Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI

PENELITIAN
NAMA:NUR REZKY
NIM: 616080718024
Cara Mengidentifikasi Topik Masalah
Dikutip dari jurnal “Jurnal Ilmiah Volume 9, Nomor 1, hlm 81-88. Pentingnya
Penentuan Topik Dalam Penulisan Karya Ilmiah Oleh: Dr. Diana Silaswati, M.Pd.

Topik adalah suatu isu atau pokok persoalan yang sifatnya masih umum dan
abstrak, pada dasarnya merupakan pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang
digarap dan sebagai landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang penulis untuk
menyampaikan maksudnya. Aktivitas menulis tidak mungkin dilakukan tanpa topik.
Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus dilakukan pada tahap pra penulisan ialah
memilih topik. Misalnya, isu mengenai Akuntansi, ini adalah topiknya, yang tentunya
masih bersifat umum, permasalahan Akuntansi dalam hal apa masih belum jelas, oleh
karenanya tadi dikatakan bahwa topik masih bersifat umum dan abstrak. Sehingga
langkah selanjutnya untuk membuat karya tulis ilmiah setelah diketahui topiknya,
adalah pembatasan topik, kemudian menentukan tema dan judul. Dengan demikian
dapat juga dikatakan bahwa judul merupakan perwujudan spesifik dari topik. Banyak
hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber untuk penentuan topik, di dalam memilih
topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini:
Cara Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Dikutip dari buku Metodologi penelitian dan Aplikasinya


Dimyati,Johni. 2013. Metodologi penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : PT Fajar
Interpratama Mandiri .

 Langkah awal sebelum seorang menetapkan suatu masalah yang akan diteliti harus
terlebih dahulu melakukan identifikasi terhadap seluruh permasalahan yang di hadapi
 Mengidentifikasi masalah adalah kegiatan pencatatan seluruh masalah yang kita
temukan di lapangan
 Identifikasi dan susun berdasarkan tingkat kesukarannya
 Harus tertarik terhadap permasalahan yang dipilih
Cara mengidentifikasi masalah

 Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi
sudah menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan.
 Masalah penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu persoalan atau
kesenjangan yang mungkin dapat menuntun peneliti untuk mencari jawaban
atau solusinya.
 Adanya kesenjangan tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu
mengapa kesenjangan terjadi, dan dari pertanyaan inilah permasalahan
penelitian dapat dikembangkan.
 Dari uraian di atas dapat dirangkum adanya suatu kondisi problematik
tertentu, yang menandakan suatu penelitian dapat dikembangkan, yaitu:
1. Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun fakta empirik
temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang dihadapi.
2. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjangan itu terjadi.
3. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan jawabannya lebih
dari satu kemungkinan
Identifikasi masalah perlu memperhatikan apakah
masalah/fokus yang dipilih cukup:
1. Esensial Pentingnya nilai penelitian menduduki
urutan paling utama di antara masalah-masalah
yang ada.
2. Urgen Masalah tersebut dianggap mendesak
(urgen) untuk dipecahkan.
3. Bermanfaat Memiliki kegunaan atau
kebermanfaatan jika masalah penelitian
dipecahkan
Didalam Mengidentifikasi Masalah Penelitian Terdapat Finer

Didalam sebuah literatur yang penulis baca terlihat bahwa sebuah masalah atau
kajian penelitian itu baru layak untuk dikatakan sebagai masalah jika telah memenuhi syarat.
Widagdo sastro asmoro dalam bukunya mengatakan syarat tersebut adalah FINER
 Feasibility adalah kemampulaksanaan dari sebuah penelitian. Hal ini tidak bisa ditawar
tawar lagi. Banyak kesenjangan yang terjadi (sering disebut dengan GAP) dan dapat
dikembangkan menjadi masalah penelitian, namun kadang kadang tidak semuanya bisa
dilaksanakan, penghalangnya antara lain ketidak cukupan subyek penelitian, ketidak
tersediaan dana, sarana, keahlian dan waktu yang cukup. Namun pada dasarnya semua
kendala ini dapat diatasi, antara lain dengan memodifikasi disain, besar sampel, jenis
pemeriksaan, dll. Pada akhirnya pertimbangan praktislah yang menentukan apakah suatu
masalah dapat dijawab dengan penelitian
 Interesting, atau menarik. Penelitian adalah kegiatan yang sangat menyita pikiran, tenaga ,
waktu dan biaya, sehingga akhirnya akan menimbulkan berbagai kendala dalam
pelaksanaan penelitian, baik kendala yang sudah diantisipasi atau masalah yang timbul
belakangan, yang semuanya akan dapat mengancam keberhasilan pelaksanaan penelitian.
Disisi lain, peneliti dituntut harus Jujur dan Taat azas atas seluruh tahapan pelaksanaan
penelitian, karena itu, penelitian yang akan dilaksanakan tersebut haruslah menarik dan
peneliti betul betul tertarik dengan masalah yang diangkatnya sebagai subyek penelitian,
bila tidak, maka ia akan cepat menyerah bila dihadapkan dengan berbagai kendala, atau
yang paling tidak terpuji ia akan tidak taat azas pada rencana penelitiannya sendiri
Tipe Masalah Penelitian
Refrensi diambil dari buku
Martono,Nanang.2012. metode Penelitian
Kualitatif: Analisa Isi dan Analisa Data sekunder.
Jakarta: Rajawali Pers
 Masalah penelitian dapat dibedakan menjadi
tiga berdasarkan tujuan penelitian, yaitu
masalah penelitian yang bersifat eksploratif,
deskriptif, dan eksplanatif.
Lanjutan…
1.Eksploratif, masalah penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi
fenomena social mencoba menggali informasi atau permasalahan yang
relative masih baru. Gejala tersebut belum pernah menjadi bahan kajian
sebelumnya
2. Deskriptif, masalah penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
karakter suatu variable, kelompok atau gejala social yang terjadi
dimasyarakat.
3. Eksplanatif, masalah penelitian ini menghubungkan satu Fenomena
dengan fenomena yang lain. Penelitian Eksplanatif bertujuan untuk
menghubungkan pola-pola yang berbeda, namun memiliki keterkaitan
serta menghasilkan pola hubungan sebab akibat. Jadi, penelitian
Eksplanatif berupaya menjelaskan hubungan antara variable satu
dengan variable yang lain, sehingga dapat dicirikan bahwa tipe
perumusan masalah yang sifatnya Exsplanatif, di dalamnya perlu
menunjukan beberapa variable yang akan dihubungkan
Kriteria Masalah Penelitian
Dikutip dari buku Metodologi penelitian dan
Aplikasinya Johni Dimyati.2013.
(Sukardi 2009), hendaknya kriteria masalah yang
akan diteliti :
1. Permasalahan sebaiknya merefleksikan dua
variabel atau lebih
2. Sebaiknya diwujudkan dalam bentuk
pertanyaan yang jelas
3. Sebaiknya dapat diuji secara empiris.
Kriteria masalah penelitian
(Kerlinger, 2006 : 29-30) Ada tiga kriteria untuk menentukan
permasalahan yang baik dan pernyataan masalah yang baik yaitu :
Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel
atau lebih. Dengan demikian, masalah-masalah itu mengajukan
pernyataan-pernyataan seperti :
 Apakah A terkait dengan B?

 Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar ?

 Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam

bentuk pertanyaan.Masalah dan pernyataan masalah harus


dirumuskan dengan cara tertentu yang menyiratkan adanya
pengujian yang empiris.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai