Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

CRITICAL REVIEW (RPS 11)

AKUNTANSI MANAJEMEN MODERN

Nama : Dian Saputra (221022214002)

Dosen : Dr. Harti Budi Yanti, Ak., M.Si., CA

PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI KONSENTRASI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRISAKTI
1. Spillover Effects in Subjective Performance Evaluation: Bias and the Asymmetric Influence of Controllability

Pertanyaan Penjelasan
1. Apakah yang menjadi isu atau Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas dalam evaluasi
fenomena yang sedang terjadi kinerja subjektif. Isu yang mendorong penelitian ini adalah kekhawatiran bahwa evaluasi kinerja subjektif
sehingga memotivasi/mendorong dapat menghasilkan bias dan distorsi, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial dan
penelitian itu dilakukan? kinerja organisasi secara keseluruhan
2. Apakah perumusan masalahnya? Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas
Apakah semua variabel penelitian mempengaruhi evaluasi kinerja subjektif. Semua variabel penelitian yang digunakan telah diuraikan secara
yang digunakan telah diuraikan memadai dalam latar belakang.
secara memadai dalam latar
belakang?
3. Apakah tujuan penelitian ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas dalam
evaluasi kinerja subjektif, serta untuk memberikan wawasan baru tentang bagaimana evaluasi kinerja subjektif
dapat ditingkatkan.
4. Apakah kontribusi penelitian ini Kontribusi penelitian ini adalah kontribusi teoritis dan praktis. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang
(kontribusi teoritis, praktis atau bagaimana bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas dapat mempengaruhi evaluasi kinerja subjektif, dan
kebijakan?) juga memberikan saran praktis tentang cara meningkatkan evaluasi kinerja subjektif.
5. Adakah kebaruan (new insight) Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas dapat
atau adakah perbedaan mempengaruhi evaluasi kinerja subjektif, dan juga memberikan saran praktis tentang cara meningkatkan
penelitian ini disbanding evaluasi kinerja subjektif. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki kebaruan dan perbedaan dibandingkan
penelitian terdahulunya? dengan penelitian terdahulu.
6. Grand theory apa saja yang Grand theory yang sebaiknya digunakan pada penelitian ini adalah teori agensi dan teori keadilan.
sebaiknya digunakan pada
penelitian ini?
7. Adakah riset terdahulu yang Ada beberapa riset terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, seperti penelitian oleh Prendergast dan Topel
relevan dengan penelitian ini (1993, 1996) dan Bol (2008, 2010)
(artikel utama dan
pendukungnya?)
8. Gambarkan kerangka konseptual Kerangka konseptual penelitian ini mencakup variabel independen (bias dan pengaruh asimetris
penelitian ini
9. Sajikan Hipotesis penelitiannya Hipotesis penelitian ini adalah bahwa evaluasi kinerja subjektif dapat mengalami bias dan distorsi, dan bahwa
Pertanyaan Penjelasan
pengaruh asimetris kontrollabilitas dapat memperburuk bias tersebut. Selain itu, penelitian ini juga
menghipotesiskan bahwa pengaruh asimetris kontrollabilitas lebih kuat pada evaluasi kinerja subjektif daripada
pada evaluasi kinerja objektif.
10.Jelaskan metoda penelitiannya: Metode penelitian ini menggunakan desain antara kelompok 2 x 2 + 1. Variabel independen adalah skor
definisi operasional variabel dan penjualan manajer pada dua tingkat (tinggi dan rendah) dan kontrollabilitas skor penjualan pada dua tingkat
pengukurannya, unit analisisnya, (tinggi dan rendah). Unit analisisnya adalah supervisor yang melakukan evaluasi kinerja subjektif. Data yang
jenis datanya, metode digunakan adalah data kuantitatif, dan metode samplingnya adalah purposive sampling. Variabel-variabel
samplingnya. dalam penelitian ini telah dioperasionalisasikan dengan baik, dan pengukurannya menggunakan skala Likert.
11.Sajikan ringkasan hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kinerja subjektif dapat mengalami bias dan distorsi, dan bahwa
penelitiannya, pengaruh asimetris kontrollabilitas dapat memperburuk bias tersebut. Selain itu, pengaruh asimetris
kontrollabilitas lebih kuat pada evaluasi kinerja subjektif daripada pada evaluasi kinerja objektif.
12.Sajikan kelemahan dan kekuatan Kelemahan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini dilakukan dalam lingkungan eksperimental yang terbatas,
penelitian ini sehingga generalisasi hasil penelitian ini ke lingkungan kerja sebenarnya dapat menjadi terbatas. Selain itu,
metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yang dapat mempengaruhi validitas eksternal
penelitian ini. Kelebihan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini memberikan wawasan baru tentang
bagaimana bias dan pengaruh asimetris kontrollabilitas dapat mempengaruhi evaluasi kinerja subjektif, dan
juga memberikan saran praktis tentang cara meningkatkan evaluasi kinerja subjektif.
13.Sajikan peluang riset masa depan Peluang riset masa depan yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lebih lanjut
yang relevan dengan penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi evaluasi kinerja subjektif,
ini. seperti faktor-faktor psikologis dan sosial. 2. Penelitian dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas
berbagai teknik dan metode untuk meningkatkan evaluasi kinerja subjektif, seperti pelatihan dan
pengembangan supervisor. 3. Penelitian dapat dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh evaluasi kinerja
subjektif pada kinerja organisasi secara keseluruhan, dan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat
memoderasi hubungan antara evaluasi kinerja subjektif dan kinerja organisasi. 4. Penelitian dapat dilakukan
untuk mengevaluasi pengaruh evaluasi kinerja subjektif pada kepuasan kerja dan retensi karyawan, dan untuk
mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat memoderasi hubungan antara evaluasi kinerja subjektif dan kepuasan
kerja serta retensi karyawan. 5. Penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh evaluasi kinerja
subjektif pada pengambilan keputusan manajerial, dan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai teknik dan
metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan manajerial yang lebih objektif dan akurat.
2. Differential Weighting of Objective Versus Subjective Measures in Performance Evaluation: Experimental Evidence; Narisa
Tianjing Dai, Xi (Jason) Kuang & Guliang Tang

Pertanyaan Penjelasan
1. Apakah yang menjadi isu atau Isu yang sedang terjadi adalah bagaimana manajer menimbang pengukuran kinerja yang objektif dan subjektif
fenomena yang sedang terjadi dalam evaluasi kinerja. Hal ini memotivasi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang
sehingga memotivasi/mendorong bagaimana manajer mempertimbangkan pengukuran kinerja yang objektif dan subjektif dalam evaluasi kinerja.
penelitian itu dilakukan?
2. Apakah perumusan masalahnya? Perumusan masalahnya adalah bagaimana manajer menimbang pengukuran kinerja yang objektif dan subjektif
Apakah semua variabel penelitian dalam evaluasi kinerja. Ya, semua variabel penelitian yang digunakan telah diuraikan secara memadai dalam
yang digunakan telah diuraikan latar belakang.
secara memadai dalam latar
belakang?
3. Apakah tujuan penelitian ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajer menimbang pengukuran kinerja yang
objektif dan subjektif dalam evaluasi kinerja.
4. Apakah kontribusi penelitian ini Kontribusi penelitian ini adalah kontribusi teoritis dan praktis, karena penelitian ini memberikan wawasan baru
(kontribusi teoritis, praktis atau tentang bagaimana manajer menimbang pengukuran kinerja yang objektif dan subjektif dalam evaluasi
kebijakan?) kinerja, dan juga memberikan implikasi praktis bagi organisasi dalam proses evaluasi kinerja mereka.
5. Adakah kebaruan (new insight) Ada kebaruan dalam penelitian ini karena penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana
atau adakah perbedaan manajer menimbang pengukuran kinerja yang objektif dan subjektif dalam evaluasi kinerja. Penelitian ini juga
penelitian ini disbanding memperluas pengetahuan kita tentang evaluasi kinerja dan memberikan implikasi praktis bagi organisasi dalam
penelitian terdahulunya? proses evaluasi kinerja mereka
6. Grand theory apa saja yang Grand theory yang sebaiknya digunakan pada penelitian ini adalah teori evaluasi kinerja dan teori pengukuran
sebaiknya digunakan pada kinerja.
penelitian ini?
7. Adakah riset terdahulu yang Ada riset terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu artikel-artikel yang membahas tentang evaluasi
relevan dengan penelitian ini kinerja dan pengukuran kinerja.
(artikel utama dan
pendukungnya?)
Pertanyaan Penjelasan
8. Gambarkan kerangka konseptual
penelitian ini

9. Sajikan Hipotesis penelitiannya Hipotesis penelitian ini adalah bahwa manajer akan lebih cenderung menggunakan pengukuran kinerja yang
objektif daripada subjektif dalam evaluasi kinerja, bahkan jika ada bukti yang menunjukkan bahwa kedua jenis
pengukuran tersebut sama akurat dan dapat diandalkan.
10.Jelaskan metoda penelitiannya: Metode penelitian ini menggunakan eksperimen. Variabel yang digunakan adalah pengukuran kinerja objektif
definisi operasional variabel dan dan subjektif, serta evaluasi kinerja manajer. Pengukuran kinerja objektif dioperasionalisasikan sebagai jumlah
pengukurannya, unit analisisnya, unit yang diproses oleh manajer, sedangkan pengukuran kinerja subjektif dioperasionalisasikan sebagai
jenis datanya, metode penilaian kualitas pekerjaan oleh manajer. Unit analisisnya adalah manajer yang berperan sebagai evaluator.
samplingnya. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive
sampling.
11.Sajikan ringkasan hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer lebih cenderung menggunakan pengukuran kinerja yang objektif
penelitiannya, daripada subjektif dalam evaluasi kinerja. Hal ini terjadi meskipun kedua jenis pengukuran tersebut sama
akurat dan dapat diandalkan.
12.Sajikan kelemahan dan kekuatan Kelemahan penelitian ini adalah bahwa hanya menggunakan satu jenis industri dan hanya melibatkan satu
penelitian ini jenis evaluasi kinerja. Selain itu, metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas. Kelebihan penelitian ini adalah menggunakan
metode eksperimen yang dapat menghasilkan bukti kausal yang kuat.
13.Sajikan peluang riset masa depan Peluang riset masa depan yang relevan dengan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain
yang relevan dengan penelitian yang mempengaruhi keputusan manajer dalam evaluasi kinerja, seperti faktor psikologis atau sosial. Selain itu,
ini. penelitian dapat dilakukan pada industri yang berbeda untuk melihat apakah hasilnya berbeda. Penelitian juga
dapat dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang keputusan evaluasi kinerja manajer.
3. Knowledge building about performance evaluation in lean production: An investigation on international scientific research

Pertanyaan Penjelasan
1. Apakah yang menjadi isu atau Motivasi penelitian adalah untuk menyelidiki evolusi evaluasi kinerja dalam produksi lean dari tahun 2000
fenomena yang sedang terjadi hingga 2018 dan menilai tingkat "kekompakan" perusahaan. Pertanyaan penelitian adalah "Bagaimana evaluasi
sehingga memotivasi/mendorong kinerja telah berkembang untuk menilai tingkat 'kekompakan' perusahaan?".
penelitian itu dilakukan?
2. Apakah perumusan masalahnya? Variabel yang digunakan dalam penelitian tidak secara eksplisit terdaftar dalam teks yang diberikan.
Apakah semua variabel penelitian
yang digunakan telah diuraikan
secara memadai dalam latar
belakang?
3. Apakah tujuan penelitian ini? Tujuan penelitian adalah menganalisis evolusi evaluasi kinerja dalam produksi lean dari tahun 2000 hingga
2018 dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian di bidang ini.

4. Apakah kontribusi penelitian ini Penelitian memberikan kontribusi pada pengetahuan yang sudah ada tentang evaluasi kinerja dalam produksi
(kontribusi teoritis, praktis atau lean dengan memberikan penyelidikan komprehensif tentang penelitian ilmiah internasional tentang topik
kebijakan?) tersebut. Penelitian juga memberikan wawasan tentang tahapan desain, implementasi, penggunaan, dan
pengkajian dari manajemen siklus hidup sistem manajemen kinerja.

5. Adakah kebaruan (new insight) Penelitian memberikan wawasan baru tentang evolusi evaluasi kinerja dalam produksi lean dan
atau adakah perbedaan mengidentifikasi kesenjangan penelitian di bidang ini.
penelitian ini disbanding
penelitian terdahulunya?
6. Grand theory apa saja yang Teori besar tertentu yang digunakan dalam penelitian tidak disebutkan dalam teks yang diberikan.
sebaiknya digunakan pada
penelitian ini?
7. Adakah riset terdahulu yang Penelitian didasarkan pada artikel sebelumnya oleh Neely dkk. (1995), Bourne dkk. (2000), dan Nudurupati
relevan dengan penelitian ini dkk. (2011).
(artikel utama dan
pendukungnya?)
8. Gambarkan kerangka konseptual Kerangka konseptual penelitian tidak dijelaskan secara eksplisit dalam teks yang diberikan. Namun, pertanyaan
Pertanyaan Penjelasan
penelitian ini penelitian dan variabel-variabel menunjukkan bahwa kerangka kerja mencakup tahapan desain, implementasi,
penggunaan, dan pengkajian dari manajemen siklus hidup sistem manajemen kinerja.

9. Sajikan Hipotesis penelitiannya Hipotesis khusus penelitian tidak disebutkan dalam teks yang diberikan.

10.Jelaskan metoda penelitiannya: Metodologi penelitian melibatkan analisis bibliometrik terhadap artikel-artikel mengenai evaluasi kinerja dalam
definisi operasional variabel dan produksi lean dari tahun 2000 hingga 2018. Penelitian menentukan sumbu penelitian sebagai evaluasi kinerja
pengukurannya, unit analisisnya, dan teoritis, dan kata kunci yang digunakan untuk pencarian artikel adalah manajemen kinerja, pengukuran
jenis datanya, metode kinerja, evaluasi kinerja, penilaian kinerja, penilaian kinerja, teoritis, pengkajian, sistemik, state of the art,
samplingnya. penelitian, agenda, revisiting, revisi, konseptual, dan revisi. Basis data yang digunakan untuk pencarian adalah
EBSCO Academic Search Premier, Emerald Group Publishing, ProQuest, Isi Web of Knowledge, Scopus, dan
Science Direct. Unit analisis adalah artikel yang ditemukan dalam pencarian, dan data yang dikumpulkan
mencakup evolusi temporal tema penelitian.

11.Sajikan ringkasan hasil Penelitian menemukan bahwa sebagian besar peneliti tidak berfokus pada pembuatan sistem manajemen
penelitiannya, kinerja lean, menerapkannya, dan menyelaraskannya dengan strategi bisnis. Penelitian juga menemukan
bahwa terdapat sedikit studi kasus yang mengikuti tahapan implementasi, penggunaan, dan pengkajian dari
siklus hidup sistem evaluasi kinerja lean. Penelitian mengidentifikasi kesenjangan penelitian di bidang ini dan
memberikan wawasan tentang tahapan desain, implementasi, penggunaan, dan pengkajian dari manajemen
siklus hidup sistem manajemen kinerja.

12.Sajikan kelemahan dan kekuatan Kelebihan penelitian meliputi penyelidikan komprehensif terhadap penelitian ilmiah internasional tentang
penelitian ini evaluasi kinerja dalam produksi lean dan identifikasi kesenjangan penelitian di bidang ini. Kelemahan penelitian
mencakup jumlah studi kasus yang terbatas yang mengikuti tahapan implementasi, penggunaan, dan
pengkajian dari siklus hidup sistem evaluasi kinerja
13.Sajikan peluang riset masa depan Peluang penelitian di masa depan meliputi penyelidikan yang lebih rinci tentang tahapan desain, implementasi,
yang relevan dengan penelitian penggunaan, dan pengkajian dari sistem evaluasi kinerja lean, pengembangan studi kasus yang mengikuti
ini. seluruh siklus hidup sistem evaluasi kinerja lean, dan eksplorasi hubungan antara produksi lean dan evaluasi
kinerja dalam berbagai industri dan konteks.
4. Is performance evaluation gendered for behavioural dimension?

Pertanyaan Penjelasan
1. Apakah yang menjadi isu atau Isu yang sedang terjadi adalah adanya bias gender dalam evaluasi kinerja berbasis perilaku di tempat kerja.
fenomena yang sedang terjadi
sehingga memotivasi/mendorong
penelitian itu dilakukan?
2. Apakah perumusan masalahnya? Perumusan masalahnya adalah apakah terdapat perbedaan perlakuan antara karyawan pria dan wanita dalam
Apakah semua variabel penelitian evaluasi kinerja berbasis keadilan interaksional dan prosedural di industri layanan pelanggan. Ya, semua
yang digunakan telah diuraikan variabel penelitian telah diuraikan secara memadai dalam latar belakang.
secara memadai dalam latar
belakang?
3. Apakah tujuan penelitian ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah terdapat bias gender dalam evaluasi kinerja berbasis
keadilan interaksional dan prosedural di industri layanan pelanggan.
4. Apakah kontribusi penelitian ini Kontribusi penelitian ini adalah kontribusi praktis dalam memperbaiki proses evaluasi kinerja di tempat kerja
(kontribusi teoritis, praktis atau dan meminimalkan bias gender dalam proses tersebut.
kebijakan?)
5. Adakah kebaruan (new insight) Kebaruan penelitian ini adalah menunjukkan adanya bias gender dalam evaluasi kinerja berbasis perilaku di
atau adakah perbedaan industri layanan pelanggan, yang sebelumnya belum banyak diteliti.
penelitian ini disbanding
penelitian terdahulunya?
6. Grand theory apa saja yang Grand theory yang sebaiknya digunakan pada penelitian ini adalah teori keadilan organisasi dan teori stereotip
sebaiknya digunakan pada gender.
penelitian ini?
7. Adakah riset terdahulu yang Ada riset terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian tentang bias gender dalam evaluasi
relevan dengan penelitian ini kinerja di tempat kerja.
(artikel utama dan
pendukungnya?)
Pertanyaan Penjelasan
8. Gambarkan kerangka konseptual
penelitian ini
Pertanyaan Penjelasan

9. Sajikan Hipotesis penelitiannya H1a. Terlepas dari jenis kelamin karyawan, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang
sangat baik dan rekomendasi penghargaan yang menguntungkan dalam kasus kepatuhan terhadap keadilan
interaksional. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tidak memandang jenis kelamin, eksekutif layanan pelanggan
akan mendapatkan penilaian kinerja yang positif jika mereka mematuhi prinsip-prinsip keadilan dalam interaksi
dengan pelanggan.

H1b. Terlepas dari jenis kelamin karyawan, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang
tidak menguntungkan dan rekomendasi penghargaan yang tidak menguntungkan dalam kasus pelanggaran
keadilan interaksional. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tanpa memandang jenis kelamin, eksekutif layanan
pelanggan akan mendapatkan penilaian kinerja yang buruk jika mereka melanggar prinsip-prinsip keadilan
dalam interaksi dengan pelanggan.
Pertanyaan Penjelasan

H1c. Terlepas dari jenis kelamin, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang lebih
rendah dan rekomendasi penghargaan yang lebih rendah (dibandingkan dengan penilaian di bawah kepatuhan
terhadap keadilan interaksional) dalam kasus ketika tidak ada informasi tentang kepatuhan atau pelanggaran
keadilan interaksional. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tidak memandang jenis kelamin, eksekutif layanan
pelanggan akan mendapatkan penilaian kinerja yang lebih rendah jika tidak ada informasi yang tersedia
tentang apakah mereka mematuhi atau melanggar prinsip-prinsip keadilan dalam interaksi dengan pelanggan.

H2a. Terlepas dari jenis kelamin karyawan, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang
sangat baik dan rekomendasi penghargaan yang menguntungkan dalam kasus kepatuhan terhadap keadilan
prosedural. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tanpa memandang jenis kelamin, eksekutif layanan pelanggan
akan mendapatkan penilaian kinerja yang positif jika mereka mematuhi prinsip-prinsip keadilan prosedural.

H2b. Terlepas dari jenis kelamin karyawan, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang
tidak menguntungkan dan rekomendasi penghargaan yang tidak menguntungkan dalam kasus pelanggaran
keadilan prosedural. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tanpa memandang jenis kelamin, eksekutif layanan
pelanggan akan mendapatkan penilaian kinerja yang buruk jika mereka melanggar prinsip-prinsip keadilan
prosedural.

H2c. Terlepas dari jenis kelamin, eksekutif layanan pelanggan akan menerima penilaian kinerja yang lebih
rendah dan rekomendasi penghargaan yang lebih rendah (dibandingkan dengan penilaian di bawah kepatuhan
terhadap keadilan prosedural) dalam kasus ketika tidak ada informasi tentang kepatuhan atau pelanggaran
keadilan prosedural. Hipotesis ini menyatakan bahwa, tanpa memandang jenis kelamin, eksekutif layanan
pelanggan akan mendapatkan penilaian kinerja yang lebih rendah jika tidak ada informasi yang tersedia
tentang apakah mereka mematuhi atau melanggar prinsip-prinsip keadilan prosedural.
10.Jelaskan metoda penelitiannya: Metoda penelitiannya adalah sebagai berikut: - Definisi operasional variabel: Evaluasi kinerja berbasis keadilan
definisi operasional variabel dan interaksional dan prosedural, bias gender, stereotip gender, norma preskriptif gender. - Pengukuran variabel:
pengukurannya, unit analisisnya, Evaluasi kinerja diukur dengan skala Likert, sedangkan bias gender, stereotip gender, dan norma preskriptif
jenis datanya, metode gender diukur dengan kuesioner. - Unit analisis: Individu (karyawan) dan evaluasi kinerja mereka. - Jenis data:
samplingnya. Data kuantitatif. - Metode sampling: Purposive sampling, dengan 129 manajer layanan pelanggan dari empat
kota di India sebagai partisipan.
11.Sajikan ringkasan hasil Ringkasan hasil penelitiannya adalah bahwa terdapat bias gender dalam evaluasi kinerja berbasis keadilan
Pertanyaan Penjelasan
penelitiannya, interaksional dan prosedural di industri layanan pelanggan. Karyawan perempuan cenderung mendapatkan
penilaian yang lebih rendah dalam dimensi perilaku, sedangkan karyawan laki-laki cenderung mendapatkan
penilaian yang lebih tinggi. Stereotip gender dan norma preskriptif gender mempengaruhi bias gender dalam
evaluasi kinerja.
12.Sajikan kelemahan dan kekuatan Kelemahan penelitian ini adalah bahwa hanya dilakukan di industri layanan pelanggan di India, sehingga
penelitian ini generalisasi hasil penelitian ke industri lain atau ke negara lain mungkin terbatas. Selain itu, pengukuran
variabel menggunakan kuesioner yang dapat memunculkan bias responden. Kekuatan penelitian ini adalah
penggunaan metode eksperimen yang memungkinkan pengendalian variabel dan pengujian hipotesis.
13.Sajikan peluang riset masa depan Peluang riset masa depan yang relevan dengan penelitian ini adalah melakukan penelitian serupa di industri
yang relevan dengan penelitian lain atau di negara lain untuk melihat apakah hasilnya serupa atau berbeda. Selain itu, penelitian dapat
ini. dilakukan untuk mengembangkan strategi

Anda mungkin juga menyukai