Anda di halaman 1dari 33

SDIDTK

(Stimulasi, Deteksi dan Intervensi


Dini Tumbuh Kembang )

Puskesmas Jumo
Pengertian SDIDTK
• pembinaan tumbuh kembang anak secara
komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang pada masa
5tahun pertama kehidupan . Diselenggarakan
dalam bentuk kemitraan antara : keluarga,
masyarakat dengan tenaga professional
(kesehatan, pendidikan dan sosial).
Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK)
 Stimulasi
Kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6
tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal

 Deteksi Dini
Kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan
tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah
diintervensi

 Intervensi Dini
Tindakan tertentu pada anak yang perkembangan
kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai
dengan umurnya.
• Rujukan dini, yaitu
merujuk/membawa anak ke
fasilitas kesehatan bila masalah
penyimpangan tumbuh
kembang tidak dapat diatasi
meskipun sudah dilakukan
intervensi dini.
Prinsip Dasar Stimulasi Tumbuh
Kembang Anak
• Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih saying.
• Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena akan meniru
tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.
• Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
• Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,
bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
• Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur
anak , terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
• Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di
sekitar anak.
• Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
• Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas
keberhasilannya.
Konsep Pembinaan Tumbuh Kembang
ALUR RUJUKAN DINI (D)
Anak 0-6 tahun

Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Stimulasi rutin di rumah Tindakan Intervensi 2 minggu

Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Tindakan Intervensi 2 minggu

Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk


penanganan spesialistik
SITUASI DAN KONDISI
PUSKESMAS JUMO
Wilayah kec. Jumo
1 Puskesmas Induk, 2 Pustu dan 13
Desa Binaan

Batas wilayah kerja :


Utara : Kec Candiroto
Barat : Kec. Ngadirejo
Selatan : Kec. Kedu
Timur : Kec. Gemawang
Data demografi
• Jumlah penduduk : 29.468
• Luas wilayah : 31,944
• Kepadatan pddk : 923
• Jumlah balita : 1.434
• Jumlah Prasekolah : 1.685
FASILITAS KESEHATAN YANG ADA

• PKD : 10
• Ambulance :1
• Sepeda motor :9
• Komputer :8
• Laptop :8
TERWUJUDNYA MASYARAKAT JUMO YANG SEHAT
MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS)

1. Memelihara kesehatan individu, keluarga masyarakat beserta


lingkungannya
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjangkau dan merata
4. Melaksanakan penanggulangan dan pengendalian penyakit
5. Sigap tanggap bencana
Pelaksaaan SDIDTK dilaksanakan di Posyandu balita dg
Jumlah 61 Posyandu
Pelaksanaan bersamaan dengan Posyandu pada setiap
bulannya dilaksanakan setelah penimbangan
Dan di TK Bersamaan dengan pemeriksaan anak TK
minimal 2 kali dalam 1 tahun

Petugas : Bidan desa , Kader dan Guru TK/Paud keluarga bayi/balita


•Dengan membuat SOP tentang pelayanan SDIDTK/semua
pelaksana diberi lembar SOP nya
•Yang dibacakan pada saat pertemuan rutin bidan di
Puskesmas
•Semua pelaksana mendapat buku panduan dan intrumen.
•Petugas yang terlatih dari 13 bidan sudah terlatih 10 bidan.
•Sasaran sdidtk bisa dilihat di Kohort bayi dan Balita dimana pada
saat pembuatan awal sudah diberi kode dengan menggunakan
stabilo biru pada bulan kelahiran /saat jadwal pelayanan SDIDTK

•Petugas memiliki buku bantu yang berisikan :


1. NO 7. TB 12. MENTAL EMOSIAONAL
2. TANGGAL 8. STATUS GIZI 13. PX.AUTIS/GPPH
3. NAMA SASARAN 9. LKA 14. KESIMPULAN
4. KEL. UMUR 10. DAYA LIHAT 15. TINDAKAN INTERVENSI
5. ANAMNESA 11. DAYA DENGAR
6. BB
*Disesuaikan Formulir deteksi dini tumbuh kembang anak
Setelah selesai pelaksanaan dan dg buku bantu hasil skrening di
masukan ke dalam kohort bayi dan balita yang ada sesuai dg bulan
pelaksaan dengan :
DS: Jika dilakukan KPSP dengan hasil nya “SESUAI”
Dm: Jika dilakukan KPSP dengan hasilnya “ Meragukan”
Dp: Jika dilakukan KPSP dengan hasilnya “Penyimpangan”
tD: Jika bulan tsb merupakan jadwal skrining dang tdk di Lakukan
KPSP
kemudian direkap seluruh Desa dijadikan laporan Bulanan yg kami
Laporkan ke Dinas setiap bulannya
STIMULASI ANAK USIA 0-3 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 3-6BULAN
STIMULASI ANAK USIA 6-9 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 9-12 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 12-15 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 15-18 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 24-36 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 36-48 BULAN
STIMULASI USIA ANAKM48- 60 BULAN
STIMULASI ANAK USIA 60-72BULAN
Bila tidak ada penyimpangan
 Beri pujian pada keluarga
 Lanjutkan pemenuhan kebutuhan anak:
 Lanjutkan pemantauan tumbuh kembang
berkala

Bila ditemukan penyimpangan  intervensi


segera (tindakan
segera) seperti di alur rujukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai