METODE PENELITIAN
Sugiyono (2019: 16) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
(2017: 37), Metode survai adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan
untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lalu dan saat ini, tentang
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel
menggunakan kuesioner.
Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai
variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Sugiyono, 2014:31).
layanan, citra merek, dan harga terhadap keputusan pembelian voucher internet
44
45
diteliti.
timbulnya atau berubahnya variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel bebasnya adalah kualitas layanan (X1), citra merek (X2), dan
harga (X3).
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Dalam penelitian
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Skala
Variabel Defenisi Indikator Pengukur
an
Kualitas Kualitas layanan merupakan proses Indikator Kualitas Layanan Likert
Layanan interaksi dalam melakukan sesuatu terdiri dari empat Indikator 1-5
(X1) kepada seseorang. Sehingga bisa yaitu :
diartikan bahwa layanan merupakan 1. Keandalan (Reability)
hal yang dapat dipertukarkan melalui 2. Daya tanggap
jual dan beli namun tidak dirasakan (Responsiviness)
secara fisik.
46
melalui kuesioner dengan metode skala likert gradasi dari “sangat setuju” sampai
dengan “sangat tidak setuju”,dengan diberi skor numerik dengan memakai skala 1
Dibawah ini terdapat tabel instrumen skala liker yang terdiri dari :
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
1 Sangat Setuju Skor 5
2 Setuju Skor 4
3 Netral Skor 3
4 Tidak Setuju Skor 2
5 Sangat Tidak Setuju Skor 1
47
Semakin besar jumlah nilai yang diberikan responden untuk tiap faktor,
keputusan pembelian.
3.4.1 Populasi
terdiri atas, subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik
kesimpulan. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh pembeli dari
diketahui.
3.4.2 Sampel
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel pembeli voucher internet simpati yang ditemui saat melakukan pembelian
voucher internet simpati. Ukuran populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan
tidak dapat diketahui dengan pasti, maka besaran sample yang digunakan menurut
Rao (2006:34) dalam Merry (2018: 110) menggunakan rumus sebagai berikut:
48
2
z
n= 2
4 ( moe )
Keterangan :
N = Jumlah sampel
Z = Tingkat keyakinan penentuan sampel 95% atau 1,96
Moe = Tingkat kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, 10%
n=96 , 04
penelitian ini adalah 96,04. Jadi jumlah sampel yang diambil adalah minimal 96
2. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka dan dapat
dihitung. Data ini didapat dari kuesioner yang dihitung serta berhubungan
Sumber data dibedakan menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau sumber pertama
yang secara umum kita sebut sebagai narasumber. Data ini dicari melalui
narasumber atau responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang sudah diproses oleh pihak tertentu sehingga
yang berasal dari sumber bacaan, internet, buku-buku referensi, jurnal, atau
1. Kuesioner (Angket)
dijawabnya.
2. Tinjauan Kepustakaan
dari data serta informasi yang didapat dari kepustakaan yang diperlukan.
Sumber data berasal dari buku-buku, artikel berita, jurnal penelitian, makalah
50
mendukung data.
analisis yang menggambarkan dari suatu data yang akan dibuat sendiri atau secara
sistematis data yang factual serta akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Analisis dari penelitian ini
( 5. SS ) + ( 4. S ) + ( 3. N ) + ( 2. TS ) +(1. STS)
Rata−rata skor=
N
sebagai berikut :
Rata−rata skor
TCR= x 100 %
Skor Maksimum
Tabel 3.3
Klasifikasi TCR
N
Persentase Pencapaian Kriteria
o
1 90% - 100% Sangat Baik
2 80% - 89% Baik
3 65% - 79% Cukup Baik
4 55% - 64% Kurang Baik
51
yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid merupakan instrument
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut
sugiyono (2012:178), pertanyaan apakah setiap butir dalam instrument itu valid
atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikanya antara skor butir
dengan skor Y.
1. Jika nilai corrected item total correlation > 0,30 maka pernyataan dinyatakan
valid.
2. Jika nilai corrected item total correlation < 0,30 maka pernyataan dinyatakan
tidak valid.
rxy=n ¿ ¿
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi
n = banyak objek
x = Variabel
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang mempunyai
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan handal jika
kemudahan dalam mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (a).
Menurut Ghozali (2011: 48). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,60. Rumus alpha digunakan untuk
r 11 =[ ][k
k−1
∑ sb 2
st
2 ]
Dimana :
r11 = Reliabilitas instrument
k2 = Jumlah butir pertanyaan Valriabel
St2 = Deviasi standar
∑sb2 = Jumlah Deviasi standar butir
perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel untuk
3.7.5 Uji t
Menurut Pardede dan Manurung (2014: 29), nilai t hitung digunakan dalam
r √ n−2
t=
(1−r 2)
Keterangan :
t = diviasi kitisi yang dicari
r = hasil koefisien korelasi produk moment
n = Jumlah sampel
1. Apabila nilai thitung < ttabel dan nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Ini berarti tidak ada pengaruh yang bermakna antara variabel bebas
2. Apabila nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi ≤ 0,05, Maka H o ditolak dan Ha
diterima. Ini berarti ada pengaruh yang bermakna anatara variabel bebas
3.7.6 Uji F
Keterangan:
F = Nilai Fhitung
R2 = Nilai Koefisien determinan
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel
1. Apabila nilai Fhitung < Ftabel atau signifikansi > 0,05, maka H o diterima dan Ha
ditolak. Ini berarti tidak ada pengaruh yang bermakna antara variabel bebas
2. Apabila nilai Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi ≤ 0,05, Maka H o ditolak dan
Ha diterima. Ini berarti ada pengaruh yang bermakna antara variabel bebas
semakin besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel
Independen. Dan jika dalam perhitungan nilai R2 sama dengan 0 maka ini
sebagai berikut :
2 b 1 ∑ x 1 y +b 2 ∑ x 2 y
R= 2
∑y
Keterangan :