Anda di halaman 1dari 15

PENELITIAN EVALUASI

(Evaluation Research)

Bdn. Rofiqo Larasatii Philip, S.Tr.Keb., M.Keb


Pengantar..
Penelitian evaluasi yang terkadang disebut evaluasi program seperti lebih mengacu
pada tujuan penelitian daripada metode spesifk. Dimana untuk tujuannya adalah untuk
mengevaluasi dampak intervensi sosial. Contohnya saja seperti metode perawatan baru,
inovasi dalam layanan, dan sejumlah lainnya.

Karena iinilah dalam pengertian yang paling sederhana, dapat dikatakan bahwa penelitian
evaluasi adalah proses menentukan apakah intervensi sosial telah menghasilkan hasil
yang diinginkan maupun sesuai dengan tupoksi yang telah dijalankan. Sehingga
karakteritik metode penelitian ini memiliki sejumlah rekomendasi prihal kebijakan yang
telah dilakukannya oleh objek penelitian
PENELITIAN EVALUASI

 Penelitian evaluasi adalah suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk
mengukur hasil program atau proyek terkait efektifitas suatu program apakah telah sesuai
dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan,
menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara logis dan objektif

 Purwanto (2002), Evaluasi ialah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain itu,
evaluasi dapat pula dipandang sebagai proses merencanakan, mendapatkan, dan
menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan
CIRI-CIRI PENELITIAN EVALUASI
● Adapun karakteristik yang melekat dalam penelitian
evaluatif adalah sebagai berikut:
1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-
kaidah yang berlaku bagi penelitian pada umumnya.
2. Dalam melaksanakan evaluasi, peneliti berpikir
secara sistemis, yaitu memandang program yang diteliti
sebagai sebuah kesatuan yang terdiri atas
beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu
sama lain dalam menunjang keberhasilan kinerja dari
objek yang dievaluasi, bagi pengawas ialah
keberhasilan program pembinaan.
3. Agar bisa mengetahui secara detail kondisi dari
objek yang dievaluasi, maka diperlukan adanya
identifikasi terhadap komponen yang berkedudukan
sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program.
4. Kesimpulan atau hasil penelitian dipergunakan untuk masukan atau rekomendasi
bagi sebuah kebijakan atau rencana program yang sudah ditentukan, atau dengan kata
lain, dalam melakukan evaluasi program, peneliti harus berkiblat pada tujuan
penelitian evaluasi terkait program kegiatan sebagai standar, kriteria, atau tolok ukur

5. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan
akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat
MACAM-MACAM PENELITIAN EVALUASI

Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif, sebaliknya, memeriksa efek


Evaluasi formatif memperkuat atau atau hasil dari beberapa objek – mereka
meningkatkan objek yang dievaluasi, meringkasnya dengan menggambarkan apa
sehingga dalam hal ini riset dilakukan yang terjadi setelah pelaksanaan program atau
guna membantu membentuknya pemakaian teknologi; menilai apakah objek
dengan memeriksa pelaksanaan dapat dikatakan telah menyebabkan hasil;
program atau pemakaian teknologi, menentukan dampak keseluruhan dari faktor
kualitas implementasinya, dan penyebab di luar hanya hasil target langsung;
dan, memperkirakan biaya relatif yang terkait
penilaian konteks organisasi, personel,
dengan objek.
prosedur, input, dan sebagainya
Evaluasi formatif mencakup beberapa jenis evaluasi:

1. Penilaian kebutuhan (needs assessment), menentukan siapa yang membutuhkan


program, seberapa besar kebutuhan itu, dan apa yang mungkin berhasil untuk
memenuhi kebutuhan itu.
2. Penilaian evaluabilitas (evaluability assessment), menentukan apakah suatu
evaluasi layak dan bagaimana pemangku kepentingan dapat membantu membentuk
kegunaannya.
3. Konseptualisasi terstruktur (structured conceptualization), membantu para
pemangku kepentingan mendefinisikan program atau teknologi, populasi target, dan
hasil yang mungkin.
4. Evaluasi implementasi (implementation evaluation), memonitor ketepatan program
atau teknologi
5. Evaluasi proses (process evaluation), menyelidiki proses penyampaian program
atau teknologi, termasuk prosedur penyampaian alternatif.
Evaluasi sumatif juga dapat dibagi menjadi:

1. Evaluasi hasil (outcome evaluations), menyelidiki apakah program atau teknologi


menyebabkan efek yang dapat dibuktikan pada hasil target yang ditentukan secara
spesifik.
2. Evaluasi dampak (impact evaluation), lebih luas dan menilai dampak keseluruhan-
baik yang disengaja atau tidak – dari program atau teknologi secara keseluruha.
3. Keefektifan biaya dan analisis biaya-manfaat (cost-effectiveness and cost-benefit
analysis), menjawab pertanyaan efisiensi dengan menstandarkan hasil dalam hal biaya
dan nilai dolarnya.
4. Analisis sekunder (secondary analysis), menguji kembali data yang ada untuk
menjawab pertanyaan baru atau menggunakan metode yang sebelumnya tidak
digunakan.
5. Meta-analisis (meta-analysis), mengintegrasikan estimasi hasil dari beberapa studi
kasus untuk sampai pada penilaian keseluruhan atau ringkasan pada pertanyaan
evaluasi.
Cara Menuliskan
Penelitian Evaluasi
6. Peneliti mengumpulkan data dengan instrumen yang telah disusun berdasrkan rincian
komponen-komponen yang akan dievaluasi.
7. Menganalisis data yang terkumpul dengan mengeterapkan tolok ukur yang telah
dirumuskan oleh peneliti sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh pengelola
program.
8. Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan atas gambaran sejauh mana data sesuai
dengan tolok ukur.
9. Informasi yang berkaitan dengan hasil penelitian evaluasi disampaikan kepada
pengelola program atau pihak yang meminta bantuan kepada peneliti evaluasi.
Evaluasi tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk tindak lanjut program
yang dievaluasi.
Tindak lanjut dapat diwujudkan melalui tiga
alternatif yaitu:

1. Program disebarluaskan sebab dipandang baik


2. Program direvisi sebab terdapat hal-hal yang belum sesuai dengan tolol ukur yang
dikehendaki
3. Program dihentikan sebab terdapat bukti bahwa kurang atau tidak baik
Contoh Penelitian Evaluasi;
“Kampus Merdeka”
Program pendidikan Kampus Merdeka bisa menjadi topik riset evaluasi yang menarik bagi para ahli
dalam menggambarkan proses berjalannya serta dampaknya bagi para mahasiswa yang menempuh studi
akhir. Dimana prihal inilah Kampus Merdeka merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk
menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Tentu saja dalam penjelanannya sendiri proses penelitian evaluasi terkait program ini terdiri dari teknik
analisis data, yakni proses sistematis dan ketat yang melibatkan pengumpulan data tentang mahasiswa
yang melakukan magang, sehingga nantinya meningkatkan pengetahuan dan pengambilan keputusan,
dan mengarah pada aplikasi praktis
Kesimpulan

Dapat dikatakan bahwa penelitian evaluasi adalah bentuk penelitian terapan yang
dimaksudkan untuk memiliki efek bagi dunia nyata. Sehingga dalam hal ini banyak
metode, seperti survei dan eksperimen dapat digunakan dalam penelitian evaluasi.
Adapaun disisi lainnya dalam beberapa tahun terakhir, bidang penelitian evaluasi telah
menjadi spesialisasi penelitian yang semakin populer dan aktif, sebagaimana tercermin
dalam buku pelajaran, kursus, dan proyek. Namun yang pasti, hal tersebut dijalankan
setelah merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program sehingga dalam
penggunaan metode evaluasi ini mempunyai sejumlah kelebihan dan keklemahannya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai