Anda di halaman 1dari 28

PRAKTEK KERJA MAHASISWA

PADA KANTOR BADAN USAHA MILIK DESA MABURAI


KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG

Laporan Kuliah Praktek Kerja Mahasiswa


Diajukan Untuk Melengkapi Program Perkuliahan S1
Program Studi Administrasi Bisnis

Oleh :
Maulidina Awalia
NIM. 218.057.20202.0832

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
TAHUN AKADEMIK 2021/2021
LEMBAR PENGESAHAN KULIAH PKM

PRAKTEK KERJA MAHASISWA


PADA KANTOR BADAN USAHA MILIK DESA MABURAI
KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG

Diajukan Untuk Melengkapi Program Perkuliahan S1


Program Studi Administrasi Bisnis
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

Oleh :
Nama : Maulidina Awalia
NIM : 218.057.20202.0832

Tanjung, 23 Desember 2021


Dosen Pendamping & Pembimbing PKM Pembimbing Lapangan,

Shinta Avriyanti, SE., M.AB Junaidi


NIK 005 057 058
Mengetahui
Koordinator Program Studi
Administrasi Bisnis

Shinta Avriyanti, SE., M.AB


NIK 005 057 058

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Mahasiswa ini dengan judul “Laporan Praktek Kerja Mahasiswa pada Badan
Usaha Milik Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong”
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja
Mahasiswa (PKM) pada STIA TABALONG. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis, baik dari materi maupun penyajiannya.
Namun demikian, penulis telah berusaha sebaik-baiknya dan berusaha secara
maksimal untuk menyelesaikan tugas ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu ibu Shinta Avriyanti, SE.,M.AB dan
kepada ketua BUMDesa yaitu bapak Junaidi beserta staf lainnya, dan juga semua
pihak yang ikut serta memberi kontribusi berupa pemikiran dan saran-saran yang
sangat berguna bagi penulis, sehingga penyusunan laporan ini berjalan dengan
baik. Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan dan kesalahan, untuk
ini saya mengharapkan kritik dan saran semua pembaca dan kelompok yang
sifatnya membangun demi melengkapi karya tulisan ini.

Tanjung, 22 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKM................................................................. 1


B. Tujuan PKM ............................................................................. 2
C. Manfaat PKM............................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA

A. Sejarah singkat......................................................................... 4
B. Bidang kerja ............................................................................. 4
C. Struktur organsasi .................................................................... 5
D. Lokasi dan waktu pelaksanaan PKM ........................................ 11
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKM

A. Metode Pelaksanaan PKM ....................................................... 12


B. Bidang-bidang kegiatan laporan ............................................... 13
C. Pembahasan ............................................................................ 14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ............................................................................ 15


4.2 Saran ..................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa
yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya
memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan
potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang
berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial
(commercial institution). Selain itu BUMDes juga berperan sebagai lembaga
sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya
dalam penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial
bertujuan mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal ke pasar.
Pendirian BUMDes dilandasi oleh UU No. 32 tahun 2004 jo. UU No. 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa
serta PP No. 72 tahun 2005 tentang Desa. Dalam UU No. 32 tahun 2004 juncto
UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 213 ayat (1)
disebutkan bahwa, “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa”. Dalam pasal 1 angka 4 Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 39 tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa,
BUMDes diartikan sebagaimana yang berbunyi: “Badan Usaha Milik Desa,
yang selanjutnya disebut BUMDes, adalah usaha desa yang dibentuk/
didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya
dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat.”
Pendirian BUMDes juga didasari oleh UU No. 6 tahun 2014 tentang
Desa dalam Pasal 87 ayat (1) yang berbunyi, “Desa dapat mendirikan Badan
Usaha Milik Desa yang disebut BUMDes,” dan ayat (2) yang berbunyi,
“BUMDesa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan,”
dan ayat (3) yang berbunyi, “BUMDesa dapat menjalankan usaha di bidang
ekonomi dan atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Potensi yang dimiliki BUMDes sebagai lembaga usaha mandiri
masyarakat desa dalam memberikan kesejahteraan masyarakat desa sendiri.
Agar rakyat pedesaan dapat mengembangkan potensi, sehingga tidak
dirugikan dan lebih diuntungkan, maka diperlukan arus balik dalam

1
2

pemerataan sumber daya alam dan kebijakan. Salah satu BUMDes yang
didirikan dengan tujuan sebagai penopang atau penguat ekonomi desa adalah
BUMDes Berkah Bersama Maburai yang didirikan pada November 2016
sebagai penguatan ekonomi desa Maburai. Sebagai salah satu desa di
Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Praktek kerja mahasiswa (PKM) merupakan mata kuliah wajib yang
bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman di dunia kerja
terkait teori dan konsep yang dikembangkan dalam ilmu administrasi. Melalui
mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memformulasikan masalah yang
terjadi dilapangan, menggali data yang ada di lapangan, membuat pemecahan
masalah secara ilmiah sesuai dengan teori dan konsep yang berkembang
dalam ilmu administrasi. Mata kuliah ini dilaksanakan berdasarkan hasil
peninjauan kurikulum pada bulan Agustus 2015 pada Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi (STIA) Tabalong.

B. TUJUAN PRATEK KERJA MAHASISWA (PKM)


Ada Beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktek Kerja Mahasiswa
ini yaitu:
1. Untuk memberikan bekal kepada saya tentang pengetahuan dunia kerja
2. Untuk membina dan memperkenalkan kepada saya tentang keadaan
lapangan secara langsung dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
3. Untuk menumbuhkan sifat dan kerja profesionalime
4. Untuk memiliki etos kerja dan siap pakai sesuai dengan kemampuan dan
tuntutan serta mampu bersaing dalam era globalisasi

C. MANFAAT PRATEK KERJA MAHASISWA (PKM)


Manfaat dilaksanakannya Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) antara lain sebagai
berikut:
1. Manfaat untuk penulis
a) Sebagai tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan serta untuk
memenuhi tugas perkuliahan Praktek Kerja Mahasiswa
b) Sebagai tambahan mendapatkan pengalaman kerja
c) Mendapat peluang dan kesempatan kerja
d) Dapat berinteraksi dan bersosialisasi langsung dengan dunia kerja
3

2. Manfaat untuk kantor Badan usaha milik desa


Sebagai tambahan tenaga magang yang kiranya dapat membantu
pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung
3. Manfaat untuk Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tabalong
a) Sebagai penambahan mitra perguruan tinggi yang kiranya dapat
bekerjasama guna memajukan kabupaten Tabalong
b) Laporan hasil PKM ini diharapkan dapat menjadi tambahan
perpustakaan untuk acuan mahasiswa yang akan melaksanakan PKM
selanjutnya baik pada organisasi atau perusahaan yang sama
ataupun yang berbeda.
4. Manfaat untuk pembaca
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan serta informasi tidak langsung
mengenai Praktek Kerja Mahasiswa
BAB II
GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA

A. SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA MILIK DESA


Badan Usaha Milik Desa di dirikan oleh Bapak Edy Rahmanto,S.E. pada
tahun 2016 yang berada di wilayah kecamatan Murung Pudak Kabupaten
Tabalong provinsi Kalimantan Selatan. Desa Maburai memiliki luas wilayah
desa 11.000 Ha. Desa Maburai kecamatan Murung Pudak berbatasan dengan
:
1. Sebelah Utara : Desa Kasiau
2. Sebelah Timur : Kelurahan Mabuun
3. Sebelah Selatan : Desa Barimbun
4. Sebelah Barat : Desa Padang Panjang

B. BIDANG KERJA BADAN USAHA MILIK DESA


Badan Usaha Milik Desa bergerak di bidang jasa dan juga berperan
penting bagi masyarakat desa. Organisasi Badan Usaha Milik Desa
(BUMDESA) terpisah dari struktur organisasi pemerintah desa, dan organisasi
Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) terdiri dari komisariat atau penasehat,
direksi atau pelaksana operasional yang dibantu oleh sekretaris, bendahara
atau staf administrasi keuangan dan kepala unit. Setiap tahun, pengelola
BUMDESA wajb menyusun laporan pertanggungjawaban untuk disampaikan
kepada pemerintah desa dan pemerintah desa melaporkan kepada BPD
dalam forum musyawarah desa. Laporan pertanggungjawaban tersebut
adalah laporan kinerja pengelola selama satu tahun, kinerja usaha yang
menyangkut realisasi kinerja usaha, upaya pengembangan, indikator
keberhasilan laporan keuangan termasuk rencana pembagian sisa hasil
usaha dan rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi. Proses
pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya untuk evaluasi tahunan serta
pengembangan usaha kedepan dan juga mekanisme serta tata tertib
pertanggungjawaban ini disesuaian dengan AD/RT.
Pengelolaan pada dasarnya adalah pengendalian dan pemanfaatan
semua sumber daya yang menurut suatu perencanaan diperlukan atau untuk
penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu. Menurut Irawan (1997)

4
5

mendefinisikan bahwa pengelolaan adalah sama halnya dengan manajemen


yaitu penggerakan, pengorganisasian dan pengarahan usaha manusia untuk
memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu
tujuan.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Sebagaimana diketahui bahwa dalam menjalurkan suatu organisasi perlu
diadakan pembagian kerja yang rapi dan terperinci mengenai tugas,
wewenang, dan tangungwajab dari setiap bagian yang ada dalam instansi
tersebut, sehingga yang berada dalam satu bagian tertentu dapat dengan
jelas mengenai perannya dalam organisasi dimana mereka terlihat sebagai
anggota didalamnya. Selain itu, struktur organisasi juga menunjukkan garis
perintah dan garis kerjasama antar bagian atau departemen lainnya, sehingga
kegiatan dalam perusahaan dapat terkoordinasi dan berjalan dengan baik
merupakan salah satu syarat bagi setiap organisasi agar dapat berjalan
dengan baik. Penilaian baik atau tidaknya suatu struktur organisasi tergantung
pada keadaan instansi itu sendiri atau dengan kata lain struktur organisasi
harus berperan penting dalam pembagian tugas dan tanggung jawab setiap
personil. Berikut adalah tugas struktur organisasi Badan usaha Milik Desa :
1. Penasihat
Penasihat dijabat secara ex officio oleh Kepala Desa yang
bersangkutan. Adapun penasihat memiliki kewajiban:
a. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa; dan
c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa.
Penasihat berwenang untuk:
a. Meminta Penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan
yang menyangkut pengelolaan usaha Desa; dan
b. Melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja BUM Desa.
6

2. Pelaksana operasional
Pelaksana Operasional BUM Desa mempunyai tugas mengurus dan
mengelola BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga. Sehingga Pelaksana Operasional memiliki kewajiban
untuk :
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi
lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan
umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa
lainnya.
Dalam melaksanakan kewajiban Pelaksana Operasional dapat menunjuk
Anggota Pengurus sesuai dengan kapasitas bidang usaha, khususnya
dalam mengurus pencatatan dan administrasi usaha dan fungsi
operasional bidang usaha. Serta dapat dibantu karyawan sesuai dengan
kebutuhan dan harus disertai dengan uraian tugas berkenaan dengan
tanggung jawab, pembagian peran dan aspek pembagian kerja lainnya.
1) Ketua
ketua Bumdes adalah orang yang memimpin, mengendalikan dan
bertanggungjawab atas keseluruhan aktivitas Bumdes mulai dari
perencanaan usaha, pelaksanaan kegiatan, manajemen dan
keuangan. Tugas ketua BUMDes, secara umum dapat diuraikan
sebagai berikut:
a) Memimpin, mengelola dan mengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) dan unit-unit usahanya sesuai AD/ART BUMDes.
b) Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit-Unit
Usaha BUMDes;
c) Merumuskan kebijakan Operasional Pengelolaan BUMDes;
d) Melakukan pengendalian kegiatan usaha BUMDes baik internal
maupun eksternal;
e) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan
Usaha Milik Desa dengan persetujuan Komisaris/Pembina
BUMDes;
7

f) Mewakili BUMDes di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk


kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
g) Bertindak atas nama lembaga Bumdes untuk mengadakan
perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengembangkan
usaha dan berkoordinasi dengan komisaris;
h) Melaporkan kinerja kegiatan dan keadaan keuangan Bumdes
secara berkala kepada komisaris dan pengawas Bumdes; dan
i) Menyusun dan melaporkan laporan kegiatan usaha dan keuangan
BUMDes akhir tahun kepada komisaris/kepala desa, baik itu
usaha tidak berbadan hukum maupun usaha yang berbadan
hukum privat.
2) Sekretaris
Sekretaris Bumdes mempunyai tugas melaksanakan fungsi
pengelolaan administrasi Usaha Badan Usaha Milik Desa.
Tugas Sekretaris BUMDes, diantaranya sebagai berikut:
a) Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan
Direktur
b) Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes
c) Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi
administrasi setiap unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
d) Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes)
e) Menyusun administrasi pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan tugas pengelola unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
f) Mengelola surat menyurat secara umum
g) Melaksanakan kearsipan
h) Mengelola data dan informasi unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
3) Bendahara
Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan
sumber daya unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Tugas Bendahara Bumdes, antara lain sebagai berikut:
8

a) Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaam fungsi


keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
b) Melaksanakan strategi pengelolaan unit usaha Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes)
c) Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan
unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
d) Mengelola gaji dan insentif pengurus unit usaha pengelola belanja
dan pengadaan barang/jasa unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
e) Pengelola penerima keuangan unit usaha Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes)
f) Menyusun laporan pengelolaan keuangan unit usaha Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes)
g) Melapokan posisi keuangan kepada Direktur secara sistematis,
dapat dipertanggung jawabkan dan menunjukan kondisi keuangan
dan kelayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang
sesungguhnya
h) Mengeluarkan uang berdasarkan bukti-bukti yang sah
i) Mengatur likwiditas sesuai dengan keperluan
j) Menyetorkan uang ke bank setelah mendapatkan persetujuan dari
Direktur.
3. Kepala unit usaha
Kepala atau manajer unit usaha BUMDes mempunyai tugas membantu
direktur dalam mengelola, mengembangkan dan mengurus usaha-usaha
BUMDes yang sesuai dengan potensi desa dan kebutuhan masyarakat.
Tugas Kepala Unit BUMDes, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
a) Memimpin unit usaha dan bertanggungjawab kepada Direktur;
b) Mencari sumber-sumber pendapatan unit usaha dan melaksanakan
usaha yang sesuai dengan kegiatan unitnya;
c) Melakukan pengendalian dan pembinaan bagi kegiatan kegiatan di
unit yang dipimpinnya serta mengkoordinasikan keluar maupun
kedalam untuk membangun relasi usaha yang baik;
d) Mengatur efektifitas kinerja staff di masing-masing unit usaha;
9

e) Berkoordinasi dengan Direktur untuk mengangkat tenaga pendukung


dan atau tenaga teknis yang diperlukan;
f) Melaporkan pelaksanaan kegiatan usaha dan laporan keuangan
kepada Direktur dan Bendahara; dan
g) Membangun jaringan kerja usaha unit terhadap pihak-pihak terkait
dan melaporkan hasilnya kepada Direktur.
4. Pengawas
Pengawas mewakili kepentingan masyarakat yang masa baktinya diatur
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
Adaupun susunan kepengurusan Pengawas terdiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Sekretaris merangkap anggota;
d. Anggota.
Pengawas mempunyai kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum untuk
membahas kinerja BUM Desa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
Pengawas berwenang menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas
untuk:
a. Pemilihan dan pengangkatan pengurus sebagaimana
dimaksud pada ayat (2);
b. Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari bum desa;
dan
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pelaksana
Operasional.
10

STRUKTUR ORGANISASI BADAN USAHA MILIK DESA

Penasehat

Kepala Desa

Pelaksana operasional

Ketua Sekretaris Bendahara

Junaidi Galih Armadhan Dewi Lestari

Kepala Unit Usaha

Mitra BUMDes Tiket Pesawat & Pengelolaan


Travel TPS3R
Dewi Lestari Galih Armadhan Rahmadi

Pembibitan Pengelolaan
PAMDES
H Yusran Galih Armadhan

Ketua
Pengawas
H. Musliadi
Ruyadi
Hasminawati
11

D. LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN PKM


1. Lokasi Pelaksanaan PKM
Nama : Badan Usaha Milik Desa
Produk : Jasa
Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani RT.001 Desa Maburai
Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong
Kalimantan Selatan
Telepon : 0852 - 4933 - 6351
2. Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku maka PKM ini
direncanakan berlangsung selama 1 bulan. Terhitung mulai tanggal 22
November sampai dengan 21 Desember 2021 yang diposisikan
pada bagian Staff biasa. Adapun rincian kegiatan PKM sebagai
berikut:
3. Fase pelaksanaan

Fase Waktu Pekerjaan

Merumuskan rencana materi PKM dengan


Persiapan 7 Hari pembimbing, Menyerahkan surat
permohonan kepada instansi, dan Mengikuti
pembekalan

Melaksanakan Praktek Kerja Di BUMdesa


Pelaksanaan 20 Hari
Maburai

Penulisan Pembuatan draf laporan awal dan penulisan


20 Hari
Laporan awal

Tabel 1 : Fase Pelaksanaan PKM


12

BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKM

A. METODE PELAKSANAAN PKM


1. Tempat Pelaksanaan
Nama : Badan Usaha Milik Desa
Produk : Jasa
Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani RT.001 Desa Maburai
Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong
Kalimantan Selatan
Telepon : 0852 - 4933 - 6351
2. Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku maka PKM ini direncanakan
berlangsung selama 1 bulan. Terhitung mulai tanggal 22 November
sampai dengan 21 Desember 2021 yang diposisikan pada bagian Staff
biasa. Adapun rincian kegiatan PKM sebagai berikut:
Hari : Senin – Jum’at
Pukul : 08.00 – 15.00 (Senin-Kamis)
08.00 – 12.00 (Jum’at)
Istirahat : 12.30 – 14.00 (Senin-Kamis)
Libur : Tanggal Merah ( Hari Libur Nasional)
3. Sistem Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Mahasiswa ( PKM ) terlebih
dahulu melakukan briefing oleh pembimbing dan dijelaskan profil kegiatan
serta sejarah terbentuknya instansi. Setelah itu, diperkenalkan dengan
seluruh apparat desa dengan masing-masing bagian dan diberikan arahan
tentang tata cara pelaksanaan kerja di BUMDesa. Adapun proses
pelaksanaan kerja yang dilakukan adalah dengan menggunakan system
kerja yang terstruktur, dimana pekerjaan tersebut diberikan oleh salah
seorang pengurus BUMDesa, yaitu sekretaris sekaligus menjadi
pembimbing yang telah ditetapkan oleh ketua. Sistem pelaksanaan
kegiatan yang saya kerjakan selama sebulan menggunakan sistem
pelaksanaan tetap di bagian staff.
13

B. BIDANG-BIDANG KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN YANG DIKERJAKAN


Dalam kegiatan PKM, saya ditempatkan pada bagian Staff. Adapun
bidang pekerjaan yang dikerjakan selama melaksanakan PKM adalah:
1. Membantu membuat invoice tiket pesawat dan travel
2. Membantu membuat kuitansi pembelian tiket pesawat untuk Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Membantu merekap tagihan iuran PAMDES periode November 2021
4. Membantu dalam menerima pembayaran PAMDES
5. Membantu merekap tagihan iuran sampah
6. Ikut serta dalam survei ke tempat pengelolaan sampah TPS3R dan
pembibitan tanaman di bidang usaha Nursery
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan dan di mulai dengan jadwal
sebagai berikut:
1. Senin, 22 November 2021 ( Hari Pertama )
Hari pertama melaksanakan PKM di hari ini saya melakukan orientasi
mengenai profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), serta visi misi dan
pengenalan area kerja dan lingkungan kantor BUMDesa.
2. Selasa, 23 November 2021 ( Hari Kedua )
Yaitu verifikasi kejelasan Mahasiswa PKM di BUMDesa serta
penempatan mahasiswa di Bagian staff dan memberikan arahan
terhadap bidang kerja yang dilakukan di staff.
3. Rabu , 24 November – 26 november 2021 ( Hari Ketiga – Hari Kelima)
a) Survei ke tempat pembibitan tanaman di bidang usaha Nursery
b) Membantu membuat invoice tiket pesawat dan travel
4. Senin – Jum’at, 29 November – 21 Desember 2021 ( hari Keenam – Hari
Kedua puluh Dua )
a) Membantu merekap tagihan iuran PAMDES periode November 2021
b) Survei ke tempat pengelolaan sampah TPS3R
c) Membantu merekap tagihan iuran sampah
d) Membantu dalam menerima pembayaran PAMDES
e) Membantu membuat kuitansi pembelian tiket pesawat untuk Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
f) Mengikuti kegiatan rapat bulanan
14

CATATAN : setiap hari jumat, melakukan bersih-bersih di sekitar area


lingkungan Kantor Badan Usaha Milik Desa secara gotong royong.

C. PEMBAHASAN
1. Bidang Kearsipan
Menurut Amsyah (1989:8) kearsipan atau manajemen kearsipan
adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan,
pengendalian dan pendistribusian penyimpanan dan pemusnahan.
Kearsipan mempunyai peranan penting sebagai pusat ingatan, sebagai
pusat informasi, sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam
setiap organisasi, perencanaan, penganalisaan, pengembangan
pengambilan keputusan, pembuatan laporan dan pertangungjawaban.
Menurut penulis, kearsipan yang ada di BUMDesa Maburai
Kecamatan Murung Pudak sudah sangat baik dan sangat teratur sesuai
dengan syarat-syarat tertentu.
2. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Maburai
Pengelolaan pada dasarnya adalah pengendalian dan
pemanfaatan semua sumber daya yang menurut suatu perencanaan
diperlukan atau untuk penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu. Menurut
Irawan 1997 mendefinisikan bahwa pengelolaan adalah sama halnya
dengan manajemen yaitu penggerakan, pengorganisasian dan
pengarahan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material
dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut penulis mekanisme pengelolaan BUMDesa di Desa
Maburai Kecamatan Murung Pudak sudah sangat baik dan juga berjalan
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

BAB IV
15

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Setelah saya melakukan kegiatan PKM ini, bertempat di Badan usaha
milik desa (BUMDesa) yang bergerak di bidang jasa. Banyak pengalaman dan
manfaat yang saya dapatkan. Dimana saya banyak mengetahui sistem kerja
setiap anggota BUMDesa sesuai dengan bidang masing-masing. Dari
pengalaman PKM ini juga dapat memberikan kemandirian yang lebih dari
sebelumnya, dapat mengetahui dunia kerja yang nyata secara langsung, dan
dapat melatih keberanian untuk berkomunikasi didepan banyak orang.
Berdasarkan pada laporan PKM ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam dunia kerja sangat diperlukan tanggung jawab yang tinggi sehingga
melahirkan nilai terhadap suatu pekerjaan untuk mencapai keberhasilan.
2. Dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan
pentingnya kerjasama untuk melakukan suatu permasalahan agar tercipta
komunikasi yang baik kepada rekan kerja.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, terdapat beberapa hal yang
dapat menjadi saran bagi pihak-pihak yang membaca makalah ini :
1. Praktek Kerja Mahasiswa memberikan banyak pengalaman serta
wawasan untuk mahasiswa yang nantinya akan terjun dalam dunia kerja
yang nyata, tidak hanya pengalaman skill saja namun pengalaman
bagaimana bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki berbagai
perbedaan, jadi menurut saya Praktek Kerja Mahasiswa ini untuk selalu
dilaksanakan dan ditingkatkan.
2. Diharapkan untuk seluruh pengelola BUMDesa agar dapat meningkatkan
kedisiplinannya didalam bekerja.
3. Diharapkan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Mahasiswa berikutnya
diberikan pengarahan yang lebih mendalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha dan Irawan, 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty,


Yogyakarta
https://cikendung.desa.id/galeri/kegiatan-bumdes/ Kegiatan Bumdes, Tugas,
Hak dan Kewajiban Pengurus BUMDes
Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah
Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 1. survei ke tempat pengelolaan sampah TPS3R

17
Gambar 2. Merekap tagihan iuran sampah

18
Gambar 3. Survei ke tempat pembibitan tanaman di bidang usaha Nursery

Gambar 4 pembibitan tanaman

19
20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai