Anda di halaman 1dari 35

Kritikal Jurnal

NURSE MANAGERS AND THE


EFFECTIVENESS OF THE MANAGEMENT
TRAINING: A QUANTITATIVE CROSS-SECTIONAL SURVEY
STUDY

OLEH
KELOMPOK 1
 Tujuan yang disajikan penelitian ini adalah
a. Mengidentifikasi jenis pelatihan manajer berbasis
rumah sakit menengah tingkat manajemen perawat.
b. Mengidentifikasi jenis pelatihan manajemen yang
diterima untuk peran manajemen.
c. Untuk melatih perawat untuk membuat asuhan
keperawatan secara langsung
d. Mengetahui peran perawat manajer terhadap staf
perawat di bawah
arah manajer dan administrasi rumah sakit yang memiliki
otoritas atas manajer.
e. Untuk mengukur efektivitas dirasakan manajer
perawat
2. Pentingnya masalah dibahas?
 Masalah pada penelitian ini penting sekali
dibahas, jika tidak profesi keperawatan tidak
akan mencapai titik kunci keberhasilan dan
pencapaian kesejahteraan. Studi ini mungkin
berkontribusi wawasan tambahan tentang
program pelatihan dengan menggunakan
penjelasan dari manajer perawat mengenai
pelatihan yang mereka terima.
 Apakah peneliti menjelaskan apa
manfaat dan mengapa?

ya, peneliti memberikan manfaat pada


penelitian yang dilakukan, terlihat pada
penjelasan jurnal tersebut mengatakan
para perawat manajer dapat mengatasi
masalah anggaran dan kebutuhan staf unit
keperawatan, sebab adanya pelatihan
untuk manajer rumah sakit berbasis
manajemen menengah tingkat perawat
dalam magnet dan non-magnetis
 apa pernyataan dari masalah sudah jelas?

Pernyataan masalah sudah jelas terdapat


penjelasan berupa
a. apa ada hubungan antara pelatihan manajemen
pada magnet rumah sakit dan untuk manajer
perawat?
b. apa ada perbedaan pelatihan manajeman di
status rumah sakit magnet dan non magnet
rumah sakit yang terletak di enam wilyah
geografis
2. Apakah peneliti mengidentifikasi
pertanyaan kunci dan variabel yang
akan diperiksa?

Terdapatnya identifikasi pertanyaan


penelitian kunci dan variable yang akan
diteliti yaitu pelatihan manajemen dan
efektifitas menejer
Apakah penelitian ini memiliki potensi untuk
membantu memecahkan masalah yang saat ini
dihadapi dalam praktek klinis?’

Penelitian ini memiliki potensi untuk memecahkan


masalah dalam praktek klinis dengan adanya
peningkatan pelatihan dan keterampilan klinik untuk
pengembangan rumah sakit.mengisi kekurangan
manajemen dari dalam infrastruktur organisasi.
Mengatasi terbatasnya penelitian mengenai pelatihan
manajer perawat. Untuk mengidentifikasi
permasalahan dan saran mengenai produktivitas
pada unit keperawatan
TinjauanPustaka
 Apakah tinjauan literature mengikuti urutan logis
untuk mengarah kemendukug tinjauan kritis dan
yang bertentangan?
Ya, Tinjauan pustaka yang ada di jurnal ini sudah
mengikuti urutan logis yang mendukung. Penjelasan
pertama tentang tujuan penelitian penjelasan
selanjutnya tentang variable Nurse Management,
Organizational Managemen, Magnet Satus, Non
Magnet Status dan Menjelaskan variable penelitian
Management Training, Effectiveness of Training
kemudian penulis membuat kesimpulan berdasarkan
penulis sendiri berdasarkan teori-teori yang
dijelaskan diawal tadi
 Apakah hubungan penelitian dengan penelitian
sebelumnya jelas?

Ya, penelitian ini berhubungan dengan penelitian


lain seperti penelitian yang dilakukan oleh
Campbell, Putih, dan Durant (2007), tetapi
Penelitian sebelumnya tentang Trainning
Management ini terbatas. Artikel dan jurnal yang
membahas topic peran manajer perawat cukup
banyak.
 Apakah peneliti menggambarkan kesenjangan
dalam literature dan mendukung perlunya
penelitianini?

Ya, dijelaskan bahwa menurut Middaugh dan


Robertson (2004) menetapkan bahwa banyak perawat
kurang pengetahuan dan keterampilan
untukmelakukan peran manajemen dan kepemimpinan
dan menurut OpkinsUniversity, (2007). dengan
pendidik keperawatan memahami bahwa kesenjangan
pendidikan dan pelatihan untuk manajer perawat
dalam hal peran manajemennya.
Kerangka teoritis dan Hipotesis
 Apakah ada alasan yang disampaikan untuk
kerangka teoritis / konseptual?
Ada alasan yang disampaikan oleh peneliti, yaitu
landasan konsep teoritis untuk penelitian ini adalah
Kirkpatrick (2006)bekerja tentang pengembangan
manajemen dan program pelatihan, evaluasi
pembelajaran teori. Kirkpatrick disebut teori-evaluasi
pembelajaran sebagai identifikasi empat tingkat
evaluasi program.Tingkat ini mencakup reaksi
terhadap pelatihan, diperoleh pembelajaran,
perubahan kinerja, dan hasil pelatihan bagi organisasi
 Apakah peneliti jelas menyatakan dasar
teoritis untuk perumusan hipotesis?

Ada. Dasar teoritis yang disampaikan yaitu


Manajer perawat dipandang sebagai orang yang
akan memperkuat produktivitas dan kinerja
untuk rumah sakit melalui peran manajemen
(Longenecker, 1998).
 Apakah hipotesis dinyatakan tepat dan
dalam bentuk yang memungkinkan untuk
diuji?

Hipotesis yang dinyatakan sudah tepat


dan memungkinkan untuk diuji.
Metode
 Apakah variabel dan konsep yang relevan
dengan jelas secara operasional
didefinisikan?
Jawaban : Ya. karena dalam jurnal variabel
penelitian tersebut dijelaskan menurut beberapa
pendapat ahli

 Pertanyaan : Apakah desain sudah tepat


untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
atau hipotesa ?

Jawaban : ya
 Pertanyaan : Apakah metoda
pengumpulan data cukup jelas?
Jawaban : ya, karena pada pengumpulan
data telah dijelaskan secara rinci
bagaimana tekhnisnya
 Pertanyaan : Apa identifikasi dan
potensi ancaman terhadap validitas
internal dan
eksternal yang hadir dalam penelitian
ini?

Jawaban : yang dijelaskan hanya Validitas


internal dalam penelitian kuantitatif yaitu :
menunjukkan penyebab sebelum diukur
efek.Variabel A tidak menyebabkan atau
memiliki efek pada variabel B.
 Pertanyaan : Jika ada lebih dari 1
data kolektor, adalah reliabilitas
antar penilaian yang memadai?
Jawaban : jelas reliabilitasnya akan
kurang, sehingga perlu dimasukan
dimasukan kedalam keterbatasan
penelitian.
Sampel
 Pertanyaan : apakah metode pengambilan
sampel dijelaskan ?
Jawaban :
 Ya, karena dijurnal telah dipaparkan dengan jelas
tentang sampel, yaitu :
faktor kunci dalam penelitian survei adalah bahwa
populasi dijadikan sampel untuk pendapat mereka, dan
bahwa data harus dikumpulkan dan disusun untuk
keandalan berkaitan dengan ketepatan alat ukur
penelitian, yang merupakan instrumen survei. Survei
mengajukan pertanyaan fokus, penelitian untuk
mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (Luka bakar & Grove, 2004).
 Pertanyaan : Apakah sampel dengan ukuran
cukup untuk penelitian, mengingat jumlah
variable dan desain ?
Jawaban :
cukup, karena
Sebuah studi kualitatif tidak memungkinkan untuk
populasi yang besar atau untuk penggunaan Likerttype
pertanyaan skala yang akan ditanyakan kepada
penduduk. Desain penelitian ini adalah sedemikian
rupa sehingga tidak ada eksplorasi kehidupan orang-
orang seperti dalam studi narasi kualitatif,budaya
kelompok seperti dalam studi etnografi kualitatif, atau
pengembangan teori seperti dalam penelitian kualitatif
teori membumi.
 Pertanyaan: Apakah ada keyakinan
yang memadai bahwa hak-hak
subyek dilindungi ?
Jawaban :
ada, karena dalam penelitian ini ada
memberikan informed consent. Dan
menjamin kerahasiaan.
Instrumen
 Apakah instrumen yang tepat untuk
pengumpulan data yang digunakan?

Instrument yang digunakan Data penelitian


dikumpulkan dengan menggunakan instrumen survei
elektronik karena responden berada di 6 wilayah yang
berbeda. Hal ini kurang tepat karena ada kemungkinan
responden mengisi kuesioner tidak sesuai yang
sebenarnya karena peneliti tidak mendampingi
responden mengisi lembar observasi.
Apakah reliabilitas dan validitas pengukuran
instrumen yang memadai?

Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian


kuantitatif diwakili oleh apa yang sedang
diukur dalam penelitian ini dan apa yang
dapat diukur dengan menggunakan
instrumen penelitian.
Analisis Data
• Apakah uji statistik yang digunakan
diidentifikasi dan nilai yang dilaporkan?

Ujistatistic yang digunakan adala huji Chi Square


karena peneliti mau melihat hubungan hubungan
antar avariabel independen dan dependen, yaitu
pelatihan dan efektivitas pelatihan perawat
manajer.
 Apakah statistik yang tepat digunakan, sesuai dengan
tingkat pengukuran, ukuran sampel, metode
pengambilan sampel, dan hipotesis / pertanyaan
penelitian?
Uji statistic yang digunakan adalahuji Chi Square
karena peneliti akan melihat hubungan antar avariabel
independen dan dependen, yaitu hubungan pelatihan
manajemen dengan efektivitas pelatihan perawat
manajer terhadap peran manajemen. Sampel yang
cukup besar (N=331) lebih tepat digunakan
pendekatan cross sectional, dan tidak memakan waktu
yang banyak. Dan variable independen dan dependen
diukur dalam satu satuan waktu.
Hasil
◦ Apakah hasil untuk setiap hipotesis dengan
jelas dan obyektif disajikan?
Dari hasil analisis data, didapatkan hasil bahwa dalam
penelitian ini adalah:
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis
pelatihan yang ditawarkan untukperawat manajer
apakah status rumah sakit adalah magnet atau non-
magnet.
Tidak adaperbedaan yang signifikan antara jenis
pelatihan yang ditawarkan kepada manajer perawat
dengan pertimbangan di manadaerah rumah sakit itu
berada.
 Analisis untukvariabel dependen, efektivitas
pelatihan, tidak mengungkapkan perbedaan yang
signifikanantara manajer perawat di rumah sakit
status magnet dan non-magnet.
 Ada perbedaan yang signifikan dari wilayah geografis
yang berbeda dari penelitiantentang persepsi
manajer perawat untuk efektivitas pelatihan
 Dari penelitian ini terlihat bahwa ada penjelasan
dari setiap hipotesis dan disajikan secara objektif.
 Apakah angka-angka dan tabel menerangi
presentasi hasil '?
Terdapat angka-angka menerangkan hasil
penelitianya itu dalam bentuk presentase

Apakah hasil yang dijelaskan dalam terang kerangka


teoritis dan literatur yang mendukung?
Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti didukung oleh literatur-literatur yang sesuai.
Kesimpulan
 Apakah kesimpulan berdasarkan hasil dan terkait
dengan hipotesis ?
Kesimpulan yang disampaikan dalam jurnal ini sudah
menjelaskan tentanghasil dan juga menjawab hipotesa
penelitian. Penelitian ini menjelaskan tentang
pentingnya Pelatihan manajer perawat di rumah sakit.
Dalam kesimpulan ini menjelaskan bahwa pelatihan
yang diterima oleh manajer perawat, Surveicross-
sectional memungkinkan manajer perawat untuk
menyuarakan persepsi mereka mengenai pelatihan
yang mereka terima untuk peran manajemen. Dengan
demikian hasil penelitian ini sudah menjawab hipotesa
penelitian dan secara jelass udah dipaparkan dalam
kesimpulan.
 Apakah keterbatasan studi diidentifikasi?
Peneliti menjelaskan adanya keterbatasan penelitian
yaitu hanya perawat dalam posisi tingkat manajemen
menengah.
 Apakah generalisasi yang dibuat dalam lingkup
temuan?
Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini dilakukan
pada representasi dari rumah sakit, hanya perawat
dalam posisi tingkat manajemen menengah yang
termasuk dalam studi ini.
 Apakah implikasi dari temuan dibahas (yaitu, untuk
latihan, pendidikan, dan penelitian)?
Peneliti menjelaskan bahwa penelitian ini dapat
menjadi acuan sehingga dalam melakukan pelatihan
Analisis chi-squared dibantu untuk menentukan
apakah perbedaan statistik yang signifikan ada
antara magnet dan non-magnet rumah sakit dan
pelatihan yang diberikan untuk manajer perawat
untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk sukses dalam peran
manajemen.
 Apakah rekomendasi untuk penelitian
lebih lanjut menyatakan?
Peneliti menyarankan Hasil penelitian
dapat berkontribusi informasi berharga
dengan keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan memeriksa jenis
pelatihan perawat manajer.
Implikasi penelitian pemanfaatan
 Adalah studi tentang kualitas yang cukup untuk
memenuhi kriteria prestasi ilmiah?
Penelitian ini sudah memenuhi criteria dari
penelitian ilmiah
 Apakah studi memenuhi kriteria keandalan?
Peneliti menjelaskan secara jelas bagaimana metode
penelitian yang dijalankan sehingga kemungkinan jika
harus dilakukan kembali penelitian ini maka akan
memberikan hasil yang sama
 Adalah studi yang relevan dengan praktek?
Penelitian ini menjelaskan tentang pelatihan
manajer perawat rumah sakit diterima dan para
manajer perawat memiliki kesempatan untuk
mengidentifikasi kebutuhan yang belum
terpenuhi.Tujuan dari penelitian survei cross-
sectional kuantitatif adalah untuk mengidentifikasi
jenis pelatihan yang diterima oleh manajer.
Tujuannya adalah untuk manajer perawat untuk
mengungkapkan persepsi mereka mengenai
efektivitas pelatihan.
 Apakah penelitian layak bagi perawat untuk
diterapkan?
Hasil penelitian secara jelas menyebutkan adanya
perawat manajer yang memiliki pengetahuan untuk
mengidentifikasi elemen tertentu dalam pelatihan
manajemen maka akan mendapatkan hasil yang
sukses bagi pasien dan staf keperawatan.

 Apakah manfaat penelitian lebih besar dari pada


resiko ?
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
sukses dalam peran manajemen untuk perawat
manajer.
Terima Kasih,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Anda mungkin juga menyukai