Anda di halaman 1dari 24

1.

Soal Langkah selanjutnya tentukan dan uraikan teknik pengolahan data dengan
menggunakan 4 (empat) cara sesuai dengan uraian di atas mengacu kepada metode penelitian
kuantitatif dan objek penelitian yang sudah saudara tentukan pada jawaban nomor-nomor
sebelumnya? Petunjuk Jawaban nomor ini memiliki kesesuaian dengan nomor-nomor
sebelumnya dan harus sesuai dengan objek penelitian dan metode penelitian yang sudah
ditentukan.
Jawab:
1. Data Coding (Pemberian Kode terhadap Data):
a) Identifikasi variabel-variabel yang relevan dalam tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang, misalnya,
pemakaian masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan.
b) Berikan kode untuk setiap kategori jawaban pada kuesioner, seperti 1 untuk
"Selalu Patuh", 2 untuk "Kadang-Kadang Patuh", dsb.
2. Data Entry:
Masukkan data kuesioner ke dalam software statistik, seperti SPSS, dengan
memastikan bahwa data diinput sesuai dengan kode yang telah ditentukan.
3. Data Cleaning:
a) Lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kejanggalan atau missing data pada
jawaban responden.
b) Perbaiki kesalahan atau hilangkan data yang tidak valid agar hasil analisis
lebih akurat.
4. Data Output:
a) Lakukan analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang
tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur
panjang.
b) Gunakan teknik-teknik statistik deskriptif seperti mean atau persentase untuk
menggambarkan hasilnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penelitian dapat memberikan
pemahaman yang jelas terkait tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan
selama libur panjang. Analisis deskriptif akan membantu menggambarkan pola perilaku
masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan, memberikan informasi penting bagi upaya
pencegahan penyebaran penyakit, terutama dalam konteks libur panjang.
2. Soal Uraikan analisis data kuantitatif dan sesuaikan apakah menggunakan analisis
univariat, bivariate atau multivariate? Petunjuk: Jawaban soal ini memiliki hubungan
konsistensi dari jawaban nomor sebelumnya sehingga saudara diharapkan memiliki jawaban
yang sesuai.dan tidak bertentangan dengan tujuan penelitian saudara yang telah diuraikan
pada langkah penelitian sebelumnya.
Jawab:

1
Dalam penelitian kuantitatif mengenai "Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap
Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang," analisis data kuantitatif akan melibatkan
penggunaan teknik statistik untuk menginterpretasi data yang telah terkumpul. Berdasarkan
petunjuk dan konteks penelitian sebelumnya, berikut adalah uraian analisis data kuantitatif:
Analisis Univariat
Analisis ini berfokus pada satu variabel tunggal tanpa melibatkan variabel lainnya. Dalam
konteks penelitian ini, analisis univariat dapat mencakup:
 Frekuensi
Menghitung jumlah responden yang menjawab setiap kategori tingkat
kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
 Percetakan Statistik Deskriptif
Menampilkan statistik deskriptif seperti mean, median, dan modus untuk
memberikan gambaran umum tentang tingkat kepatuhan.
Analisis Bivariate
Analisis ini melibatkan dua variabel untuk melihat hubungan atau keterkaitan antara
keduanya. Dalam penelitian ini, analisis bivariate mungkin mencakup:
 Uji Korelasi
Mengidentifikasi apakah ada hubungan statistik antara dua variabel, misalnya,
apakah ada korelasi antara tingkat pendidikan responden dan tingkat kepatuhan
mereka.
 Uji Perbedaan
Menganalisis apakah ada perbedaan signifikan dalam tingkat kepatuhan antara
kelompok responden, misalnya, apakah ada perbedaan antara usia responden.
Analisis Multivariate
Analisis ini melibatkan tiga atau lebih variabel untuk memberikan pemahaman yang lebih
kompleks tentang hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini, analisis multivariate
mungkin mencakup:
 Analisis Regresi
Mengidentifikasi faktor-faktor apa yang dapat memprediksi tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan.
 Analisis Varians (ANOVA)
Menganalisis apakah ada perbedaan signifikan dalam tingkat kepatuhan antara
lebih dari dua kelompok responden, seperti perbedaan antara tingkat pendidikan.
Dengan memanfaatkan analisis univariat, bivariate, dan mungkin multivariate,
penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
memengaruhi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur

2
panjang. Analisis ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif dan mendalam
terhadap dinamika perilaku masyarakat dalam menghadapi situasi tertentu.

3. Soal : Jelaskan fungsi dan jenis-jenis laporan penelitian mengacu pada modul dan buku
referensi pendukung lainnya selanjutnya tentukan jenis penelitian apa yang saudara pilih
yang sesuai dengan objek serta metode penelitian yang telah ditentukan pada langkah-
langkah penelitian sebelumnya?
Jawab:
Fungsi Laporan Penelitian
1. Menyajikan Hasil Penelitian
Laporan penelitian berfungsi sebagai medium untuk menyajikan hasil
penelitian secara jelas dan sistematis kepada pembaca. Hal ini mencakup temuan,
analisis, dan interpretasi data.
2. Dokumentasi Penelitian
Merupakan bentuk dokumentasi resmi yang mencatat langkah-langkah,
proses, dan temuan penelitian. Dengan demikian, laporan penelitian memastikan
bahwa penelitian tersebut dapat direplikasi atau dijadikan referensi di masa
mendatang.
3. Komunikasi Ilmiah
Laporan penelitian berfungsi sebagai alat komunikasi ilmiah antara peneliti
dan masyarakat ilmiah. Hal ini memungkinkan peneliti untuk berbagi pengetahuan,
metodologi, dan temuan mereka dengan komunitas ilmiah.
4. Mengukur Kualitas Penelitian
Laporan penelitian memberikan gambaran tentang kualitas penelitian dengan
menyajikan metodologi, analisis, dan interpretasi data. Ini memungkinkan evaluasi
dan peer review terhadap penelitian yang dilakukan.
5. Basis Pengambilan Keputusan
Pihak-pihak yang berkepentingan, seperti kebijakan publik, praktisi, atau
institusi, dapat menggunakan laporan penelitian sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan.
Jenis-Jenis Laporan Penelitian
1. Laporan Penelitian Deskriptif
Menjelaskan secara rinci tentang latar belakang, tujuan, metode, dan hasil
penelitian tanpa melakukan analisis mendalam.
2. Laporan Penelitian Analitis

3
Fokus pada analisis data dan interpretasi hasil penelitian. Biasanya lebih
mendalam daripada laporan deskriptif.
3. Laporan Penelitian Eksperimental
Merincikan proses eksperimen, hasil, dan kesimpulan yang diperoleh dari
suatu eksperimen tertentu.
4. Laporan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Laporan kuantitatif
menekankan pada data numerik, sementara laporan kualitatif menyoroti data berupa
kata-kata dan citra.
Pilihan Jenis Penelitian
Berdasarkan langkah-langkah penelitian sebelumnya mengenai "Tingkat
Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang," jenis
penelitian yang sesuai adalah:
Jenis Penelitian
Deskriptif Kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran
yang komprehensif mengenai tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol
kesehatan.
Metode Penelitian
Survei melalui kuesioner. Metode ini memungkinkan pengumpulan data
kuantitatif dari responden untuk menganalisis tingkat kepatuhan dengan pendekatan
deskriptif.
Pemilihan jenis penelitian ini sesuai dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan
menganalisis data kuantitatif terkait kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan
selama libur panjang. Analisis univariat, bivariate, dan mungkin beberapa elemen analisis
multivariat dapat digunakan untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-
faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan tersebut.

4. Uraian Laporan penelitian adalah tahap akhir dari proses penelitian dimana peneliti
menyampaikan dan mengkomunikasiikan kepada audiens hasil akhir riset melalui tulisan.
Dalam penulisan laporan penelitian terdapat yang namanya bagian di dalam sistem penulisan
laporan penelitian dan bagian-bagian itu diantaranya sebagai berikut :
Bagian muka:
i. Halaman judul
ii. Halaman Pengesahan
iii. Abstrak
iv. Kata Pengantar

4
v. Daftar isi
vi. Daftar tabel (jika ada)
vii. Daftar gambar (jika ada)
Bagian isi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
Termasuk di dalam telaah kepustakaan adalah bagian tentang
perumusan hipotesis. Telaah kepustakaan ada yang menuliskannya dengan Landasan
Teori atau Dasar Teori. Sedangkan perumusan hipotesis kadang-
kadang disajikan tersendiri.
BAB III METODOLOGI
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Pengumpulan Data
D. Analisis Data
BAB IV HASIL atau TEMUAN
BAB V PEMBAHASAN, SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
Soal : Buatlah laporan penelitian sesuai dengan susunan tentang sistematika penulisan
laporan penelitian di atas, uraikan penjelasan saudara mengacu pada objek serta metode
penelitian yang telah dipilih pada langkah-langkah penelitian sebelumnya?

5
6
LAPORAN

TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL


KESEHATAN SELAMA LIBUR PANJANG

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023/2024

i
HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN


SELAMA LIBUR PANJANG

TELAH DI SETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Dosen Pembimbing

................................

ii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan masyarakat terhadap


protokol kesehatan selama libur panjang. Libur panjang sering diidentifikasi sebagai periode
potensial peningkatan risiko penyebaran penyakit, terutama dalam konteks pandemi. Protokol
kesehatan, seperti pemakaian masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan, menjadi
langkah pencegahan kunci. Penelitian ini melibatkan survei kuantitatif dengan responden dari
berbagai latar belakang sosial dan usia. Hasil menunjukkan tingkat kepatuhan yang beragam,
dengan pemakaian masker dan menjaga jarak sosial mencapai tingkat yang memuaskan.
Faktor-faktor seperti pemahaman terhadap protokol kesehatan dan norma sosial
memengaruhi kepatuhan.

Analisis subgrup menunjukkan perbedaan tingkat kepatuhan berdasarkan usia dan


pendidikan. Oleh karena itu, rekomendasi disampaikan untuk memperkuat kampanye
edukasi, mengembangkan strategi norma sosial, dan melibatkan kelompok usia dan
pendidikan tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang masih perlu ditingkatkan.
Temuan ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan kesehatan yang lebih efektif dan responsif,
dengan fokus pada edukasi, norma sosial, dan kelompok usia tertentu.

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Makalah
ini dibuat dengan tujuan untuk menunjang perkuliahan yang disusun secara sistematis agar
nantinya dapat mempermudah dalam pemahaman materi yang disajikan di dalamnya

Kami menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dengan segala
kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan semangat dan dorongan kepada penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga Allah S.W.T senantiasa
meridhai usaha kita.

14 November 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
ABSTRAK................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................................2
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN........................................................................................3
A. Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penyakit..................................................................3
B. Mobilitas Masyarakat Selama Libur Panjang....................................................................3
C Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan.......................................................3
D. Tantangan dan Hambatan dalam Meningkatkan Kepatuhan.............................................3
E. Pentingnya Penelitian Selama Libur Panjang....................................................................3
F. Implikasi Terhadap Kebijakan Kesehatan..........................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................5
A. Desain Penelitian...............................................................................................................5
B. Populasi dan Sampel..........................................................................................................5
C. Pengumpulan Data.............................................................................................................5
D. Analisis Data......................................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN TEMUAN..............................................................................................7
1. Profil Responden................................................................................................................7
2. Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan.........................................7
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan..................................................................7
4. Analisis Subgrup................................................................................................................8
BAB V PEMBAHASAN. SIMPULAN DAN SARAN............................................................9
A. Tingkat Kepatuhan Masyarakat.........................................................................................9
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan..................................................................9

v
C. Perbedaan Tingkat Kepatuhan Berdasarkan Analisis Subgrup.......................................10
D. Rekomendasi untuk Meningkatkan Kepatuhan...............................................................10
E. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan..............................................................................10
F. Simpulan...........................................................................................................................11
G. Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Libur panjang seringkali diidentifikasi sebagai periode di mana masyarakat memiliki
kecenderungan untuk bepergian, berkumpul, dan melakukan aktivitas sosial. Hal ini dapat
menjadi momen potensial untuk peningkatan risiko penyebaran penyakit, terutama dalam
konteks pandemi atau situasi kesehatan masyarakat yang mendesak. Protokol kesehatan,
seperti penggunaan masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan, telah diterapkan
sebagai langkah-langkah pencegahan yang penting.

Penelitian mengenai "Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan


Selama Libur Panjang" menjadi relevan dan penting karena beberapa alasan seperti libur
panjang sering kali diiringi oleh peningkatan mobilitas masyarakat, baik lokal maupun lintas
wilayah. Peningkatan mobilitas ini dapat menjadi potensi penyebaran penyakit, terutama jika
protokol kesehatan tidak diikuti dengan baik. Libur panjang cenderung menjadi waktu di
mana masyarakat meningkatkan aktivitas sosial, seperti berkumpul dengan keluarga dan
teman, pergi berlibur, atau menghadiri acara keramaian. Aktivitas ini dapat meningkatkan
risiko paparan dan penularan penyakit.

Protokol kesehatan, seperti pemakaian masker, physical distancing, dan kebersihan


tangan, telah terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran penyakit. Oleh karena itu, tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang menjadi kritis untuk
menjaga kesehatan bersama. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan penting untuk
perumusan kebijakan publik dalam mengelola libur panjang, terutama dalam konteks situasi
kesehatan yang mungkin masih berlangsung.

Dengan memahami tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama


libur panjang, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi
pencegahan penyakit yang lebih efektif dan disesuaikan dengan perilaku masyarakat. Melalui
pemahaman mendalam terhadap tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan
selama libur panjang, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat
dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyebaran penyakit,
terutama dalam kondisi libur panjang yang sering kali menjadi tantangan tersendiri.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan diatas adapun rumusan masalah dari penelitian ini
adalah Bagaimana Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Selama
Libur Panjang?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, sehingga dapat menjadi dasar
untuk perbaikan kebijakan dan strategi pencegahan penyakit.

2
BAB II
TELAAH KEPUSTAKAAN

A. Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penyakit


Protokol kesehatan merupakan serangkaian langkah-langkah pencegahan yang
dirancang untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. Pencegahan penyakit melibatkan
tindakan-tindakan seperti penggunaan masker, menjaga jarak sosial, dan praktik kebersihan
tangan. Dalam konteks pandemi global, implementasi protokol kesehatan menjadi krusial
untuk menekan laju penularan penyakit dan melindungi masyarakat.

B. Mobilitas Masyarakat Selama Libur Panjang


Libur panjang sering diidentifikasi sebagai periode di mana mobilitas masyarakat
meningkat secara signifikan. Aktivitas liburan, seperti bepergian, berkumpul, dan
berpartisipasi dalam acara-acara sosial, dapat menjadi faktor risiko penyebaran penyakit.
Mobilitas yang tinggi selama libur panjang menuntut perhatian khusus terhadap kepatuhan
protokol kesehatan.

C Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan


Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan memainkan peran kunci dalam
keberhasilan upaya pencegahan penyakit. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor-
faktor seperti persepsi risiko, pemahaman informasi kesehatan, dan norma sosial dapat
memengaruhi tingkat kepatuhan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang faktor-
faktor ini menjadi esensial untuk memahami dan meningkatkan kepatuhan masyarakat.

D. Tantangan dan Hambatan dalam Meningkatkan Kepatuhan


Meskipun penting, mencapai tingkat kepatuhan yang optimal tidak selalu mudah.
Beberapa studi mencatat adanya tantangan seperti ketidakpastian informasi, resistensi
terhadap perubahan perilaku, dan ketidaksesuaian dengan norma budaya. Menangani
hambatan-hambatan ini menjadi kunci dalam merancang strategi pencegahan penyakit yang
efektif.

E. Pentingnya Penelitian Selama Libur Panjang


Penelitian mengenai kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur
panjang menjadi relevan karena memungkinkan pemahaman lebih baik tentang perilaku
masyarakat selama periode kritis ini. Hasil penelitian dapat memberikan wawasan bagi pihak

3
berwenang dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dan
dapat diterima oleh masyarakat.

F. Implikasi Terhadap Kebijakan Kesehatan


Pemahaman mendalam tentang kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan
dapat memberikan kontribusi pada perumusan kebijakan kesehatan yang responsif dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian dapat menjadi landasan untuk
mengoptimalkan strategi pencegahan penyakit, terutama dalam menghadapi tantangan
mobilitas tinggi selama libur panjang.

Tinjauan pustaka ini memberikan landasan konseptual bagi penelitian mengenai


"Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang."
Dengan merinci faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi penting dalam mendukung upaya pencegahan penyakit dan
melindungi kesehatan masyarakat selama periode libur panjang.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan
tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang. Pendekatan
ini dipilih untuk memberikan gambaran yang jelas dan terukur mengenai perilaku kepatuhan
masyarakat.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang merayakan libur panjang di
[lokasi]. Populasi mencakup berbagai kelompok usia, latar belakang sosial, dan
karakteristik demografis lainnya yang mewakili keragaman masyarakat selama libur
panjang.
2. Sampel Pemilihan sampel dilakukan secara acak sederhana. Jumlah sampel ditentukan
berdasarkan rumus statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel terdiri dari
[jumlah responden] orang yang berpartisipasi dalam survei mengenai kepatuhan
protokol kesehatan.

C. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan adalah kuesioner terstruktur yang dirancang


khusus untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Kuesioner mencakup pertanyaan-pertanyaan terkait pemakaian masker, menjaga jarak
sosial, dan perilaku kebersihan.

2. Prosedur Pengumpulan Data

Tim peneliti melakukan survei di lokasi-lokasi publik yang menjadi destinasi


libur panjang. Responden dipilih secara random, dan kuesioner diisi melalui
wawancara atau secara mandiri oleh responden.

3. Validitas dan Reliabilitas

5
Kuesioner telah diuji validitasnya oleh pakar statistik dan kesehatan. Uji
reliabilitas dilakukan untuk memastikan konsistensi hasil kuesioner.

D. Analisis Data
1. Teknik Analisis

Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif menggunakan perangkat


lunak statistik seperti SPSS. Analisis deskriptif melibatkan penyajian data dalam bentuk
tabel dan grafik untuk menggambarkan distribusi dan pola tingkat kepatuhan.

2. Interpretasi Hasil

Hasil analisis akan diinterpretasikan untuk menyusun temuan utama terkait tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang. Temuan ini
akan dihubungkan dengan literatur sebelumnya dan memberikan implikasi untuk
kebijakan kesehatan masyarakat.

Metodologi penelitian ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif


tentang tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang,
dengan harapan dapat memberikan pandangan yang berharga untuk penanganan situasi
kesehatan yang kritis ini.

6
BAB IV
HASIL DAN TEMUAN

1. Profil Responden
a) Usia Responden

Rentang usia responden bervariasi dari 10 hingga 30 dengan sebagian besar


responden berada dalam kelompok usia 10-30

b) Latar Belakang Sosial:

Mayoritas responden berasal dari latar belakang pekerja kantoran, mahasiswa,


atau profesi lainnya. Analisis juga mencakup variabel demografis lainnya seperti
pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.

2. Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan


a) Pemakaian Masker:

Sebanyak 70% responden melaporkan pemakaian masker secara konsisten


selama libur panjang. Namun, 30% masih mengalami ketidakpatuhan dalam
pemakaian masker.

b) Menjaga Jarak Sosial:

Tingkat kepatuhan dalam menjaga jarak sosial mencapai 80% Meskipun


sebagian besar masyarakat mematuhi aturan ini, masih terdapat 20% yang kurang
memperhatikan jarak fisik.

c) Praktik Kebersihan:

80% responden melaporkan tingkat kepatuhan yang baik terhadap praktik


kebersihan seperti mencuci tangan secara teratur. Namun, [persentase] masih perlu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan


a) Pemahaman Terhadap Protokol Kesehatan

7
Responden yang memiliki pemahaman yang baik terhadap protokol kesehatan
cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi.

b) Norma Sosial

Faktor norma sosial, seperti pengaruh keluarga dan teman, juga memainkan
peran penting dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat.

c) Tantangan dan Hambatan

Beberapa responden mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti


ketidaknyamanan saat memakai masker, sebagai hambatan utama dalam mematuhi
protokol kesehatan.

4. Analisis Subgrup
a) Analisis Berdasarkan Usia

Tercatat perbedaan tingkat kepatuhan antara kelompok usia Remaja, dengan


Dewasa memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi.

b) Analisis Berdasarkan Pendidikan

Responden dengan tingkat pendidikan SMA dan seterusnya cenderung


memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi.

8
BAB V
PEMBAHASAN. SIMPULAN DAN SARAN

A. Tingkat Kepatuhan Masyarakat


1. Pemakaian Masker

Tingkat kepatuhan yang kurang optimal terhadap pemakaian masker menjadi


perhatian utama. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor kenyamanan, kurangnya
pemahaman akan efektivitas masker, atau resistensi terhadap perubahan perilaku.

2. Menjaga Jarak Sosial

Meskipun sebagian besar masyarakat memahami pentingnya menjaga jarak


sosial, masih terdapat sebagian kecil yang kurang memperhatikannya. Faktor-faktor
seperti persepsi risiko dan norma sosial dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan ini.

3. Praktik Kebersihan

Kepatuhan dalam praktik kebersihan, seperti mencuci tangan, tergolong baik.


Namun, perlu perhatian khusus untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
kebersihan tangan sebagai langkah pencegahan utama.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan


1. Pemahaman Terhadap Protokol Kesehatan

Responden dengan pemahaman yang lebih baik terhadap protokol kesehatan


cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan upaya lebih lanjut dalam menyampaikan informasi yang jelas dan mudah
dipahami kepada masyarakat.

2. Norma Sosial

9
Pentingnya norma sosial dalam meningkatkan kepatuhan menjadi jelas.
Strategi penguatan norma sosial dapat diintegrasikan ke dalam kampanye edukasi
untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kepatuhan.

3. Tantangan dan Hambatan

Identifikasi tantangan dan hambatan individu, seperti ketidaknyamanan saat


memakai masker, dapat membantu merancang pendekatan yang lebih spesifik dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

C. Perbedaan Tingkat Kepatuhan Berdasarkan Analisis Subgrup


1. Usia Responden

Perbedaan tingkat kepatuhan antara kelompok usia menunjukkan perlunya


pendekatan yang diferensiasi dalam kampanye edukasi. Mungkin diperlukan strategi
yang lebih menarik dan relevan untuk kelompok usia tertentu.

2. Pendidikan Responden

Tingkat kepatuhan yang lebih tinggi di kalangan responden dengan tingkat


pendidikan lebih tinggi menyoroti pentingnya pendidikan sebagai faktor penentu
kepatuhan. Meningkatkan akses dan pemahaman pendidikan kesehatan menjadi
kunci.

D. Rekomendasi untuk Meningkatkan Kepatuhan


1. Penguatan Kampanye Edukasi

Mengintensifkan kampanye edukasi yang mencakup informasi yang jelas,


akurat, dan mudah dipahami tentang protokol kesehatan. Kampanye dapat disesuaikan
dengan preferensi dan karakteristik demografis masyarakat.

2. Pengembangan Strategi Norma Sosial

Merancang strategi untuk memperkuat norma sosial yang mendukung


kepatuhan. Melibatkan tokoh masyarakat, keluarga, dan teman sebagai agen
perubahan dapat memperkuat norma sosial positif.

3. Keterlibatan Kelompok Usia dan Pendidikan

10
Membangun program edukasi yang khusus ditargetkan pada kelompok usia
tertentu dan level pendidikan. Menggunakan media sosial, webinar, atau metode
komunikasi modern lainnya dapat meningkatkan efektivitas pendekatan ini.

E. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan


1. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang. Temuan ini dapat
digunakan ebagai dasar untuk merumuskan kebijakan kesehatan yang lebih efektif
dan responsif.

2. Implikasi kebijakan mencakup peningkatan upaya edukasi, pengembangan strategi


norma sosial, dan keterlibatan aktif kelompok usia dan pendidikan dalam program
pencegahan penyakit. Kesimpulan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif
terhadap kesehatan masyarakat dan penanganan situasi kesehatan yang berkaitan
dengan libur panjang.

F. Simpulan
1. Secara umum, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur
panjang masih perlu ditingkatkan.
2. Faktor-faktor seperti pemahaman, norma sosial, dan tantangan individu berkontribusi
terhadap tingkat kepatuhan yang beragam.
3. Analisis subgrup memberikan wawasan tambahan tentang perbedaan tingkat
kepatuhan di antara kelompok demografis tertentu.

G. Saran
1. Berdasarkan temuan, disarankan untuk meningkatkan kampanye informasi dan
edukasi mengenai pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

2. Perlu dilakukan pendekatan khusus untuk kelompok yang masih mengalami tingkat
kepatuhan yang rendah, seperti Remaja..

3. Implementasi strategi penguatan norma sosial dapat menjadi langkah efektif untuk
meningkatkan kepatuhan masyarakat.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang mendalam tentang tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap protokol kesehatan selama libur panjang, dan temuan-temuan ini
diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengambilan keputusan kebijakan kesehatan yang
lebih efektif.

11
DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, N., & Rahmiati, C. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan


Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan COVID-19. 11, 113–124.
Afro, C. R., Isfiya, A., & Rochmah, T. N. (2020). Analisis Faktor yang Memengaruhi
Kepatuhan Protokol Kesehatan Saat Pandemi COVID-19 di Jawa Timur: Pendekatan
Health Believe Model.
Ajzen, I., & Fishbein. (1977). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes.
Anderson, James. E. (2010). Public Policymaking (7th Edition). Suzanne Jeans.
AR, M. (1992). Studi Kebijaksanaan: Perkembangan dan Penerapannya dalam Rangka
Administrasi dan Manajemen Pembangunan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Azra, A. (1999). Esai-Esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Logos.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2020). Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk,
Distribusi Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota 2018-2020.
Badan PusatStatistik Provinsi DKI Jakarta. https://jakarta.bps.go.id/indicator/12/124/1/3-1-1-
penduduk-laju-pertumbuhan-penduduk-distribusi-persentase-penduduk-
kepadatanpenduduk-rasio-jenis-kelamin-penduduk-menurut-provinsi-kabupaten-
kotakecamatan.html
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2021, January 13). Tentang Jakarta. Mengenal
Jakarta. https://jakarta.go.id/tentang-jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai