Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek dan Objek Penelitian


Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil objek penelitian mengenai
Promosi di Instagram (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap keputusan
pembelian. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
responden, yaitu pelanggan yang mengikuti akun Instagram kopi Kenangan dan
pernah membeli kopi Kenangan di Jakarta Selatan.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Berdasarkan isinya, data terbagi menjadi dua jenis yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2016), data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner pada responden
yang merupakan masyarakat yang melakukan pembelian pada kopi Kenangan di
Jakarta Selatan.

Menurut Bungin (2011), data sekunder merupakan data yang diperoleh


secara tidak langsung dari data yang dibutuhkan. Dalam melengkapi penelitian ini
data sekunder berasal dari jurnal, skripsi, buku-buku, penelitian sebelumnya
maupun website mengenai objek yang sedang diteliti.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2016), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang mengikuti akun Instagram
kopi Kenangan dan pernah membeli kopi Kenangan di Jakarta Selatan.

3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan
sampel menggunakan metode Non-probability Sampling dengan jenis purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel
untuk tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dengan pengertian tersebut, untuk
memudahkan penelitian ini maka peneliti menentapkan karakteristik dan sifat
yang digunakan pada penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pernah membeli kopi Kenangan di Jakarta Selatan
2. Mengikuti akun Instagram kopi Kenangan
3. Sudah berpenghasilan
4. Laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 17 tahun

Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus


Rao Purba (2006), yaitu:

Z2
n=
4 ( MOE ) 2
Keterangan:

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi pada taraf signifikan 5% = 1,96

Moe = Margin Off Error Max, adalah tingkat kesalahan maksimal.pengambilan


sampel yang masih dapat ditoleransi, sebesar 10%

Z2 1,962 3,8416
Maka, n = = 2 = = 96,04 dibulatkan menjadi 100
4 ( MOE ) 2 4 ( 0.1 ) 0,04

Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 100 responden


3.4 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari dua
variabel bebas (independentt variable) dan satu variabel terikat (dependent
variable).

1. Variabel Bebas
Variabel bebas atau independentt variable yang digunakan pada
penelitian ini yaitu promosi (X1) dan kualitas produk (X2)
2. Variabel Terikat
Variabel terikat atau dependent variable yang digunakan pada
penelitian ini yaitu keputusan pembelian (Y)

3.5 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel merupakan indikator yang digunakan dalam
penyusunan penelitian. Definisi operasional variabel bertujuan untuk mengukur
skala pengukuran dari masing-masing variabel., sehingga pengujian hipotesis
dengan menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan tepat. Dalam penelitian
ini terdapat tiga variabel yang aka diteliti yaitu promosi (X1) dan kualitas produk
(X2) sebagai variabel independent, keputusan pembelian (Y) sebagai variabel
dependen. Variabel-variabel tersebut dijelaskan pada table berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Indikator


1. Promosi (X1) Promosi merupakan elemen 1. Context (konteks)
bauran pemasaran yang 2. Communication
berfokus pada upaya (komunikasi)
menginformasikan, 3. Collaboration
membujuk dan (kolaborasi)
mengingatkan kembali 4. Connection
pelanggan akan merek dan (koneksi)
Solis (2011)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Indikator


produk perusahaan.
pelanggan akan merek dan
produk perusahaan
Tjiptono (2015)
2. Kualitas Produk Kualitas Produk adalah 1. Kinerja
(X2) kemampuan sebuah produk (Performance)
dalam menunjukan 2. Keandalan
fungsinya, termasuk (Reliability)
keseluruhan durabilitas, 3. Kesesuaian
reliabilitas, ketepatan, dengan
kemudahan pengoperasian spesifikasi
dan reparasi produk juga (Conformance to
atribut produk lainnya Specifications)
Kotler dan Armstrong 4. Ciri-ciri produk
(2014) (Features)
5. Estetika
(Asthethic)
Kotler dan Armstrong
(2014)
3. Keputusan Keputusan pembelian 1. Pilihan Produk
Pembelian (Y) merupakan tahap evaluasi (Product Choice)
pelanggan dari preferensi di 2. Pilihan Merek
antara merek di kumpulan (Brand Choice)
pilihan dan mungkin juga 3. Waktu
dari niat untuk membeli Pembelian
merek yang paling disukai. (Purchase
Kotler dan Keller (2016) Timing)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Indikator


4. Metode
Pembayaran
(Payment
Method)
Kotler dan Keller (2016)

3.6 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan
penelitian, karena pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil tidaknya
suatu penelitian. Sehingga dalam pemilihan teknik pengumpulan data harus
cermat dan teliti. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:

3.6.1 Studi Pustaka


Menurut Sugiyono (2016), studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi
serta literature ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma
yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Studi pustaka dalam penelitian
ini yaitu dari jurnal, skripsi, maupun penelitian ilmiah dan informasi lainnya yang
relevan dan berkaitan dengan penelitian ini.

3.6.2 Kuisioner
Menurut Sugiyono (2016), metode kuisioner adalah metode pengumpulan
data yang dilakuakan dengan cara memberi kuisioner atau seperangkat pertanyaan
yang tertulis kepada responden. Dalam penelitian ini, kuisioner akan diberikan
kepada pelanggan kopi Kenangan untuk mengetahui tingkat pengaruh promosi di
Instagram dan kualitas produk dalam memutuskan pembelian. Penyebaran
kuisioner ini akan dilakukan secara online melalui google form.

3.6.3 Skala Likert


Skala pengukuran yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah Skala
Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.Skala yang
digunakan untuk mengukur pengaruh promosi di Instagram dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian berupa metode scoring data menurut Likert yang
berupa skala ordinal, menyangkut skala 1 sampai dengan 5 yaitu:

Tabel 3.2 Besar Bobot dan Kategori Penilaian

JENIS KETERANGAN Bobot


SS SANGAT SETUJU 1
S SETUJU 2
S SETUJU 2
TS TIDAK SETUJU 4
STS SANGAT TIDAK SETUJU 5

3.7 Metode Analisis Data


Setelah terkumpulnya data melalui kuisioner, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan analisis data untuk menginterpretasikan dan menarik
kesimpulan dari data mentah yang sudah terkumpul.

3.7.1 Analisis Deskriptif


Menurut Sugiyono (2016), analisis deskriptif adalah menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi
3.7.2 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2016), Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen (kuisioner)
dikatakan valid apabila hasil dari perhitungan r hitung > r tabel atau p-value < α.
Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah :

1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid.

2. Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel makan variabel
tersebut tidak valid.)

3.7.3 Uji Reliabilitas


Menurut Ghozli (2013), reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuisioner yang merupakan indikator dari varibel. Suatu indikator dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen
tersebut mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan
kenyataan sebenarnya. Skala pengukuran dikatakan mempunyai reabilitas jika:

1. Angka cornbach Alpha positif dan 0,70.


2. Untuk riset eksploratori, angka Cornbach Alpha dapat berkisar dari 0-
1. Jika ingin semakin mendekati 1 maka realibilitasnya semakin tinggi.

3.7.4 Uji Asumsi Klasik


3.7.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini
untuk menguji normalitas menggunakan teknik grafik Kolmogorov-Smirnov Test.
Untuk uji statistik Kolmogorov-Smirnov, pengambilan keputusan menurut Ghozali
(2013) adalah sebagai berikut:
1. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan > 0.05 maka data residual terdistribusi normal.
2. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan < 0.05 maka data residual tidak terdistribusi normal

3.7.4.2 Uji Multikolinearitas


Menurut Ghozali (2013) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika
variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel ortoghonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama
variabel independent sama dengan nol.

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation


Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent
manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independent terpilih yang dijelaskan oleh variabel
independent lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF=1/Tolerance). Cara mendeteksi dengan adanya multikolinearitas
dalam model regresi adalah nilai Tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤
10.

3.7.4.3 Uji Heteroskedatisitas


Menurut Ghozali (2013), uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3.7.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Sugiyono (2016), analisis regresi linier berganda digunakan
untuk, melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel independent
dinaikan atau diturunkan (dimanipulasi). Adapun bentuk regresi linier berganda
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Y =α + β 1 X 1+ β 2 X 2 +e

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β 1−β 2 = Koefisian Regresi Berganda

X1 = Variabel Promosi

X2 = Variabel Kualitas Produk

e = error

3.7.6 Pengujian Hipotesis


3.7.6.1 Uji T (Parsial)
Menurut Ghozali (2013), uji T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Uji T digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap
variabel independent, apakah variabel promosi (X1) dan kualitas produk (X2)
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen yaitu keputusan pmbelian
(Y). Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji T adalah sebagai
berikut:

1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak. Hal ini
berarti bahwa variabel promosi secara individual tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
2. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini
berarti bahwa variabel kualitas produk secara individual memiliki
pengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

3.7.6.2 Uji F (Simultan)


Menurut Ghozali (2013), Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independent atau variabel bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah
sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak. Hal ini
berarti semua variabel independent tidak mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini

berarti bahwa semua variabel independent mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

3.7.7 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Ghozali (2013), koefisien determinan (Adjusted) digunakan
untuk mengukur kemampuan dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi yang kecil artinya kemampuan variabel independent
dalam menjelaskan variabel dependen terbatas, sedangkan nilai yang mendekati
satu mengartikan bahwa variabel independent dibutuhkan untuk menjelaskan
variasi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai