METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian empiris yang datanya berbentuk angka-angka.1
Metode Kuantitatif adalah metodologi penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Dalam penelitian
survey informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan
kuesioner.2
dilakukan pada bulan september 2021 sampai dengan bulan 11 November 2021.
Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Coffeshop Janji jiwa setia budi, Kec.
Medan Selayang.
1
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media) ,
h.39
2
Sugiyono, Mixed Methods, (Bandung : ALFABETA, 2013), h. 11
3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.115
penelitian ini adalah pembeli kopi Janji Jiwa Setia budi dalam pembelian transaksi
secara langsung maupun dalam transaksi online dengan jumlah populasi total 200
pengambilan populasi responden atau informan penelitian ini, antara lain sebagai
berikut:
2) Konsumen pernah membeli produk Kopi Janji jiwa setia budi minimal
2. Sampel
n = N / (1 + (N x e²))
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan 5% atau 0.05
3.Asosiasi
organisasi
4
Soeratno & Lincolin arsyad, Metode penelitian untuk ekonomi dan bisnis.
(Yogyakarta:UPP STM YPIN).Hal 91
5
Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R & D, (Bandung: alfabeta,2014), hlm 89
(df)= n-2, dalam hal ini jumlah sampel. Jika r hitung > r table maka pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya.
2. Uji Reabilitas
Uji Realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.6 Uji realibilitas instrumen
dapat dilihat dari besarnya nilai cronbach alpha pada masing-masing variabel.
Cronbach alpha digunakan untuk mengetahui realibilitas konsisten inter item atau
menguji kekonsistenan responden dalam merespon selurh item. Instrumen untuk
mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabe jika dimiliki cronbach alpha
lebih besar dari, 0,40.7 Dalam menjawab ketidak konsistenan dapat terjadi
mungkin karena perbedaan dalam menjawab item-item pertanyaan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel indevenden mempunyai distribusi
normal atau mendekati normal, deteksi normalitas dengan melihat
penyebaran (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.8 Jadi dalam hal ini
yang diuji normalitas bukan masing-masing variabel independen dan
dependen tetapi nilai residual yang dihasilkan dari model regresi.
b. Uji Heterokedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda juga perlu dilakukan pengujian
mengenai sama atau tidak sama varians dari residual observasi atau
dengan yang lain. Jika residual punya kesamaan dalam varians, disebut
Homoskedatissitas dan jika varians tidak mempunyai persamaan disebut
Heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk analisis regresi ganda yang
terdiri atas dua variabel bebas atau lebih. Dengan teknik ini akan diukur
pengaruh variabel X tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Jika
koefisiensi korelasi antar variabel X lebih besar dari 0,05 di katakan
multikolinieritas, tetapi jika variabel bebas lebih kecil atau sama dengan
0,05 dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi
antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya
8 ?
Ghozali, Model Pemasaran Structural Konsep Dan Aplikasi Dengan Aplikasi Program
Amos Ver 5.0, (Semarang ; Bada Penerbit Universitas Diponogoro,2008), hlm 113
autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering
digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW).
2. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H0 : bi = 0 Analisis
Regresi Linear Ganda. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Ha : b ≠ 0. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang
positif dansignifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05 Ha
diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah
sebagai berikut: Ho : b1=b2=b3=0. Artinya secara bersama-sama
atau simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1≠b2≠b3≠0.
Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
c. Uji Determinan (Uji R)
Untuk mengetahui berapa besar persentase pengaruh antara
variabel bebas (X1, X2.....) terhadap variabel terikat (Y). Jika (R2)
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa
kemampuan menjelaskan variabel bebas (X1,X2....) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika (R2) semakin kecil (mendekati nol)
maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2.....)
terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat.