Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Waktu dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menetapkan Kabupaten Pidie sebagai lokasi

penelitian. Waktu yang direncanakan dalam mengadakan penelitian ini berkisar 2

bulan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah konsumen yang membeli

Kosmetik Wardah pada kalangan Wanita di Kabupaten Pidie.

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Guna menunjang pembahasan dalam skripsi ini, maka jenis data yang

diperlukan adalah :

a. Data kuantitatif, adalah data yang dapat dihitung atau berupa angka-angka yang

diperoleh dari perusahaan. Data-data ini dapat berupa data hasil penjualan, data

harga jual pokok, dan sebagainya.

b. Data kualitatif, adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan

pimpinan dan karyawan-karyawan perusahaan dalam bentuk informasi, baik

lisan maupun tulisan dan merupakan suatu model yang mengarah pada topik

pembahasan.

3.2.2 Sumber Data

Kemudian sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara

langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan.

34
35

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku dan literatur-

literatur yang diperoleh dari perusahaan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang

relevan untuk memecahkan dan menganalisis masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya. Maka cara yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data lapangan (Field Research)

Yaitu penulis mencari data dilapangan sebagai suatu fakta dengan cara

melakukan wawancara dengan pimpinan atau karyawan perusahaan sekaligus

mempelajari berkas yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.

b. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang

merupakan suatu landasan teoritis dari sumber-sumber bacaan, karya ilmiah,

serta referensi-referensi lainnya yang erat kaitannya dan berhubungan dengan

permasalahan yang akan dibahas.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpu lannya (Arikunto, 2009:183). Dari

pengertian tersebut, dapat dimengerti bahwa pada hakikatnya yang dimaksud dengan
36

populasi adalah subjek yang menjadi sasaran perhatian penelitian yang merupakan

suatu kelompok yang terwakili dalam sampel. Berkaitan dengan hal ini, maka yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang membeli

Kosmetik Wardah pada kalangan Wanita di Kabupaten Pidie

3.4.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki populasi”

Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk

menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Unknown

Populations:
2
z
n= 2

Atau
2
z
n= 2

2
1,96
n= 2
4(0,1)

n = 96,4 =100 responden

Berdasarkan perhitungan di atas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian

ini adalah 100 sampel.

3.5 Skala Pengukuran

Data hasil penelitian penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner

dalam bentuk kualitatif dikomposisikan terlebih dahulu agar menjadi data

kuantitatif.Adapun nilai kuantitatif yang dikomposisikan dilakukan dengan

menggunakan skala Likert dan untuk satu pilihan dinilai dengan jarak interval 1.
37

Nilai dari pilihan tersebut antara lain : 1,2,3,4,5. Masing-masing pilihan tersebut

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.1

Skala pengukuran

Skala Alternif pilihan


1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
4 Setuju
5 Sangat Setuju

3.6 Peralatan Analisis

Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi

dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan rumus

regresi berganda dan pengolah dilakukan menggunakan SPSS versi 21,0 yang

diuraikan oleh Akdon dan Ridwan (2007:23) sebagai berikut :

Y =a+ β 1 X 1+ β 2 X 2+ β 3 X 3+ β 4 X 4+ e
dimana :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Saluran Distribusi
a = Konstanta
β 1, β 2, β 3, β 4 = Koofesien Korelasi
e = error
38

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Berikut ini akan dijelaskan mengenai defenisi operasional masing-masing

variabel yang digunakan dalam penulisan skripsi ini :

Tabel 2.2

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala Ukuran


Produk 1. Produk kosmetik wardah sesuai dengan
harapan konsumen
2. Produk kosmetik wardah mempunyai kesan
manfaat yang bagi konsumen
3. Produk ,kosmetik wardah memiliki kualitas
lebih bagus dibanding dengan kosmetik lain
Harga 1. Harga kosmetik wardah yang ditetapkan
sesuai dengan manfaat produknya
2. Harga kosmetik wardah yang ditetapkan
dapat dijangkau oleh semua kalangan
3. Harga yang ditetapkan sesuai dengan
manfaat produknya
Promosi 1. Perusahaan kosmetik wardah melakukan
promosi dengan menggunakan media cetak
dan elektronik
2. Perusahaan kosmetik wardah melakukan
promosi dengan kebijakan-kebijakan bonus
3. Perusahaan kosmetik wardah melakukan
promosi dengan menggunakan sales
promotion girl
Saluran 1. Kabupaten pidie merupakan lokasi strategis
Distribusi pemasaran kosmetik wardah
2. Tempat penjualan atau toko kosmetik
mudah dijangkau konsumen
3. Produk kosnmetik wardah mudah dicari dan
tersedia dimana saja
Keputusan 1. Anda membeli kosmetik wardah karena
pembelian produknya memiliki kualitas yang bagus
2. Anda membeli kosmetik wardah karena
harganya terjangkau
3. Anda membeli kosmetik wardah karena
melihat iklan produknya di televisi
4. Anda membeli kosmetik wardah karena
produknya mudah dicari
39

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas

Pengujian validitas butir-butir dari kuisioner ini menggunakan metode

korelasi product moment, dengan ketentuan jika koefisien korelasi (r) yang diperoleh

> dari pada koefisien dari tabel nilai-nilai kritis r, yaitu pada taraf signifikan 5% atau

1% instrumen tes yang diujicobakan tersebut dinyatakan valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Pengujian keandalan ditunjukkan untuk menguji sejauh mana hasil

pengukuan dapat dipercaya.Tinggi rendahnya keandalan digambar melalui koefisien

reliabilitas dalam suatu rangka tertentu. Dalam pengujian keandalan digunakan tes

konsistensi internal yaitu sistem pengujian terhadap sekelompok tertentu, kemudian

dihitung skornya dan diuji konsistensinya terhadap berbagai item yang ada dalam

kelompok tersebut. Nilai koefisien alpha bervariasi mulai dari 0 (nol) sampai dengan

1 (satu) dan untuk nilai alphanya = 0,6 atau kurang memberi indikasi bahwa alat ukur

tersebut kurang keandalannya

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel

bebas secara signifikan terhadap variabel terikat. Apabila hasil uji signifikansi

nilainya diatas 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Sedangkan jika hasil uji signifikansi nilainya

dibawah 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
40

3.9.2 Uji T (Uji Parsial)

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya

secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya.

Apabila hasil uji signifikansi nilainya dibawah 0,05 maka dapat dikatakan signifikan,

yaitu terdapat pengaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat.

Sebaliknya jika nilainya diatas 0,05 maka dapat dikatakan tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai