maralok- alok.
Sebenarnya tortor tidak sama dengan tari atau tidak dapat dikatakan tari. Karena tortor mempunyai
falsafah adat. Mempunyai bentuk, sifat dan ciri khas yang tersendiri yang sejajar dengan adat
istiadat. Jadi tidak sekedar seni tari, seperti tari-tari lainnya untuk menyenangkan hati atau senang
diapandang mata saja. Tortor harus disadari dnegan makna tertentu dan mengandung pengertian
yang bersumber dari adat istiadat.
Tortor dalam penampilannya mempunyai pasangan, yang didepan disebut Na Manortor, dan yang di
belakangnya adalah si pelindung yang disebut pangayapi.
Pada saat manortor tidak boleh memakai sepatu atau sandal, dan kacamata kecuali sudah rabun,