Anda di halaman 1dari 8

ESAI KULIAH PAKAR

BLOK PENELITIAN KESEHATAN

“SISTEMATIKA PENELITIAN KESEHATAN”

Disusun Oleh :

Gusti Ayu Pradiipta Devi Suastina (019.06.0032)

Kelas A

Dosen : Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M. Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

2021
LATAR BELAKANG

Dalam mempelajari ilmu pengetahun terkait sistematika penelitian kesehatan,


mahasiswa harus mengamati dengan cermat dan memahami secara komprehensif
ilmu pengetahuan tersebut. Ilmu pengetahuan yang tidak diserap secara
komprehensif dapat menyebabkan mahasiswa mengalami kesalahpahaman terkait
ilmu yang dipelajari.

ISI

Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan bidang pengetahuan tertentu yang


secara sistematis disusun dengan metode keilmuan yang dapat dipelajari dan
memiliki daya guna. Menurut Duarsa dkk (2021), terdapat 3 syarat penelitian, yaitu
aspek ontologis, epistemiologis dan aksiologis. Aspek ontologis merupakan aspek
yang berkaitan dengan apa yang ingin diketahui maupun masalah yang ingin
dipecahkan. Aspek epistemiologis merupakan aspek yang berkaitan dengan metode
ilmiah yang digunakan untuk mempelajari objek studi tertentu. Aspek aksiologis
merupakan aspek yang berkaitan dengan manfaat ilmu atau daya guna hasil
pemecahan masalah. Ketiga aspek tersebut harus dipenuhi dalam menilai hubungan
sinergi antara filsafat ilmu dengan metodologi penelitian.

Implementasi pola penggunaan ketiga aspek tersebut dilakukan terutama


dalam merancang suatu penelitian. Aspek ontologis akan tercermin pada latar
belakang penelitian, rumusan dan batasan masalah, termasuk penelitian terdahulu
maupun kajian pustaka. Aspek epistemiologis akan tercermin pada metodologi
penelitian. Aspek aksiologis tercermin pada tujuan dan manfaat penelitian (Anwar
dkk, 2022).

Metode deducto hypotetico verificative merupakan metode yang digunakan


kebanyakan peneliti dalam menyusun kerangka metode ilmiah. Pertama, diperlukan
kesenjangan yang terdapat antara teori yang bersifat umum dan fenomena alamiah
yang bersifat khusus (metode deduktif). Kesenjangan yang didapat akan
memunculkan praduga yang ditarik berdasarkan teori maupun pengalaman
(hipotesis). Selanjutnya, dilakukan pembuktian hipotesa yang telah disusun

1|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


(verifikasi). Pemecahan rumusan masalah yang bersifat khusus kemudian
disimpulkan sebagai pernyataan umum. (metode induktif).

Gambar 1. Metode Deducto Hypotetico Verifikatif. Sumber:


Duarsa dkk, 2021.
Dasar metode penelitian ilmiah menurut Dewey (1993) Dalam Artha dkk
(2021) adalah sebagai berikut:

- Adanya keingintahuan yang membuat peneliti ingin menelurusi masalah


- Menetapkan masalah berdasarkan keingintahuan tersebut
- Menentukan hipotesis atau jawaban masalah sementara yang berupa praduga
- Merekam data untuk pembuktian
- Menentukan kesimpulan yang diyakinin mengandung kebenaran berdasarkan
data yang telah terekam.

Ketika melakukan penelitian, peneliti meneliti suatu fenomena yang


dilakukan untuk mencari suatu jawaban dari masalah yang didapat berdasarkan
fenomena tersebut. Penelitian beasal dari bahasa Inggris “research” yang berarti
serangkaian proses mengumpulkan informasi untuk meningkatkan, memodifikasi
atau mengembangkan kelompok penyelidikan.
Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan
sehingga nantinya didapatkan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Pemecahan

2|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


dan jawaban terhadap permasalahan ini bisa bersifat umum maupun spesifik.
Menurut Saragih dkk (2021), tujuan penelitian dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori, yaitu:
1. Eksplorasi. Pada jenis ini penelitian yang dilakukan ditujukan untuk
menjelajah, berhubungan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu
fenomena itu ada.
2. Diagnosis. Penelitian ditujukan untuk mengenali kelemahan serta faktor
penyebabnya.
3. Eksperimentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat
dari subjek penelitian yang diberikan perlakuan.

Dalam melaksanakan penelitian, diperlukan metode ilmiah. Metode ilmiah


merupakan cara yang dilakukan denga menerapkan prinsip-prinsiplogis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Kriteria metode ilmiah harus
berdasarkan fakta, tidak berasal dari prasangka, menggunakan prinsip analisa,
menggunakan hipotesis sebagai ramalan hasil penelitian dan menggunakan ukuran
yang objektif.

Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.


Proposal dapat diartikan sebagai gagasan maupun pemikiran yang dituangkan
dalam bentuk rencana kerja tersebut. Wahidmurni (2020) menjelaskan proposal
penelitian merupakan hasil pemikiran tentang proyek penelitian yang akan
dilakukan mahasiswa/calon peneliti untuk menyelesaikan tugas akhirnya dalam
menempuh pendidikan jenjang sarjana, magster dan doktoral. Pada proposal, calon
peneliti meyakinkan para penguji bahwa suatu isu memiliki urgensi yang jelas serta
layak untuk diteliti. Proposal akan mengemukakan dengan jelas permasalahan,
metode yang akan digunakan untuk melalukan penelitian serta manfaat dari
penelitian yang dilakukan.
Penyusunan proposal penelitian harus memiliki beberapa sifat, yaitu
lengkap (memiliki informasi yang lengkap mengenai isu yang dibahas), jelas
(mampu menunjukkan benang merah antara variable), realistis (memiliki hipotesa

3|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


yang realistis terkait hasil penelitian) dan spesifik (memiliki variabel yang dengan
spesifik memiliki hubungan).
Untuk mampu membuat proposal penelitian yang baik, calon peneliti harus
menguasai metoda penelitian. Kekurangan utama yang sering dijumpai ketika akan
menyusun proposal penelitian adalah calon peniliti kurang mampu untuk memilih
topik/masalah yang akan diteliti. Hal yang seringkali terjadi adalah tujuan
penelitian yang terlalu umum atau luas (tidak mampu dicapai dalam 1 penelitian),
konsep yang belum jelas (terlihat dari calon peneliti yang belum mampu
menerangkan konsep dalam variabel dan menghubungkan variabel dalam unit
analisis), dan penelitian yang dilakukan menyimpang atau tidak menjawab tujuan
penelitiannya sendiri.
Terdapat komponen-komponen utama yang ada dalam proposal penelitian,
yaitu:
1. Judul penelitian. Judul diusahakan singkat namun jelas serta mencerminkan isu
yang akan diteliti
2. Latar belakang penelitian. Latar belakang penelitian menjabarkan urgensi
calon peneliti untuk mencari jawaban atas permasalahan isu dengan
menyertakan penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan proyek
penelitian dan ringkasan kepustakaan.
3. Tujuan penelitian. Tujuan menjabarkan apa yang ingin diketahui dari
penelitian yang akan dilakukan dengan jelas dan spesifik.
4. Prosedur Penelitian. Pada bagian ini akan dijelaskan urutan tata cara jalannya
penelitian (mulai dari pemilihan sampel, sampel minimal yang dibutuhkan,
cara observasi pengumpulan dan analisis data) sehingga diharapkan dapat
menjawab permasalahan. Metode disesuaikan dengan jenis penelitian yang
akan dilaksanakan. Cantumkan pula jadwal penelitian untuk pedoman kerja
calon peneliti.
Proposal dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian awal, utama dan
akhir. Pada bagian awal berisi sampul depan, lembar judul, lembar pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Bagian utama
berisi BAB I berupa pendahuluan, BAB II berupa tinjauan pustaka, dan BAB III

4|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


berupa Metodologi Penelitian. Bagian akhir proposal memuat jadwal pelaksanaan
penelitian, anggaran, daftar pustaka dan lampiran (Aminah dkk, 2015).

Dalam menentukan topik penelitian yang akan dilakukan, calon peneliti harus
memiliki minat pada bidang yang berkaitan dengan topik tersebut. Calon peneliti
juga dapat mencari isu yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat dan dapat
mengidentifikasi substansi masalah dari isu tersebut. Untuk mengembangkan topik
penelitian, dapat dilakukan diskusi dengan pakar, pembimbing, senior maupun
teman. Selain itu, lakukan studi pustaka untuk menggali informasi valid mengenai
teori yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan diangkat. Dengan
begitu, pada akhirnya pertanyaan atau rumusan masalah dapat tersusun.

Sebagai mahasiswa kedokteran, topik penelitian yang diambil dapat dipilih


dalam area kesehatan dan kedokteran. Beberapa topik yang termasuk pada area
kesehatan kedokteran menurut Artha dkk (2021) adalah:

- Peningkatan derajat kesehatan (promotion of health). Topik yang dapat dipilih


adalah sanitasi lingkungan pada suatu daerah, pengendalian agen biologis
penyakit, pengendalian xenobiotics dan pengendalian oksidan dan kajian
antioksidan.

5|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


- Pencegahan penyakit (prevention of diseases). Topik yang dapat dipilih adalah
pengembangan vaksin/calon vaksin untuk penyakit prioritas (seperti COVID-
19) maupun kajian bahan alam untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Diagnosis dini penyakit (early diagnosis). Topik yang dapat dipilih adalah
pengembangan diagnosis kimiawi dan pengembangan teknologi medis dalam
mendiagnosis suatu penyakit (sensitivitas dan spesifitas metode penelitian
untuk diagnosis penyakit).
- Pengobatan penyakit (treatment). Topik yang dapat dipilih adalah
pengembangan obat herbal maupun sintesisnya dan pengembangan teknik baru
dalam terapi.
- Rehabilitasi kecacatan/gangguan fungsi tubuh (rehabilitation of disability).
Topik yang dapat dipilih adalah pengembangan biomaterial untuk penggantian
jaringan atau organ tubuh dan penggunaan sel stem.

PENUTUP

Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan bidang pengetahuan tertentu yang


secara sistematis disusun dengan metode keilmuan yang dapat dipelajari dan
memiliki daya guna. Syarat ilmu pengetahuan meliputi aspek ontologis,
epistemiologis dan aksiologis. Implementasi pola penggunaan ketiga aspek tersebut
dilakukan terutama dalam merancang suatu penelitian. Metode deducto hypotetico
verificative merupakan metode yang digunakan kebanyakan peneliti dalam
menyusun kerangka metode ilmiah. Ketika melakukan penelitian, peneliti meninjau
suatu fenomena yang dilakukan untuk mencari suatu jawaban dari masalah yang
didapat berdasarkan fenomena tersebut. Rancangan penelitian yang akan dilakukan
dituangkan dalam proposal. Komponen proposal secara umum terdiri atas judul,
latar belakang, tujuan penelitian dan prosedur penelitian.

6|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an


Referensi:

Aminah, Nanik Siti, Pujiyanto, Eridani, Inna Kuswandari, Alfiah Hayati,


Ni’matuzahroh, Arif Wibowo, Siswanto, Yusuf Syah, Muji Harsini, Imam
Spuan, Agoes Soegianto, Dyah Hikmawatie, Henky Soekma Putra. 2015.
Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Anwar, Andi Saefulloh, Nanat Fatah Natsir, Erni Haryanti. 2022. Kajian Kritis
terhadap Epistemiologi Ilmu: Konsep Hypothetic-Deductive, Verifikasi dan
Falsifikasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Volume 5(2), 387-394.

Duarsa, H. Artha Budi Susila, I Putu Dedy Arjita, Fauzy Ma'ruf, Aena Mardiah,
Fachrudi Hanafi, Jian Budiarto dan Sukandriani Utami. 2021. Buku Ajar
Penelitian Kesehatan. Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-
Azhar

Saragih, Megasari Gusandra, Liharman Saragih, Johanes Wilfrid Pangihutan Purba,


Pawer Darasa Panjaitan. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif: Dasar-Dasar
Memulai Penelitian. Yayasan Kita Menulis.

Wahidmurni. 2020. Teknik Penyusunan Proposal Penelitian. Malang: Universitas


Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

7|Es ai Sis tema tika P enel itian Kes ehat an

Anda mungkin juga menyukai