Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shabrina Ratu Alam Shufiatuddin

NIM : 220106210060
Tugas : UTS Metodologi Penelitian

1. Jelaskan perbedaan mendasar pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif sebagai suatu
paradigma berfikir dalam menemukan kebenaran keilmuan?
2. Bagaimana merumuskan permasalahan penelitian dengan baik, terukur, rasional ilmiah?
3. Apakah yang dimaksud dengan hipotesis dan bagaimana merumuskan hipotesis yang benar
sesuai kerangka berfikir ilmiah?
4. Dalam penelitian data menjadi bagian penting yang diolah dan dianalisis untuk
menemukan dan menjawab pertanyaan penelitian. Sebut dan jelaskan klasifikasi skala data
penelitian?
5. Bagaimana menentukan validitas dan reliabilitas pada masing-masing pendekatan
penelitian (baik kuantitatif maupun kualitatif)?
Jawaban

1. Metode kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada kualitas data atau
kedalaman data yang diperoleh. Contohnya, seorang peneliti ingin mengungkap
perasaan seseorang atas masalah kemiskinan yang dihadapi. Sedangkan metode
kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif adalah pada metode penelitian
kualitatif Pengumpulan datanya tidak dapat diukur dengan angka. Sedangkan metode
penelitian kuantitatif pengumpulan data bisa diukur dengan angka.
2. Dalam merumuskan permasalahan penelitian dengan baik, terukur, rasional ilmiah
perlu adanya beberap amacam langkah untuk mengambil data dalam penelitian,
sehingga penelitian tersebut dapat terukur secara baik, rasional dan ilmiah. Langkah-
langkah tersebut yaitu:
a. Buat Secara Spesifik
Cara membuat rumusan masalah yang paling utama adalah membuat
rumusan secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu
dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti yang
ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah pertanyaan,
jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
b. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan
menentukan metode penelitian yang sesuai. Tentu saja Anda harus menentukan
terlebih metode penelitian yang sekiranya tepat dengan tema yang Anda angkat.
Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan untuk
menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
c. Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode Penelitian yang Dipilih
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan mencari
wawasan teori-teori yang mendukung metode penelitian yang dipilih.
Menentukan metode penelitian hal yang tidak kalah penting. Jangan sampai
salah menempatkan urutan menimbulkan salah tindakan. Kesalahan dalam
bertindak akan mempengaruhi pada proses penyelesaian penelitian. Kelebihan
menentukan metode penelitian ini membantu peneliti menentukan konsep yang
pas dan cocok digunakan.
d. Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan kreatif
melihat fenomena di sekeliling kita. Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit
dalam praktiknya. Kecuali bagi Anda yang terbiasa berpikir, mungkin tidak
begitu kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Sebenarnya rumusan
masalah itu banyak sekali di sekeliling kita, jika kita peka membidik. Umumnya,
kesulitan utama dalam membuat rumusan masalah karena terlalu jauh
memikirkan berpikir. Padahal penelitian bisa diambil dari kasus-kasus kecil dan
sederhana yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menggunakan 5W + 1H
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan
menggunakan rumusan 5W + 1H. Jika Anda mengalami kesulitan menentukan
topik atau tema penelitia, Anda bisa menerapkan 5W + 1 H. Caranya cukup
membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak mungkin yang Anda minati.
3. Hipotets diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji atau
diteliti. Penelitian ini berdasarkan data yang diambil dari sampel penelitian.
Sementara itu secara statistik, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan
parameter yang diuji melalui sampel statistic tersebut.
Dalam merumuskan hipotesis perlu adanya langkah-langkah yang diperlukan yaitu:
a) Observasi Topik Masalah, Langkah pertama dan harus dilakukan adalah
melakukan observasi topik permasalahan yang akan diangkat menjadi topik
penelitian utama Kita. Ada beberapa cara dalam melakukan observasi, bisa
dengan studi literatur, studi lapangan dan wawancara.
b) Membuat Daftar Permasalahan, Setelah melakukan observasi yang cukup
banyak, lengkap dan komprhensif, selanjutnya adalah menyusun semua
masalah yang muncul selama observasi. Tulisalah permasalahan yang muncul
dalam sebuah kertas atau aplikasi seperti microsoft word supaya lebih mudah
dibaca dan dicetak.
c) Memilih Menulis Hipotesis, untuk memulai menulis hipotesis. Kenali dahulu
menganai apa itu H0 dan H1 dalam membuat hipotesis yang baik dan benar.
Sebelumnya, sudah dijelaskan lengkap dalam dua artikel penting berikut ini.
d) Memastikan Hipotesis Bisa di Uji, Langkah terakhir dalam tahapan cara
merumuskan hipotesis, yaitu memastikan bahwa hipotesis yang kita pilih bisa
diuji. Jika hipotesis tidak bisa diuji artinya hipotesis tersebut tidak bisa
digunakan lagi dan kurang tepat untuk diteliti lebih lanjut. Baik tidaknya
sebuah hipotesis untuk dilanjutkan menjadi sebuah penelitian bisa dengan
menjawab 3 pertanyaan penting ini.
4. Adapun beberapa bagian klasifikasi skala data penelitian, yaitu:
a) Skala Nominal, dikatakan sebagai skala nominal adalah skala pengukuran yang
cukup sering digunakan. Karena skala pengukuran ini bentuknya paling
sederhana. Skala nominal cocok digunakan untuk penelitian yang mencari
pengkategorian saja.
b) Skala Ordinal, merupakan skala pengukuran yang menunjukan jarak interval
antar tingkatan tidak harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi
dibandingkan dengan skala nominal. Skala ordinal pengkategorisasian disusun
berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih tinggi.
c) Skala Interval, pengertian skala interval merupakan skala pengukuran yang
sering digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Pada
skala interval tidak memiliki nilai nol. Nilai nol yang dimaksud hanya
menggambarkan satu titik dalam skala saja.
d) Skala Rasio, definisi skala rasio merupakan skala pengukuran data dalam
penelitian yang lebih sering digunakan untuk membedakan, mengurutkan dan
membandingkan data. Skala rasio adalah skala paling tinggi dibandingkana
tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya.
5. Pengolahan data kuantitatfif tidak terlepas dari analisis sampel dengan pengkodean
data, kemudian data masuk komputerisasi dengan SPSS atau yang lain, kemudian
pembersihan data selanjutnya penyajian data. Pengolahan data kualitatif dengan
triangulasi data kemudian member checking, selanjtunya auditing kemudian
mereduksi data, selanjutnya penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai