Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian empiris yang datanya berbentuk angka-angka.1
Metode Kuantitatif adalah metodologi penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Dalam penelitian
survey informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan
kuesioner.2

B. Waktu dan Tempat


Waktu penelitian ini adalah jangka waktu lama penelitian ini dilakukan dan

tempat penelitian adalah tempat dilaksanakannya suatu penelitian. Penelitian ini

dilakukan pada bulan september 2021 sampai dengan bulan 11 November 2021.

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Coffeshop Janji jiwa setia budi, Kec.

Medan Selayang.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang

ditentukan peneliti, dipelajari dan ditarik kesimpulannya.3 Populasi dalam

1
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media) ,
h.39
2
Sugiyono, Mixed Methods, (Bandung : ALFABETA, 2013), h. 11
3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.115
penelitian ini adalah pembeli kopi Janji Jiwa Setia budi dalam pembelian transaksi

secara langsung maupun dalam transaksi online dengan jumlah populasi total 200

orang dalam waktu satu minggu. Ada pertimbangan yang menentukan

pengambilan populasi responden atau informan penelitian ini, antara lain sebagai

berikut:

1) Konsumen yang merupakan generasi milenial dengan rentang umur 16

sampai dengan 35 tahun.

2) Konsumen pernah membeli produk Kopi Janji jiwa setia budi minimal

sekali baik secara langsung maupun secara online.

3) Konsumen bersedia memberikan informasi dengan mengisi kuisioner

yang telah disiapkan oleh peneliti.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki


populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Sampel yang
akan diambil dari populas tersebut harus betul-betul representative atau dapat
mewakili. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random
Sampling. Dikatakan simple karena pengambilan sampel dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi itu. Cara ini dilakukan karena
anggota populasi dianggap homogen. Tehnik adalah teknik untuk mendapatkan
sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan demikian setiap unit
sampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama
untuk menjadi sample atau mewakili populasi.
Namun, karena peneliti menggunakan derajat kepercayaan sebesar 95%
maka tingkat kesalahan adalah 5% (0,05). Semakin besar sampel (semakin
mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan
sebaliknya, semakin kecil sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar
peluang kesalahan generalisasi. Dengan demikian, maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini maka digunakan teknik random sampling, dengan
rumus slovin:

n = N / (1 + (N x e²))
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan 5% atau 0.05

n= N/ (1+ N e2)= 200/ (1+ 200. 0.052)= 133.3=133


Maka berdasarkan dari perhitungan tersebut, maka penulis mengambil
sampel sebanyak 133 orang.

D. Definisi Operasional variabel

1. Variabel Bebas (independent)

Merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang


didalamnya yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya variabel-variabel
terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah :

No Variabel Definisi Indikator Skala Ukur


1.Keterjangkauan
1. Price Sejumlah uang Skala
harga
yang dibebankan Nominal
2.Kesesuaian
atas suatu produk
harga dengan
atau jasa, atau
kualitas produk.
jumlah dari nilai
3.Daya saing
yang ditukar
harga.
konsumen atas
manfaat-manfaat 4.Kesesuaian
karena memiliki harga dengan
atau mengunakan manfaat.
produk atau jasa
tersebut.

2. Service Suatu tindakan, 1. Bukti langsung Skala


jasamaupun kinerja Nominal
2.Kehandalan
yang ditawarkan
3. Daya tanggap
kepada orang lain
dan tidak memiliki 4. Jaminan dan
wujud apapun serta kepastian
tidak menimbulkan
5.Perhatian
kepemilikan.

3. Brand Image Gambaran total 1.Keunggulan Skala


dari pikiran merek Nominal
konsumen sasaran
2.Kekuatan merek
terhadap produk
3.Keunikan merek
atau merek.

4. Brand Kesanggupan dan 1.Recall Skala


Awarness kemampuan Nominal
2.Recognition
seorang calon
3. Skala Nominal
konsumen untuk
dapat mengenali 4.Purchase
bagian dari suatu
5. Consumtion
merek.

5. Brand Trust Harapan akan 1.Kepercayaan Skala


kehandalan suatu Nominal
2.Dapat
merek dan
diandalkan
keputusan
3.Kejujuran
konsumen untuk
mempercayai suatu 4.Keamanan
merek

6. Brand Segala sesuatu 1. Nilai yang Skala


Association yang melekat dirasakan Nominal
dalam ingatan akan
2.Kepribadian
suatu merek
merek

3.Asosiasi
organisasi

2. Variabel Terikat (Dependen)

Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya


yang ada ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel lain, dan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).

No Variabel Definisi Indikator Skala ukur

1. Keputusan Suatu proses 1.Kebutuhan Skala


pembelian dimana konsumn Nominal
2.Publik
melalui tahapan-
3. Manfaat
tahapan tertentu
untuk melakukan 4. Sikap orang
pembelian suatu lain
produk.
5. Kepuasan

E. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berisi angka-angka. Sedangkan sumber data yang
digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari
responden melalui kuisioner, kelompok focus dan panel atau juga data hasil
wawancara penelitian dengan narasumber. Data primer yang digunakan pada
penelitian ini adalah hasil penyebaran kuisioner kepada pelanggan atau konsumen
Kopi Janji Jiwa Setia budi.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Kuisinoner (Angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan kepada responden dengan harapan responden memberi jawaban
atas pertanyaan tersebut.4 Kuisioner penelitian ini berisikan pertanyaan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Kopi
Janji Jiwa.
Adapun skala ukuran yang digunakan oleh penulis adalah skala nominal,
ukuran yang digunakan ada 5 yaitu:

Sangat Setuju (SS) =5


Setuju (S) =4
Kurang Setuju (KS) =3
Tidak Setuju (TS) =2
Sangat Tidak Setuju (STS) =1

2) Observasi (pengamatan langsung)


Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dengan
mendatangi lokasi dan mengamati secara langsung lokasi serta Konsumen
yang menjadi objek penelitian ini.

G. Uji Validitas dan Reabilitas


1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam
mendifinisikan suatu variabel.5 Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan r table untuk tingkat signifikat 5% dari degree of freedom

4
Soeratno & Lincolin arsyad, Metode penelitian untuk ekonomi dan bisnis.
(Yogyakarta:UPP STM YPIN).Hal 91
5
Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R & D, (Bandung: alfabeta,2014), hlm 89
(df)= n-2, dalam hal ini jumlah sampel. Jika r hitung > r table maka pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya.

2. Uji Reabilitas
Uji Realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.6 Uji realibilitas instrumen
dapat dilihat dari besarnya nilai cronbach alpha pada masing-masing variabel.
Cronbach alpha digunakan untuk mengetahui realibilitas konsisten inter item atau
menguji kekonsistenan responden dalam merespon selurh item. Instrumen untuk
mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabe jika dimiliki cronbach alpha
lebih besar dari, 0,40.7 Dalam menjawab ketidak konsistenan dapat terjadi
mungkin karena perbedaan dalam menjawab item-item pertanyaan.

H. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian kuantitatif , analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden arau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan latar belakang penelitian kuantitatif
ini, maka teknik analisis data yang digunakan bertujuan untuk menguji apakah
terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak antar komponen variabel Price,
service, brand image, brand awarness, brand trust, dan brand association terhadap
keputusan pembelian konsumen Kopi janji jiwa. Dalam penelitian ini teknik
analisis yang digunakan adalah :
1. Uji Asumsi Klasik
Dalam menganalisis regresi linier berganda terdapat asumsiasumsi yang
harus dipenuhi sehingga model regresi tidak memberikan hasil bias (Best Linier
Unbiased Estimator / BLUE.) pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
6
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta:. 2010),hlm 90
7
Imam Ghazali, Analisis Motivasi Dengan Program SPPS, (Semarang UNDIP. 2014), hlm
129
penelitian ini meliputi uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas dan
heteroskedatistas. Masing –masing pengujian asumsi klasik tersebut secara rinci
dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel indevenden mempunyai distribusi
normal atau mendekati normal, deteksi normalitas dengan melihat
penyebaran (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.8 Jadi dalam hal ini
yang diuji normalitas bukan masing-masing variabel independen dan
dependen tetapi nilai residual yang dihasilkan dari model regresi.
b. Uji Heterokedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda juga perlu dilakukan pengujian
mengenai sama atau tidak sama varians dari residual observasi atau
dengan yang lain. Jika residual punya kesamaan dalam varians, disebut
Homoskedatissitas dan jika varians tidak mempunyai persamaan disebut
Heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk analisis regresi ganda yang
terdiri atas dua variabel bebas atau lebih. Dengan teknik ini akan diukur
pengaruh variabel X tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Jika
koefisiensi korelasi antar variabel X lebih besar dari 0,05 di katakan
multikolinieritas, tetapi jika variabel bebas lebih kecil atau sama dengan
0,05 dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi
antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya

8 ?
Ghozali, Model Pemasaran Structural Konsep Dan Aplikasi Dengan Aplikasi Program
Amos Ver 5.0, (Semarang ; Bada Penerbit Universitas Diponogoro,2008), hlm 113
autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering
digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW).

2. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H0 : bi = 0 Analisis
Regresi Linear Ganda. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Ha : b ≠ 0. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang
positif dansignifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05 Ha
diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah
sebagai berikut: Ho : b1=b2=b3=0. Artinya secara bersama-sama
atau simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1≠b2≠b3≠0.
Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
c. Uji Determinan (Uji R)
Untuk mengetahui berapa besar persentase pengaruh antara
variabel bebas (X1, X2.....) terhadap variabel terikat (Y). Jika (R2)
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa
kemampuan menjelaskan variabel bebas (X1,X2....) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika (R2) semakin kecil (mendekati nol)
maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2.....)
terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat.

Anda mungkin juga menyukai