KEPERAWATAN PARADIGMA,
FALSAFAH & MODEL KONSEPTUAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu dan profesi yang memiliki ciri
khas yang berbeda dari cabang ilmu dan profesi lainnya. Dalam menjalankan tugas profesi dan
praktik keilmuannya, praktisi keperawatan mempunyai pandangan dasar tersendiri dalam
menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada.
Cara pandang dasar dalam melihat suatu permasalahan dalam suatu disiplin. ilmu disebut
dengan paradigma. Paradigma juga sering diartikan sebagai suatu perangkat bantuan yang
memiliki nilai dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara
pandang dasar dalam melihat, memikirkan, menentukan makna serta menyikapi dan memilih
tindakan dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia (Poerwanto,1997).
B. TUJUAN
a) agar mahasiswa mengerti tentang paradigma keperawatan dan mencontoh kelakuan sesuai
dengan yang diajarkan paradigm keperawatan
b) mengetahui susunan paradigma keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
Lingkungan :
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total.Lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baiklingkungan internal maupun eksternal, dimana
di dalamnya manusia akanberinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi
intrapersonal,interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya
sebagai suatu sistem.
Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :
• Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri masing-
masnig individu
• Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada di lluar diri
individu
• Created environment (lingkungan yang diciptakan ) diartikan sebagai lingkungan yang
terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupak simbol sistem secara
keseluruhan
Kesehatan :
Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi dimanaterdapat keserasian pada
seluruh maupun sebagian variabel dalam diri klien. Menurutnya, sistem klien akan bergeser ke
arah sakit dan kematian ketika banyak energi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan
system akan begeser ke arah kesehatan apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi
(Neuman, 1995).
Keperawatan :
Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem mayor yaitusistem biologis dan sistem
behavior. Pengobatan merupakan fokus untukbiologis sistem, sedangkan fokus keperawatan
adalah behavioral system(sistem perilaku).
Lingkungan :
Kesehatan :
Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon yang adaptif secara fisik, mental,
emosional dan sosial dari internal dan eksternal stimulus yang mencapai stabilitas dan
kenyamanan.
Keperawatan :
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka membutuhkan
perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara berkelanjutan. Manusia merupakan
suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan sosial.
Lingkungan :
Keperawatan :
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan danteknologi. Tujuan dari
keperawatan adalah membuat pasien dankeluarganya mampu melakukan perawatan sendiri,
diantaranyamempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi
kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi danmeminimalisasi efek dari
pnyakit/kondisi yang kronis atau kondisiketidakmampuan.
Kesehatan :
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi salingterintegrasi dengan baik.
Hal ini memungkinkan manusia mampumenghubungkan berbagai macam mekanisme secara
psikologis, fisiologisserta melakukan interaksi dengan orang lain.
Kesehatan :
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang merupakan suatu dimensi
yang tidak dapat dihindari oleh manusia.
Keperawatan :
Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan selalu ingin tahu. Manusia
memiliki kemampuan untuk berfikir, berpersepsi, perasaan, memilih dan menetapkan tujuan,
serta membuat keputusan.Karena itu, manusia memiliki 3 kebutuhan dasar :
- Manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat digunakannya
-Manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit
- Manusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam keperawatan
Lingkungan :
Lingkungan merupakan latarbelakang interaksi manusia, terdiri atas :
- Lingkungan Internal : didalamnya terdapat transformasi energi yang akan memungkinkan
manusia untuk mengatur perubahan lingkungan eksternal
- Lingkungan Eksternal : meliputi organisasi formal dan informal.
Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien.
Kesehatan :
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis pada kehidupan manusia, dimana hal
tersebut merupakan penyesuaian terhadap adanya stressor lingkungan baik internal maupun
eksternal dengan menggunakan sumber-sumber optimum sehingga dicapai potensi
yang maksimum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keperawatan :
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi antaraperawat dan klien yang saling
tukar menukar informasi tentang persepsikeduanya dan kondisi keperawtan. Prosesinteraksi perawat-
klien melibatkan komunikasi, menentukan tujuan, eksplorasi dan menyetujui makna dari tujuan.
- Aksi : didefenisikan sebagai perilaku mental dan physic
- Reaksi : perilaku tidak spesifik, tapi bergantung pada perilaku aksi
- Tujuan keperawatan : membantu individu untuk mempertahankan
kesehatan agar perannya dapat berfungsi
Berdasarkan pada apa yang telah dipaparkan diatas, jika dicermati maka terdapat
beberapa perbedaan mendasar pandangan ahli dalam menyikapi paradigma keperawatan yang
terdiri dari 4 komponen yaitu manusia, lingkungan, sehat sakit dan keperawatan itu sendiri.
1. Menurut Neuman
Johnson memandang manusia memiliki 2 aspek dasar yaitu aspek biologis dan aspek perilaku,
dan kosentrasi/fokus utama keperawatan adalahmempertahankan keseimbangan sistem perilaku
manusia.
3. Menurut Orem
4. Menurut Roy
Manusia dipandang sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu berinterkasidengan lingkungannya.
Untuk itu tujuan utama keperawatan adalahmeningkatkan respon adaptif manusia yang nantinya
akan berkontribusi dalam kehidupannya.
5. Menurut King
Manusia dipandang sebagai makhluk yang selalu ingin tahu dan memilikipotensi untuk membuat
keputusan sendiri. Fokus utama keperawatan adalahpada sharing informasi antara perawatan dan
klien.
Falsafah keperawatan adalah filosofi atau dasar yang masih bersifat abstrakdalam menjelaskan
suatu konsep dalamkeilmuan termasuk dalamkeperawatan. Sedangkan paradigma sudah mulai
merupakan suatu penjabaran terhadap apa yang terkandung didalam filosofi keperawatan,
sehingga
Paradigma keperawatan
Tugas pemicu sains dalam keperawatan
paradigma keperawatan dapat dijadikan suatu cara perawat memandang
permasalahan yang ada dalam disiplin keperawatan.
Sebagai suatu profesi yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah suatu cara
pandang yang berbeda dalam menyikapi setiappermasalahan yang ada dalam profesinya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayananprofesional
keperawatan, hendaknya perawat harus memperhatikan seluruhaspek yang termasuk dam
paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagaimakhluk holistik dan unik dengan segala macam
kebutuhannya, lingkunganinternal mapun eksternal yang didalamnya terdapat stressor-stressor
yangakan mempengaruhi kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga
keperawatan harus berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan danmembantu manusia
berada dalam rentang kesehatan yang optimal.
BAB III
PEMBAHASAN
PENGERTIAN DAN SALAH SATU MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN MODEL KONSEPTUAL
Model konseptual tersusun atas ide-ide (konsep-konsep) abstrak dan umum, dan proposisi yang
menspesifikasi hubungan antara keduanya. Model konseptual sangat penting sebagai landasan
perkembangan disiplin keperawatan.
Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang
menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi,
atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Fenomena ini diklasifikasikan
menjadi konsep, terdiri dari kata-kata yang mengandung citra mental dari sesuatu yang akan
dijelaskan.
Konsep bisa berupa ide abstrak (seperti adaptasi, ekuilibrium) atau idea konkrit (misalnya
bangku atau papan tulis). Karena itu model konseptual dapat dijabarkan sebagai serangkaian
konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau
stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif
dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan
mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui
pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan
tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual
mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk
kegiatan ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan
terutama terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi dalam
pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk
lingkup keilmuan tersebut.
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan
yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua
adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan
sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini
menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal.
Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor
penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien)
Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial
yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan kelompok lain termasuk lingkungan
fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan
dapat berbeda satu sama lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif manusia, subsistem
perilaku atau aspek komplementer.
Model konseptual mendefinisikan sehat sebagai kesaran sehat-sakit dari seseorang, dan
lingkungan kondusif untuk pemulihan kesehatan. Model ini juga mengidentifikasi tujuan
keperawatan yang biasanya menterjemahkannya dari definisi sehat yang dimaksud. Dalam
konsep keperawatan juga terlibat suatu penjelasan tentang proses keperawataan dan pola pikir
yang terbentuk dari konsep ini.
Sedangkan contoh model konseptual menurut Teori Adaptasi Roy adalah:
Model konseptualnya berbasis model konseptual adaptasi. Konsep kunci pada model konseptual
Roy adalah manusia (person), tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas keperawatan. Dalam
model konseptual teoris keperawatan akan menjabarkan pemikiran (idea) dan proposisi.
manusia di konseptualisasikan sebagai sistem adaptif terbuka yang bersifat holistik, dimana
terjadi proses pelayanan keperawatan, dan manusia sebagai penerima (recipient). Adaptif
diartikan sebagai kapasitas yang dimiliki oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan dan manusia juga mampu mempengaruhi manusia. Roy menjelaskan yang
disebut dengan person bisa individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-
masing sebagai holistic adaptasi system. Roy memandang orang secara menyeluruh atau holistik
yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan
lingkungannya, antara sistim dan lingkungan terjadi pertukaran informasi,bahan dan energi.
Interaksi yang konstan antara orang dengan lingkungannya akan terjadi perubahan baik internal
maupun eksternal, dalam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya
dan selalu beradaptasi
Tujuan (goal) diartikan sebagai tujuan keperawatan untuk mendorong terjadinya proses adaptasi
dalam 4 cara adaptasi yang kemudian memberi kontribusi terhadap keadaan kesehatan. Aktifitas
keperawatan digambarkan oleh model adaptif Roy dengan meningkatkan respon adaptif pada
situasi sehat atau sakit, perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi fokal, kontextual
atau residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi.
Perawat bertindak untuk mempersiapkan klien mengantisipasi perubahan melalui penguatan
regulator, cognator dan mekanisme koping yang lain
Kesehatan: didefinisikan sebagai “sebuah keadaan dan juga sebuah proses untuk berubah dan
menjadi manusia yang utuh (integrated) dan menyeluruh (whole)”. Tujuan keperawatan untuk
meningkatkan kesehatan seseorang dengan meningkatkan respon adaptif, energi yang bebas dari
perilaku yang tidak efektif dapat dipakai untuk meningkatkan kesehatan.
Lingkungan didefinisikan sebagai “segala kondisi, keadaan dan pengaruh yang mengelilingi dan
mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku manusia” Aktifitas keperawatan “mengkaji
tingkah laku dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adaptasi dan terjadi dengan cara
mengelola stimuli focal, konstekstual dan residual.”
Contoh Grand theory adalah teori keperawatan menurut Roy. Merupakan suatu teori yang
mendasari terbentuknya teori lainnya yang masih terkait dengan teori tersebut. Contoh adalah
teori adaptasi oleh Roy yang menjadi dasar teori lain. Roy telah mengembangkan model adaptasi
Roy menjadi sebuah teori yang dikenal dengan teori manusia sebagai sistem adaptif (Theory Of
Person As An Adaptive System). Dalam teori ini konsep-konsep yang telah ada (yaitu: manusia,
tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas keperawatan) mendapat tambahan konsep. Konsep
tersebut adalah stimuli fokal, residual dan kontekstual.
Teori keperawatan menurut sevens (1984) adl. Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor c, dkk/1989). Teori keperawatan
berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi
pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka
peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan
tahu apa yang harus perawat kerjakan.
B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional
menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)
Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik, penelitian dan
pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat guna
memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang
profesi keperawatan seperti : perawat sebagai pembantu dokter,, oleh karena itu model harus
diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan
khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti :
perawat sebagai pembantu dokter.
C. SALAH SATU MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT MYRA ESTRIN
LEVINE
Perkembangan dari berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berdasarkan kerangka konsep
yang merupakan pandangan dan keyakinan (Paradigma)keperawatan, yaitu pandangan tentang
keperawatan sebagai suatu kegiatan, manusia sebagai klain.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Falsafah keilmuan harus menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat
diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini
pengetahuan keperawatan, sehingga falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar tentang
pengetahuan keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan
perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka terhadap
situasi. konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau
stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif
dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan
mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui
pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan
tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual
mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk
kegiatan ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan
terutama terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi dalam
pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk
lingkup keilmuan tersebut.