Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfiano Satrio Adi Pramono

NIM : 177231088
Mata Kuliah : Dasar Metodelogi Penelitian Sosial

QUIZ
1. Bagaimana proses seorang peneliti menemukan kebenaran secara ilmiah? (Jelaskan dengan
disertai contoh)
- Penemuan kebenaran melalui Pendekatan Ilmiah, yaitu kebenaran yang diperoleh dari
proses berfikir dan prosesdur ilmiah seperti telah dikemukakan di bagian terdahulu, yaitu
diawali dengan merumuskan masalah, merumuskan kerangka pemikiran, merumuskan
hipotesis, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Ada beberapa cara dalam menemukan
kebenaran melalui pendekatan non ilmiah, yaitu melalui kebetulan, trial and error, otoritas,
spekulatif, akal sehat, prasangka, dan intuisi
• Observasi Awal
Langkah awal pada metode ilmiah adalah observasi awal. Tahapan ini befungsi dalam
menentukan permasalahan yang akan diangkat. Contoh dari observasi awal adalah
• Merumuskan Masalah
Rumusan masalah adalah tahapan yang dilakukan untuk mengidentifikasi hal yang akan
diteliti. Rumusan ini biasanya berbentuk pertanyaan. Berikut contohnya
• Hipotesis
Hipotesis merupakan contoh metode ilmiah yang berikutnya. Tahapan ini dilakukan dengan
membuat rumusan hipotesis atau sebuah dugaan sementara yang masih butuh pembuktian.
Oleh karena itu, berikut contoh hipotesis yang dapat dijadikan referensi
• Melakukan Eksperimen
Eksperimen yang dilakukan dalam metode ilmiah berguna untuk menguji hipotesis yang telah
disusun. Pada tahap ini juga, peneliti akan merancang penlitian dengan mengumpulkan data.
Contoh eksperimen dalam penelitian adalah
• Kesimpulan
Setelah melakukan eksperimen, data yang telah terkumpul akan diolah dan disusun menjadi
sebuah laporan. Pada proses ini akan diambi kesimpulan dari hipotesis sebelumnya. Contoh
kesimpulannya adalah sebagai berikut
2. Bagaimana mengetahui bahwa sebuah penelitian menggunakan paradigma positivistic atau
interpreatative (jelaskan disertai contoh)
- Dalam positivistic adalah
Tujuan : menemukan faktor faktor yang dapat diukur secara objektif terkait dengan minat
baca
Metode : Survei dengan kuisoner yang terstruktur analisis statistik untuk mengidentifikasi
korelasi dan hubungan
Dalam interpreatative :
Tujuan : memahami pengalaman dan persepsi subjektif remaja terkait minat baca
Metode : wawancara mendalam observasi partisipatif untuk mendapatkan pemahaman
mendalam.
3. Apa yang diukur dalam penelitian? (Jelaskan dengan disertai contoh)
- Apa yang diukur dalam sebuah penelitian adalah variabel yang ditentukan. Dalam suatu
penelitian yang mempelajari hubungan sebab-akibat antar variabel, dapat diidentifikasi
beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas, variabel moderator, variabel
kontrol, dan variabel antara atau intervening.
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau obyek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau
peluang bisnis. Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih suatu
atribut dari objek yang diteliti. Atribut yang dimaksudkan, misalnya usia anak-anak, remaja,
dan dewasa. Maka, variabelnya adalah tingkat umur dari objek penelitian
4. Bagaimana cara membuat permasalahan penelitian yang benar secara ilmiah? (Jelaskan
disertai dengan contoh)
- Untuk dapat merumuskan suatu masalah, tentunya perlu diketahui secara jelas dan tepat
bagaimana cara mengorganisasikan atau merumuskan suatu masalah. Berikut adalah panduan
tentang cara membuat rumusan masalah yang bagus dan realistis
• Disusun Secara Spesifik
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat rumus masalah adalah membuat rumusan
masalah yang spesifik, dimana cara penulisan rumus masalah ini harus dipahami, yaitu tidak
perlu menulis kata-kata yang panjang. Rumusan masalah yang panjang justru akan
menghilangkan esensi dari apa yang ingin Anda sampaikan.Agar rumusan soal ini berbentuk
pertanyaan, disusunlah secara singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dipahami.
• Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai Setelah dapat mengkonkretkan rumusan
masalah, maka diperlukan metode penelitian yang tepat untuk menyusun rumusan masalah.
Dengan kata lain, Anda harus terlebih dahulu menentukan metode pencarian yang sesuai
dengan topik yang ingin di cari.Umumnya, dua jenis metode penelitian dipilih atau
digunakan untuk melakukan penelitian. Antara menggunakan metode penelitian kualitatif
atau menggunakan metode penelitian kuantitatif.
• Mencari Teori yang Mendukung Metode Penelitian
Setelah menemukan metode penelitian yang tepat, sebaiknya Anda meneliti berbagai
informasi tentang berbagai teori yang dapat mendukung penelitian dan metode penelitian
yang dipilih. Jangan salah urutan karena akan menyebabkan kesalahan tindakan.Jadi tetap
berpegang pada aturan yang telah ditetapkan seperti ini karena dengan mengutak-atik setiap
langkah penelitian akan berjalan dengan baik. Penting juga untuk dicatat bahwa teori
pendukung ini dapat dikumpulkan dari berbagai pengetahuan, data, atau bahkan penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan untuk mendukung metode penelitian yang dipilih
• Melihat Fenomena Sekeliling
Sebagai seorang penulis, Anda harus penuh perhatian dan kreatif menyadari fenomena yang
terjadi di sekitar Anda. Kedengarannya mudah, tetapi sebenarnya cukup sulit, kecuali jika
Anda terbiasa berpikir dan mencari solusi dari masalah.Ada banyak masalah praktis di
sekitar Anda, Anda hanya perlu tajam dalam penargetan Anda dan tidak terlalu jauh dalam
interpretasi Anda. Mulailah dengan kasus-kasus kecil di sekitar Anda atau situasi yang sering
Anda temui dalam kehidupan sehari-hari
• Menggunakan 5W + 1H
Satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah penyusunan kaidah bahasa harus sistematis, jelas,
mudah dipahami dan juga harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Karena rumusan
masalah adalah pertanyaan jawaban masalah, Anda harus menggunakan rumus 5W 1H
quntuk menentukan topik penelitian dan juga membuat pertanyaan itu menarik.Dengan
mengikuti metode perumusan masalah di atas, Anda seharusnya dapat merumuskan masalah
yang baik, tergantung pada penelitian dan topik yang akan dilakukan dalam sebuah karya
ilmiah
Contoh : Diambil dari penelitian yang berjudul “Analisis Elemen Realisme Magis dalam
Cerpen Kumpulan Budak Setan Karya Eka Kurniawan” dari Universitas Nasional yang
dibuat pada tahun 2022, berikut adalah contoh rumusan masalah dari penelitian tersebut
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
• Bagaimanakah bentuk karakteristik elemen yang tak tereduksi pada cerpen “Kumpulan
Budak Setan” karya Eka Kurniawan
• Bagaimanakah bentuk karakteristik fenomena dunia atau latar belakang sejarah pada cerpen
“Kumpulan Budak Setan” karya Eka Kurniawan
• Bagaimanakah bentuk karakteristik atau elemen keraguan yang meresahkan pada cerpen
“Kumpulan Budak Setan” karya Eka Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai