Nama : Apip Pudin Mata Kuliah : Metodelogi Penelitian
Nim : 191010504750 Kelas : 06SMJE013
Fak/Prodi : Ekonomi/Manajemen Dosen : CHANDRA FITRA ARIFIANTO S.Psi., Nama : Apip Pudin Mata Kuliah : Metodelogi Penelitian Nim : 191010504750 Kelas : 06SMJE013 Fak/Prodi : Ekonomi/Manajemen Dosen : CHANDRA FITRA ARIFIANTO S.Psi.,
UTS
1. Jelaskan perbedaan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif?
Jawab : Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menyelidiki, mendeskripsikan, menjelaskan, mengetahui kualitas atau karakteristik pengaruh sosial yang tidak dapat diukur dengan angka atau pendekatan kuantitatif. Metode ini digunakan untuk memeriksa status subjek alami, bukan eksperimental.
Sedangkan penelitian kuantitatif bersifat rinci dan terukur. Proses penelitian
kuantitatif direncanakan sejak awal. Perbedaan desain penelitian membuat data yang diperoleh pada penelitian kualitatif lebih bersifat naratif, sedangkan pada penelitian kuantitatif data yang diperoleh lebih bersifat numerik.
2. Jelaskan bagaimana sebuah penelitian mampu menjawab permasalahan yang ada
di sekitar kita? Jawab : memahami dengan baik latar belakang masalah atau topik yang diteliti. 1.Penemuan Pasif. Adalah penelitian dengan temuan masalah yang telah ada atau penelitian yang datang berdasarkan autoritas. Misalnya permintaan penelitian yang datang dari pimpinan suatu lembaga penelitian atau penelitian pesanan dari suatu sponsor. Untuk hal semacam itu masalah penelitian sudah ada dengan sendirinya, sehingga sebagai peneliti kita tinggal merumuskan obyeknya dan meneruskan tahap- tahap penelitian selanjutnya. 2.Penemuan Aktif. Adalah penemuan masalah yang dieksplorasi secara mandiri oleh peneliti, dalam menemukan fenomena-fenomena yang dianggap penting dan harus segera dipecahkan.
3. Apa kaitannya fenomena dengan teori dalam sebuah penelitian? Jelaskan!
Jawab : Fenomena dengan teori sebagai konsep atau metode yang digunakan dalam sebuah penelitian, dan bisa membantu peneliti dalam mendeskripsikan data-data yang dihasilkan dari lapangan, teori menjadi acuan atau pedoman dalam penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan suatu fenomena atau kejadian tertentu. Semisal ketika seorang peneliti meneliti tentang “ peneyesuaian diri pada janda dan duda yang menikah diusia lanjut”. Maka sebelum kita membahas tentang variabel- variabel yang menjadi tema dalam sebuah penelitian, terelbih dahulu kita harus mengetahui dan memhami tentang teori-teori apa saja yang mnejadi kajian untuk mendeskripsikan atau membahas tema yang diteliti. Sehingga terjadi kesesuain dalam laporan atau kajian penelitian antara teori dengan variabel-variabel dalam pembahasan. 4. Bagaimana cara untuk mendapatkan ide untuk melakukan penelitian! Jawab : 1. Amati Situasi Lingkungan Sekitar Untuk mendapatkan sumber ide yang cerdas, inovatif dan kreatif Sebenarnya cari permasalahan di masyarakat yang belum terselesaikan cukup banyak. Dengan mengamati situasi lingkungan sekitar, dapat menemukan permasalahan yang dialami masyarakat. Atau berkunjung ke beberapa tempat umum, seperti pasar, tempat wisata, jalan raya, dan banyak lagi. 2. Pergi ke Tempat Favorit Karena Ada juga orang yang membutuhkan tempat khusus agar dapat menemukan inspirasi. Setiap orang berbeda-beda untuk menemukannya, ada yang di tempat sepi, namun ada juga yang malah di keramaian. Apabila sudah menemukan ide penelitian, segeralah mengeceknya di internet. Apakah ide penelitian sudah ada yang melakukan atau belum. Kalau belum, dapat langsung menindaklanjuti untuk membuat proposal. Namun jika sudah ada yang melakukan penelitian, carilah bagian yang belum diteliti. Jika tidak, dapat merubah variabelnya. 3. Gunakan Pertanyaan 5W+1H Adiksimba atau Asdikamba yang menjadi istilah lain dari 5W+1H adalah kelompok pertanyaan yang dapat digunakan sebagai dasar mengumpulkan informasi dalam memecahkan permasalahan. 5. Berikan 3 contoh jurnal (dengan linknya) yang bisa digunakan untuk penelitian terdahulu pada penelitian dengan judul ‘Pengaruh store atmosphere dan diskon terhadap impulsive buying di Robinson Parung’! Jawab : 1. PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL SHOPPING DAN IMPULSE BUYING Wayan Aris Gumilang1 I Ketut Nurcahya2 https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/download/17660/13167
2. PENGARUH STORE ATMOSPHERE, DISPLAY PRODUCT, DAN PRICE
DISCOUNT TERHADAP IMPULSE BUYING (Studi kasus pada Indomaret di kota Denpasar) https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/download/48997/29209
3. PENGARUH POTONGAN HARGA DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP
IMPULSE BUYING PADA MATAHARI DEPARTEMENT STORE MEGA MALL MANADO PRICE DISCOUNTS AND STORE ATMOSPHERE, ON IMPULSE BUYING AT MATAHARI DEPARTEMENT STORE MEGA MALL MANADO https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/17617
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu