FINAL REPORT
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS GADJAH MADA
Disusun oleh:
Dian Saputra
Ahmad Syahrir Maulana
Risma Dwi Aryanti
Juni 2015
Report No . 2015 -06
Daftar Isi
Transmittal Letter........................................................................................................................
Executive Summary....................................................................................................................
Profile Audite ................................................................................................................................
Audit Scope and Methodology....................................................................................................
Kesimpulan..................................................................................................................................
Finding and Recommendations ............................................................................
Transmittal Letter
24 Juni 2015
Kepada Yth
Drs. Haryono, Ak., M.Com, Direktur Keuangan dan Administrasi Umum
Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291
Kami telah menyelesaikan pelaksanan audit atas pengelolaan keuangan disisi bagian pengeluaran
kas pada Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM). Kami meninjau informasi yang
berkaitan dengan mekanisme pengeluaran kas pada RS UGM dari 1 Juni 2015 - 18 Juni 2015.
Kami telah menyelesaikan pelaksanaan audit sesuai dengan pedoman Standar Profesional Audit
Internal. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh cukup bukti yang tepat untuk memberikan dasar memadai untuk temuan kami dan
kesimpulan berdasarkan pada tujuan audit kami. Kami percaya bahwa bukti yang diperoleh
memberikan dasar memadai untuk temuan kami dan kesimpulan berdasarkan pada tujuan audit
kami.
Bagian keuangan merupakan unit struktural dari RS UGM yang dikelola oleh kepala bagian
keuangan dan beroperasi dibawah Direktur Keuangan. Bagian keuangan bertugas dalam
pengelolaan asset serta keuangan dari sisi pengeluaran, sedangkan sisi penerimaan dikelola
langsung oleh Direktur Keuangan. Namun per tanggal 5 juni 2015 Bagian Keuangan telah
mengelola keuangan dari anggaran, penerimaan, pengeluaran, dan pelaporan. Sedangkan asset
dikelola oleh bagian administrasi.
Audit telah dilaksanakan sepanjang bulan juni dengan tujuan untuk mendokumentasikan
pengendalian internal atas mekanisme pengeluaran kas RS UGM. Pekerjaan kami terbatas pada
analisa risiko yang timbul pada bagian pengeluaran kas dan sub unitnya, observasi aktivitas
pengendalian, prosedur operasional, serta pendokumentasian.
Secara umum kami menemukan bahwa proses operasional pengeluaran kas telah terlaksana
cukup baik, namun masih memiliki kekurangan di beberapa bagian. Standar Operasional
pengeluaran untuk Bagian Keuangan masih dalam berbentuk draft sehingga proses pengeluaran
kas saat ini masih mengikuti Standar Operasional Keuangan UGM. Kami menilai Anggaran
untuk kas kecil terlalu besar. Kekurangan tenaga karyawan juga menjadi problem yang
signifikan. Pada bagian akuntansi ditemukan belum ada staff yang mengisi sehingga data masih
menumpuk pada setiap bagian. Hal ini membuat proses pelaporan menjadi terhambat.
Kami mengakui bahwa pihak RS UGM sangat kooperatif dalam menyediakan data yang
dibutuhkan. Kami juga menyampaikan penghargaan kami kepada staff Bagian Keuangan untuk
bantuan dan kerjasama mereka selama audit.
Dian Saputra SE, Ak
Lead Auditor
Audit Team:
Ahmad Syahrir Maulana S.E.,Ak
Risma Dwi Aryanti S.E.,Ak
Executive Summary
Secara umum kami berpendapat bahwa struktur pengendalian internal Bagian Keuangan Rumah
Sakit Akademik UGM sudah cukup efektif, namun belum memadai.
Namun demikian, kami melihat masih terdapat cukup banyak kesempatan untuk meningkatkan
pengendalian internal. Selain itu, dengan semakin berkembangnya kegiatan transaksi yang
terjadi, diperlukan dukungan dari struktur pengendalian intern yang lebih baik lagi.
Berikut ini kami sampaikan ringkasan temuan pemeriksaan yang menurut pendapat kami
memerlukan perhatian dari manajemen Rumah Sakit UGM.
Secara lebih terperinci, dalam halaman lain dari laporan yang kami buat ini, disampaikan
temuan-temuan pemeriksaan yang mencakup kondisi, kriteria, dampak, penyebab, dan
rekomendasi.
SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN
RSA UGM memiliki total kas kecil 100 juta. Jumlah tersebut dinilai terlalu besar untuk pengeluaran
tunai. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata pengeluaran rutinnya yang hanya sebesar 2 juta per minggu.
Di subbagian perbendaaraan, penugasan yang diberikan kepada pegawai belum sesuai dengan
kapasitas dan keahlian yang mereka miliki berdasarkan latar belakang pendidikan pegawai, serta
masih banyak kekosongan tempat yang semestinya diisi oleh pegawai yang lebih memiliki
kompetensi.
Di lingkungan kerja bagian keuangan belum dilengkapi dengan pemakaian CCTV sebagai
pengawas kemanan tambahan sehingga tindakan berisiko yang berdampak merugikan sangat
berpotensi tinggi untuk terjadi.
Pada prosedur pengeluaran secara definitif harus melalui mekanisme verifikasi ulang sesuai
RKAT. Proses tersebut kerap terjadi adanya kesalahan dalam pemberkasan. Minimnya pengendalian
terhadap kas kecil terkhusus pada pemegang password brankas lebih dari satu orang, terlebih
orang tersebut memiliki tugas sebagai pencatat. Hal ini dapat meningkatkan resiko
penyelewengan penggunaan atau bahkan sampai pada pencurian terhadap kas kecil tersebut.
BAGIAN AKUNTANSI
Di subbagian akuntansi tidak adanya staf yang bertugas menyebabkan terjadi penumpukan data
transaksi secara terus menerus. Proses pelaporan dilakukan ketika adanya mahasiswa magang
dari Akuntansi FEB UGM atau dari mahasiswa Vokasi FEB UGM.
Profil Auditee
Rumah Sakit Akademik UGM merupakan rumah sakit yang didirikan sebagai rumah
sakit pendidikan bagi mahasiswa UGM. Selain itu, RSA UGM juga memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat umum. Rumah sakit ini terletak di Jl. Kabupaten (Ring Road), Dusun
Kronggahan, Desa Trihanggo, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55291,
Indonesia.
Bagian keuangan RSA UGM merupakan salah satu bagian yang berada di bawah
Direktur Keuangan. Bagian keuangan ini dibagi menjadi dua subbagian yaitu subbagian
perbendaharaan dan subbagian akuntansi. Bagian keuangan terdiri dari 8 orang pegawai,
termasuk diantaranya seorang caraka (pengantar surat). Berikut adalah struktur organisasi di
bagian keuangan:
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN
POMK BOPTN
DEFINITIF
(RINA DYAH UTAMI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
POMK DAMAS
DEFINITIF
(RINA ROSADI, S.E.)
PENGGAJIAN
(HERLINA)
KEPALA BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM
POMK BOPTN
TUNAI
(WIDIA Y., S.Kep.,
PENATA JASA
(BELLA)
POMK DAMAS
TUNAI
(DIANA, S.Kep., Ners)
CARAKA
(SULAIMAN AHADI)
INSTALASI
Tujuan dan fungsi Bagian Keuangan RSA UGM adalah sebagai berikut:
1
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Keuangan yang ada di RSA UGM berasal dari dua sumber dana. Sumber-sumber dana
tersebut antara lain ada yang berasal dari dana masyarakat (damas) dan ada yang berasal dari
BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Damas (Dana Masyarakat) adalah
sumber dana yang berasal dari masyarakat misalnya dana yang berasal dari pasien dan
mahasiswa UGM. BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) adalah bantuan dana
dari pemerintah, yang bersumber dari anggaran BOPTN Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, untuk keperluan operasional di Rumah Sakit Akademik UGM.
Masing-masing dari sumber dana tersebut, terdapat dua cara pembayaran/pengeluaran
yang dilakukan yaitu cara pembayaran tunai dan pembayaran devinitif. Pembayaran tunai adalah
pembayaran yang dilakukan secara tunai dengan menggunakan kas kecil yang ada di RSA UGM
untuk keperluan membiayai kegiatan operasional sehari-hari dan membiayai pengeluaran yang
tidak dapat dilakukan melalui mekanisme pembayaran definitif. Pembayaran definitif adalah
pembayaran yang dilakukan dengan cara transfer langsung atau pemindahbukuan dari rekening
UGM kepada rekening bank rekanan/vendor/penerima hak lainnya yang mempunyai hak tagih
kepada UGM atau RSA UGM atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat
perintah kerja lainnya.
Audit Scope and Methodology
Unit kerja audit kami adalah Bagian Keuangan RSA UGM. Sebelum tanggal 5 juni 2015
Bagian keuangan hanya mengelola keuangan dari sisi pengeluaran saja, sedangkan penerimaan
berada di bawah tanggung jawab langsung Direktur Keuangan. Pelaksanaan audit dilakukan pada
masa transisi peraturan lama dan baru. Pada peraturan baru, penerimaan sudah dikelola oleh
bagian keuangan. Objek audit kami adalah mekanisme pengeluaran, dikarenakan peraturan baru
masih dalam masa sosialisasi.
Tahapan-tahapan yang kami lakukan dalam audit ini antara lain dengan melakukan OnSite Tour. On-Site Tour merupakan kegiatan observasi pada area operasi Bagian Keuangan RSA
UGM. Selain on-site tour, kegiatan yang kami lakukan adalah wawancara kepada beberapa key
personal di Bagian Keuangan RSA UGM dengan menyisipkan beberapa pertayaan terkait
internal control questionnaire (ICQ). Wawancara tersebut kami lakukan untuk mengidentifikasi
dan melakukan penilaian terhadap risiko yang ada di Bagian Keuangan. Kami juga membuat
flowchart dari aktifitas operasi di Bagian Keuangan RSA UGM.
Untuk melihat fungsi pengendalian internal yang ada di Bagian Keuangan, kami
melakukan procedural walkthourgh. Procedural walkthourgh dilakukan dengan cara menelusuri
input yang masuk pada bagian keuangan hingga keluarnya output. Inspeksi juga dilakukan
terhadap dokumen pendukung seperti form order serta objek fisik pengendalian seperti CCTV
dan brankas.
Kesimpulan dan Hambatan
Secara umum kami berpendapat bahwa struktur pengendalian internal Bagian Keuangan
Rumah Sakit UGM sudah cukup efektif, namun belum memadai. Akan tetapi, kami melihat
masih terdapat cukup banyak kesempatan untuk meningkatkan pengendalian internal. Selain itu,
dengan semakin berkembangnya kegiatan transaksi yang terjadi, diperlukan dukungan dari
struktur pengendalian intern yang lebih baik lagi.
Adapun hambatan yang dialami selama melakukan proses audit di lingkungan Bagian
Keuangan RS UGM adalah status magang menjadi hambatan utama dalam pengumpulan data
yang dibutuhkan untuk proses audit. Pelaksanaan audit ini dilakukan pada masa transisi dari
peraturan lama ke peraturan baru yang masih dalam tahap sosialisasi, sehingga objek audit kami
terbatas pada mekanisme pengeluaran.
Temuan 1
Kertas Kerja Nomor : KK-F1
Disiapkan Oleh
: DS, RD
tanggal :
Direview Oleh
: TR
tanggal :
Referensi Kertas Kerja Lampiran No KK-C1, KK-C5
Kondisi
Kriteria
Dampak
: Profesionalisme kerja
: 1 Belum adanya staf akuntansi yang seharusnya bertugas di bagian pelaporan,
terjadi penumpukan data transaksi yang belum diproses sejak januari 2015
sampai saat ini.
2 Penempatan yang tidak berdasarkan latar belakang yang sesuai dengan
bidangnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya kesalahan dalam melakukan
pengklasifikasian transaksi yang khusus diketahui oleh staf yang berlatar
belakang pendidikan ekonomi.
3 Adanya peningkatan risiko kecurangan yang dapat menyebabkan
kemungkinan dilakukannya transaksi fiktif.
Penyebab
: Hal ini disebabkan karena pihak SDM Rumah Sakit UGM masih
memprioritaskan ketersediaan tenaga dokter dan perawat sebagai hal yang utama,
kemudian tenaga alat medis, dan terakhir adalah tenaga di bagian keuangan.
Rekomendasi
DOKUMENTASI TEMUAN
DAN KOMENTAR AUDITEE
Temuan 2
Kertas Kerja Nomor : KK-F2
Disiapkan Oleh
: DS, RD
tanggal :
Direview oleh
: TR
tanggal :
Referensi Kertas Kerja Lampiran No KK-C1
Kondisi
Kriteria
: Kerahasiaan
Dampak
Penyebab
: 1
2
Rekomendasi
DOKUMENTASI TEMUAN
DAN KOMENTAR AUDITEE
Temuan 3
Kertas Kerja Nomor : KK-F3
Disiapkan Oleh
: DS, RD
Direview oleh
: TR
tanggal :
tanggal :
Kriteria
Dampak
: 1
2
Penyebab
: Aturan UGM yang menganggarkan 100 juta untuk kas pengeluaran tunai.
Rekomendasi
DOKUMENTASI TEMUAN
DAN KOMENTAR AUDITEE
Temuan 4
Kertas Kerja Nomor : KK-F4
Disiapkan Oleh
: DS, AS
tanggal :
Direview oleh
: TR
tanggal :
Referensi Kertas Kerja Lampiran No KK-E1
Kondisi
Kriteria
: Elemen Monitoring
Dampak
Penyebab
Rekomendasi
DOKUMENTASI TEMUAN
DAN KOMENTAR AUDITEE
Temuan 5
Kertas Kerja Nomor : KK-F5
Disiapkan Oleh
: DS, AS
tanggal :
Direview oleh
: TR
tanggal :
Referensi Kertas Kerja Lampiran No KK-C3, KK-C4
Kondisi
Kriteria
Dampak
Penyebab
Rekomendasi
DOKUMENTASI TEMUAN
DAN KOMENTAR AUDITEE
Kriteria
: SOP Pengeluaran
Dampak
Penyebab
Disusun oleh:
Dian Saputra
Ahmad Syahrir Maulana
Risma Dwi Aryanti