SOAL
(Dr. Sri Nurabdiah Pratiwi, M.Pd) Surya W. Dachi, M.Pd() (Prof Dr. Triono Edy, M.Hum)
Dosen Penguji Ketua UPM Direktur Pascasarjana
JAWAB :
1. Ya, saya setuju bahwa instrumen merupakan salah satu bagian penting dalam
melakukan evaluasi program. Instrumen evaluasi berperan sebagai alat atau metode
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam menilai sejauh mana sebuah
program mencapai tujuannya. Instrumen yang baik dapat membantu penyusun evaluasi
untuk mengumpulkan data yang akurat, relevan, dan dapat diandalkan.
Contoh-instrumen dalam pelaksanaan evaluasi program bisa bervariasi
tergantung pada jenis program dan tujuan evaluasinya. Berikut adalah beberapa contoh
instrumen evaluasi yang mungkin digunakan:
• Kuesioner:
- Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta program, fasilitator, atau
pihak terkait lainnya.
- Contoh pertanyaan bisa berkisar dari tingkat kepuasan peserta, pemahaman materi,
hingga perubahan perilaku yang diharapkan.
• Wawancara:
- Berupa dialog langsung antara evaluator dan responden.
- Dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman
peserta, hambatan yang dihadapi, dan dampak program.
• Observasi:
- Melibatkan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan program.
- Dapat digunakan untuk menilai sejauh mana program diimplementasikan sesuai
rencana dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan.
• Uji Pengetahuan:
- Tes atau ujian yang dapat mengukur pemahaman peserta terhadap materi atau
keterampilan yang diajarkan dalam program.
• Analisis Dokumen:
- Melibatkan pemeriksaan dokumen terkait program, seperti laporan kegiatan, catatan
peserta, atau evaluasi formatif sebelumnya.
• Indikator Kinerja:
- Membuat daftar indikator yang dapat diukur untuk menilai capaian tujuan program.
- Misalnya, jumlah peserta yang menyelesaikan program, tingkat partisipasi, atau
perubahan perilaku yang dapat diamati.
Instrumen ini dapat digunakan secara kombinasi untuk mendapatkan gambaran
yang lebih lengkap dan akurat tentang keberhasilan suatu program. Pemilihan
instrumen evaluasi harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan sifat program yang
dievaluasi.
2. Rekomendasi yang diberikan oleh tim penilai setelah melakukan monitoring dan
evaluasi program memiliki beberapa manfaat penting. Berikut adalah beberapa manfaat
dari rekomendasi tersebut:
• Perbaikan Program:
- Rekomendasi membantu dalam mengidentifikasi kelemahan atau area yang perlu
diperbaiki dalam program. Hal ini memungkinkan pengembangan dan penyempurnaan
program agar lebih efektif dan efisien.
• Pengambilan Keputusan:
- Rekomendasi memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan terkait
kelanjutan, perubahan, atau penghentian program. Hal ini membantu pihak yang
bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang terinformasi.
• Alokasi Sumber Daya:
- Informasi dari rekomendasi dapat membantu dalam pengalokasian sumber daya
dengan lebih bijak. Jika ada aspek program yang perlu ditingkatkan, sumber daya dapat
diarahkan ke area tersebut.
• Akuntabilitas:
- Rekomendasi meningkatkan tingkat akuntabilitas program. Dengan menyoroti aspek-
aspek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, tim penilai membantu memastikan
bahwa program bertanggung jawab secara maksimal terhadap pencapaian tujuannya.
• Peningkatan Kinerja Organisasi:
- Rekomendasi dari evaluasi program dapat membantu organisasi dalam
mengembangkan kapasitas dan keterampilan mereka. Implementasi rekomendasi dapat
menyumbang pada peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan.
• Pelaporan dan Transparansi:
- Rekomendasi yang jelas dan terperinci dapat digunakan dalam pelaporan hasil
evaluasi kepada pemangku kepentingan. Ini membuka komunikasi yang transparan dan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja program.
Rekomendasi yang biasanya diberikan oleh tim penilai dapat melibatkan saran-
saran konkrit untuk perbaikan, perubahan strategi, pengembangan kapasitas, atau
bahkan rekomendasi terkait kelanjutan program. Misalnya:
- Merevisi kurikulum atau materi program.
- Menyesuaikan metode pengajaran atau pendekatan.
- Mengidentifikasi strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan.
- Merekomendasikan pelatihan tambahan untuk fasilitator atau peserta.
- Menyarankan perubahan dalam manajemen program atau implementasi.
Rekomendasi ini dirancang untuk memberikan arahan praktis kepada pemangku
kepentingan agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait program
tersebut.