Anda di halaman 1dari 27

MATERI PERKULIAHAN

PERTEMUAN KE 13
1. DESPRIPSIKAN PENGERTIAN EVALUASI
PROGRAM
2. DESKRIPSIKAN TUJUAN EVALUASI PROGA M
3. DESKRIPSIKAN MODEL-MODEL EVALUASI
PROGRAM
4. DESKRIPSIKAN LANGKAH-LANGKAH
EVALUASI PROGRAM
5. APA SAJA DAFTAR ISI PROPOSAL EVELUASI
PROGRAM
Program adalah suatu rencana yang melibatkan
berbagai unit yang berisi kebijakan dan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam
kurun waktu tertentu.

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan


informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan.
 Evaluasi program adalah suatu kesatuan
kegiatan yang bertujuan mengumpulkan
informasi tentang realisasi atau
implementasi dari suatu kebijakan
(program) yang berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam
suatu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang, guna pengambilan
keputusan.
1. Goal Oriented Model
2. Goal Free Evaluation Model
3. Formative-Sumative Evaluation Model.
4. CIIP (Context, Input, Process, and Product)
Model.
5. CSE-UCLA Evaluation Model.
6. Discrepancy Model.
7. Dan lain-lain
 Goal Oriented Model atau biasa juga disebut
sebagai Goal Based Evaluation Model atau evaluasi
berbasis tujuan yang juga model evaluasi tertua
yang dikembangkan oleh Tyler.
 Adapun yang menjadi objek penting pengamatan
pada model ini adalah tujuan dari program yang
sudah jauh ditetapkan lebih awal jauh sebelum
program dimulai.
 Model evaluasi ini memfokuskan pada
pengumpulan informasi yang bertujuan mengukur
pencapaian tujuan kebijakan, program dan proyek
untuk pertanggungjawaban dan pengambilan
keputusan.
 Goal Free Evaluation Model atau evaluasi
model bebas tujuan. Model evaluasi ini
dikembangkan oleh Scriven. Model ini
berlawanan dengan model yang
dikembangkan oleh Tyler.
 Untuk melakukan evauasi dengan model
bebas tujuan, evaluator perlu menghasilkan
dua item informasi, yaitu a) penilaian tentang
pengaruh nyata (actual effects), dan
b) penilaian tentang profil kebutuhan yang
hendak dinilai
 Evaluasi formatif secara prinsip merupakan
evaluasi yang yang dilaksanakan ketika
program masih berlangsung atau ketika
program masih dekat dengan permulaan
kegiatan.
 Tujuan evaluasi formatif tersebut adalah
mengetahui seberapa jauh program yang
dirancang dapat berlangsung, sekaligus
mengidentifikasi hambatan
 Model evaluasi CIPP mulai dikembangkan oleh
Daniel Stufflebeam pada tahun 1966.
Stufflebeam mendefenisikan evaluasi sebagai
sebagai proses melukiskan (delinating),
memperoleh dan menyediakan informasi yang
berguna untuk menilai alternatif-alternatif
pengambilan keputusan.
 Model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi, yaitu
: Evaluasi Konteks (Context Evaluation), Evaluasi
Masukan (Input Evaluation), Evaluasi Proses
(Process Evaluation), dan Evaluasi Produk
(Product Evaluation).
 CSE-UCLA terdiri dari dua singkatan, yaitu CSE
dan UCLA. CSE merupakan singkatan dari Center
for the Study of Evaluation, sedangkan UCLA
merupakan singkatan dariUniversity of California
in Los Angeles.
 Ciri dari model model CSE-UCLA adalah adanya
empat tahap yang dilakukan dalam evaluasi yaitu
perencanaan, pengembangan, implementasi,
hasil, dan dampak,
 Fernandes memberikan penjelasan tentang
model CSE-UCLA menjadi empat tahap yaitu, (1)
needs assessment, (2) program planning, (3)
formative Evaluation, (4) summative evaluation.
 Model ini dikembangkan oleh Malcolm Provus.
 Model evaluasi ini yang berangkat dari asumsi
bahwa untuk mengetahui kelayakan suatu
program, evaluator dapat membandingkan antara
apa yang seharusnya dan diharapkan terjadi
(standard) dengan apa yang sebenarnya terjadi
(performance), sehingga dapat diketahui ada
tidaknya kesenjangan (discrepancy) antara
keduanya yaitu standar yang ditetapkan dengan
kinerja sesungguhnya.
Dalam kegiatan penelitian, peneliti ingin
mengetahui gambaran tentang sesuatu
kemudian dideskripsikan, sedangkan dalam
evaluasi program, pelaksana (evaluator) ingin
mengetahui seberapa tinggi mutu atau kondisi
sesuatu sebagai hasil pelaksanaan program,
setelah data terkumpul dibandingkan dengan
kriteria atau standar tertentu.
 Dalam kegiatan penelitian, peneliti dituntun
oleh rumusan masalah, sedangkan dalam
evaluasi program, pelaksana (evaluator)
ingin mengatahui tingkat ketercapaian
program, dan apabila tujuan belum tercapai
pelaksana (evaluator) ingin mengetahui
letak kekurangan dan sebabnya. Hasilnya
digunakan untuk menentukan tindak lanjut
atau keputusan yang akan diambil.
Evaluasi program bertujuan untuk
mengetahui pencapaian tujuan program
yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil
evaluasi program digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut
atau untuk melakukan pengambilan
keputusan berikutnya.
Evaluasi sama artinya dengan kegiatan
supervisi. Kegiatan evaluasi/supervisi
dimaksudkan untuk mengambil keputusan
atau melakukan tindak lanjut dari program
yang telah dilaksanakan.
Manfaat dari evaluasi program dapat berupa
penghentian program, merevisi program,
melanjutkan program, dan menyebarluaskan
program.
Evaluasi program tidak lain adalah
penelitian, dengan ciri-ciri khusus. Oleh
karena evaluasi program sama dengan
penelitian maka sebelum memulai
kegiatan, seperti juga penelitian harus
membuat proposal. Isi dan langkah-
langkah dalam penyusunan proposal
sama dengan proposal dalam penelitian.

Dalam pembahasan kali ini hanya tiga


hal yang akan dijelaskan secara khusus.
ISI PROPOSAL EVALUASI PROGRAM

1. Bagian pendahuluan, menentukan garis besar isi.


2. Bagian metodologi berisi tiga hal pokok, yaitu
penentuan sumber data, metode pengumpulan
data, dan penentuan instrumen pengumpulan
data.
3. Bagian cara menentukan evaluasi.
4. Instrumen pengumpul data evaluasi adalah alat
yang diperlukan untuk mempermudah
penggunaan metode dalam pengumpulan data.
5. Jenis instrumen sebanyak jenis metode yang
digunakan dan selanjutnya pemilihan jenis
instrument pengumpulan data harus disesuaikan
dengan metode yang sudah ditentukan oleh
evaluator.
Beberapa langkah atau tahapan dalam
melaksanakan evaluasi program. Secara garis
besar tahapan tersebut meliputi :
1. Tahapan persiapan evaluasi program.

2. Tahap pelaksanaan, dan

3. Tahap monitoring.
 Persiapan Evaluasi Program meliputi :
- Penyusunan rencana evaluasi.
- Penyusunan instrumen evaluasi.
- Validasi instrumen evaluasi.
- Menentukan jumlah sampel yang diperlukan.
- Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum
data di ambil.
 Penyusunan evaluasi terkait dengan model
diantaranya; model CIFF, model Metfessel and
Michael, model Stake, model Kesenjangan,
model Glaser, model Michael Scriven, model
Evaluasi Kelawanan, dan model Need
Assessment.
Langkah langkah yang ditempuh dalam
penyusunan instrument evaluasi :
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai

2. Membuat kisi-kisi

3. Membuat butir-butir instrument

4. Menyunting instrument

Instrumen yang telah tersusun perlu di


validasi
Dapat dilakukan dengan metode Sampling
 Beberapa hal yang perlu disamakan : tujuan
program, tujuan evaluasi, kriteria
keberhasilan program, wilayah generalisasi,
teknik sampling, jadwal kegiatan.

 Di dalam kisi-kisi yang merupakan alat bantu


penyusunan instrumen tertentu secara
khusus tidak lagi mencantumkan sumber
data dan metode, tetapi langsung hubungan
antara indikator dengan nomor-nomor
instrumen.
 Evaluasi program dapat dikategorikan evaluasi
reflektif, evaluasi rencana, evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Keempat jenis evaluasi tersebut
mempengaruhi evaluator dalam mentukan metode dan
alat pengumpul data yang digunakan.

 Dalam pengumpulan data dapat menggunakan


berbagai alat pengumpul data antara lain :
Pengambilan data dengan tes, pengambilan data
dengan observasi (biasa berupa check list, alat
perekam suara atau gambar), pengambilan data
dengan angket, pengambilan data dengan wawancara,
pengambilan data dengan metode analisis dokumen
dan artifak atau dengan teknik lainya.
 Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi

untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan


dengan rencana program. Sasaran monitoring
adalah seberapa pelaksanaan program dapat
diharapkan/ telah sesuai dengan rencana
program, apakah berdampak positif atau
negatif.
Teknik dan alat monitoring dapat berupa :
1. Teknik pengamatan partisipatif
2. Teknik wawancara

3. Teknik pemanfaatan dan analisis data


dokumentasi
4. Evaluator atau praktisi atau pelaksana program
5. Perumusan tujuan pemantauan
6. Penetapan sasaran pemantauan
7. Penjabaran data yang dibutuhkan

8. Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai


dengan sifat dan sumber/jenis data
9. Perencanaan analisis data pemantauan dan
pemaknaannya dengan berorientasi pada tujuan
monitoring
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN EVALUASI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan
B. Konsep Program/Kebijakan yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih
D. Hasil Penelitian yang Relevan
E. Kriteria Evaluasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
D. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen
2. Validasi Instrumen
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
1. DESPRIPSIKAN PENGERTIAN EVALUASI
PROGRAM
2. DESKRIPSIKAN TUJUAN EVALUASI PROGA M
3. DESKRIPSIKAN MODEL-MODEL EVALUASI
PROGRAM
4. DESKRIPSIKAN LANGKAH-LANGKAH
EVALUASI PROGRAM
5. TULIS SISTEMAGTIKA PROPOSAL
PENELITIAN EVELUASI PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai