Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH RISET DALAM KEPERAWATAN

DOSEN :MOH. SYAFAR SANGKALA, S. Kep., Ns. MAN

CRITICAL APPRAISAL

OLEH :

ELI ZURAIDA R012172002

ARDIANSYAH R012172003

INDRA JUNSEN ASRI R012172007

SATRIA ANGGARA R012172010

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
JudulJurnal :Screening for Obstructive Sleep Apnea on the Internet: Randomized Trial

Resume Jurnal

LatarBelakang :obstruktive sleep apnea tidak terdiagnosis. Kami melakukan uji coba secara
acak pada sebuah intervensi online untuk mempromosikan obstructive sleep apnea di antara
anggota komunitas penurun berat badan di internet.

Metode : anggota-anggota pada komunitas penurunan berat badan yang belum pernah
didiagnosa dengan obstructive sleep apnea atau belum pernah mendiskusikan kondisi
kesehatannya dengan penyeedia layanan kesehatan diacak untuk intervensi (pengkajianrisiko
online danumpanbalik) dankontrol. Tujuanutamanyaadaalah agar orang dengan obstructive
sleep apneamendiskusikanhaltersebutpadapenyedialayanankesehatanselamarentangwaktu 12
minggu

Hasil :Dari 4700 email yang dikirimsebagaistudipemberitahuan, sekitar 168 orang yang ikut
(97 % wanita, umur 39.5 tahun (SD 11.7), BMI 30.3 (SD 7.8) diacakdandibuatdalam 2
kelompok. Satukelompokintervensi yang terdiriatas 84 orang dankontrol 84 orang. Dari 82
orang kelompokintervensimelengkapipengkajianrisiko, 50 (61 %) beresikorendahdan 32 (39
%) beresikotinggimengalamiobstructive sleep apnea.
Respondenkelompokintervensinampaknyalebihsenangmendiskusikanobstructive sleep
apneadenganpenyedialayanankesehatandalamrentangwaktu 12
minggudibandingkandengankelompokkontrol ((11% [9/84] vs 2% [2/84]; P .02; relative risk
4.50; 95% confidence interval, 1.002-20.21).Ada sekitar 12 oang yang
perlupengobatan.Respondenkelompokintervensi yang
beresikotingginampaknyalebihsenangmendiskusikanobstructive sleep
apneadenganpenyedialayanankesehatan(19% [6/32] vs 2% [2/84]; P .004;relative risk 7.88;
95% confidence interval, 1.68-37.02). Satuorang
respondenpadakelompokberisikotinggimemulaimelakukanpengobatanobstructive sleep
apnea.

Kesimpulan:Skriningintervensi online layakdanefektifdalam


memdoronganggotakomunitaspenurunanberatbadan Internet untukmendiskusikanobstructive
sleep apneadenganpenyedialayanankesehatanmereka.

Kata Kunci : Internet, Obesitas, Obstrucive sleep apnea, Skrining


TAHAP-TAHAP KRITISI ARTIKEL JURNAL PENELITIAN

Unsur-unsur mempengaruhi kepercayaan penelitian

1. Gaya penulisan : Laporan penelitian iniditulis dengan baik, secara gramatikal benar,
ringkas dan terorganisir dengan baik. Tidakmenggunakanjargon
sehinggadapatmudahdipahamiolehpembaca.

2. Penulis : Kualifikasi dan


jabatanpenulissesuaidenganlatarbelakangtingkatpendidikandanbidangkeilmuan yang
diteliti.
InibisakitalihatdarinamaPenulisdanlatarbelakangpendidikan
a. Kevin O. Hwang, MD, MPH,Department of Internal Medicine, Division of General
Medicine, The University of Texas Medical School at Houston
b. Abdurrahman M. Hamadah, BS,The Universityof Texas Medical School at Houston
c. Craig W. Johnson, PhD,The University of Texas School of Health Information
Sciences at Houston
d. Eric J. Thomas, MD, MPH,Department of Internal Medicine, Division of General
Medicine, The University of Texas Medical School at HoustondanThe University of
Texas at Houston-Memorial Hermann Center for Healthcare Quality and Safety
e. Ken Goodrick, PhD,Department of Cardiothoracic Surgery, TheUniversity of Texas
Medical School at Houston
f. Elmer V. Bernstam, MD, MSE, Department of Internal Medicine, Division of
General Medicine, The University of Texas Medical School at Houstondan
The University of Texas School of Health Information Sciences at Houston

3. Judul Laporan Penelitian : Judul penelitian menggunakan 10 kata. Ini sesuai dengan
Cornell (1999) yang menyebutkan bahwa standard penulisanjudulpenelitanharusantara
10-15 kata. Namun ketika membaca secara sepintas judul penelitianini, penelititidak
mencatumkan objek penelitian, sehinggapembacabisasalahdalammenafsirkansiapa yang
diteliti. Inibisamenimbulkanambiguitas.
4. Abstrak : Penulisanabstraksudahsesuaijumlah kata yang digunakanyaitu 250 kata
(standard APA 200-250
kata).Padabagianlatarbelakangabstraktidakdigambarkansecararingkasdanjelasterkaitmasal
ahpenelitian obstructive sleep apnea.
Aspek lain sepertitujuan penelitian, metode, ukuran dan pemilihan sampel, temuan utama
dan kesimpulan serta rekomendasidigambarkansecarajelas.
Sementaraitu kata kunci yang digunakanmemunculkan kata obesitas, yang
tidaktergambarkansecara detail di judulmaupunabstrak.

Unsur-unsur yang mempengaruhi ketahanan penelitian

1. Tujuan / masalah
penelitian :Penelititelahmenuliskandanmengidentifikasisecarajelastujuannyayakniuntukm
engembangkan online screening
intervensidalammengidentifikasipenurunanberatbadanpadakomunitas internet yang
beresikoobstructive sleep apneadanmendorongmerekamendiskusikanhal-hal yang
menyebabkanobstructive sleep apneapadahealthcare provider.
Hal initertuangdalamkalimat “we developed an online screening intervention to identify
members of an Internet weightloss community at high risk forobstructive sleep apnea and
encourage them to discuss obstructivesleep apnea with their healthcareprovider”.

2. Konsistensi logis : langkah-langkah proses penelitianmengikutidengan cara yang logis,


mengalirsecaraalamidantautannyajelas. Sesuaidenganhipotesis yang dibuat.

3. Tinjauan pustaka :penelititidakmencantumkan data awalprevalensijumlahobstructive


sleep
apneapadakomunitaskelebihanberatbadandanobesitasataupunprevalensikomunitaskesehat
an internet.Peneliti juga tidakmembandingkandan menjelaskan penelitian-penelitian
sebelumnya yang terkait dengan yang diteliti.

4. Kerangka teoritis : dalampenelitiinikerangkateoritistidakdiidentifikasisecarajelas.

5. Tujuan/sasaran/pertanyaan penelitian/hipotesis : Peneliti telah menuliskan secara jelas


tujuannyayaituuntukmengujihipotesisbahwaintervensiakanmenyebabkanindividuuntukme
ndiskusikanapneatidurobstruktifdenganpenyedialayanankesehatanmerekadalam
12minggu.Inidapatdilihatpadabagianakhir introduction “the hypothesis that the
intervention would lead individuals to discuss obstructive sleep apnea withtheir
healthcare provider within 12weeks”.

6. Sampel
Penelitimenggunakanteknik probability sampling,
tetapitidakdijelaskanbagaimanaperhitunganpengambilansampel.Karenainiadalahpenelitia
nlewat internet, jadisampel yang dipilihberdasarkan screened sample.
Padapenelitianini, jumlahpopulasi yang diambil 250.000 anggota yang masuk di situs web
Sparkpeople. Kemudianpenelitihanyamerekrut 4700
respondensecaraacak.Penelititidakmembahasdarimanaperhitunganmendapatkan 4700
email yang dikirimpadapasiendengan obstructive sleep apnea.
Dari 4700 email yang dikirimhanya 1297 yang membuka email, dansebanyak 531 yang
mengklik hyperlink. 316 yang mengii form screening kelayakan. Dari 316 yang
diskrining, hanya 262 yang memenuhikriteriainklusi, tetapiresponden yang
bersediadanmemenuhikriteriapenelitiansebanyak 168 orang, yaitu 84 kelompokintervensi,
dan 84 kelompokkontrol, dengankriteriaberusia 18 tahundantinggal di AmerikaSerikat.
Penelititidakmencantumkankriteriadariberatbadanresponden,
tapihanyamencantumkanhasil IMT.
Berjalannyapenelitian, jumlahkelompokkontrol yang ikuthinggaselesainyapenelitianhanya
73 orang.Sementarakelompokintervensi 82 orang yang menyelesaikan Berlin
Quessionaire, sehinggateridentifikasilah 50 orang berisikorendahdan 32 orang
berisikotinggi. Dan dari 82 orang tersebut, 10 orang tidakmenyelesaikan follow up.
Responden yang berasaldari internet bisasajamemberikanjawaban-jawaban yang
tidakdapatdiproses,
terlebihtidakbertemunyapenelitidenganresponden.Sehinggarespondenada yang
tidakmenyelesaikan follow up.

7. Pertimbangan etis : Penelitimenggunakanprinsipetikdalampenelitianiniyaituprinsip


autonomy dan justice. Dibuktikandenganrespondenmenerimainisial consent penelitian
yang didistribusikanmelalui email, danpenelitimengirimlagisebuah email
tentangkesediaanuntukterlibatdalampenelitian. Hal inisesuaidenganpernyataan “The
consent form stated that we were studying howSparkPeople members communicate with
their healthcareproviders. The participants knew they might receive aquestionnaire and
information. After an individual gaveinitial consent and supplied an e-mail address, we
sent ane-mail asking confirmation of interest in the study (“double opt-in”). This also
confirmed that we had a valide-mail address.
Penelitimemberi token penelitianberupahadiah$10 Amazon.com.

8. Definisi operasional : istilah, teori, dan konsep yang disebutkan dalam penelitian ini
didefinisikan dengan jelas.

9. Metodologi : Desainpenelitiandiidentifikasisecarajelas, yaitudenganmenggunakan


randomized control trial.
Penelitimenggunakan 2 instrument penelitian.Pertama, instrument
untukmenscreeningobstructive sleep apnea, yaituLikert-type response scale.Kedua,
instrument untukmengkajirisiko sleep apneayaitumenggunakanBerlin
Questionnaire.Penggunaankedua instrument ini, sesuaidengantujuandanmasalah yang
inginditeliti.

10. Diskusi : Dalamstudipenelitianini, penelitimengaitkankembalidengantinjauanpustaka,


danhipotesisteridentifikasi.Kekuatandanketerbatasanpenelitiandibahassecarahjelas,
penelitijugamemberikanrekomendasiuntukpenelitianselanjutnya.

Kekuatandaripenelitianiniadalahadanyasuatustrategialternatifuntukmenyebarkankesadara
npadakomunitas internet tentangpentingnyamendiskusikan obstructive sleep apneapada
healthcare provider melaluipresentasi
web.Intervensiinidapatdisebarluaskanbaikdiantarakomunitas internet
maupunkomunitaslainnyadenganbiaya yang lebihrendah.

Keterbatasanpenelitidibahasbahwabeberapapertanyaan di
kuesionertidaksecarasensitifmendorongperubahankognitifmendasari perubahan perilaku
yang diamati.

Rekomendasiuntukpenelitianselanjutnyadibahassecarajelas
dibagiandiskusidankesimpulanyaituperlunyamemperjelasfondasiteoritisdariintervensi,
mengotomatiskannya,
danmengkonfirmasikeampuhandalamjumlahsampellebihbesardanwaktupenelitian yang
lebih lama.Selainitudiperlukan upaya untuk mengadaptasi intervensikelompok
sosioekonomi dan budaya lainnya.

11. Referensi : Jumlahreferensi yang digunakansebanyak 20, dantidakmenggunakanreferensi


APA 6th. BerdasarkanWebsite The American Journal of Medicine (2018) referensiartikel
yang digunakanbisamenggunakan format referensiataustlylesitasiapasaja yang konsisten.
Dan dalamhalinireferensi yang digunakanpenelitianinikonsisten.

Kesimpulan
Berdasarkan critical appraisal yang dilakukanterhadapjurnalini,
tidakdapatdigeneralisasikanpadasemuakomunitaspenurunberatbadan yang mengalami
obstructive sleep apnea, karenamasihmungkinterjadi bias, karenakomunitas yang
diskriningadalahkomunitas internet.Jawaban-
jawabandaripertanyaanbisasajatidaklengkapdantidaksesuairilnya.Namunpenelitianinidapa
tdijadikan data pembandingdalampenelitianlainkarenaterkaithasil screening yang
menggunakandua instrument.

REFERENSI :

Coughlan, M., Cronin, P., & Ryan, F. (2007). research . Part 1 : quantitative research, 16(11),
658–663.

Cornell, M. T. (1999).The research critique. In: Treacy P, Hyde A, eds.Nursing Research and
Design. Dublin:UCD Press.

Hwang, K. O., Hamadah, A. M., Johnson, C. W., Thomas, E. J., Goodrick, G. K., &
Bernstam, E. V. (2009). Screening for Obstructive Sleep Apnea on the Internet :
Randomized Trial. AJM, 122(10), 961.e1-961.e6.
https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2009.03.031

Polit, D, &Beck, C. (2006).Essentials of Nursing Care: Methods, Appraisal andUtilization.


6th ed, Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.

The American Journal of Medicine. (2018). Guide for


Authors.https://www.elsevier.com/journals/the-american-journal-of-medicine/0002-
9343/guide-for-authors.

Anda mungkin juga menyukai