Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggia Meliza

Nim: 2021141049

Kelas : 3abk

Tugas Resume Masalah Pada Penilitian Kuantitatif

Pada dasarnya penelitian kuantitatif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan


data yang nantinya akan dipergunakan untuk memecahkan masalah. Oleh karena
itu dalam penelitian yang dilakukan harus berangkat dari masalah. Kebanyakan
peneliti bahkan berpendapat bahwa menentukan masalah adalah langkah paling
pelik dari seluruh proses penelitian.

Dari berbagai literatur ilmiah dapat ditemukan adanya masalah yang perlu
diselidiki atau adanya pendapat yang perlu diuji kebenarannya. Topik dan masalah
dalam penelitian kuantitatif sering dibedakan satu sama lainnya. Topik dipandang
sebagai kerangka besar masalah sedangkan masalah adalah bagian-bagian dalam
topik itu.

Dalam penelitiian kuantitatiif, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti

1. apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan,


2. apakah masalah tersebut dapat diteliti,
3. apakah terdapat kemampuan yang dimiliki peneliti untuk pemecahan masalah
tersebut,
4. apakah masalah tersebut menarik untuk diteliti,
5. apakah masalah tersebut memberikan sesuatu yang baru,
6. apakah masalah tersebut terbatas sehinggaa jelas.

Tujuan Pengertian Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, seperti untuk pengembangan


model matematis karena penelitin ini tidak sekadar menggunakan teori yang diambil
lewat kajian literatur dan teori. Namun juga pentingnya membangun hipotesa yang
memiliki keterkaitan dengan fenomena yang akan diteliti menggunakan metode
penelitian ini.
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran yang
merupakan pusat pengukuran. Hal ini dikarenakan hasil dari pengukuran bisa membantu
dalam melihat hubungan fundamental antara pengamatan empiris dengan hasil data
yang diambil secara kuantitatif. Tujuan lain yakni membantu dalam menentukan
hubungan antar variabel dalam sebuah populasi

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

 Metode Komparatif

Adalah contoh penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui perbedaan


variabel yang diteliti, tidak untuk kemampuan manipulasi dalam proses penelitiannya
dengan tujuan agar data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat. Dapat
dikatakan bahwa metode komparatif dilakukan se alami mungkin sehingga hasil dari
analisa pada perbedaan variabel terlihat jelas.

 Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menyampaikan


fakta dengan memberi penjelasan dari apa yang dilihat, diperoleh hingga dialami dan
dirasakan. Peneliti cukup menuliskan atau melaporkan hasil laporan berupa pandangan
mata mereka. Dalam hal ini penulis atau peneliti hanya cukup menggambarkan objek
yang sedang diteliti tanpa rekayasa.

 Metode Korelasi

Jenis penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dua atau lebih hasil penelitian,
metode ini lebih tepat digunakan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan.
Agar hasil penelitian yang didapat lebih jelas dan spesifik, selain itu tepat digunakan
untuk penelitian dalam mengetahui titik tolak penelitian yang sudah jelas.

Langkah-langkah Dalam Melakukan Penelitian Kuantitatif

 Membuat Rumusan Masalah

Termasuk dalam pembuatan skripsi, rumusan masalah ini berbentuk sebuah kalimat
pertanyaan dan bukan berupa pernyataan. Pembuatan rumusan masalah yang baik
harus secara mendetail atau spesifik dan relevan dengan tema yang diangkat. Selain itu
rumusan masalah juga harus bersifat baru serta asli dan menarik perhatian
untuk contoh judul penelitian kuantitatif.

 Tentukan Landasan Teori

Merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian menggunakan


metode kuantitatif, disebut juga tinjauan pustaka. Dalam hal ini sebagai upaya untuk
menemukan jawaban atas rumusan yang sudah ditentukan sebelumnya. Maksud
landasan teori dalam hal ini adalah peneliti melakukan kajian literatur dan penelitian
yang terkait dengan tema yang dipilih.

 Merumuskan Hipotesis

Jawaban sementara atau hipotesis diungkapkan dari kajian teori yang sudah dilakukan
penelitiannya, hal ini dapat membuat penulis atau peneliti memberi jawaban
sementara. Jawaban ini yang nantinya digunakan dalam pengujian. Apakah hipotesis
yang dilontarkan benar atau tidak sesuai dan tidak cocok dengan rumusan masalah yang
dipilih.

 Pengumpulan Data

Upaya dari peneliti untuk mengumpulkan data-data sebagai solusi dan jawaban, dalam
pengumpulan data ini peneliti membutuhkan dua hal. Yakni instrumen penelitian dan
pengujian terhadap instrumen tersebut, instrumen penelitian sebenarnya merupakan
sarana dalam memudahkan peneliti mengambil data di lapangan.

Bentuk instrumen penelitian ini terdapat banyak sekali, bisa berupa instrumen angket,
kuesioner, lembar observasi, tes hingga wawancara. Wawancara dalam ini bisa secara
ter struktur hingga tidak ter struktur, sementara yang dimaksud dengan pengujian
instrumen merupakan upaya peneliti dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas dari
instrumen yang dipilih.

 Menganalisa Data

Dari data yang sudah didapat, peneliti dituntut untuk mengambil bagian-bagian penting
dan relevan untuk kemudian setelah itu peneliti akan melakukan analisis data. Analisis
data ini upaya untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya, membahas
mengenai teknis analisa data pada penelitian ini dapat berupa statistik, baik itu statistik
deskriptif maupun induktif.

Setelah mendapat hasilnya kemudian dibuat di dalam pembahasan, dalam penyampaian


hasil analisa yang berhasil dibuat disarankan untuk disajikan menggunakan tabel,
diagram atau grafik. Pemakaian cara ini dianggap lebih mudah untuk dipahami
ketimbang apa yang disampaikan dalam bentuk penjelasan deskriptif khususnya data
angka.

 Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian akhir dari penelitian, cukup dituliskan garis besar dari hasil
penelitian yang didapat. Tak harus dijabarkan panjang lebar, kesimpulan dalam
penelitian juga merupakan bentuk lain dari hasil pengujian hipotesis dan cara
menyampaikan terkait diterima atau tidaknya jawaban sementara yang dilontarkan
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai