Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH RISET DALAM KEPERAWATAN

DOSEN : MOH. SYAFAR SANGKALA, S. Kep., Ns. MAN

CRITICAL APPRAISAL

Oleh:

Kelompok I

Andi Fatimah R012181045


Hadira R012172013
Helmi Juwita R012181008

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
Judul Jurnal : Measurement of Pain in the Prehospital Setting Using a Visual
Analogue Scale

Abstrak

Pendahuluan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kecukupan


manajemen nyeri pra-rumah sakit dengan menggunakan skala analog visual (VAS).
Pasien melaporkan keparahan nyeri pada dua titik waktu selama pengobatan dan
transportasi oleh paramedis ambulans. Perubahan dalam skor nyeri dibandingkan
dengan pengurangan patokan 20 mm yang telah terbukti sesuai dengan perubahan
klinis minimum yang signifikan dalam persepsi nyeri yang dilaporkan oleh pasien.

Metode : Penelitian prospektif dan observasional ini menggunakan VAS untuk


mencatat keparahan nyeri di antara pasien yang melaporkan nyeri yang diangkut ke
rumah sakit oleh paramedis. Pasien menggunakan VAS untuk menilai keparahan
nyeri selama proses penilaian pasien awal (T0) dan di rumah sakit tujuan (Tend).
Penelitian ini melaporkan perubahan rata-rata dalam skor dan persentase kasus antara
T0 dan Tend dalam populasi penelitian dimana hasilnya mencapai atau melampaui
tolok ukur 20 mm. Sebuah survei juga diberikan kepada paramedis yang
berpartisipasi dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi sikap, nilai dan keyakinan
yang berkaitan dengan pengukuran nyeri.

Hasil : Sampel pada penelitian ini adalah 262 pasien. Nilai rata-rata untuk
pengurangan VAS (T0-Tend) adalah 18,2 ± 23,9 mm [± SD] (Median = 14,0 mm,
95% confidence interval (CI) = 15,3-21,1 mm). Terdapat 134 pasien (51,1%) tidak
menerima analgesik (baik morfin sulfat atau methoxyflurane). Skor awal rata-rata
nyeri (T0) untuk kelompok tanpa-analgesik adalah 54,5 ± 24,7 mm [± SD], dengan
nilai rata-rata untuk perubahan dalam VAS (T0-Tend) = 10,6 mm (median = 5 mm,
95% CI = 6,4-14,8 mm). Terdapat 46 pasien (17,6%) mencatat beberapa penurunan
dalam skor nyeri mereka dan Tend (T0-Tend <0 mm). Hasil survei mengidentifikasi
sikap yang dapat mempengaruhi praktik manajemen nyeri paramedis.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analgesia yang tidak adekuat
merupakan masalah dalam penelitian ini. Sedangkan analgesik yang efektif
memerlukan protokol atau pedoman formal yang didukung oleh terapi analgesik yang
efektif, pendidikan, serta manajemen paramedis. Audit regular merupakan bagian dari
program jaminan kualitas klinis yang menilai praktik analgesik. Namun, audit
tersebut harus memiliki akses ke data yang diperoleh dari pelaporan rasa sakit pasien
sendiri menggunakan alat pengukuran rasa sakit yang valid dan dapat diandalkan.

Kata Kunci : perbandingan; layanan medis darurat; teknisi medis darurat; pengukuran
nyeri, ; pra-rumah sakit; skala analog visual.

TAHAP-TAHAP KRITISI ARTIKEL JURNAL PENELITIAN


Unsur-unsur mempengaruhi kepercayaan penelitian
1. Gaya penulisan : penulisan laporan ini masih kurang jelas dan tidak konsisten.
Karena isi dan judul tidak terstruktur sistematis, tetapi dalam hal gramatikal sudah
cukup baik. Selain itu laporan ini tidak menggunakan istilah sehingga dapat
mudah dipahami oleh pembaca.
2. Penulis : Kualifikasi dan jabatan penulis sesuai dengan latar belakang tingkat
pendidikan dan bidang keilmuan yang diteliti.
Adapun peneliti dalam penelitian ini adalah :
a. Bill A.Lord, Med
Senior Lecturer, Monash University Centre for Ambulance and Paramedic
Studies, Frankston VIC, Australia
b. Brian Parsell, GDipHSM
Acting Assistant Operations Manager- South western Sydney Area
Ambulance Service of New South Wales, Sydney, Australia
3. Judul Laporan Penelitian : Judul penelitian ini menggunakan 12 kata. Ini sesuai
dengan Cornell (1999) yang menyebutkan bahwa standar penulisan judul
penelitan harus antara 10-15 kata. Tapi menurut kami, judul penelitian ini kurang
jelas karena berbeda dengan pembahasan yang telah dijelaskan dalam isi
penelitian. Sehingga pembaca bisa salah mempersepsikan dalam menafsirkan
objek peneliti, serta dapat menimbulkan ambiguitas.
4. Abstrak : penulisan abstrak dalam penelitian ini menggunakan 353 kata, yang
berarti melebihi standard APA (200-250 kata). Pada latar belakang abstrak sudah
digambarkan secara jelas dan ringkat terkait penelitian tersebut. Aspek lain seperti
tujuan penelitian, metode, temuan utama dan kesimpulan digambarkan secara
jelas. Sedangkan ukuran dan pemilihan sampel, serta rekomendasi tidak
dicantumkan di penelitian. Selain itu kata kunci dalam penelitian ini
menggunakan kata yang berlebihan.

Unsur-unsur yang mempengaruhi ketahanan penelitian


1. Tujuan / masalah penelitian : Peneliti tidak menjelaskan secara konkrit tujuan
penelitiannya, yaitu hanya menuliskan manajemen nyeri pada saat pra hospital
tetapi pada pembahasan peneliti memasukkan manajemen nyeri lanjutan yaitu
pada saat di rumah sakit dengan menggunakan VAS. Hal ini tertuang dalam
kalimat “The aim of this study was to use a visual analogue scale (VAS) to
measure the adequacy of prehospital pain management”.
2. Konsistensi logis : sistematika penulisan dalam penelitian ini sudah sesuai, namun
isi dalam penelitian tersebut tidak konsisten dengan topik awal si peneliti.
3. Tinjauan pustaka : peneliti tidak mencantumkan data awal prevalensi keluhan
nyeri pra hospital dan selama perawatan di rumah sakit. Selain itu tidak dijelaskan
pula rumusan masalah.
4. Kerangka teoritis : dalam penelitian ini kerangka teoritis tidak diidentifikasi
secara jelas.
5. Tujuan/sasaran/pertanyaan penelitian/hipotesis : pada penelitian ini, peneliti
hanya mencantumkan tujuan, tanpa hipotesis dan rumusan masalahnya.
6. Sampel: jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 256 pasien, tetapi peneliti
tidak menjelaskan tekhnik pengambilan sampel dan besar sampel. Selain itu,
peneliti mencantumkan kriteria inklusi dan eksklusi dalam pengambilan sampel
secara jelas. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien berusia ≥10 tahun,
di mana pasien melaporkan nyeri selama penilaian klinis. Skor nyeri harus dicatat
dalam semua kasus dimana pasien melaporkan nyeri, bahkan ketika tidak ada
analgesic diberikan. Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah usia
kurang dari 10 tahun, tingkat yang berubah dari kesadaran yang mungkin
mempengaruhi keandalan penilaian nyeri, penyakit kejiwaan yang diketahui atau
dicurigai yang mungkin mempengaruhi keandalan penilaian sakit, kesulitan
bahasa yang dapat mempengaruhi keandalan penilaian rasa sakit, atau pasien
membutuhkan ventilasi atau mereka yang terlalu terengah-engah untuk
memberikan indikasi tingkat keparahan nyeri.
7. Pertimbangan etis : Peneliti menggunakan prinsip etik yang diberikan oleh
Komite Etik Human Research Committee of Charles Sturt University pada
tanggal 08 April 2002 (protocol number 02/029) dan dari Central Sydney Area
Health Service Ethics Review Committee pada tanggal 22 April 2002 (protocol
number X02-0085).
8. Definisi operasional : Teori dan konsep yang disebutkan dalam penelitian ini
tidak didefinisikan dengan jelas. Tetapi istilah yang digunakan dijelaskan dengan
keterangan yang dicantumkan dalam halaman jurnal.
9. Metodologi : Desain penelitian diidentifikasi secara jelas, yaitu dengan
menggunakan observasional prospektif. Penelitian menggunakan instrument VAS
(Visual Analog Scale). Penelitian ini dilakukan pada periode Juni hingga
November 2002.
10. Analisa data/ hasil: penelitian ini menggunakan instrument penelitian dengan
VAS (Visual Analog Scale). Namun, pada penelitian tersebut tidak dijelaskan
analisis statistik yang digunakan.
11. Diskusi : Dalam studi penelitian ini, peneliti tidak mengaitkan kembali dengan
tinjauan pustaka dan hipotesis tidak teridentifikasi. Kekuatan dan keterbatasan
penelitian tidak dibahas secara jelas, peneliti juga tidak memberikan rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya.
12. Referensi : Jumlah referensi yang digunakan sebanyak 19 dan tidak menggunakan
referensi APA 6th. Berdasarkan Website The American Journal of Medicine
(2018) referensi artikel yang digunakan bias menggunakan format referensi
ataustly lesitasi apa saja yang konsisten. Dan dalam hal ini referensi yang
digunakan penelitian ini konsisten.

Kesimpulan
Berdasarkan critical appraisal yang dilakukan terhadap jurnal ini, isi atau konten
jurnal tidak sesuai dengan judul yang tercantum. Selain itu, tidak bisa ditarik
kesimpulan karena adanya pengaruh pemberian analgesik yang mempengaruhi hasil
pengukuran nyeri.

Referensi

Coughlan, M., Cronin, P., & Ryan, F. (2007). research . Part 1 : quantitative research,
16(11), 658–663.

Cornell, M. T. (1999).The research critique. In: Treacy P, Hyde A, eds.Nursing


Research and Design. Dublin:UCD Press.

Lord, B. A., & Parsell, B. (2003). Measurement of Pain in the Prehospital Setting
Using a Visual Analogue Scale Abbreviations : Web publication :, (December).

Polit, D, &Beck, C. (2006).Essentials of Nursing Care: Methods, Appraisal and


Utilization. 6th ed, Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.
The American Journal of Medicine. (2018). Guide for
Authors.https://www.elsevier.com/journals/the-american-journal-of-medicine/
0002-9343/guide-for-authors.

Lord, B. A., & Parsell, B. (2003). Measurement of Pain in the Prehospital Setting
Using a Visual Analogue Scale Abbreviations : Web publication :, (December).

Anda mungkin juga menyukai