Anda di halaman 1dari 3

format analisis jurnal

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : the American Society of Anesthesiologists, Inc. Wolters Kluwer
Health, Inc.
2. Volume : 131
3. Nomor : 1
4. Halaman : 23-35
5. Tahun Penerbit : 2019
6. Judul Jurnal : Quantitative Research in Medical Education
7. Nama Penulis : John T. Ratelle, M.D., Adam P. Sawatsky, M.D., M.S., Thomas
J. Beckman, M.D.
B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1
2. Halaman : 1
3. Ukuran Spasi : 1
4. Uraian Abstrak : Abstrak ini membahas pertumbuhan dramatis artikel ilmiah
dalam pendidikan medis baru-baru ini. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi aspek
kuantitatif penelitian dalam pendidikan medis agar klinisi dapat memahami artikel-artikel ini
dalam hal merancang studi, mengenali isu-isu metodologis, dan menggunakan alat-alat untuk
mengevaluasi kualitas penelitian pendidikan medis.
5. Keyword Jurnal : RESEARCH, EDUCATION, medical education, TOPIC,
LITERATURE, conceptual frameworks, research topic, PROBLEM, Literature Review,
IDENTIFY
C. PENDAHULUAN JURNAL
Pendahuluan jurnal ini menyoroti peningkatan penelitian dalam pendidikan medis dan
pentingnya keterampilan evaluasi penelitian medis bagi praktisi klinis. Penulis berkomitmen
untuk memberikan tinjauan metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan medis.
Mereka menekankan peran langkah-langkah sistematis, seperti pengkajian literatur dan
perumusan masalah awal, serta pentingnya pemilihan kerangka konseptual. Ini membangun
dasar yang kuat untuk penelitian di bidang ini.
D. TUJUAN JURNAL
Tujuan dari jurnal ini adalah memberikan panduan yang jelas tentang metodologi penelitian
kuantitatif dalam pendidikan medis. Hal ini bertujuan untuk membantu praktisi klinis,
terutama yang masih baru di bidang penelitian pendidikan medis, dalam memahami dan
mengevaluasi artikel penelitian. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk menekankan
pentingnya langkah-langkah sistematis dalam merumuskan tujuan penelitian, termasuk
pengkajian literatur, perumusan masalah, dan pemilihan kerangka konseptual. Dengan
demikian, tujuannya adalah membangun landasan yang kokoh bagi penelitian yang efektif
dalam bidang pendidikan medis.
E. METODE PENELITIAN
Jurnal ini membahas metodologi penelitian dalam pendidikan medis. Ada dua pendekatan
utama: eksperimental dan observasional.
1. Penelitian Eksperimental: Ini melibatkan eksperimen sejati dengan randomisasi kelompok,
atau eksperimen semu ketika randomisasi tidak mungkin. Penelitian eksperimental sering
membandingkan dua kelompok atau lebih.
2. Penelitian Observasional: Ini tidak melibatkan eksperimen, melainkan mengamati dan
mengukur hubungan antar variabel atau perbedaan antara kelompok yang ada.
Dalam penelitian ini, penting memahami validitas (sejauh mana instrumen pengukuran
merefleksikan konstruk yang diukur) dan reliabilitas (konsistensi skor instrumen) untuk
memastikan hasil yang dapat diandalkan.
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian:
Pada penjelasan sebelumnya, Anda telah menjelaskan pentingnya metodologi penelitian
dalam pendidikan medis dan telah memberikan contoh penelitian yang melibatkan berbagai
metodologi seperti eksperimental dan observasional. Namun, hasil penelitian yang spesifik
atau data-data tertentu tidak disebutkan dalam informasi yang Anda berikan. Oleh karena itu,
saya tidak memiliki data konkret untuk dijelaskan.

Pembahasan:
Dalam pembahasan, sangat penting untuk menginterpretasikan hasil penelitian dan
menghubungkannya dengan pertanyaan penelitian awal. Anda dapat menguraikan temuan
yang muncul berdasarkan metodologi yang digunakan, termasuk efek ukuran dan interval
data, serta signifikansi statistik (jika ada). Pembahasan juga dapat mencakup implikasi praktis
dari temuan Anda dan hubungannya dengan teori yang relevan. Selain itu, Anda dapat
menyebutkan validitas dan reliabilitas pengukuran yang digunakan dalam penelitian.
G. KESIMPULAN
1. Metodologi penelitian memainkan peran kunci dalam pengembangan pemahaman tentang
berbagai aspek pendidikan medis. Penelitian ini dapat melibatkan metodologi eksperimental
dan observasional, dengan masing-masing memiliki keunggulan dan batasan.

2. Sampling adalah langkah awal yang kritis dalam penelitian, dan pilihan metode
pengambilan sampel, baik berdasarkan probabilitas maupun nonprobabilitas, dapat
memengaruhi hasil penelitian dan generalisasi temuan ke populasi yang lebih luas.

3. Dalam evaluasi penelitian, penting untuk memahami tipe variabel pengukuran (nominal,
ordinal, interval) dan bagaimana data dianalisis dan disajikan sesuai dengan tipe variabel
tersebut.
4. Selain melihat signifikansi statistik (P-value), efek ukuran (effect size) dan interval
kepercayaan (confidence intervals) juga harus dieksplorasi dalam interpretasi hasil penelitian,
karena mereka memberikan pemahaman lebih dalam tentang dampak hasil penelitian.

5. Penelitian dalam pendidikan medis sering kali menggunakan instrumen psikometri dan
survei untuk mengukur konstruk seperti pengetahuan, kepuasan, dan sikap. Validitas dan
reliabilitas instrumen tersebut harus diperhatikan untuk memastikan bahwa hasil penelitian
benar-benar mewakili apa yang ingin diukur.
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan Jurnal:
1. Kredibilitas Akademik : Jurnal yang diakui dan dihormati akademiknya memiliki
kredibilitas tinggi.
2. Proses Peer Review: Jurnal dengan peer review ketat menjamin kualitas penelitian.
3. Relevansi: Jurnal yang relevan dengan topik penelitian memberikan kontribusi berharga.
Kekurangan Jurnal:
1. Biaya Akses : Beberapa jurnal memerlukan biaya akses atau berlangganan.
2. Keterbatasan Akses Terbuka : Akses terbatas bagi peneliti di luar institusi tertentu.
3. Keterbatasan Jangkauan Topik: Beberapa jurnal terlalu spesifik pada topik tertentu.
4. Bias Publikasi: Cenderung mempublikasikan penelitian positif.
5. Lama Waktu Penerbitan: Proses penerbitan yang lambat.

Anda mungkin juga menyukai