Anda di halaman 1dari 14

Metode Penelitian Prodi (Pertemuan 5)

Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si. MEMAHAMI HAKIKAT


PENELITIAN
DAN TAHAPAN-
TAHAPANNYA
HAKIKAT
1.PENELITIAN
Penelitian adalah suatu aktifitas ilmiah dengan
langkah-langkah tertentu melalui proses yang
panjang dan mendalam.
2. Aktiftas ilmiah harus mematuhi prinsip: logik
(rasional) dan empirik. Langkah-langkah tertentu
berdasarkan metode, pendakatan, alat ukur, dll.
Proses panjang dan mendalam: kritis, detail, dan
terukur.
3. Dalam meneliti gunakan teori yang relevan sehingga
akan menghasilkan output lebih akurat. Demikian
juga dalam penggunaan logika, sistematika, dan
keterukuran (alat ukur).
4. Hindari hasil penelitian yang hasilnya TIDAK
BERPENGARUH APA-APA terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat
(pembangunan). Artinya penelitian itu tidak
bermanfaat (mubazir).
5. Penelitian muncul karena adanya kesadaran
masyarakat ilmiah terhadap peran filsafat dalam
pengembangan ilmu pengatahuan.
6. Pada zaman Yunani kuno, masyarakat saat itu
mempercayai terhadap mitos-mitos yang
berdimenasi klenik, psikulatif, dan lain-lain. Melalui
kesadaran logika saat itu kemudian tumbuh tradisi
meneliti, sehingga mengubah budaya mitosentris ke
logosentris.
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
1. Penelitian sebagai proses deduksi dan induksi dilakukan secara
sistematis, ketat, analitis, dan terkendali.
2. Konsep-konsep yang merupakan sasaran penelitian diuraikan
secara operasional atas indikator-indikator empiris, sehingga
konsep yang abstrak terhubung dengan fakta-fakta empiris.

3. Penelitian juga selalu dikendalikan oleh hipotesis-hipotesis


sebagai jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
Ada 10 tahapan yang harus dilalui secara sistematis dalam
suatu penelitian empiris, yaitu:

a. Konseptualisasi Masalah
Proses penelitian ilmiah diawali dengan merumuskan
pertanyaan penelitian atau konseptualisasi masalah,
yang terkait dua hal: masalah (substansi) yang
dipertanyakan dan pertanyaan dasar serta cara
menjawab pertanyaan itu (metodologi). Konseptualisasi
masalah ini menentukan tahap-tahap berikutnya. Jika
terjadi kekeliruan pada tahap ini, maka seluruh tahap
berikutnya akan mengalami kekeliruan, sehingga harus
dilakukan dengan teliti.
b. Tujuan dan Hipotesis
Saat pertanyaan penelitian diajukan, sebenarnya
jawabannya sudah ada dalam pikiran kita meski masih
diragukan. Karena itu jawaban dapat dipakai sebagai
jawaban sementara yang mengarahkan kita untuk
mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang
dirumuskan sebagai jawaban (sementara) terhadap
pertanyaan itu disebut hipotesis penelitian. Tahapan
selanjutnya setelah konseptualisasi masalah adalah
perumusan tujuan dan hipotesis. Tujuan dan hipotesis
inilah yang mengendalikan semua kegiatan penelitian.
c. Kerangka Dasar Penelitian
Masalah yang dihadapi peneliti memerlukan penjelasan yang
disusun dalam kerangka teoretis tertentu. Masalah pengangguran,
misalnya, memerlukan penjelasan melalui konsep-konsep yang
berhubungan dengan pengangguran, seperti investasi, tabungan
masyarakat, pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dsb. Konsep-
konsep itu saling berhubungan membentuk beberapa proposisi.
Hubungan-hubungan yang terbentuk disusun dalam suatu
kerangka dasar, sehingga diperoleh penjelasan secara teoretis
terhadap masalah pengangguran sebagai masalah penelitian.
Konsep-konsep yang disusun dalam kerangka dasar penelitian itu
adalah konsep-konsep yang tercakup dalam hipotesis-hipotesis
yang telah dirumuskan sebelumnya. Karena itu, kerangka dasar
tersebut disebut juga kerangka hipotesis. Dengan dirumuskannya
secara operasional konsep-konsep dalam kerangka hipotesis itu,
maka diperoleh kejelasan tentang data apa yang akan
dikumpulkan untuk membuktikan hipotesis penelitian.
d. Penarikan Sampel
Agar data-data yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis dapat dikumpulkan, maka harus jelas di mana
data tersebut dikumpulkan dan strategi apa yang
digunakan untuk mengumpulkannya. Tahap ini disebut
perumusan populasi dan sampel penelitian. Hasil dari
proses penarikan sampel ini adalah suatu daftar
responden sebagai sampel dari populasi penelitian.
e. Konstruksi Instrumen
Perlu ditetapkan bagaimana mengumpulkan data dari
sampel yang telah ditetapkan. Dalam pengumpulan
data diperlukan alat-alat (instrumen) yang digunakan.
Tahap ini disebut pengumpulan data dan konstruksi
instrumen. Instrumen penelitiannya disusun sesuai
dengan metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data, seperti pedoman wawancara, daftar kuesioner,
pedoman pengamatan, dan sebagainya.
f. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dalam rangka
pembuktian hipotesis. Untuk itu perlu ditentukan
metode pengumpulan data yang sesuai dengan setiap
variabel, supaya diperoleh informasi yang valid dan
dapat dipercaya. Pengumpulan data dilakukan terhadap
responden yang menjadi sampel penelitian.

g. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan itu masih berupa data
mentah, sehingga perlu diolah supaya dapat dianalisis.
Pengolahan ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu editing
(penyuntingan), coding (pemberian kode), dan
menyusunnya dalam master sheet (tabel induk).
h. Analisis Pendahuluan
Untuk menguji hipotesis, data yang telah diolah itu
akan dianalisis dengan cara-cara tertentu. Analisis data
penelitian itu sendiri dilakukan dalam dua tahap, yaitu
analisis pendahuluan dan analisis lanjut. Analisis
pendahuluan bersifat deskriptif dan terbatas pada data
sampel. Maksud dari analisis ini adalah untuk
mendeksripsikan setiap variabel pada sampel
penelitian, dan untuk menentukan alat analisis yang
akan dipakai pada analisis selanjutnya.
i. Analisis Lanjut
Analisis selanjutnya adalah analisis inferensial yang
diarahkan pada pengujian hipotesis. Alat-alat analisis
yang dipakai untuk ini disesuaikan dengan hipotesis
operasional yang telah dirumuskan sebelumnya. Kalau
hipotesis yang diuji hanya mencakup satu variabel,
maka dipergunakan Uni Variate Analysis. Kalau
hipotesis mencakup dua variabel, maka dipergunakan
Bivariate Analysis. Jika mencakup lebih dari dua
variabel, maka dipergunakan Multivariate Analysis.

j. Interpretasi
Hasil analisis ini kemudian diinterpretasikan melalui
proses pembahasan. Tahap ini disebut analisis dan
interpretasi hasil penelitian. Tahap terakhir adalah
melaporkan hasil penelitian itu dalam bentuk tertulis.
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai