuk patuh dengan Code
Untuk mendukung ibu yang sudah
memutuskan untuk tidak menyusui,
terutama mereka yang HIV positif
Mengevaluasi efektifitas dari Kebijakan
BFC 8/3
BFC 8/4
Pelatihan harus mencakup:
Sepuluh Langkah’ dan penatalaksanaan menyusui secara
rinci serta Bukti-bukti yang mendukung praktik ini
BFC 8/5
Berbicara pada semua ibu
hamil , dan tunjukkan kita
ingin membantu mereka
Berbicaralah terutama pada
ibu-ibu muda yang hamil
anak pertama.
Bicaralah tentang
menysusi pada ibu
setidaknya dua kali
ketika ante natal
Persiapan payudara tidak
penting
BFC 8/6
Semua ibu perlu mengetahui:
Keuntungan menyusui, bahaya makanan buatan
Apa yang terjadi setelah melahirkan:
- kontak kulit dan menyusu dini
- rawat gabung
- menyusui semau bayi
- hindarkan tambahan, pemberian dengan botol, empeng
Bagaimana cara menyusui:
- bagaimana mencapai posisi dan pelekatan yang benar
- menyusu lebih sering untuk memastikan ASI saja cukup
- menyusui eksklusif pada 6 bulan pertama
Biarkan ibu bertanya dan diskusikan dengan kelompok
BFC 8/7
Berikan kesempatan pada tiap ibu untuk berbicara pribadi dgn kita:
Tanyakan pengalaman menyusui sebelumnya
- apakah pernah mengalami kesulitan dengan bayi sebelumnya
Tanyakan apakah ibu punya pertanyaan atau kekhawatiran
Periksa payudaranya jika ibu merasa khawatir
(tidak perlu dijadikan rutinintas)
Bangun percaya dirinya bahwa ia akan bisa menyusui:
- kita akan memberi bantuan pada ibu
Pertimbangkan kemungkinan infeksi HIV:
- konseling ibu tentang test dan pemberian makan bayi
BFC 8/8
Kontak kulit dan menyusu
segera:
Meningkatkan bonding
Menjaga tetap hangat
Lebih kecil kemungkinan
infeksi dan kematian
BFC 8/9
BFC 8/10
.
BFC 8/11
Bayi
menggerakkan
seluruh tubuhnya
menuju puting dan areola
untuk menyusu pertama
kali.
11
BFC 8/12
BFC/8
Seorang bayi
perlu 10-60
menit
Sebelum ia
mulai
menyusu
BFC 8/13
Kontak kulit juga
memungkinkan
untuk dilakukan
setelah operasi
caesar dengan
anastesi epidural
BFC 8/14
Seorang nakes
mencoba
melekatkan bayi
ke payudara ibu
BFC 8/15
Anjurkan ibu
untuk didampingi
Ibu yang tidak mau
menyusui sebaiknya
juga dilakukan kontak
kulit dengan bayinya
Jika bayi di NICU, atur
untuk melakukan
kontak kulit secepat
mungkin
Lanjutkan kontak
kulit di bangsal jika
ruang bersalin sibuk
BFC 8/16
Ajarkan setiap ibu untuk memposisikan dan melekatkan
bayinya
Ajarkan ibu untuk memerah ASI dengan tangan
Jika bayi berada di unit perawatan khusus:
◦ Tawarkan bantuan pada ibu untuk memulai laktasi dalam 6 jam
setelah melahirkan, atau sesegera mungkin begitu kondisinya
siap
◦ Ajarkan ibu untuk memerah ASI menggunakan tangan dan
memberikannya ke bayi dengan selang atau cangkir
Jika ibu memutuskan tidak menyusui, ajarkan untuk:
- membuat formula bayi dengan aman
- memberikannya ke bayi dengan aman
- merawat payudaranya
BFC 8/17
1 2
BFC 8/18
Hindari ketergesaan dan
keributan.
Tanyakan pada ibu
perasaannya dan
bagaimana kegiatan
menyusui berlangsung
Amatilah kegiatan
menyusui
Bantulah mengatur posisi
dan pelekatan bayi, bila
perlu
Berilah informasi yang
relevan – termasuk
tentang menyusui semau
bayi
Jawablah pertanyaan ibu
BFC 8/19
Memerah
menggunakan
tangan
Mengajarkan
seorang ibu
untuk
memerah ASI-
nya
menggunakan
tangan
BFC 8/20
Asupan pra-menyusu
adalah asupan yang diberikan
sebelum proses menyusu
mantap- dengan cara pemberian
makan apapun
(contohnya cangkir atau sendok,
tidak hanya dengan botol)
BFC 8/21
Menggantikan kolostrum
- lebih besar risiko infeksi
- risiko intolerans, alergi
Mengganggu menyusui
- mengenyangkan bayi
- jika memakai botol, akan
mengganggu pelekatan
- mengurangi menyusu, mengurangi
rangsangan pada payudara
- menyusui lebih sulit
dimantapkan
BFC 8/22
1 2
BFC 8/23
Ibu dapat merespon bayi, Bayi di kamar bayi, lebih sering
membantu bonding dan
menangis, peningkatan berat
menyusui
badan lebih lambat
Bayi lebih jarang menangis,
lebih sedikit keinginan
untuk memberi botol
peningkatan beratnya
lebih cepat
Ibu merasa lebih
percaya diri menyusui
Menyusui berlangsung
lebih lama
BFC 8/24
Tidak dibatasi jumlah
menyusunya
Tidak dibatasi lama
menyusunya
Menyelesaikan di satu
payudara terlebih dulu
‘menyusui yang diatur bayi’
atau ‘tidak dibatasi’
BFC 8/25
Membuka mulut dan
mencari payudara
Bangun dan tidak bisa diam
Mengeluarkan suara-suara
kecil
BFC 8/26
ASI ‘keluar’ lebih
cepat
Berat badan bayi naik
lebih cepat
Kesulitan lebih
sedikit seperti
payudara bengkak
Kegiatan menyusui
lebih mudah
dimantapkan.
BFC 8/27
BFC 8/28
BFC 8/29
Mencaritahu dukungan apa yang ada di rumah
Bicara pada anggota keluarga tentang kebutuhannya
Lakukan kontak menyusui pascabersalin:
- minggu pertama (Kontak 5, hari ke 5-8 )
- dia akhir bulan pertama (Kontak 6, hari14-28)
- pemeriksaan postpartum (Kontak 7, minggu 6-8)
semua termasuk konseling dan pengamatan menyusui
Pastikan bahwa ibu tahu bagaimana cara menghubungi
tenaga kesehatan yang bisa menolong tentang
menyusui jika ia mendapat kesulitan di lain waktu
Rujuk ibu kepada kelompok pendukung di lingkungannya, jika
tidak ada yang bisa didatangi untuk memberi pertolongan.
BFC 8/30
Komponen ini menyaratkan:
Diberikan pelatihan tambahan yang
komprehensif dalam HIV dan pemberian
makanan bayi
Menyediakan rujukan atau tes status HIV di
masa kehamilan dan konseling khusus
tentang HIV
Menyediakan konseling tentang pilhan
pemberian makan pada bayi untuk ibu HIV
BFC 8/31
Ibu dianjurkan:
Ibu dianjurkan untuk didampingi oleh orang yang dia pilih ketika
melahirkan
Ibu dibolehkan minum dan makan makanan ringan ketika akan
melahirkan
Ibu dianjurkan untuk berjalan dan bergerak ketika akan bersalin
memilih posisi melahirkan yang diinginkan,
kecuali ada masalah medis
dianjurkan untuk menggunakan metode penghilang sakit tanpa
obat kecuali ada komplikasi
Prosedur invasif tidak dilakukan rutin:
- perobekan selaput oleh tenaga kesehatan
- episiotomi
- induksi atau percepatan persalinan
- operasi caesar atau penggunaan alat
BFC 8/32
Kepala dan badan bayi berada dalam satu
garis lurus.
Ibu harus mendekap badan bayi dekat
dengan tubuhnya.
Ibu menyangga seluruh badan bayi dan hanya
kepala atau bahu bayi.
Wajah bayi menghadap ke payudara, dengan
hidung berhadapan dengan puting.
1. Areola tampak lebih banyak di atas mulut
bayi daripada di bawahnya.
2. Mulut bayi terbuka lebar.
3. Bibir bawah berputar ke arah luar.
4. Dagu bayi menempel pada payudara.
5. Pipi tampak membulat.
1. Bayi melakukan isapan yang lambat dan
dalam, bayi berhenti sesaat menunggu
sampai saluran ASI terisi lagi.Setelah ASI
mengalir
Bayi mengambil beberapa kali hisapan
cepat untuk memulai aliran ASI
2. Kita melihat dan mendengar suara bayi
menelan.
3. Pipi bayi membulat