Anda di halaman 1dari 5

BAB II

METODE PENELITIAN

II.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada PT Emico Mitra Cemerlang Medan dengan
alamat di Jalan Letda sujono No. 112 Medan. Waktu penelitian selama bulan
Desember 2020 – November 2021.

II.2 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sujarweni
(2015:39), penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantitatif (pengukuran).

II.3 Populasi
Pengambilan populasi disini untuk mendapatkkan data yang diinginkan
untuk kemudian diambil sebuah kesimpulan dari data yang diperoleh . Menurut
Suharsimin Arikunto (2010:108) populasi adalah keseluruham subjek penelitian .
Pada penelitian ini populasi nya adalah konsumen pada PT.Emico Mitra
Cemerlang yang berjumlah 37 orang.

II.4 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:109), sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampl untuk penelitian
menurut Suharsimi Arikunto (2010:112) , Jika subjek nya kurang 100 orang
sebaiknya di ambil semuanya , jika subyeknya besar atau lebih dari 100 orang
dapat diambil 10-15% atau 20-25% . Pengambilan sampel pada PT.Emico Mitra
Cemerlang adalah konsumen yang berjumlah 37 orang.

II.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mengetahui informasi data dengan cara menggunakan wawancara , studi
dokumentasi dan menggunakan kusioner
II.6 Definisi Operasional
Identifikasi dan definisi operasional variable penelitian dapat dilihat di bawah
ini :
Tabel II.6
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi operasional Indikator Pengukuran
Promosi Bauran promosi adalah kombinasi 1. Pesan promosi
(X1) lima alat utama yang terdiri dari 2. Media promosi
periklanan ,personal 3. Waktu promosi
selling ,publisitas , promosi penjualan Keller (2016:272) Skala Likert
dan pemasaran langsung
Sumber : Kotler (2009)
Harga Harga adalah sejumlah nilai yang 1.Keterjangkauan
(X2) ditukarkan konsumen dengan manfaat Harga Produk
dari memiliki , mengunakan suatu 2. Daya saing harga
produk atau jasa nilainya ditetapkan Produk
oleh penjual kepada pembeli yang 3. Kesesuaian dengan
melalui proses menawar Manfaat produk
Sumber : Husein umar (2000) Sumber :Lupiyoadi
(2006:104 )
Skala Likert
Saluran Saluran distribusi adalah sekelompok 1. Tempat
Distribusi organisasi yang saling tergantung 2. Waktu
(X3) yang membantu membuat produk 3. Bentuk Produk
atau jasa tersedia untuk digunakan Tjiptono (2012)
atau dikonsumsi oleh konsumen atau
Skala Likert
pengguna bisnis.
Sumber: Kotler (2008)
Keputusan Keputusan pembelian adalah proses 1. Kebiasaan dalam
Pembelian integrasi yang digunakan untuk membeli
(Y) mengombinasikan pengetahuan untuk 2. Rekomendasi
mengevaluasi dua atau lebih perilaku kepada orang lain Skala Likert
alternatif dan memilih satu di
Pembelian ulang
antaranya.
Sumber : Philip Kotler & Kevin Lane Kotler (2009)
Keller (2009)
II.7 Teknik Pengolahan Data
II.7.1 Uji Validitas
Menurut Priyatno (2013:19), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keahihan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Apabila r hitung lebih besar
dari r tabel maka suatu kuesioner dikatakan valid sebaliknya apabila r hitung lebih
kecil dari r tabel maka suatu kuesioner dikatakan tidak valid.

1. Jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan dikatakan valid


2. Jika r hitung < r tabel maka item pertanyaan dikatakan tidak valid

II.7.2 Uji Reliabilitas


Menurut Priyatno (2013:30), suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila
alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa
menunjukkan hasil yang sama Menurut Sekaran dalam Priyatno (2013:30),
pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut:
1. Cronbach’s alpha < 0,6 = reliabilitas buruk.
2. Cronbach’s alpha 0,6-0,79 = reliabilitas diterima.
3. Cronbach’s alpha 0,8 = reliabilitas baik.

II.8 Uji Asumsi Klasik


Menurut Priyatno (2013:49) uji asumsi klasik regresi merupakan uji
prasyarat jika anda menggunakan analisis regresi linier. Untuk mendapatkan
model regresi linear berganda yang baik harus memenuhi kriteria BLUE (Best
Linear Unbiased Estimator).

II.8.1 Uji Normalitas


1. Uji normalitas dengan statistic dengan kriteria One Sample Kolgomorov
Smirnov yaitu:
a. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
II.8.2 Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2013:105), nilai cut off yang umum digunakan untuk
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance kurang dari 0,10 atau
sama dengan nilai VIF lebih besar dari 10.

II.8.3 Uji Heteroskedastisitas


Menurut Ghozali (2011:139) uji heteroskedastis bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain, model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian pada penelitian
ini menggunakan Grafik Plot antara nilai predisi variabel dependen yaitu ZPRED
dengan residualnya SRESID. Tidak terjadai heteroskedastisitas apabila tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y.
II.9 Uji Hipotesis
II.9.1 Regresi Linier Berganda
Menurut Sugiyono (2012:277), analisis regresi linier berganda bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediator dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya).
Y= a + b1X1 + b2X2 + е

II.9.2 Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Ghozali (2013:97), koefisien determinasi (R²) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.

II.9.3 Uji Simultan (Uji F)


Menurut Ghozali (2013:98), uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen Kriteria penilaian hipotesis
pada uji F ini adalah :
1. H0 Diterima apabila : F hitung ≤ F tabel pada α = 5%.
2. Ha Diterima apabila : F hitung > F tabel pada α = 5%.
II.9.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2013:98), uji t statistik pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen
dengan menganggap variabel lainnya konstan Kriteria penilaian hipotesis pada uji
t ini adalah :
1. H0 Diterima apabila : -t tabel ≤ t hitung < t tabel pada α = 5%.
2. Ha Diterima apabila : t hitung > t tabel atau -t hitung ≤ -t tabel pada α = 5

Anda mungkin juga menyukai