Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL

Nama / NPM Agung Julhar M. Yusuf.


Judul Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Jurnal Jurnal KRISNA : Kumpulan Riset Akuntansi.
Penulis Ni Luh Wayan Tiya Lestari & Ni Nyoman Sri Rahayu Trisna Dewi.

KLASIFIKASI.

1. Apa tujuan spesifik dari artikel?


Jawab:
Tujuan spesifik dari artikel ini adalah untuk meneliti pengaruh pemahaman akuntansi,
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian intern terhadap
kualitas laporan keuangan. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk memberikan teori
kegunaan-keputusan yang dapat membantu meningkatkan pelaporan keuangan di
organisasi.

2. Apa metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mencapai tujuannya?
Jawab:
Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah regresi linier
berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS 20 for windows. Selain itu,
teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling
dimana sampel dipilih atas kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pada bagian pengelolaan keuangan dan
pekerja yang lebih dari satu tahun.

3. Mengapa penelitian ini diklasifikasikan sebagai survey? Bagaimana metode penelitian


yang digunakan berbeda dengan metode lainnya?
Jawab:
Penelitian ini diklasifikasikan sebagai survei karena metode penelitiannya melibatkan
pengumpulan data dari responden menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling, di mana sampel dipilih berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu .
Perbedaan metode penelitian ini dengan metode lainnya terletak pada fokus utama
pengumpulan data. Dalam metode survei, fokus utama adalah pada pengumpulan data
dari responden melalui kuesioner atau wawancara, sedangkan metode penelitian lain
seperti eksperimen atau studi kasus mungkin lebih fokus pada pengamatan langsung atau
intervensi terhadap variabel-variabel tertentu. Metode survei juga cenderung lebih cocok
digunakan untuk mengumpulkan data dari populasi yang besar dan representatif,
sementara metode lain mungkin lebih cocok untuk tujuan penelitian yang berbeda.

EVALUASI / KRITIK.

I. Formulasi Masalah dan/atau Hipotesis.


1. Bagaimana peneliti menggunakan teori dan hasil penelitian sebelumnya dalam
mengkonseptualisasikan masalah penelitian? Jika belum tampak bagaimana
seharusnya ia bisa diperbaiki?
Jawab:
Berdasarkan informasi yang ada pada sumber, tidak disebutkan secara eksplisit
bagaimana peneliti menggunakan teori dan penelitian sebelumnya untuk
mengkonseptualisasi masalah penelitian. Namun, ini merupakan praktik umum
bagi peneliti untuk melakukan tinjauan literatur untuk mengidentifikasi
kesenjangan dalam penelitian sebelumnya dan untuk membangun teori yang ada
untuk mengembangkan pertanyaan penelitian dan hipotesis mereka. Tanpa
informasi lebih lanjut, sulit untuk menentukan apakah peneliti melakukan tinjauan
pustaka atau tidak.

2. Apa saja konsep – konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini dan
seberapa baik konsep – konsep tersebut didefinisikan dan / atau dioperasionalkan?
Jawab:
Konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengertian akuntansi,
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian internal, dan
kualitas laporan keuangan. Konsep-konsep ini didefinisikan dan dioperasionalkan
dalam penelitian. Misalnya, pemahaman akuntansi diartikan sebagai kemampuan
untuk memahami proses akuntansi serta prinsip dan standar penyusunan laporan
keuangan. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai sejauh
mana suatu organisasi menggunakan sistem informasi akuntansi untuk
mendukung pengambilan keputusan. Sistem pengendalian internal didefinisikan
sebagai kebijakan dan prosedur yang dimiliki organisasi untuk memastikan
keakuratan dan keandalan pelaporan keuangan. Kualitas laporan keuangan
didefinisikan sebagai sejauh mana laporan keuangan memberikan informasi yang
relevan dan andal kepada penggunanya. Operasionalisasi konsep-konsep tersebut
dilakukan melalui penggunaan kuesioner untuk mengumpulkan data dari pegawai
bagian keuangan suatu instansi pemerintah daerah. Secara keseluruhan, konsep-
konsep yang digunakan dalam penelitian ini telah didefinisikan dengan baik dan
dioperasionalkan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang variabel-
variabel yang diteliti.

3. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apa saja hipotesisnya? Jika dalam pengujian
hipotesis terdapat variabel independen dan dependen, apakah dimungkinkan
adanya endogenetiy problem?
Jawab:
Penelitian ini memang menguji hipotesis. Hipotesis yang diuji dalam penelitian
ini adalah:
1) Pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
2) Pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan.
3) Sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan.
Dalam analisisnya digunakan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen mempunyai
pengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan.
Terkait endogenitas, tidak menutup kemungkinan permasalahan endogenitas akan
muncul pada penelitian ini. Endogenitas terjadi ketika terdapat korelasi antara
variabel independen dan error term dalam model regresi. Hal ini dapat
menyebabkan estimasi koefisien menjadi bias dan tidak konsisten. Namun peneliti
tidak menyebutkan langkah spesifik apa yang dilakukan untuk mengatasi
endogenitas dalam penelitian ini.

4. Bagaimana kecukupan argumentasi yang digunakan dalam menurunkan hipotesis


/ masalah? Apakah terdapat keselarasan masalah penelitian, tujuan penelitian
dengan hipotesis?
Jawab:
Argumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh hipotesis
sudah memadai. Permasalahan penelitian secara jelas dinyatakan sebagai perlunya
peningkatan kualitas laporan keuangan dalam organisasi. Tujuan penelitian juga
dinyatakan dengan jelas yaitu perlunya menguji pengaruh pemahaman akuntansi,
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian internal
terhadap kualitas laporan keuangan. Hipotesis berasal dari tujuan penelitian dan
sesuai dengan masalah penelitian. Oleh karena itu, terdapat keselarasan antara
masalah penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis. Argumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini cukup untuk mendukung pertanyaan penelitian dan hipotesis.

5. Apa asumsi dan justifikasi yang dibuat oleh peneliti dalam memilih variabel-
variabel penelitian? Cukup kuatkah justifikasi tersebut?
Jawab:
Peneliti dalam penelitian ini membuat beberapa asumsi dan justifikasi dalam
pemilihan variabel penelitian. Asumsi yang dilakukan peneliti adalah pemahaman
akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian
internal merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas laporan
keuangan. Para peneliti membenarkan asumsi tersebut dengan mengutip
penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan positif
antara variabel-variabel tersebut dengan kualitas laporan keuangan. Peneliti juga
membenarkan pilihan variabelnya dengan menyatakan bahwa variabel tersebut
umum digunakan pada penelitian sebelumnya mengenai kualitas pelaporan
keuangan.
Secara keseluruhan, pembenaran yang diberikan oleh peneliti cukup untuk
mendukung pilihan variabel mereka. Para peneliti telah memberikan alasan yang
jelas mengapa mereka percaya variabel-variabel ini penting dan mengutip
penelitian sebelumnya untuk mendukung klaim mereka. Namun, penting untuk
dicatat bahwa validitas asumsi dan pembenaran ini bergantung pada konteks
penelitian dan mungkin tidak dapat diterapkan di semua situasi. Oleh karena itu,
penting untuk mempertimbangkan konteks spesifik penelitian ketika
mengevaluasi asumsi dan pembenaran yang dibuat oleh peneliti.

6. Apakah metode penelitian yang digunakan telah sesuai untuk menginvestigasi


masalah penelitian? Jika belum bagaimana seharusnya ia bisa diperbaiki?
Jawab:
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai untuk menyelidiki
masalah penelitian. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
desain survei untuk mengumpulkan data dari sampel sebanyak 60 responden.
Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji
hipotesis.
Penggunaan desain survei tepat untuk menyelidiki hubungan antar variabel dan
menguji hipotesis. Para peneliti juga menggunakan teknik purposive sampling
untuk memilih responden yang memenuhi kriteria tertentu, yang sesuai untuk
memastikan bahwa sampel mewakili populasi yang diminati.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ada metode penelitian lain yang dapat
digunakan untuk menyelidiki masalah penelitian, seperti studi kasus atau
eksperimen. Pemilihan metode penelitian bergantung pada pertanyaan penelitian,
sifat variabel yang diteliti, dan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu,
meskipun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tepat, namun
belum tentu metode tersebut merupakan metode terbaik untuk semua pertanyaan
penelitian.
Kesimpulannya, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tepat
untuk menyelidiki masalah penelitian dan menguji hipotesis. Namun, penting
untuk mempertimbangkan konteks spesifik penelitian ketika memilih metode
penelitian dan memilih metode yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian
dan variabel yang diteliti.

II. Desain Penelitian dan Pengumpulan Data.


1. Apa alternatif desain penelitian yang mungkin lebih tepat digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian?
Jawab:
Meskipun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai untuk
menyelidiki hubungan antar variabel dan menguji hipotesis, terdapat desain
penelitian alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.
Salah satu alternatif desain penelitian yang dapat digunakan adalah desain
eksperimental, dimana peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel dan
mengamati pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan. Desain penelitian
alternatif lainnya adalah desain studi kasus, dimana peneliti dapat memilih
beberapa organisasi dan menguji bagaimana pemahaman akuntansi, pemanfaatan
sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian internal mempengaruhi
kualitas laporan keuangan pada organisasi tersebut.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pilihan desain penelitian bergantung pada
pertanyaan penelitian, sifat variabel yang diteliti, dan sumber daya yang tersedia.
Oleh karena itu, meskipun terdapat desain penelitian alternatif yang dapat
digunakan, namun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai
untuk menyelidiki masalah penelitian dan menguji hipotesis.

2. Apa usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk memaksimalkan validitas internal
dan eksternal? Apakah menurut saudara usaha tersebut masih bisa ditingkatkan?
Jawab:
Para peneliti dalam penelitian ini melakukan beberapa upaya untuk
memaksimalkan validitas internal dan eksternal. Untuk memaksimalkan validitas
internal, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih
responden yang memenuhi kriteria tertentu, yang sesuai untuk memastikan bahwa
sampel mewakili populasi yang diminati. Para peneliti juga menggunakan
instrumen yang andal dan valid untuk mengukur variabel yang diminati, yang
penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan dapat
diandalkan.
Untuk memaksimalkan validitas eksternal, peneliti menggunakan desain survei
untuk mengumpulkan data dari sampel sebanyak 60 responden, yang sesuai untuk
menggeneralisasi temuan pada populasi yang diminati. Peneliti juga
menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis, yang
cocok untuk menguji hubungan antar variabel dan menguji hipotesis.
Namun, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan para peneliti untuk lebih
memaksimalkan validitas internal dan eksternal. Misalnya, peneliti dapat
menggunakan ukuran sampel yang lebih besar untuk meningkatkan kemampuan
generalisasi temuannya. Para peneliti juga dapat menggunakan desain
longitudinal untuk menguji hubungan antar variabel dari waktu ke waktu, yang
akan meningkatkan validitas internal penelitian.
Kesimpulannya, meskipun para peneliti berupaya memaksimalkan validitas
internal dan eksternal, masih ada cara untuk meningkatkan validitas penelitian
lebih lanjut.

3. Bagaimana prosedur penyampelan (sampling) / pemilihan objek / bukti (jika


kualitatif) yang digunakan dalam penelitian ini? Apakah menurut saudara ada
prosedur penyampelan yang lebih baik?
Jawab:
Para peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling
yang disebut purposive sampling untuk memilih sampel responden. Peneliti
memilih pegawai yang bekerja pada bagian pengelolaan keuangan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Badung (BPKAD) di Bali, Indonesia.
Peneliti memilih populasi ini karena BPKAD bertugas melakukan konsolidasi
laporan keuangan seluruh instansi pemerintah di daerah dan menghasilkan
laporan keuangan akhir pemerintah Kabupaten Badung.
Peneliti menggunakan purposive sampling karena ingin memilih responden yang
memiliki karakteristik tertentu, seperti memiliki pengetahuan dan pengalaman
dalam pengelolaan keuangan. Peneliti juga menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data dari responden.
Meskipun purposive sampling cocok untuk memilih responden yang memenuhi
kriteria tertentu, namun teknik ini mungkin bukan teknik pengambilan sampel
terbaik untuk semua pertanyaan penelitian. Teknik pengambilan sampel lainnya,
seperti random sampling atau stratified sampling, mungkin lebih sesuai untuk
pertanyaan penelitian lainnya. Pilihan teknik pengambilan sampel bergantung
pada pertanyaan penelitian, sifat populasi yang diteliti, dan sumber daya yang
tersedia.

4. Bagaimana data dikumpulkan, apa saja bias yang mungkin terjadi dan bagaimana
usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk meminimalisir bias dalam pengumpulan
data? Apakah usaha tersebut bisa ditingkatkan?
Jawab:
Peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan
kuesioner. Meskipun kuesioner adalah cara yang umum dan efisien untuk
mengumpulkan data, ada beberapa bias yang mungkin terjadi, seperti bias
keinginan sosial, bias respons, dan bias seleksi.
Untuk meminimalisir bias keinginan sosial, para peneliti meyakinkan responden
bahwa tanggapan mereka akan dirahasiakan dan anonim. Para peneliti juga
menggunakan instrumen yang andal dan valid untuk mengukur variabel yang
diminati, yang penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat
dan dapat diandalkan.
Untuk meminimalisir bias tanggapan, peneliti menggunakan bahasa yang jelas
dan ringkas dalam kuesioner serta memberikan petunjuk kepada responden
tentang cara mengisi kuesioner. Para peneliti juga melakukan uji coba kuesioner
untuk memastikan bahwa pertanyaan tersebut mudah dipahami dan relevan
dengan tujuan penelitian.
Untuk meminimalisir bias seleksi, peneliti menggunakan purposive sampling
untuk memilih responden yang memenuhi kriteria tertentu. Para peneliti juga
memberikan informasi mengenai tujuan penelitian dan pentingnya penelitian
kepada responden untuk mendorong partisipasi.
Meskipun para peneliti berupaya meminimalisir bias dalam pengumpulan data,
masih ada cara untuk meminimalisir bias lebih lanjut. Misalnya, para peneliti
dapat menggunakan pendekatan metode campuran untuk mengumpulkan data,
yang memungkinkan mereka melakukan triangulasi temuan dan meminimalisir
bias. Para peneliti juga bisa menggunakan pihak ketiga untuk mengumpulkan data
guna meminimalisir bias.
Kesimpulannya, meskipun para peneliti berupaya meminimalisir bias dalam
pengumpulan data, masih ada cara untuk meminimalisir bias lebih lanjut.

III. Analisis Data Dan Simpulan.


1. Apakah pemilihan metode dan / atau alat analisis telah sesuai dengan desain
penelitian sehingga dapat memenuhi tujuan penelitian?
Jawab:
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang
dibantu dengan software SPSS 20 for windows untuk menganalisis data yang
dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis regresi linier berganda cocok untuk
menguji hubungan antara beberapa variabel independen dan satu variabel
dependen yang menjadi fokus penelitian ini. Perangkat lunak SPSS merupakan
perangkat lunak statistik yang banyak digunakan dan cocok untuk menganalisis
data kuantitatif.
Oleh karena itu, pemilihan analisis regresi linier berganda dan software SPSS
sudah sesuai dengan desain penelitian dan tujuan penelitian ini. Metode analisis
dan perangkat lunak yang digunakan memungkinkan peneliti untuk menguji
hipotesis dan menguji hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen.
2. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apakah hipotesis tersebut didukung oleh
data?
Jawab:
Peneliti dalam penelitian ini menguji tiga hipotesis terkait pengaruh pemahaman
akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian
internal terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisis regresi
linier berganda, peneliti menemukan bahwa ketiga variabel independen
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen yaitu kualitas
laporan keuangan. Oleh karena itu, hipotesis didukung oleh data.
Secara spesifik hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi,
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian internal
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan. Para
peneliti juga melaporkan nilai koefisien dan tingkat signifikansi untuk setiap
variabel independen, yang selanjutnya mendukung temuan tersebut.

3. Apakah klaim peneliti dalam kesimpulannya konsisten dengan hasil pengolahan


data?
Jawab:
Para peneliti dalam penelitian ini memberikan suatu kesimpulan yang konsisten
dengan hasil analisis data. Peneliti menyimpulkan bahwa pemahaman akuntansi,
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian internal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
Kesimpulan ini sesuai dengan hasil analisis regresi linier berganda yang
menunjukkan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh positif signifikan
terhadap variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan.
Lebih lanjut, para peneliti juga membahas implikasi temuan tersebut bagi
organisasi dan pentingnya meningkatkan pemahaman akuntansi, memanfaatkan
sistem informasi akuntansi, dan menerapkan sistem pengendalian internal untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan. Oleh karena itu, kesimpulannya
konsisten dengan hasil analisis data dan memberikan implikasi praktis bagi
organisasi.

4. Apakah hasil penelitian telah didiskusikan oleh penulis? Bagaimana sebaiknya


diskusi dari hasil penelitian ini bisa diperbaiki?
Jawab:
Para peneliti dalam penelitian ini telah membahas hasil analisis data pada bagian
pembahasan makalah. Bagian diskusi memberikan penjelasan rinci tentang
temuan dan implikasinya terhadap organisasi. Para peneliti juga membandingkan
temuannya dengan penelitian sebelumnya dan mendiskusikan persamaan dan
perbedaan hasilnya.
Namun, salah satu cara untuk meningkatkan bagian diskusi adalah dengan
memberikan analisis yang lebih mendalam mengenai keterbatasan penelitian dan
potensi penelitian di masa depan. Para peneliti secara singkat menyebutkan
keterbatasan penelitian ini, seperti ukuran sampel yang kecil dan penggunaan data
primer saja. Namun, mereka dapat memberikan pembahasan yang lebih rinci
mengenai keterbatasan ini dan potensi dampaknya terhadap hasil. Selain itu, para
peneliti dapat menyarankan bidang-bidang potensial untuk penelitian di masa
depan guna mengatasi keterbatasan ini dan mengeksplorasi topik lebih lanjut.

5. Jika hipotesis tidak didukung, apakah ada argumentasi yang cukup untuk
menjelaskan mengapa hipotesis tidak didukung? Bagaimana seharusnya
argumentasi tersebut bisa diperbaiki?
Jawab:
Peneliti dalam penelitian ini tidak menghadapi situasi dimana hipotesis tidak
didukung oleh data. Namun, jika suatu hipotesis tidak didukung oleh data, penting
untuk memberikan argumen yang cukup untuk menjelaskan mengapa hal ini
terjadi. Argumennya harus didasarkan pada analisis data dan keterbatasan
penelitian.
Salah satu cara untuk memperbaiki argumen adalah dengan memberikan
penjelasan yang lebih rinci tentang kemungkinan alasan mengapa hipotesis tidak
didukung. Misalnya, peneliti dapat mendiskusikan kemungkinan kesalahan
pengukuran, bias pengambilan sampel, atau faktor lain yang mungkin
mempengaruhi hasil. Selain itu, para peneliti dapat menyarankan solusi potensial
untuk mengatasi masalah ini dalam penelitian masa depan.
Penting juga untuk mengetahui keterbatasan penelitian dan potensi dampaknya
terhadap hasil. Dengan demikian, para peneliti dapat memberikan pembahasan
temuan yang lebih komprehensif dan transparan, sehingga dapat membantu
meningkatkan kredibilitas dan keandalan penelitian.

6. Apa implikasi dari penelitian tersebut? Apakah implikasi penelitian tersebut


secara logika berkaitan dengan kesimpulan yang dinyatakan oleh peneliti?
Jawab:
Implikasi dari penelitian tersebut adalah bahwa pemahaman akuntansi dan
pemanfaatan sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan. Implikasi ini secara logika berkaitan dengan
kesimpulan yang dinyatakan oleh peneliti, karena hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
keuangan, dan pemanfaatan sistem informasi akuntansi juga berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan. Oleh karena itu, implikasi penelitian tersebut
sesuai dengan kesimpulan yang dinyatakan oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai