Disusun Oleh:
KLASIFIKASI
1. Apa tujuan spesifik dari artikel?
Jawab: untuk mengetahui pengaruh ketersediaan sumber daya, komitmen
organisasi, gaya kepemimpinan, reward, remunerasi serta punishment terhadap
penerapan anggaran berbasis kinerja.
EVALUASI/KRITIK
I. Formulasi Masalah dan Hipotesis
2. Apa saja konsep-konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini dan
seberapa baik konsep-konsep tersebut didefinisikan dan dioperasionalkan?
Jawab: konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan
anggaran berbasis kinerja. Konsep utama tersebut telah dioperasionalkan dengan
baik, tertulis bahwa penelitian ini membahas tentang determinan implementasi
anggaran berbasis kinerja badan layanan umum (pada universitas negeri
semarang).
3. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apa saja hipotesisnya? Jika dalam
pengujian hipotesis terdapat variabel independen dan dependen, apakah
dimungkinkan adanya endogenetiy problem?
Jawab:
H1: Ketersediaan sumber daya berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran
berbasis kinerja.
H2: Komitmen oraganisasi berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran
berbasis kinerja.
H3: Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran
berbasis kinerja.
H4: Reward berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja.
H5: Remunerasi berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran berbasis
kinerja.
H6: Punishment berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran berbasis
kinerja.
Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yaitu penerapan anggaran
berbasis kinerja, sedangkan variabel dependennya yaitu ketersediaan sumber daya,
komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, reward, remunerasi, dan punishment.
Menurut kami dalam pengujian hipotesis terdapat kemungkinan adanya
endogenetiy problem yaitu pada variabel gaya kepemimpinan.
6. Apa (jika ada) variabel kontinjen (contingent variables) yang digunakan oleh
peneliti dan bagaimana variabel-varibel tersebut digunakan (contoh: dengan
cara memberi asumsi atau menjadikannya sebagai variabel kontrol)?
Jawab: dalam penelitian ini tidak terdapat variabel kontinjen yang digunakan.
1. Apa alternatif desain penelitian yang mungkin lebih tepat digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian?
Jawab: dalam hal ini desain penelitian yang digunakan oleh penulis telah sesuai.
2. Apa usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk memaksimalkan validitas
internal dan eksternal? Apakah menurut Saudara usaha tersebut masih bisa
ditingkatkan?
Jawab: dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan uji statistic validitas
ataupun reliabilitas, sehingga sulit bagi kami untuk mengetahui cara penulis untuk
memaksimalkan validitas internal dan eksternalnya. Jadi sebaiknya, jika
menggunakan teknik regresi dengan metode kuantitatif, penulis bisa melakukan
dan menyertakan uji validitas dan reliabilitas.
4. Bagaimana data dikumpulkan, apa saja bias yang mungkin terjadi dan
bagaimana usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk meminimalisir bias dalam
pengumpulan data? Apakah usaha tersebut bisa ditingkatkan?
Jawab: metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode kuesioner. Kuesioner disebarkan di bagian keuangan tiap-tiap fakultas
yang ada di Universitas Negeri Semarang. Dalam hal ini, memungkinkan adanya
responden yang memberikan persepsi yang berbeda atas apa yang menjadi
pengetahuan dan pengalamannya. Dalam hal ini, peneliti menyebarkan kuesioner
tanpa melakukan pendampingan, jadi jika ada responden yang kurang memahami
pertanyaan dalam kuesioner tersebut, responden tidak dapat menanyakan maksud
pertanyaan tersebut kepada peneliti, sehingga responden akan menjawab sesuai
dengan persepsinya sendiri, dan hal ini memungkinkan munculnya bias.
2. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apakah hipotesis tersebut didukung (oleh
data)?
Jawab: penelitian ini merupakan penelitian yang menguji hipotesis yang telah
didukung oleh data kuisioner.
5. Jika hipotesis tidak didukung, apakah ada argumentasi yang cukup untuk
menjelaskan mengapa hipotesis tidak didukung? Bagaimana seharusnya
argumentasi tersebut bisa diperbaiki?
Jawab: H1: Ketersediaan sumber daya berpengaruh positif terhadap penerapan
anggaran berbasis kinerja (ditolak). Penulis berargumentasi hal ini terjadi karena
factor ketersediaan sumber daya tidak berpengaruh terhadap penerapan anggaran
berbasis kinerja, hal ini disebabkan karena belum ada sumber daya yang cukup
yang memahami penganggaran berbasis kinerja.
H6: Punishment berpengaruh positif terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja
(ditolak). Penulis berargumentasi hal ini terjadi karena factor punishment tidak
berpengaruh terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja, hal ini disebabkan
karena belum dibuat aturan yang tegas dan lengkap tentang penerapan anggaran
berbasis kinerja dalam hal ini belum diberikannya sanksi/punishment kepada
satuan kinerja yang tidak mematuhi aturan yang dimaksud dalam upaya
peningkatan penerapan anggaran berbasis kinerja secara terus-menerus.